NovelToon NovelToon
Jangan Salahkan Aku Merebut Suamimu

Jangan Salahkan Aku Merebut Suamimu

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Poligami / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Nasyama Khadijah Putri harus menelan pil pahit saat 7 hari sebelum hari Pernikahan nya harus berakhir kandas karena ia mendapati calon suaminya sedang bercinta dengan Noni, sahabatnya di kamar utama yang akan menjadi kamar pengantinnya.

Dan semakin membuat Nasya semakin hancur setelah mengetahui mereka adalah pasangan kekasih sebelum Noni memutuskan menikah dengan Gadhing, lelaki yang masih dicintai Nasya dalam diam.

Hingga akhirnya Nasya memutuskan untuk membalas dendam dan melakukan berbagai cara untuk menjadi istri kedua dari seorang Ahmad Gadhing Athafariz.

Setelah berhasil menjadi istri kedua Gadhing dan hubungan mereka mulai dekat, Cinta mereka di uji karena Noni mengidap kanker serviks.

Noni meminta sesuatu yang sulit untuk dikabulkan Gadhing.

Lalu bagaimana kisah rumah tangga mereka? Sedangkan Gadhing sangat membenci Nasya sebelum menjadi suaminya.

Apakah permintaan Noni?

Lalu bagaimana Jimmy, duda beranak satu yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Nasya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. JSAMS

Nasya berlari dan masuk ke dalam kamar, langsung menutup pintu dengan kasar. Bersandar dibalik pintu dengan memegang dadanya yang kembang kempis akibat nafas memburu dan degub jantung yang sangat kencang.

Setiap helaan nafasnya bergumam istighfar dalam hati. Andai Noni tidak datang ke dapur, bisa dipastikan malam pertama akan terjadi.

Ingatan nya kembali sebelum Noni datang. Gadhing berjalan mendekati Nasya setelah menantang suaminya itu agar melakukan hubungan suami-istri untuk membuktikan bahwa tidak pernah melakukan hal menjijikkan itu sebelum menikah.

"M-mas mau a-pa?" tanya Nasya berubah panik ketika tubuhnya terhimpit oleh tubuh Gadhing.

"Bukankah kamu sudah mengijinkan aku membuktikan kalau kamu seperti dugaanku atau bukan?" Gadhing menunduk seraya mengibas rambut Nasya perlahan kebelakang punggung agar leher istri mudanya terpampang jelas.

Mata Nasya terpejam ketika Gadhing mendekatkan wajahnya ke arah leher Nasya. Beruntung suara Noni terdengar memanggil Gadhing hingga harus menghentikan aksi gila itu.

Keduanya saling pandang kemudian Nasya mendorong tubuh Gadhing agar menjauh darinya, barulah berlari memasuki kamardan menghiraukan tatapan menyelidik Noni ketika melewati begitu saja.

...----------------...

Di dapur.

"Mas ngapain?" tanya Noni ketika melihat Gadhing berada di dapur.

"Ambil minum."

"Terus Nasya ngapain di dapur juga? kalian gak lakuin apa-apa dibelakang aku, kan mas?" selidik Noni membuat Gadhing tersedak air minum.

"Jangan suudzon," sanggah Gadhing usai merasa lebih baik kemudian berlalu kamar dan disusul Noni.

Gadhing naik ke atas ranjang, kakinya beringsut dibalik selimut, memejamkan mata setelah berdoa. Begitu juga Noni melakukan apa yang di lakukan Gadhing.

Ketika di sepertiga malam, Nasya terbangun. Tangan nya terulur ke atas nakas menggeser kan jam weker digital ke arahnya.

Melihat jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari, Nasya duduk di tepi ranjang sebelum akhirnya berlalu ke kamar mandi.

Di dalam sana, Nasya membersihkan diri dan berwudhu. Sudah menjadi kebiasaan baginya menjalankan sholat tahajud.

Nasya tersenyum ketika membuka dan membaca Al-Qur'an seusai selesai sholat tahajud.

"*Ya Allah. Untuk kesekian kali aku merayu-Mu agar hati mas Gadhing pada akhirnya luluh dan menerima cintaku."

"Ya Allah, aku mohon bukakan hati Mas Gadhing dengan Alfatihah*."

Nasya meraup wajahnya lembut setelah tangannya menengadah memohon pada Sang Pencipta. Dicium Al-Qur'an yang baru saja di bacanya dan diakhiri dengan bacaan iftitam.

"Shadaqallahul-'adzim'."

Nasya melipat sajadah dan menyimpan sajadah serta Al-Qur'an ke rak khusus. Tanpa melepas mukenah, Nasya keluar kamar menuju dapur melihat nasi untuk sarapan sudah ditanak atau belum.

Karena belum ditanak, Nasya langsung mengambil panci dan memasukkan beras kedalam nya untuk di cuci barulah dimasukkan ke rice cooker.

Seusai itu, Nasya beranjak menuju ruang tamu tetapi langkahnya melambat ketika mendengar pintu kamar Gadhing dan Noni terbuka.

Seketika langkahnya terhenti melihat Gadhing keluar dari kamar itu sudah berpenampilan rapi. Tentu saja tahu akan kemana suaminya itu pergi, sebagai Dokter Kandungan pasti menuntut Gadhing tetap bersiap siaga jika ada operasi darurat pada waktu kapanpun.

Sebenarnya, bayangan malam tadi masih terngiang dan membuat Nasya memalingkan wajah dengan pipi yang merona.

"Astaghfirullah," cicit Gadhing kaget ketika hendak ke dapur melihat Nasya mengenakan mukenah putih.

"Mas kira aku hantu sampai ngucap istighfar segala," gerutu Nasya.

"Lah, baru sadar?" sindir Gadhing membuat Nasya menjadi kesal.

Nasya menghela nafas panjang kemudian berjalan mendekati Gadhing.

"Kamu mau apa?" tanya Gadhing gelagapan.

Nasya tak menjawab. Memilih merapikan kerah kemeja yang dikenakan Gadhing lalu tersenyum. "Aku hanya merapikan kerah kemeja mas yang belum rapi. Apa mas sudah sholat tahajud?" tanya Nasya.

"Sholat dulu, gih. Mas gak lupa kan keutamaan sholat tahajud? Kita akan mendapatkan kenaikan derajat, jembatan masuk surga, dijadikan rendah hati, menjaga kesehatan pernafasan, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan rohani, doa dikabulkan, menentramkan hati dan pikiran, dan yang spesial adalah bisa merayu Allah agar bisa meluluhkan hati mas Gadhing."

Gadhing tertegun. Ia sudah lama tidak melaksanakan sholat tahajud dan tak ada yang mengingatkan dirinya setelah menikah.

"Besok ingatkan aku lagi. Saat ini aku harus segera ke Rumah Sakit karena harus operasi pasien."

Nasya mengangguk sambil tersenyum. "Baiklah. Mas yang meminta maka aku akan selalu mengganggu tidur, mu."

Gadhing hanya berdehem kemudian menyodorkan tangan agar diterima Nasya. Tangan Gadhing pun di terima lalu salam takzim.

"Hati-hati. Kemungkinan aku pulang sore ya, mas."

Gadhing tak menjawab tetapi bagi Nasya ini adalah kemajuan untuk hubungan keduanya.

1
Bunda
jaga mata
Nenie Chusniyah
luar biasa
Bunda
nyimak kak🙏
YuWie
demi menyatukan nasya sama gading..ehhh si bucin pak jimmy di hapuskan... end yg menggelikan.
YuWie
heran kenapa malah nasya dan jimmy yg kena bala terus sih thor... itu gading, dimas, malah santui2 aja yg jahat
YuWie
Luar biasa
sukaenah sukaenah
Ada kalimat
Sebenarnya, bayangan malam tadi masih terngiang dan membuat Nasya memalingkan wajah ....

menurut saya
bayangan itu terbayang, kalau terngiang itu bunyi atau suara
kalau terbayang citraan penglihatan .. mata
kalau terngiang citraan penglihatan .. telinga
Whaty Talle Whaty Talle
mengemis cinta kasihan
Whaty Talle Whaty Talle
nasya..nga punya harga diri..
Nie
God nasya jgn lemah dan kamu jg gading dlu karna noni kamu menceraikan nasya skr gr2 dena ngancam langsung aja nyerah,bicarakan ma nasya gmn baiknya,jd laki jgn plin plan dong
Nie
Kayanya mereka kecelakaan dan jimmy meninggal mungkin ya,terus nasya ma gading balik lg ya
Nie
Apa maksd dr mimpi Sya ya 🤔🤔
Nie
Kalo blm baca cerita Rara ma Qenan pasti aku mikirnya Nasya bakal nikahnya ma Jimmy deh
Dwi Setyaningrum
ya gpp km pensiun dini gadhing tp paling tdk bersihkan nama km dl agar pemecatan yg tdk terhormat itu menjd pengunduran diri hingga dpt pesangon yg bisa utk nambah modal usaha..ya ga Thor🤔
Dwi Setyaningrum
Tiara gmn Thor anaknya Jimmy dg istrinya dulu🤔
Dwi Setyaningrum
ya gt lah gadhing sakit kan hatimu km ga inget wkt km sm Noni yg mestinya wktmu utk Nasya km msh sempat bgtuan sm Noni jd anggap aja apa yg km dgr saat ini ya balasanlah ya walau ga sengaja sih😜😜
Dwi Setyaningrum
rispan kalau km cinta sm Nasya knp ga km lakukan wkt Jimmy ngasi mandat utk menggantikan posisinya utk disamping Nasya itu kan kesempatanmu🤔🙂
Dwi Setyaningrum
bentar Thor itu naik kreta SBY malang atau jakarta malang ya kok smpe 6 jam perjalanan kalau SBY malang naik kreta ya 2 jam lah nyampenya🤔
Siti Romlah
maaf thoor, pernah ku baca di bab awal memang begete tulisannya. bahwa Gading pemilik dan kepala rumah sakit.
sempat terpikir. dia pemilik, dia kepala, dia dokter obgin juga.
maaf kalo ada pembaca yg komen begete thoor.
semangat berkarya thoor
semua komen untuk perbaikan kedepannya. saling memaklumi ja
Siti Romlah
mertua gendeng
anaknya meninggal lah malah menantu fi penjarakan. trus putumu siapa yg ngopeni. dia gak pernah open sama anaknya karena gak setuju dengan menantunya. gak tau kalo anaknya yg akting, sehingga Nasya mundur alon alon pas mulai berjuang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!