Kembali Menikahi Mantan Istri

sebelum keluar dari rumah mama ayu, iyan melirik ke arah sofa yang berada di ruangan tamu dan dia melihat Kayla yang sedang memainkan ponsel nya.

Adrian melangkah kan kaki nya menuju ke arah Kayla, pas di dekat Kayla adrian pun bersuara.

"Kayla..."panggil Adrian.

mendengar namanya di panggil Kayla pun melihat ke arah sumber suara. tidak ada jawaban malah Kayla hanya melihat nya saja tapi Adrian tau kalau Kayla menunggu ucapanya

"om akan pergi ke negara B dan om akan segera kembali."katanya yang memberitahukan tentang kepergian nya.

"silahkan."ucap Kayla acuh.

"bisa om minta sesuatu dari kamu.?" tanya Adrian

lagi-lagi Kayla tidak menjawab tapi dia mendengar kan apa yang di katakan Adrian.

"tolong kalian jaga diri baik-baik dan kalau ada apa -apa sama mama atau kalian di sini tolong hubungi no ini." pinta nya yang memberikan kartu nama nya.

Kayla yang mendengar dan melihat kartu nama yang di sodorkan oleh Adrian dia hanya menatap saja dan kembali melihat ke arah Iyan walaupun dia mendongak.

"om sudah menceraikan mama Kayla belum?''bukan nya menjawab ucapan Iyan malah kayla bertanya sesuatu yang membuat Adrian Shok.

deg....

Ucapan Kayla mampu membuat jantung Adrian seperti berhenti berdetak.

"kalau belum tolong lakukan kasian mama Kayla jangan mengikat nya dengan pernikahan ini."

"kay...."

"tolong om,,,jangan buat mama Kayla seperti menikah tapi hidup seperti seorang janda lebih baik dia seperti dulu di tinggal tapi sudah jadi janda dari pada di tinggal tapi masih status Istri." cerca Kayla yang menatap tajam adria.

Bukan tanpa sebab Kayla bicara seperti itu,,umur masih 12 tahun bukan anak kecil lagi dia sudah bisa membaca dan sedikit tau tentang permasalahan mama nya apalagi dia tidak sengaja mendengar obrolan kakek sama nenek nya yang mengatakan bahwa orang yang berdiri di hadapan nya ini adalah orang yang sama yang membuat mama nya me derita dan membuat diri nya tidak merasakan kasih sayang seorang ayah karena meninggalkan nya di saat umur nya satu hari.

Dan sekarang dengan percaya diri nya dia datang dan meminta sesuatu dari nya setelah itu dia pergi lagi,lebih baik hidup seperti dulu di tambah dia tidak sengaja mendengar obrolan mereka di dapur tadi walaupun tidak semua na dia dengar karena takut kepergok.

"Kayla." panggil Adrian lirih karena tidak nyangka anak yang dia tinggalkan dulu sudah memiliki pemikiran seperti orang dewasa dan itu atas perbuatan nya.

"tolong bebas kan mama Kayla om,,,kalau om ingin pergi silahkan kami juga tidak masalah dan juga Kayla berterimakasih sama om karena mau menuruti permintaan terakhir om Arman dan sekarang om Arman tidak akan tau kalau om dana mama berpisah.ucao nya panjang lebar dan lagi-lagi Adrian tercengang mendengar nya.

"bukan itu yang om maksud, om tidak akan menceraikan mama dan om akan segera kembali secepat nya tapi om mohon sebelum om kembali kalian Jagan ke mana-mana,om tidak keberatan kalian tinggal di sini." ungkap Adrian pelan dan serius tapi Kayla tetap pada pendirian nya dia tidak akan mudah luluh.

"jangan berjanji jika tidak bisa menepati nya lebih baik om kembali ke dalam dan ceraikan mama Kayla." pinta nya lagi dengan wajah serius menahan tangis.

"tidak!,om tidak akan melakukan nya." ucap nya yang tanpa menghiraukan ucapan Kayla,Adrian pun melangkah keluar dengan menyapu air mata nya yang keluar dari pelupuk mata nya.

Yah...Adrian menangis mendengar ucapan anak nya.luka yang dia toreh kan pada Hana dulu berimbas pada Kayla dia sangat sedih melihat dan mendengar Kayla yang berucap seperti orang dewasa dan seakan tau permasalahan diri nya dan juga Hana.

"apa kita langsung ke bandara tuan.?" tanya supir yang berada di rumah mama Sonya setelah melihat Abi yang masuk kedalam mobil.

"kita kerumah utama dulu." titah nya.

"baik tuan.",setelah itu mobil yang membawa adrian keluar dan meninggalkan halaman rumah mama ayu yang besar itu.

Sementara di dalam rumah Kayla menatap ke arah pintu di mana Adrian keluar tadi dia menghapus air mata nya.

"papa jahat,,papa tega ninggalin Kayla sama mama dulu dan sekarang papa pergi lagi meninggalkan kami lagi Kayla akan membuat papa menyesal dan merasakan seperti apa yang di rasakan oleh mama." gumamnya dalam hati dan tidak henti-hentinya menangis.

Berbeda dengan Ira tidak ada air mata yang keluar dari mata indah nya malahan tatapan kebencian yang dia berikan ke pada Adrian.

Cinta...? Apakah rasa cinta itu masih ada? Jawaban nya tidak! Sudah tidak ada lagi cinta di hati Hana /Ira untuk Adrian lagi semua nya sudah dia kubur kan dan tinggalkan di kota kelahiran nya dan dia tidak akan membuka kembali hati nya untuk seseorang yang membuat nya seperti sampah.

"pergi saja bila perlu jangan pernah kembali." gumamnya.

sementara di rumah orang tua Ira,mereka sedang membicarakan sesuatu yang serius di situ juga ada mama ayu yang Shok mendengar kenyataan yang dia dengar bahwa Iyan adalah mantan suami Ira.

"kok bisa?" tanya mama ayu tidak percaya.

"kami juga kaget melihat Adrian berada di rumah sakit itu di tambah lagi Arman yang menyuruh Ira menikah dengan Adrian."ucap ibu Rania.

"tapi kenapa saat itu kalian tidak menolak nya.?"

"tidak mungkin kami menolak permintaan terakhir dari Arman apalagi dia mempercayakan ira pada sahabat nya itu.

"kalau Adrian sudah menikah lalu kenapa Sonya tidak tau bahwa Adrian telah menikah,bahkan sampai di mana Adrian belum menikah Sonya masih mencari anak teman nya karena ingin menjodohkan Adrian."ungkap mama ayu yang memang tau rencana sahabat nya itu.

"itulah kesalahan yang di lakukan Ira." kata papa Malik yang mengingat kan masa lalu.

Flashback on

Di sebuah rumah yang bisa di katakan mewah karena Hanya rumah itu yang bertingkat di antara rumah para warga yang berada di komplek itu.

"papa,,,ibu ,,,Hana lulus." ucap nya senang tanpa mau melepaskan kertas di tangan nya.

"kalau masuk rumah bawa salam nanti setan akan mengikuti kamu.!" ucap ibu Rania yang saat itu sangat terlihat cantik.

"iya -iya nanti hana bawa salam tapi sekarang sudah terlanjur masuk."ucap nya yang mendapat kan pukulan dari ibu nya.

"sakit tau!,lihat ini hana lulus."ucap nya yang memperhatikan tanda kelulusan nya.

"selamat ya nak." ucap ibu Rania yang melihat surat kelulusan anak nya.

Singkat cerita sudah satu Minggu berlalu papa Malik kira Hana ingin melanjut kan kuliah nya dengan membawa semua berkas-berkas ternyata tidak malah dia dengan sembunyi-sembunyi mengurus surat -surat untuk mengajukan pernikahan dan entah siapa pemuda yang ingin dinikahi nya. Setelah semua surat-surat nya lengkap dan tanggal pernikahan pun keluar.hana bersimpuh di bawah kaki ke dua orang tua nya dan meminta ijin untuk menikah. Tentu saja ke dua orang tuan nya marah dan tidak setuju bagaimana dia bisa melakukan itu sedangkan yang mereka tau anak nya tidak memiliki teman laki-laki atau kenalan laki-laki tapi sekarang mereka di kejutkan dengan permintaan hana.awal nya papa Malik menolak tapi Hana mengatakan kalau dia telah mengandung ternyata itu hanya sandiwara.mau tidak mau papa Malik menikah kan mereka berdua dengan pemuda yang papa Malik tidak tau setelah menikah papa Malik memutus kan hubungan dengan Hana dan tidak menganggap anak lagi dan mengusir nya.walaupun papa Malik bertemu dengan Adrian sekali tapi wajah nya telah di rekam dan di simpan oleh papa Malik di dasar hati nya dan juga pikiran nya. Makanya saat melihat Adrian walaupun perubahan terlalu banyak papa Malik bisa langsung mengenal nya.

Flashback off

mendengar cerita dari papa Malik,mama ayu menutup mulut nya,dia tidak menyangka kalau Hana atau Ira nekat melakukan itu.

"tapi kenapa Adrian menalak dan menceraikan Hana di saat Hana melahir kan.?" tanya mama ayu penasaran.

"jangan kan kami, Ira juga tidak tau apa yang membuat Adrian menceraikan nya,padahal sebelum itu mereka baik-baik saja." ucap papa Malik yang tau cerita dari Ira.

"seperti nya ada yang tidak beres.", kata mama ayu.

"terlepas dari adanya masalah atau tidak sebaik nya kalau memang sudah tidak cocok atau ada masalah alangkah baik nya Adrian memberitahukan Ira atau kalau sudah tidak ingin melanjut kan pernikahan itu, karena sudah bosan sebaik nya bicarakan jangan langsung menalak nya dan mengurus perceraian secara diam-diam."ungkap ibu Rania yang masih marah dengan menantu nya itu

Mama ayu hanya manggut-manggut saja dan tidak bisa berkata apa-apa.