Hi Kak .... Aku hadir lagi nih, jangan bosan ya untuk selalu ikuti cerita aku🥰🥰🥰🥰
Kehamilan di usia lanjut membuat Sonia harus angkat kaki dari rumah suaminya. 20 tahun dirinya mengarungi bahtera rumah tangga bersama Dion Wiratama akhirnya harus berujung pahit, gara-gara suatu malam yang Sonia pun tidak tahu menahu dan tidak ingat sama sekali, kapan dia berhubungan dengan seorang pria, sedangkan Dion sendiri sudah di vonis impoten karena sebuah kecelakaan tiga tahun yang lalu.
Apakah Sonia mampu membawa kehamilannya ini sendiri ataukah ada pengeran berkuda putih yang nantinya akan menerima Sonia??
Nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Dari Media
Keesokan harinya, mentari di pagi hari sudah bersinar indah, bahkan sinarnya menembus ke jendela dapur, turut menemani masak wanita hamil ini, Sonia begitu menyibukkan diri untuk memasak menggantikan tugas ibunya yang sudah sepuh, meskipun di rumah ini ada satu pembantu, akan tetapi masakannya tidak cocok di lidah kedua orang tuanya yang sedikit pemilih.
Tangan lentik itu begitu gesit mengiris beberapa macam sayur yang akan dia olah menjadi capcay kesukaan kedua orang tuanya, di sini Sonia benar-benar sibuk, hak ini pula dia pergunakan untuk menghibur hatinya dari semua hal yang berkaitan dengan masa lalunya.
Masak satu set semua sudah terhidang diatas meja, bau harum masakan sang anak sudah mulai tercium oleh hidung Manda dan Nehru, melihat kedua orang tuanya yang masih romantis dan masih bergandengan tangan seperti ini, membuat Sonia merasa iri, padahal dulu Dion selalu berjanji untuk menjaganya sampai maut memisahkan akan tetapi janji itu hanya berhenti di dua puluh tahun pernikahan.
'Rasanya tidak bisa dibayangkan kalau sebentar lagi aku akan menyandang status janda dari Mas Dion,' batin Sonia mencoba untuk tegar menghadapi semua.
"Selamat pagi Sayang," sapaan dari kedua orang tuanya membuat Sonia tersadar dari lamunan panjangnya.
"Selamat pagi juga Ma, Pa, ayo silahkan duduk, masakan sudah terhidang," ujar Sonia.
"Makasih anak Mama, dari dulu kau selalu menjadi anak yang baik," sahut Wanda.
"Sama-sama Mam," sahut Sonia.
Sarapan pun diawali dengan keceriaan, diatas meja makan, ternyata melihat kedua orang tuanya masih sehat seperti ini sudah menjadi anugerah tersendiri bagi Sonia, karena memang keduanya merupakan teman yang dari dulu selalu merangkul dan setia bahkan saat dia terpuruk sekalipun.
"Ma, Pa, terima kasih ya dari dulu selalu ada menemani Sonia, bahkan disaat Sonia terpuruk pun kalian masih tetap setia di samping Sonia," ucap anaknya itu setelah selesai sarapan.
"Sayang, kamu ada merupakan anugrah terindah yang Tuhan kasih untuk kami berdua, maka dari itu, kapanpun kamu merasa tertekan atau mendapat ujian seperti ini, datang saja ke rumah kami, Mama Papa, akan senang hati menerimamu dalam keadaan apapun," sahut Wanda yang membuat Sonia merasa bersyukur masih memiliki keluarga yang tidak pernah menghakimi dirinya.
Selesai sarapan, Sonia pun mulai berpamitan untuk kembali ke kamarnya, karena dia juga butuh menghubungi ponsel anaknya yang sejak kemarin sedang tidak aktif, sebagai seorang ibu sebenarnya Sonia tidak mau berpisah dari sang anak tapi apalah daya kehidupannya bersama Dion harus berakhir di tengah jalan.
Sesampainya di dalam kamar Sonia langsung mengecek handphone dan matanya mulai berbinar, ketika dia melihat rentetan panggilan tidak terjawab dari sang anak.
"Hah! Kenzi meneleponku," gumamnya dan langsung menghubungi balik anaknya itu.
Panggilan Sonia langsung diangkat oleh sang anak entah kenapa Sonia merasa bersedih karena tidak bisa menemani masa-masa remaja sang anak seperti dulu lagi.
"Halo Mam," sahut Kenzi dengan nada yang ramah.
"Nak, kamu dari mana saja, sejak kemarin handphone mu tidak aktif," ujar Sonia.
"Kenzi ada di rumah teman Mam, oh ya Mama baik-baik saja, maaf ya Mam, Kenzi tidak ada di saat Mama membutuhkan pertolongan Kenzi," ucap anaknya itu yang membuat Sonia terharu.
"Nggak apa-apa Sayang, Kenzi gak usah sedih ya, mulai sekarang Kenzi harus mandiri ya Nak, dan jangan pernah kecewakan Papa," ucap Sonia.
"Mam, tidak usah lagi kau sebut nama pria itu, Kenzi tidak suka, untuk saat ini, pokoknya Kenzi mohon sama Mama jangan pernah ingat dia lagi, fokus saja sama kehidupan baru Mama," pinta Kenzi.
"Makasih Sayang, kau sudah perhatian dengan Mama, tapi kamu juga tidak boleh membenci papamu ya, biar bagaimanapun dia orang yang membuatmu ada di dunia ini," ujar Sonia yang membuat Kenzi menghela nafasnya.
******
Puas bercengkrama dengan anaknya tiba-tiba saja Sonia di kejutkan dengan sosial media yang mencantumkan nama dirinya mengenai perselingkuhan yang diapun tidak tahu menahu dengan siapa dia berselingkuh.
"Kabar terbaru dari seorang istri pengusaha kondang Dion Wiratama yang kabarnya terusir dari rumah sang suami, di karenakan selingkuh sampai hamil dengan pria lain, seperti yang kita ketahui tiga tahun yang lalu Dion Wiratama mengalami kecelakaan dan dokter pun mendiagnosa beliau impoten, akan tetapi sangat disayangkan pernikahan yang sudah dua puluh tahun dirajut harus berakhir gara-gara perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya itu," ucap salah satu host pengisi acara gosip tersebut yang membuat Sonia harus menekan dadanya yang terasa sakit.
Tubuh Sonia mendadak kaku dia tidak pernah menyangka jika Dion akan membawa kabar ini ke media yang membuat nama Sonia jelek dimata khalayak ramai, bahkan saat ini tubuh wanita hamil itu bergetar hebat, dia tidak bisa membayangkan jika keluarga papanya yang menjunjung harga diri tahu tentang hal ini maka papanya itu akan di gunjingkan oleh keluarga besarnya.
"Mas, Dion kamu tega sekali sama aku, apa salahku Mas, hingga kamu sampai Setega ini melakukan ini semua kepadaku! Apa salahku!" teriak Sonia yang hilang kendali.
Teriakan Sonia itu tidak sengaja di dengar oleh Wanda yang hendak menyusul anaknya itu ke dalam kamar, Wanda pun reflek langsung membuka pintu kamar anaknya karena dia takut terjadi hal yang tidak-tidak yang dialami oleh anaknya di dalam kamar tersebut.
"Nak, kamu kenapa?" tanya Wanda yang begitu terkejut melihat anaknya yang terduduk lemas di lantai.
"Mama ....!" Sonia pun langsung memeluk mamanya dengan Isak tangis.
"Kau harus tenang Sayang, ayo berdiri, gak baik Sayang ibu hamil seperti mu harus bersedih seperti ini," ujar Wanda sambil merangkul tubuh rapuh ibunya.
Mendengar tangisan dari putrinya Nehru pun langsung menghampiri kamar anaknya itu yang di situ juga ada istrinya yang menenangkan.
"Ini kenapa?" tanya Nehru dengan perasaan yang sedikit bingung.
"Aku juga gak tahu Pa, tiba-tiba anak kita seperti ini," sahut Wanda.
"Sayang, kau bilang sama Papa, ada apa?" tanya Nehru dengan begitu hangat, sedangkan Sonia hanya menggelengkan kepalanya.
"Pa, kenapa ujian hidup Sonia begitu berat, belum saja sakit hati Sonia hilang, tapi sudah ada berita yang lebih menyakitkan lagi," ujar anaknya itu sambil terus mengeluarkan cairan bening.
"Sayang, coba bicara sama Papa," pinta Nehru dengan tatapan sendu.
Kabar perselingkuhanku sudah diangkat oleh beberapa media Pa," ucap Sonia dengan nada yang bergetar.
Kali ini Nehru benar-benar mengepalkan tangannya, dia tidak pernah menyangka kalau Dion yang sudah dia percaya untuk menjaga putri satu-satunya malah berbuat seperti ini, pria itu sebagai hilang sebaran dan langsung melangkah keluar untuk menemui mantunya itu.
"Kau tenang saja Nak Papa akan segera menemui Dion," ujar Nehru sedangkan Sonia hanya menangis, kondisi ibu hamil itu benar-benar rapuh melihat berita tentangnya yang bebas mengudara di media sosial bahkan stasiun TV manapun.
"Ma, aku benar-benar tidak sanggup," ujar Sonia.
"Kau harus kuat Sayang, ada kehidupan lain di dalam perutmu yang harus kau perjuangkan nasibnya," pesan Wanda sambil memeluk tubuh ringkih anak perempuannya itu.
******
Sedangkan saat ini mantan jendral itu mulai mendatangi perusahaan Dion, dengan langkah yang begitu tetap dan wajah sangar yang membuat pesona pria tua itu masih memancarkan aura ketampanannya, semua karyawan Dion mulai melirik dan saling bertanya karena memang selama ini kedua orang tua Sonia tidak pernah ikut campur meskipun mempunyai mantu pengusaha terkenal seperti Dion.
Nehru terus saja berjalan menaiki lift khusus masuk di ruangan CEO, dan setelah sampai dia dihadapkan dengan asisten pribadi Dion, tanpa banyak bicara Nehru pun langsung meminta asisten pribadi Dion itu untuk membuka pintunya.
"Buka pintunya saya ingin bertemu dengan tuanmu," ucap Nehru dengan nada datar dan wajah sangarnya.
"Anda siapa?" tanya asisten itu.
Nehru langsung mengeluarkan sebuah pistol dan langsung di todong kan ke arah asisten Dion tersebut. "Jangan banyak tanya ayo cepat buka," perintah Nehru yang membuat asisten pribadi Dion itu merasa terancam.
Setelah pintu terbuka Nehru pun langsung masuk dan melihat semua kejadian tak senonoh yang dilakukan Dion bersama dengan seorang gadis yang usianya masih muda.
"Duuuuar ....!" tembakan dari Nehru memecah keheningan ruangan ini.
Bersambung .....
semangat thor...