Karena ke salah pahaman gadis cantik yang periang,cerewet tapi juga jago bela diri itu akhir nya menikah dengan seseorang yang dia panggil dengan sebutan om.
karena di usianya nya yang sudah 24 tahun dia belum memiliki seorang kekasih padahal di usia seperti itu sudah bisa menikah.
"Baiklah,,Dania akan menikah tapi dengan siapa.?" tanya Dania pasrah
"dengan om darren." jawab papa Zaki yang tak kalah lirih karena merasakan badan nya yang sudah tidak bertenaga.
"apa...!" teriak Dania tapi tidak dengan Daren dia hanya menampil kan wajah datar nya.
"anggap saja ini permintaan terakhir dari papa."
"kapan kawin nya?"
"menikah dulu Nia."
"kapan nikah nya.!"
"hari ini dan di sini."
"apa..!, kenapa mendadak oh..tidak!"
apakah Dania bisa menerima suami dadakan nya itu apalagi yang dia tau Darren memiliki kekasih seorang pengusaha kaya raya.
simak cerita kocak Dania dengan Daren dan ada juga kisah para sahabat nya Dania yang ikut serta dan meramaikan kisah Dania-daren.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
Seharian berada di kantor mertua nya Darren akhir nya beranjak juga dari ruangan itu lalu dia menunggu Dania di parkiran,sementara Dania melihat ke kiri dan ke kanan mobil suami nya karena Daren ingin pulang bereng.
Begitu mendengar suara klakson mobil,Dania langsung berjalan ke arah mobil suami nya.
"Kenapa harus lama sih.!" kata Dania cemberut.
"kamu yang lama dari tadi mas sudah berada di sini dan menunggu mu."jawab Darren.
"ayo kita pulang sudah capek aku.""ucap nya yang langsung menyandar kan kepalanya pada kursi tersebut.
Akhir nya Darren melajukan mobil nya dengan pelan-pelan.
"capek ya.?" tanya Darren yang hanya di sahut oleh Dania.
"hum..."
"kalau begitu istrahat,tanpa kamu kerja mas masih bisa membiayai mu walaupun mas tidak sekaya ke dua orang tua mu." kata Daren merendah kan diri.
"nanti ada waktu nya Nia istrahat,tapi sekarang Nia masih mau kerja dan jangan larang Nia."ucap Dania lirih karena benar-benar capek dan Daren hanya bisa mengangguk.
"terserah kamu,tapi kalau capek harus istrahat.!" terang Daren yang membelai rambut Nia dengan tangan nya yang sebelah sementara yang satu nya dia gunakan untuk mengemudi.
"hum.."lagi-lagi dana hanya berdehem untuk menjawab pertanyaan suami nya.
Sampai di rumah daren, tidak turun dari mobil karena dia masih memiliki pekerjaan, dia mengantar Dania di depan rumah nya.
"jangan keluar lagi, tidur dan tunggu aku pulang." kata Daren sebelum melajukan kendaraan nya.
"baiklah.." jawab Dania.
"tapi tidak janji."lanjut nya lagi dalam hati.
Setelah melihat Daren pergi,Nia masuk kedalam rumah nya.
"sudah pulang kak.."kata Dava sang adik yang selalu membuat orang rumah naik tensi.
"belum Ares."jawab Dania yang memanggil nama kecil Dava.
"Dava kak bukan Ares." ralat Dava yang tidak mau di panggil ares.
"Dava Ares Satria Mubarak."ucap Dania yang menekan kata-kata nya.
"Dava kak Dava...D A V A." kata Dava yang mengeja nama nya. Dan juga memelet kan lidah nya sebelum itu dia meninggalkan dania yang jengkel dengan nya.
Tidak terasa malam telah tiba dan sekarang Dania mendengar kan kata suami nya walaupun tadi Kayla dan geng nya mengajak nya keluar tapi Dania menolak nya.
"jadi istri baik dulu hari ini." gumamnya sendiri.
"besok dan seterusnya nya harus menjadi istri yang baik dan rajin."terdengar suara dari arah belakang karena Dania membelakangi pintu.
"kamu.!" pekik Nia yang kaget.
"mas,,,selain kamu istri ku kita juga beda umur dan jarak nya sangat jauh jadi panggil yang benar."kata Darren yang melangkah mendekati Nia.
Cup
Daren mencium Dania sekilas lalu dia berjalan ke kamar mandi.
"om.!panggil Nia yang berteriak.
"jangan teriak nanti ibu dan papa mengira kita sedang membuat kan mereka cucu."kata Daren santai dan menghilang di balik pintu kamar mandi.
Sementara di tempat lain Kayla juga Aqila berada di sebuah kafe,hanya mereka berdua karena Azura sedang bekerja.
Saat Kayla melihat ke arah jendela tidak sengaja mata nya melihat seseorang yang ia kenal dan juga orang itu melihat nya lalu dengan cepat Kayla membuang muka nya.
"bagaimana kabar laki-laki itu ya.?" tanya Aqila yang tidak tau bahwa laki-laki itu ada di tempat yang sama.
"tidak usah di pikir kan, dia hanya laki-laki bodoh yang tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk."kata Kayla yang meminum -minuman nya.
"kamu sudah tidak menyukai nya lagi.?" tanya aqila.
"tidak."jawab Kayla cuek.
"kalau tidak cinta kenapa kamu membuat nya putus dengan kekasih nya.?"kembali Aqila bertanya.
"putus apa nya?,.kamu lihat itu mereka tambah mesra."ucap Kayla yang menunjuk Danu dengan dagu nya dan di ikuti oleh Aqila.
"astaghfirullah....lalu kenapa kamu membaut mereka putus kemarin.?" tanya Aqila kepo.
"balas dendam."
"dendam kenapa.?"
"karena dia telah membuat ku malu dulu,dan aku pernah bersumpah suatu saat akan melakukan hal yang sama dan membuat nya malu dan terbukti kemarin dia malu setengah mampus."
"dan kamu puas.!"
"banget dan semua nya sudah impas."
"jadi tidak ada perasaan lagi sama dia.?"
"emang,,,sejak kapan aku menyukai nya,?."
"Mana aku tau.?".jawab Aqila yang mengangkat ke dua bahu nya.
Lalu mereka melanjut kan dengan obrolan dan tertawa,walaupun Kayla menyadari ada seseorang yang memperhatikan nya tapi dia seolah tidak tau dan dia juga tidak perduli.
Waktu terus berputar dan sekarang pernikahan Daren dan juga Dania sudah memasuki umur tiga bulan dan selama itu banyak yang mereka alami. Sampai hubungan kerja sama daren,Zaki dan juga Danu di batalkan karena Danu yang selalu ingin membuat Dania celaka beberapa kali.
Sementara hubungan nya dengan Daren masih di situ-situ saja padahal daren sudah berusaha menaklukan hati istri kecil nya itu.
"nanti mas ke luar kota." ucap Daren yang memberitahukan Dania.
"berapa lama.?"tanya Dania.
"belum tau,tapi sepertinya seminggu." terang nya yang masih menatap dania.
"sama siapa ke sana.?"
"kenapa"
"tinggal jawab saja,sama siapa ke sana.?!"
"sama sekretaris."
"kenapa tidak pergi sama asisten mu,kenapa harus dengan sekretaris?"
"kalau kamu mau ikut, biar kamu saja yang menjadi sekretaris ku."
"mana ada seperti itu."
"ada, aku bos nya."
"Nia sibuk." ucap nya lalu melewati Daren,tapi tangan nya di cekal oleh daren membuat Nia menabrak dada bidang Daren.
"mas ingin kamu pergi dengan ku." ungkap Daren menatap mata Dania.
"tapi Nia sibuk om, Nia harus menyelesaikan_"ucapan Nia terpotong karena Daren langsung mencium nya.
"jangan memanggil ku om, aku bukan om mu tapi suami mu.".kata Daren setelah melepas kan ciuman nya.
"tidak apa-apa kalau tidak mau ikut,tapi seperti nya Siska juga akan ikut." ucap Daren yang melepas kan Dania. Mendengar nama Siska Dania melihat ke arah Daren yang membelakangi nya tanpa mengeluarkan suara nya.
Dania hanya melihat pergerakan suami nya dengan pikiran yang berkecamuk karena mendengar nama Siska.
Siska adalah wanita yang di kabarkan sebagai kekasih Daren dulu.
"baiklah mas sudah siap." ucap daren yang sudah berada di hadapan Dania.
"jangan suka melamun nanti kamu kerasukan." terang Darren yang tanpa aba-aba dia mencium kening sang istri lalu pergi meninggalkan Dania yang masih mematung.
Sudah dua hari Daren pergi dan juga Daren tidak pernah mengabarkan nya.
"kenapa makanan nya hanya di aduk-aduk saja." kata Kayla yang melihat Dania tidak berselera makan,sekarang mereka berada di sebuah resto mewah.
"di tinggal suami pergi dan di sana ada mantan kekasih." Aqila yang menjawab nya karena Aqila tau Daren telah pergi.
"gengsi di gedein, kalau cinta bilang dan tunjukan jangan sampai ke duluan dan di ambil pelakor.!" kata Azura
"kurang apalagi coba om Daren,tampan ,mapan,.dewasa dan juga kaya raya walaupun masih di bawah kamu kaya nya."kata Aqila.
"yang kaya bukan dia bodoh!,yang kaya ayah sama papa nya." ralat Kayla yang memang benar.
"betul itu." kata Azura lagi.
"berhentilah bicara dan menggoda ku, itu si Danu sialan itu mau menikah,emang kak Kay,,tidak sedih atau sakit hati.?"kata Dania yang sudah merasa sakit telinga nya karena para sahabat nya terus mengatai nya.
"birkan saja dia menikah, jungkir balik pun terserah dia !,apa urusan nya sama aku." ucap Kayla yang memang tidak memikir kan Danu lagi.
"siapa tau pulang dari sini kakak menangis karena di tinggal nikah.".kata Dania yang sedikit tersenyum.
"yang kasian tu kamu anak kecil!, suami mu sama mantan nya dan apa kamu tidak pernah baca novel -novel yang ke banyakan mantan yang tidak terima di putusin itu akan melakukan hal yang curang."kata Kayla yang membuat Dania terdiam.
"jangan dengar kan kak Kayla, om daren pasti akan hati-hati di sana."ucap Azura yang menenangkan hati Dania.
"biarkan saja,,, lagian Dania tidak mencintai suami nya." terang Aqila yang tambah memanasi suasana hati Nia.
"dengar-dengar om Daren pergi nya satu Minggu dan sekarang baru dua Minggu,masih ada beberapa hari lagi."kata Kayla lagi.
Karena tidak tahan dengan godaan dan kata-kata Kayla,Dania pun mengeluarkan ponsel nya lalu menekan sebuah nama.
"Di mana.?!"tanya nya setelah ponsel nya di angkat.
"......"
"Nia akan ke situ.?" ucap nya lalu dia m nutup ponsel nya.
"aku pamit pulang duluan.!"kata Dania yang beranjak pergi.
Tapi sebelum itu dia menghentikan langkah nya dan menatap Kayla sama Aqila.
"Nia akan bilang sama Dava kalau kak Aqila Mencintai Dava biar saja di kejar brondong.!" kata Aqila.
"dan untuk kak Kay semoga saja dapat jodoh dan cepat menikah dan mendapat kan suami yang menyebalkan.?!' lanjut nya lagi lalu dia sedikit berlari keluar restoran itu.
"dasar anak kecil!, kakak sumpahin pulang dari sana kamu sudah tidak perawan.!" ucap Kayla yang membuat Aqila dan juga Azura tertawa.
Tapi mereka tidak sadar kalau ada seseorang yang sedang mendengar pembicaraan mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...