NovelToon NovelToon
MY LOVELY, SAHARA

MY LOVELY, SAHARA

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:44.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mimah e Gibran

Sahara tak pernah menyangka akan pernyataan cinta Cakra yang tiba-tiba. Berjalan bersama komitmen tanpa pacaran, sanggupkah mereka bertahan di atas gempuran hubungan rumit kedua orang tua Cakra dan Sagara yang ternyata adalah ayah kandung Sahara.

Apakah Cakra dan Sahara akan bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 - Kedatangan Sagara ke panti

Mbak Asih membawa nampan ke ruang tamu, camilan khas desa dan dua teh hangat untuk tamu panti yang dari segi penampilan terlihat seperti orang kaya.

"Silahkan," ujar Mbak Asih lalu pergi, karena tak ingin tahu apa yang dibicarakan Arimbi dan tamu yang datang.

"Terima kasih," jawab Lendra dan Sagara bersamaan.

"Ar, bagaimana bisa? Bagaimana bisa kamu pemilik panti ini?" tanya Sagara tak percaya. Ia tahu persis bahwa wanita di hadapannya saat ini adalah sahabat dekat Kinara dulu.

"Kalian saling kenal?" tanya Lendra diangguki oleh Sagara.

"Sahabat almarhum istriku," seru Sagara.

Lendra mengangguk-ngangguk, "ya, Pak!"

"Aku kehilangan istriku, disaat yang sama anakku hilang. Pihak rumah sakit berkata seseorang membawa anakku pergi bahkan atas persetujuan Kinara, saat aku mencari jejak cctv saat itu semua sedang dalam perbaikan. Apa ini semua rencana Kinara atau bukan yang jelas waktu itu aku hanya fokus menangisi kepergiaannya, aku bahkan belum sempat memberi bahagia di tahun-tahun pernikahan kami tanpa cinta."

Deg.

Jantung Arimbi berdetak kencang, ia merasa de ja vu mendengar cerita Sagara.

"Kamu bilang tanpa cinta, tapi kenapa Kinara bisa hamil?" sinis Arimbi.

"Kamu juga tahu kan, Ar! Kamu tahu persis Kinara aku makamkan sendiri dengan tanganku?" pria paruh baya itu bergetar.

Arimbi membenarkan hijabnya untuk mengusir rasa canggung sekaligus gugup, entah kesalahpahaman apa yang terjadi antara Kinara dan Sagara yang jelas Arimbi rasa ini ada yang salah dari awal.

"Apa kamu selingkuh?" tanya Arimbi, menghela napas sejenak.

"Kinara sering melihatmu bersama seorang perempuan dan anak laki-laki di sekitar kantor. Mungkin sebenarnya kalian salah paham," gumam Arimbi. Ia tak tahu persis sebab Kinara tak membagi semua kisahnya secara detail pada Arimbi.

"Hah?" Sagara membola, ia memang menghindari Kinara dengan menyibukkan diri di kantor. Ia bahkan selalu mengatakan perkataan kasar pada Kinara, apalagi saat Kinara terus menuduhnya selingkuh, tapi dia bukanlah pria breng sek yang akan mengkhianati pernikahan begitu saja. Meski hati Sagara saat itu masih tersemat nama Kinanti.

"Ck! Kinanti. Wanita itu Kinanti," gumamnya menunduk.

"Tapi sumpah demi apapun aku tak pernah selingkuh, dia-- dia suami Kinanti!" tunjuk Sagara pada Lendra.

Lendra tercekat, "Pak, jadi kalian?"

"Kinanti mantan kekasihku," jawab Sagara datar. "Tapi itu jauh sebelum kami menikah," sambungnya lagi. Hal itu tentu membuat Lendra syok, bagaimana mungkin ia tak tahu hal itu?

Arimbi cemas menatap jam di dinding yang terus berjalan, bagaimana jika Sagara melihat Sahara. Apakah pria itu akan murka padanya, Arimbi belum siap, bagaimanapun ia tak ingin kehilangan Sahara secepat ini.

Katakanlah Arimbi egois, ia menyayangi Sahara lebih dari darah dagingnya sendiri, dan hal itu juga yang membuat jauh lubuk hatinya berat melepas Sahara.

Bukan tidak mungkin Sagara tak mengenali putrinya, mereka sangat mirip karena wajah Sahara cenderung lebih condong ke papanya.

"Sudahlah, Ar! Kedatanganku kesini bukan untuk itu, tapi untuk ini." Sagara mengeluarkan amplop coklat dari dalam jassnya, lalu menyodorkan ke hadapan Arimbi.

"Apa ini, Sagara?" tanyanya.

Lendra juga terkejut, apalagi yang dikeluarkan Boss-nya bukan main-main.

"Hanya sedikit, semoga membantu. Lain waktu aku akan datang lagi kalau tahu kamu pemiliknya. Sebenarnya ini juga atas permintaan seseorang..."

"Permisi, paket!" seru tukang kurir.

Arimbi bergegas bangkit, ia mengernyit lantaran tak merasa memesan apapun.

"Dari siapa, Mas?"

"Ini, pengirimnya Ibu Kinanti, Semarang." Tukang paket itu membaca nama yang tertera.

Sagara dan Lendra saling pandang, kemudian ikut keluar. Paket satu dus lumayan besar dan satu paket kecil untuk Sahara.

"Dari istrimu?" tanya Sagara.

"Mungkin, dia memang sering mengunjungi panti. Apa jangan-jangan...?" Lendra tercekat, menelan ludah susah payah.

Lantas menoleh pada Sagara, "siapa yang minta bapak berdonasi disini?" tanya Lendra.

"Cakra," gumamnya.

Padahal baru saja Lendra berinisiatif ikut membantu donasi, tapi sepertinya sekarang terkesan menelan ludah sendiri.

Padahal tiap kali Kinanti ke panti, dia selalu marah, dia selalu berkata kasar dan tak mau mengerti. Sekarang bahkan disaat Lendra tak lagi memberi jatah bulanan, wanita itu tetap menyisihkan rezekinya untuk orang lain. Lendra semakin menyesal dibuatnya.

Setelah diam beberapa saat dan kembali masuk, mereka makan camilan dan minuman yang disediakan Mbak Asih lantas pamit undur diri. Arimbi bernapas lega karena saat ini Sahara belum pulang sekolah.

"Aku pamit, Ar!" seru Sagara.

Arimbi diam, kemudian mengangguk.

"Terima kasih banyak, Sagara! Dan hati-hati," seru Arimbi. Sejujurnya ia merasa bersalah pada laki-laki itu. Namun, untuk mengatakan yang sebenarnya Arimbi masih sangat enggan.

Deg.

Sagara masuk ke dalam mobil bersama Lendra, bersamaan dengan Sahara pulang sekolah.

"Assalamu'alaikum, Bu? Siapa tadi?" tanya Sahara, melihat mobil SUV putih meninggalkan halaman panti.

"Waalaikumsalam, Sahara! Alhamdulillah donatur baru panti kita," serunya.

"Ayo masuk, kita buka paket dari Bu Kinanti," ajak Arimbi.

Sahara mengangguk, ia masuk ke dalam kamar. Dimana kamarnya adalah milik bersama dengan Nana dan Syla, ranjang dua tingkat itu sebenarnya muat untuk empat orang. Hanya saja, Arimbi tak mungkin membiarkan anak asuhnya yang kecil bersama mereka.

Setelah menaruh tas dan mengganti bajunya, Sahara keluar menghampiri Arimbi.

"Kenapa, Bu?" tanya Sahara.

"Nggak, ini banyak banget." Tunjuknya pada isi amplop coklat berisi segepok uang merah.

"Dari siapa?"

Arimbi bungkam, ia malah mengalihkan pembicaraan, "ada paket buat kamu, dari bu Kinan. Kecil kayaknya benda berharga."

Sahara mengangguk, ia membuka paket miliknya sementara Arimbi meminta Mbak Asih membawa barang dari Bu Kinanti ke dapur.

Satu persatu Sahar membuka lapisan yang membalut kotak persegi panjang itu. Penasaran dengan isinya, akan tetapi tertegun kala berhasil membuka isi paket itu.

"Ponsel?" gumamnya pelan.

Terselip kertas kecil disana, Cakra memang meninggalkan pesan singkat. Bukan surat cinta ala anak muda, hanya sepatah kata itupun dari kertas yang Cakra minta dari penjaga gerai.

"Apa isinya?" tanya Arimbi.

"Ponsel, Bu!" jawab Sahara berusaha menyembunyikan kertas kecil itu dan memasukkannya ke saku celana segera agar tak ketahuan oleh Arimbi kalau barang itu dari Cakra.

"Rezeki kamu, Bu Kinanti kan sangat sayang sama kamu," seru Arimbi sambil mengusap bahu Sahara.

"Tapi ini mahal lho Bu, Sahara nggak enak ngrepotin."

Arimbi tersenyum simpul, "Bu Kinan pasti ikhlas ngasih itu buat kamu, sayang!"

Sahara mengangguk, ia mencoba mengutak atik ponsel itu dan benar saja, sudah ada nomor Cakra di dalamnya. Bahkan sudah ada beberapa aplikasi biru hijau pink terinstal disana.

"Kenapa harus ngrepotin gini sih, Cakra!" batin Sahara.

Sahara jadi penasaran apa isi kertas yang berusaha ia sembunyikan.

1
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
pengantin muda, belajar bertanggungjawab ya bang
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: wehehehe kan aku duplikatnya Cakra mam🤭
total 3 replies
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
innalillahi wainnailaihi rojiuunn
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: ❤❤❤❤❤
total 1 replies
ℋℐᎯτυs
kapan up 🙄
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Apa Sagara terkena kanker paru paru ya Thor, permintaan Sagara sudah kayak permintaan terakhir
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
duuhh papa sagara sekali nya update malah nyuruh sahara cakra nikah, kaya mo bikin wasiat aja😓
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: 🥲🥲🥲🥲🥲
total 3 replies
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
ini blm ada kelanjutanya lagi ya ka mimah
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha: ilhamnya lagi pulang kampung ya 😂😂
total 2 replies
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kenapa dibuat sakitnya barengan sih Thor, nanggung lagi up nya🤣
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
ya allah koq bisa barengan gt sih.pa lendra jgn kasih tau pa sagara dulu klu sahara kecelakaan yang ada nanti kena serangan jantung lagi.
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
papa Sagara atiittt.. jgn dulu di kasih tau sahara juga atiittt oom😓
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
semoga sahara gpp ya ka? jgn sampai di bikin amnesia ya 🤭
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
semoga ada CCTV disitu ya yg merekam saat mereka coba menjahati sahara
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Semoga Sahara baik baik saja
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: cuma lecet² kok
total 1 replies
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
makanya jangan asal nuduh Val, kamu yang katanya best friend nya aja bisa gak tau kalo Cakra habis kehilangan Oma Opa nya
Pipit D 🤎🧡 TEAM GANJIIL
baru bekal.dah cemburu ya, apalagi dikasih yang lain
Pipitz👻ᴸᴷ◌ᷟ⑅⃝ͩ●
musibah tidak ada yang tau, sang pemilik mengambil secara bersamaan
Chipitz◌ᷟ⑅⃝ͩ●ᴍɴᴅ2
tangan saling bertaut naik bis, aku cuma liat gitu
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: wkwkwk miluan atuh ka
total 1 replies
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kenapa bab yg ini isinya melow Thor 🤧
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
ada yang cemburu Cakra 🤭🤭🤭..jd ga tenang deh Cakra stady tour nya
Han
Alurnya menarik semangat terus kak 💪 mampir di karya aku juga ya kak 😊
Han
Cakra nyari kesempatan aja 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!