Reinkarnasi kedalam donghua soul land setelah mengalami kecelakaan misterius. sistem menghidupkannya kembali, memberi pilihan apakah ia ingin alur seperti asli atau di rubah sesuka hati, tanpa berpikir dua kali ia langsung memilih untuk merubah alur. menamai dirinya sebagai na jaegyeon. bukan novel terjemahan!!.
"Dewa? omong kosong aku akan jadi kaisar iblis!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25 akademi shrek vs sky water akademi
Tim akademi shrek dan sky water akademi memasuki arena. Shui bing'er berjalan anggun rambut birunya melambai anggun membuat semua orang terpana, untung saja Dai Mubai tidak masuk kedalam line up, bisa-bisa ia mimisan karena melihat sekumpulan wanita cantik. Tim shui bing'er semuanya adalah wanita.
Shui bing'er roh pelindungnya adalah Phoenix es, shui yu'uer adiknya memiliki roh pelindung lumba-lumba air, xue wu memiliki roh pelindung alat Slim Dance Snow Decoration, Qiu Ruoshui Green Lotus Perch, Gu Qingbo roh pelindung blue Sailfish, Yu Hairou water barracuda dan Shen Liuyu buaya air keberuntungan.
"Pertndingan dimulai" ucap wasit wanita.
"Yu'uer, xue wu" ucap shui bing'er memberikan aba-aba.
Tembok es memisahkan na jaegyeon dari tim-nya, tembok es sangat tebal dan menutup membentuk sebuah lingkaran mengurung na jaegyeon didalam dengan shui bing'er, xue wu dan shui yu'uer. Shui bing'er sudah melihat pertandingan akademi shrek dan na jaegyeon berperan penting, ia juga mewaspadai kekuatan peniruan lawannya.
"Sial mereka mengurung na jaegyeon" ucap ma hongjun mencoba melelehkan tapi es itu tidak tergores.
"Percayalah pada pria itu, dia tidak akan kalah" ucap huo wu. "Kita fokus saja pada yang lain" Lanjutnya.
Di dalam kubah es, udara terasa membeku. Uap dingin menggantung di udara, menciptakan suasana seperti dunia lain. Na Jaegyeon berdiri santai, tangan di saku jubahnya, meski suhu dingin menusuk tajam tulangnya.
"Aku sudah tahu gaya bertarungmu, Na Jaegyeon. Kau terlalu dominan dalam timmu. Jadi aku memutuskan untuk memisahkanmu" ucap shui bing'er merasa di atas angin.
"Pintar juga,” gumam Jaegyeon, masih tenang. “Tapi sayangnya, kau tidak tahu satu hal..." Lanjutnya terhenti.
“Xue Wu!” seru Shui Bing’er cepat.
Xue Wu melompat ke udara, mengangkat senjata roh-nya yaitu Slim Dance Snow Decoration. Salju mulai turun deras di dalam lingkaran es, membatasi pandangan dan memperlambat gerak Na Jaegyeon.
Shui Yu’er langsung mengaktifkan Wave Dance Binding. sebuah teknik kontrol berbasis air yang menyerang dari bawah tanah es. Namun Na Jaegyeon tiba-tiba menghilang. Membuat shui bing'er terkejut karena melihat nya sudah tidak ada.
“Eh?” tanya Shui Bing’er terkejut. “Teleportasi?” lanjutnya
"Tepat sekali" Jawab na jaegyeon muncul dibelakang mereka.
Seketika itu juga, dia muncul di belakang Shui Yu’er dan dengan satu sentuhan jari ke tengkuk, gadis itu jatuh pingsan bukan karena kekerasan, tapi titik akupunturnya disentuh dengan presisi. Na jaegyeon sedikit memperlambat jatuhnya shui yu'uer agar tidak terlalu keras.
“Yu’er!” teriak Shui Bing’er, tapi sebelum ia bisa bergerak, es di bawah kakinya pecah oleh gelombang kejut energi dari Jaegyeon. "Xue wu, kita tidak bisa menang tanpa resiko" Lanjutnya berteriak.
"Aku mengerti ketua" Balas xue wu.
"Penggabungan roh spiritual" ucap shui bing'er dan xue wu.
Tubuh mereka berdua diselimuti oleh aura dingin. Penggabungan roh spiritual adalah sebuah teknik langka dimana dua atau tiga orang menggabungkan roh pelindung mereka, membentuk roh pelindung baru yang jauh lebih kuat. Phoenix Drifting Snow terbentuk, burung es hasil penggabungan dari xue wu dan shui bing'er.
Aura dingin menekan seluruh arena ketika Phoenix Drifting Snow terbentuk. Wujudnya anggun namun mengerikan: seekor burung raksasa dari es murni dengan bulu-bulu bersalju dan mata bersinar biru terang, melayang megah di atas permukaan arena. Keindahan dan kekuatan bersatu dalam satu entitas yang lahir dari keharmonisan roh dua wanita jenius.
"Hahahaha... Menarik, aku menjadi semakin ingin membuat mu shui bing'er untuk menjadi bagian dari tim ku" ucap na jaegyeon terpukau.
Penonton menahan napas. Bahkan para guru akademi pun berdiri dari tempat duduk mereka, menyadari bahwa penggabungan roh spiritual bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan sembarangan — itu membutuhkan keselarasan jiwa yang nyaris sempurna.
“Na Jaegyeon!” ucap Phoenix Drifting Snow menggema, dua suara perempuan terdengar bersamaan di dalamnya, suara Shui Bing’er dan Xue Wu.
"Bagus, jangan menyerah semudah itu, buat aku semakin kagum" ucap na jaegyeon menyengrai lebar.
Phoenix Drifting Snow mengepakkan sayapnya sekali. Ribuan bilah es sehalus kaca melesat ke arah Jaegyeon dengan kecepatan tinggi — serangan tipe area dan presisi dalam satu gerakan. Namun sebelum bilah es menyentuhnya, tubuh Jaegyeon bersinar samar. Sayap hitam transparan muncul di punggungnya, lalu…
[Kemampuan ditiru: Phoenix Drifting Snow].
Ledakan aura dingin kedua memenuhi arena, mengejutkan semua orang. Seekor Phoenix Drifting Snow kembali muncul, para penonton tercengang saat na jaegyeon meniru penggabungan roh pelindung yang seharusnya hanya bisa dilakukan oleh dua orang.
“Dia... meniru penggabungan roh spiritual?! Itu tidak masuk akal!" seru salah satu guru akademi skywater, wajahnya pucat.
Dua burung es identik kini saling menatap di udara. Yang satu lahir dari kerja sama dan keterikatan, dan yang satu lagi… dari kekuatan satu orang yang meniru segalanya. Phoenix biru na jaegyeon bersifat membuat hawa dingin semakin kuat, tapi itu belum kejutan sepenuhnya.
"Biar ku perlihatkan sesuatu yang menarik" ucap na jaegyeon. "Cincin roh kelima: api kehancuran" Lanjutnya berucap.
Aura panas menyebar disisi kanan Phoenix Drifting Snow. Dua element, sisi kiri adalah es dingin dan sisi kanan adalah api merah membara. Penonton menahan napas. Udara di arena mendadak menjadi tidak stabil satu sisi membeku hingga embun membatu di udara, sisi lain membara seolah neraka baru saja terbuka. Campuran api dan es dalam satu tubuh? Mustahil…
Dia... menyatukan elemen yang seharusnya saling meniadakan. Bagaimana mungkin tubuhnya menahan tekanan internal sebesar itu?!” ucap
“Ini bukan tubuh biasa…” gumam Dugu Bo dari samping, matanya menyipit. “Bocah ini benar-benar... monster" Lanjutnya tak berhenti kagum.
"Aku menyebutnya Phoenix duality form" ucap na jaegyeon.
Di atas langit arena, Phoenix Duality Form mengepakkan sayapnya. Setiap kepakan menciptakan badai api dan badai salju secara bersamaan. Na Jaegyeon mengangkat tangan ke langit. Awan-awan mendadak terbelah. Cahaya es dan api membentuk dua arus memutar seperti dua naga langit yang bergerak bersamaan dari tubuh sang phoenix. Mereka mengejar Phoenix Drifting Snow asli yang dikendalikan oleh Shui Bing’er dan Xue Wu, yang kini mulai gemetar karena tekanan.
"Duality heaven splitter" ucap na jaegyeon.
“Mustahil… kekuatan kita kalah… jumlah energi murninya... tidak sebanding!” ujar Xue Wu dengan napas tak beraturan.
“Kalau kita teruskan, kita bisa terluka parah” gumam Shui Bing’er dengan wajah pucat. Ia menggigit bibir, menatap Jaegyeon yang memegang kendali penuh. "Lepaskan formasi" Lanjutnya tidak ingin mengambil resiko.
Cahaya biru menyebar, menandakan penggabungan mereka dibatalkan. Phoenix es asli lenyap, menyisakan dua gadis dengan tubuh lelah yang mulai terjatuh dari udara. Namun seperti sebelumnya, Jaegyeon menyambut mereka dengan lengan terbuka, memperlambat jatuh mereka dengan aura dinginnya yang lembut.
“Sudah kubilang…” ucap Jaegyeon lirih, menatap Shui Bing’er yang terengah. “Aku tidak berniat menghancurkanmu. Aku hanya ingin menunjukkan dunia… siapa yang pantas jadi nomor satu" Lanjutnya tersenyum.
"Kau benar-benar gila" Balas shui bing'er terengah-engah.
“Terima kasih" balas Jaegyeon sambil mengedipkan mata. “Jadi, bagaimana? Siap jadi dewi es terkuat… di bawah bendera Shrek?” lanjutnya berucap.
Shui Bing’er mengangguk pelan, pipinya sedikit merah. Di pinggir arena, Ning Rongrong, Huo Wu, dan yang lain langsung memutar bola mata bersamaan. Na jaegyeon terlihat menggendong shui bing'er bridal style membuat para wanita gembira, kekalahan shui bing'er membuat anggota timnya juga ikut menyerah.
"Kapten serigala play boy itu... Semua wanita yang dia kalahkan dilamar" ucap Xiao wu cemberut.