Cerita hanya hayalan semata dan tidak menjiplak karya mana pun!
Julia hanya anak miskin yang di nikahi oleh Alan anak nya Juragan karet yang amat sangat kaya, Alan anak ketiga dalam keluarga ini dan semua nya tinggal satu rumah yang amat besar.
Persaingan antara menantu amat sangat ketat, hanya Julia yang tetap apa ada nya karena dia tak punya apa apa dalam hidup ini dan selalu kena marah oleh Warti.
hanya Karto sebagai mertua laki laki yang membela diri nya, bahkan lebih sayang mengalahkan Alan.
Bagai mana kisah mereka selanjut nya?
akan kah Julia larut dalam perhatian dan kasih sayang Karto?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. Budak sex
Tok, Tok.
Julia yang sedang rebahan malah terganggu dengan suara pintu yang di ketuk dari luar, di kira nya tetangga yang datang untuk bertanya, sebab biasa nya kalau ada yang pindahan memang ada yang datang. ini saja Julia dan Anton belum ada membuat acara pengajian, karena memang baru pindah kesini.
Jadi belum ada waktu untuk membuat acara, lagi pula saat rumah ini di dirikan pun sudah di buat acara baca doa, jadi untuk sekarang tidak usah dulu. sebab keadaan Julia juga kadang tidak menentu, kadang kala dia mual muntah parah karena hamil nya yang masih muda ini dan itu adalah hal yang wajar.
"Siapa ya yang bertamu, mana aku belum mandi." ujar Julia bergegas membuka pintu utama.
Namun betapa kaget nya Julia karena yang datang kerumah nya adalah orang yang amat ia benci, dulu dia sangat sayang namun setelah tragedi itu maka rasa hormat dia sudah berubah menjadi kebencian. tidak ada yang baik antara mertua laki laki dan perempuan, mereka semua sama saja tidak ada beda nya sedikit pun.
Yang satu bermulut nyinyir dan suka menghina orang miskin, yang satu lagi sok baik saja namun dia sangat lah kejam, suka menghina juga hanya saja beda dengan cara menghina nya. namun terasa sangat parah, dan sekarang entah dengan maksud apa sehingga datang lagi.
"Kau baik baik saja, Julia?" tanya Karto sambil tersenyum.
"Ada apa Bapak datang kesini?" tanya Julia, dia juga baru sadar kalau hari sudah mulai sore.
Sangking asik nya rebahan dari tadi dia sampai tidak sadar kalau ini sudah sangat siang, bahkan jam di dinding sudah menunjukan pukul empat sore. pasti nya dia sudah sangat lama rebahan, jadi tidak sadar karena ini baru pertama kali setelah lima tahun lama nya menjadi istri Alan, sekarang lah bisa rebahan dengan santai.
"Bapak mau lihat keadaan kamu dong." jawab Karto langsung masuk kedalam.
"Mas Alan lagi kerja, Pak." Julia tidak mau masuk kedalam karena dia sudah parno.
"Bukan kah bagus kalau Alan kerja, saat itu cuma kita berdua saja kan?" Karto menatap menantu nya mesum.
"Tolong jangan lakukan itu lagi, Pak!" Julia rasa nya mau menangis sekarang karena malah terjebak dalam situasi begini.
Karto yang mendengar malah tertawa dan duduk di sofa, Julia menatap keluar rumah berharap ada tetangga yang datang untuk bertamu maka rencana Karto akan gagal. sengaja pintu ia buka lebar agar bisa Karto merasa malu, kalau di tutup maka dia akan tambah leluasa saja untuk mencari kesempatan agar nafsu nya tersalurkan.
"Kamu pernah membayangkan tidak kalau video ini tersebar dan Alan sampai tau." Karto menunjukan sebuah rekaman.
"A..apa yang Bapak lakukan?!" Julia berteriak kaget.
"Tidak melakukan apa apa, cuma kok di sini rasa nya kamu buas juga ya." Karto menyeringai puas.
"Berikan padaku, hapus video sialan ini!" Julia ingin merampas ponsel nya Karto.
"Mau kamu hapus pun tidak akan menjamin, video yang lain sudah ku simpan aman." Karto menangkap tangan Julia dan menarik kedalam pelukan nya.
"Bangsat! kau pria jahanam, bangsaaaat!" Julia tambah histeris di buat nya.
"Suuut, kamu mau tidak kalau sampai Alan tau soal itu?" Karto membela wajah menantu nya yang sangat cantik.
Gemetar tubuh Julia karena dia harus menghadapi masalah lagi, baru saja akan merasakan apa yang nama nya ketenangan, malah sekarang dia harus di teror dengan video menjijikan itu. entah kapan juga Karto mengambil rekaman, saat kejadian itu berlangsung pun Julia tidak melihat ada nya camera.
"Kamu layani saya atau saya sebarkan video ini." ancam Karto.
"Silahkan sebarkan, bukan cuma saya saja yang malu! kamu juga akan malu, bahkan Alan akan membenci mu." tantang Julia tidak ingin jadi budak sex nya Karto.
"Kamu pikir saya sangat bodoh, saya akan blur wajah saya dan cuma kamu yang terlihat di sana." jawab Karto dengan licik nya.
"Bajingaaaan!" Julia mengambil dan mengambil vas bunga yang ada di meja.
Namun Karto cepat menghindari nya karena dia tidak mau sampai terluka, Julia lemah sehingga mudah saja untuk Karto menunggangi nya. satu tangan di pelintir kebelakang dan Julia sudah tidak bisa lagi bergerak, keadaan yang menungging itu tambah membuat Karto semangat.
"Aaaaahh nikmat nya!" Karto merem melek menikmati jepitan apem.
"Lepaskan aku! bajingan tua, kau bangsat." teriak Julia terus berontak.
Semakin dia bergerak maka tangan yang di pelintir itu semakin kencang, Julia meringis kesakitan dan yang paling penting hati nya jauh lebih sakit. kini dia akan jadi budak sex nya Karto, karena ada sebuah video yang di buat untuk ancaman.
...****************...
Malik memperhatikan tubuh istri nya yang baru akan memulai percintaan dengan diri nya, padahal ini untuk pertama kali nya setelah Jena masa nifas melahirkan Saka. Malik memang baru mau menyentuh karena dia takut melihat Jena yang lahiran, baru sekarang dia akan merasakan kehangatan tubuh istri nya.
"Dada kamu kok lebam begini?" tanya Malik melihat dada dekat leher.
"Ahh ini, anu loh aku juga tidak tau kenapa bisa begini." Jena langsung bercermin untuk melihat nya.
"Pasti hewan yang sering hinggap itu, kalau hingga bisa membuat lebam." ujar Malik pula.
"Is iya nih seperti nya, aku kok baru sadar kalau ada bekas lebam." Jena memang baru sadar ini.
"Untung aku tidak salah paham, itu mirip cupang soal nya." ujar Malik pula.
"Ya enggak mungkin aku macam macam lah, Mas!" Jena melirik suami nya.
Malik tertawa melihat wajah istri nya yang sewot, dia pun merangkul Jena kembali dengan penuh kehangatan karena ini adalah malam bahagia nya setelah puasa dua bulan. Jena pun juga menyambut dengan hangat, Malik sama sekali tidak tau rahasia yang sudah di sembunyikan oleh istri nya saat dia tidak ada di rumah.
"Aku rindu sama kamu, sayang." bisik Malik penuh kerinduan.
"Sama, aku juga rindu sekali pada mu." balas Jena mengecup bibir suami nya sekilas.
"Aku akan melakukan sekarang ya." Malik permisi dulu ketika akan masuk.
"Iya, aku sudah menunggu nya sejak tadi." angguk Jena penuh gairah.
Kamar yang sudah berpuasa selama dua bulan itu kembali di selimuti kehangatan karena ini buka puasa nya Malik, namun tidak untuk Jena karena dia sudah buka duluan. namun Malik sama sekali tidak akan hal itu, seharian sibuk di kebun karet dan pulang nya saja sudah sekitar pukul lima sore dengan tubuh yang lelah.
Jangan lupa like dan komen nya ya besty, selamat sore menjelang malam.
lanjut thor
lanjut thor 🙏