NovelToon NovelToon
Pengantin Aljabar

Pengantin Aljabar

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emma Shu

Menjadi pengantin yang tak direstui membuat Aiza dan Akhmar harus berperang dengan perasaan masing- masing meski sebenarnya saling cinta. Bahkan Akhmar bersikap dingin pada Aiza supaya Aiza menyerah dan mundur dari pernikahan, tapi Aiza malah melakukan sesuatu yang tak diduga. Membuat Akhmar menjadi takluk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emma Shu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghilang

Syukurlah, Akhmar mengucapkan qabul dengan tepat.  Kalimat hamdallah menggemuruh ketika para saksi serentak menyebut kata 'sah'. Alhamdulillah, pernikahan telah berlangsung.

Kini, Aiza telah menjadi istri Akhmar secara sah.

"Silahkan, cium tangan suami sebagai bentuk hormat pertama kalinya sang istri pada suami," ucap sang penghulu dengan seulas senyum. 

Dengan jantung yang masih deg- degan diiringi rasa gugup, Aiza menggeser posisi duduk hingga sedikit menghadap ke arah Akhmar, lalu meraih tangan Akhmar dan mencium punggung tangan itu. 

Momen indah itu diabadikan melalui kilatan kamera bertubi- tubi.

Srrrr..... Sesuatu yang menggetarkan di dalam sana seperti menyambar, bikin ser- seran saat Aiza menyentuh tangan Akhmar dan menciumnya. Ini adalah pertama kalinya secara sengaja Aiza menyentuh kulit laki- laki. Ah, deg- degan banget pokoknya.

Pasangan pengantin diminta untuk duduk saling mendekat, menatap kamera dan diabadikan melalui kilatan kamera.  

Dan Aldan, pria itu pergi entah kemana.  Batang hidungnya tidak kelihatan.  Demikian juga Adam yang langsung pergi setelah acara ijab Kabul usai.  Ia terlihat tak ingin menyaksikan acara sampai selesai.

Ditengah gegap gempita acara pernikahan, Aiza masih harus merasa bingung pada perasaannya sendiri.  Ia tidak tahu apakah harus bahagia atau menangis.  Ditengah kebahagiaannya menjadi istri dari pria yang dia cintai, namun ia juga mengalami banyak hal buruk tepat di hari yang sama.  

Tuduhan buruk mengenai dirinya dan Akhmar sebagai pengkhianat sekaligus pezina telah mengotori nama baiknya.  Dan satu hal lagi, soal Aldan, bagaimana perasaan Aldan sekarang?  Tak terbayang seperti apa luka yang dialami pria itu.  

Ditengah kebahagiaan yang dia jalani, ia harus menikmati rasa gundah yang terus menggerogoti, sungguh membuatnya tidak nyaman.  Sulit baginya untuk tersenyum senang di atas penderitaan orang lain, jadilah tampilan wajahnya yang tampak kaku dan tegang saat duduk di pelaminan.  Bahkan semua foto pengantin wajahnya hasilnya tetap sama, kaku dan tegang.

Bukan hanya itu saja yang membuat hati Aiza menjadi kacau, melainkan keberadaannya yang hanya sendiri di kursi pelaminan, membuatnya harus menanggung malu.  Beberapa kali ia menoleh ke samping, kursi di sisinya kosong.  Akhmar tidak mendampinginya.  Sempurnalah kesendirian Aiza di kursi pelaminan, ia menyambut tamu undangan hanya sendirian.

Disaat para pengantin lainnya duduk bahagia di kursi pelaminan bersama belahan jiwa, Aiza justru duduk sendirian tanpa dampingan suami.

 “Akhmar kemana, Mbak?” tanya Aiza pada perias pengantin yang saat itu mengelap wajah Aiza yang berkeringat dengan tisu.  Mereka sedang berada di kamar pengantin sekarang.  Aiza tidak berani bertanya pada Umi atau siapa pun, kondisi pernikahannya yang tidak baik- baik saja, membuatnya tak ingin melontarkan pertanyaan itu.

“Mempelai prianya pergi entah kemana, setelah ijab qabul, dia kan langsung menghilang.  Anak buah saya yang bertugas untuk merias pengantin prianya pun jadi nganggur sekarang,” jawab wanita bertubuh gemuk itu.  

“Bukankah tadi yang merias aku bukan Mbak ya?” tanya Aiza yang menyadari periasnya kini ganti orang.

“Perias yang tadi ada kemalangan, keluarganya meninggal, jadi dia pulang dan menyuruh saya yang menggantikannya.  Tapi kami satu tim juga kok.”

Aiza hanya bisa mengangguk, tak ingin bicara lagi.  bahkan ia rasanya tak ingin keluar dari kamar untuk duduk di pelaminan.  Setelah gaun ditukar dengan gaun baru, ia memilih membaringkan tubuh di kasur.

“Aiza, tamu pada nungguin.  Keluarlah!” pinta Qanita yang menyembul melalui pintu yang setengah terbuka.

Aiza bangkit duduk, menatap uminya.  “Aiza sendirian, Umi.  Lebih baik kursi pelaminan kosong,” jawab Aiza.

Qanita yang awalnya merasa kecewa dan marah pada Aiza, pada akhirnya luluh juga mendengar pengakuan putrinya.  Ia sadar bahwa apa yang dialami putrinya itu tidak mudah.  Di hari pernikahan, bukan kebahagiaan yang didapatkan, melainkan rasa tak nyaman dan kegundahan.

Bersambung

klik Like dulu yah

1
Marhaban ya Nur17
oh berarti bener y dulunya akhmar bergajul
Marhaban ya Nur17
tambah lagi yg somflak wkwkkw
Marhaban ya Nur17
nayla sama Aldan neh
Marhaban ya Nur17
serang lansung mar
Marhaban ya Nur17
ngeyel se lu di ksh tau
Marhaban ya Nur17
lama kali dah iklan
Marhaban ya Nur17
ini neh orang pinter tp kuminter wkwkwkw ngaku paling bener n suci
Marhaban ya Nur17
g ngomong ada aiza y klo ngemeng mah pasti tambah heboh
Marhaban ya Nur17
lama" tua bangke Ismail ini nyebelin
Marhaban ya Nur17
kiyai gelo wkkwkkwkw rasain tuh 😄😄😄😄
Marhaban ya Nur17
thor" wkkwkwk ceker
Marhaban ya Nur17
skin to skin kali se akhmar supaya aiza g kedinginan
Marhaban ya Nur17
jreng"
Marhaban ya Nur17
sekarang giliran aiza yg cuekin akhmar neh wkwkkw
Marhaban ya Nur17
rasain lu
Marhaban ya Nur17
kok kiyai tp hatinya pendendam gtu wkwkwk lucu
Marhaban ya Nur17
justru pak kiyai nya yg malah grngsi wkwkkwkw mentang" gtu
Marhaban ya Nur17
kaget gw tp ketawa wkkwkkw binti singa
Marhaban ya Nur17
apakah zahra pelakunya ????
Marhaban ya Nur17
kiyainya rombongan kampret neh 😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!