NovelToon NovelToon
Hidden Baby

Hidden Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Hamil di luar nikah / Romansa / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

Akibat dari cinta satu malam, membuat Vie harus merelakan masa mudanya. Setelah dikeluarkan dari kampus, ternyata Vie juga diusir oleh ayahnya sendiri karena Vie telah mencoreng nama baik keluarga.

Lima tahun berlalu, kehidupan pahit Vie kini telah terobati dengan hadirnya sosok Arga, bocah kecil tampan yang sedang aktif berbicara meskipun kini tak tahu dimana keberadaan ayahnya.


Namun, siapa yang menyangka jika selama ini Vie bekerja di perusahaan milik keluarga kekasihnya. Hal itu baru Vie ketahui saat kekasihnya mulai mengambil alih perusahaan.

Masih adakah rasa yang tertinggal untuk sepasang kekasih di masa lalu ini? Mari kita ikuti kisahnya 😊



IG : teh_hijaau
FB : Teh Hijau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidden Baby 10

Pagi ini Vie masih tertidur, sedangkan Arga sudah terbangun karena mendengar suara bel dan ketukan pintu. Tak ingin mengganggu ibunya yang masih terlelap, Arga memilih beranjak dari tempat tidur untuk membuka pintu.

Saat pintu telah dibuka, Arga mendongak. Menatap siapa yang bertemu pagi buta seperti ini.

"Selamat pagi, Arga," sapa Dirga.

"Pagi, om Bos. Om Bos, ngapain kesini?"

Dirga nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Entah mengapa langkahnya sampai di tempat ini. Semua mengalir begitu saja.

"Bunda kamu mana? Kok kamu yang bukain pintu?" Dirga mengalihkan pertanyaan.

"Bunda masih bobok. Kasian bunda capek kelja telus. Om Bos kalau kasih keljaan sama bunda jangan banyak-banyak dong." Arga memprotes bos ibunya.

Dirga menautkan alisnya lalu berpikir sejenak. Apakah dia sudah sangat keterlaluan memberikan tugas berlebihan kepada Vie. Niat awal sebenarnya Dirga hanya ingin memberikan sebuah pelajaran kepada Vie, tetapi setelah melihat wajah imut Arga, hatinya tergoyahkan. Tiba-tiba saja Dirga merasa iba akan kehidupan yang tengah Vie jalani bersama Arga.

"Om boleh masuk gak? Biar kita buatkan sarapan untuk bunda. Kasian bunda capek," rayu Dirga.

Arga berpikir sejenak sambil mengetukkan jari telunjuk di kepalanya, seolah sedang berpikir keras.

Udahlah, Ga. Iya aja kenapa sih. Kebanyakan mikir, protes Dirga dalam hati.

"Boleh. Tapi om jangan belisik, oke!"

Dirga mengangguk lalu mengikuti langkah Arga menuju dapur yang ukurannya tidak terlalu besar, itu pun bersebelahan dengan kamar mandi.

"Ga, nuggetnya banyak amat." Dirga terperangah saat melihat stok nugget yang banyak di kulkas.

"Kamu suka nugget?" tanya Dirga.

"Iya, Om. Alga suka nugget, makanya bunda beli banyak, kan Alga gak boleh jajan sembalangan. Kata bunda gak sehat," celoteh Arga.

Dirga bingung saat melihat isi dalam kulkas. Tak ada sayuran hanya ada telur. Mungkin Vie belum belanja, pikir Dirga.

"Biasa bunda masak apa, Ga?"

"Bisanya bunda masak telun mata sapi, Om," jelas Arga.

"Terus sayurnya apa?"

"Bunda gak pelnah makan sayur, Om. Kalau pagi-pagi bunda suka lepot. Makanya bunda cuma masak telur."

Dirga terpaku untuk sejenak. Begitu sulitkah hidup Vie selama ini?

"Ga, keluar bentar yuk!" ajak Dirga.

"Kemana, Om? Alga belum mandi."

"Udah bentar aja kok. Kita beli sarapan pagi."

Tak menolak, Arga pun patuh akan ucapan Dirga. Keduanya menuruni anak tangga sambil bergandengan tangan.

Vie mengerjap ke samping, ia begitu terkejut saat tak mendapati Arga ditempat tidur. Ingin beranjak namun, perutnya terasa sakit banget.

"Auww …. " rintih Vie.

"Arga," panggil Vie.

Vie sudah sangat ketakutan saat tak ada sahutan dari anaknya. Tak biasanya Arga pergi tanpa berpamitan dengannya terlebih dahulu. Vie yakin jika Arga keluar, karena pintu yang sudah tak terkunci lagi.

Vie berusaha keluar rumah dengan tubuh lemasnya. Saat keluar rumah, udara pagi menusuk hingga ke tulang belulangnya. Sangat dingin, hingga hampir menggigil. Perutnya pun juga ikut mual.

"San, liat Arga?" tanya Vie kepada tetangga sebelahnya.

"Oh, Arga. Tadi dia keluar sama … Sam siapa ya? Aku gak tau tapi tadi ada laki-laki yang menggandeng Arga keluar," jelas Santi, tetangga sebelah.

Mata Vie membulat dengan sempurna, jantungnya berdebar lebih kencang. Seketika badannya terasa sangat lemas. Vie terhuyung ke belakang, untung saja di belakangnya ada tembok sehingga Vie tak terjatuh ke lantai.

"Apakah Arga di culik? Tidak mungkin," lirih Vie sambil memegangi dadanya. Kini kepalanya pun juga terasa sangat pusing.

Vie tidak bisa tinggal diam. Ia harus segera menghubungi Jane.

Jane yang mendapat kabar bahwa Arga diculik segera bergegas meluncur ke rumah Vie, begitu juga dengan Max yang ingin menikmati hari liburnya harus terganggu. Jane memaksakan Max untuk ikut mencari Arga yang hilang.

Vie yang dibantu Santi masuk ke dalam merasa ikut prihatin. Harusnya tadi ia bertanya terlebih dahulu siapa laki-laki itu.

"Kamu yakin 'kan San, kalau dia bukan Haikal ataupun Max?"

"Jelas bukanlah, Vie. Masa iya mataku rabun. Laki-laki ini lebih tampan dari dua orang itu. Aku tidak yakin kalau dia penculik anak. Atau … jangan-jangan itu ayahnya Arga, Vie. Nah, bisa jadi tuh. Wajah mereka sekilas hampir mirip." Santi berceloteh panjang lebar membuat Vie semakin pusing.

"Apa aku lapor sama ibu kos dan pak RT aja ya, bilang kalau Arga hilang." Santi bergumam.

"Siapa yang hilang?"

Suara dari arah pintu mengagetkan Vie dan Santi. Kedua wanita ini melebar matanya saat melihat Arga tengah menentang dua buah kantong plastik dengan wajah sumringah dan senyum yang melebar.

"Bunda …. "

*

*

*

Jane dan Max sudah tiba di rumah Vie. Ketakutan mereka menjadi sebuah kekecewaan saat Arga terlihat baik-baik saja. Bukan Vie yang mereka hakimi, tetapi Dirga yang membawa Arga tanpa izin.

"Kalau mau ajak anak orang pergi, ijin dulu sama emaknya, Ga. Biar emaknya gak panik." Max menyalahkan Dirga. Awalnya Jane juga ingin memaki lelaki yang telah berani membawa Arga pergi tanpa pamit, tapi setelah bisa tahu bahwa pelakunya adalah Dirga, Jane mengurungkan niatnya. Bisa-bisa detik ini juga dirinya dipecat.

"Gimana mau minta ijin, kalau emaknya masih tidur. Lagian aku gak mungkin culik anak, buat apa?"

"Kamu tuh ya Ga, udah bikin waktuku terbuang sia-sia. Dahlah, Jane ayo pulang. Arga baik-baik aja." Max menarik tangan Jane.

"Tapi Max …."

"Udahlah, ada hal lebih penting yang harus kita urus hari ini."

Setelah kepergian dua sejoli, Vie menatap Dirga dengan tajam. Ia tak habis pikir dengan ide-nya yang mengajak Arga keluar tanpa minta ijin terlebih dahulu.

"Maaf udah buat kekacauan," lirih Dirga.

"Nah tuh kamu tau. Apa gak kamu pikirkan dulu sebelum bertindak?"

"Aku gak tau kalau kamu bakalan bangun dan langsung nyariin Arga, Vie. Udahlah kan Arga sekarang gak papa."

"Sejak kapan kamu mulai peduli dengan Arga?"

Dirga terdiam untuk sejenak. Ia tidak tahu, perasaan ingin terus bersama Arga mengalir begitu saja, tak ada dalam lintasan pikiran. Jika ditanya sejak kapan, maka jawabannya sejak pertama kali ia bertemu dengan Arga.

Saat Vie hendak bangkit dari meja makan, ia kembali terhuyung, dengan sigap Dirga menangkap tubuh Vie.

"Astaga Vie, badan kamu panas sekali."

Vie mencoba menepis tangan Dirga, namun sayangnya lelaki itu malah membopongnya menuju kamar.

"Bunda kenapa, Om?" Arga terkejut saat melihat ibunya di bopong.

"Bunda kamu kayaknya sakit, Ga."

Bukan kayaknya Dirga, tapi aku emang lagi sakit.

"Bunda sakit?" Arga membeo.

Dengan langkah kecilnya, Arga mengikuti Dirga masuk ke kamar.

"Bunda … maafin Alga ya. Gala-gala Alga pelgi gak pamit sama Bunda, Bunda jadi sakit. Alga gak mau ulangi lagi. Bunda jangan sakit ya, kalau Bunda sakit nanti Alga gak ada yang ngulusin." Arga terisak kecil sambil memeluk Vie yang sudah berbaring di tempat tidur.

"Arga gak salah kok, Sayang. Bunda gak papa. Kan bunda kuat." Vie mencoba menenangkan perasaan sang anak.

Entah mengapa hati Dirga merasa sangat tercabik mendengar celotehan polos dari Arga.

🌼 Bersambung 🌼

Halo-halo aku up lagi pagi ini. Jangan lupa beri dukungan kalian untuk novel ini, Like komen dan ... taburi bunga sama kopi biar makin semangat buat up lagi 😊😊

Nex?

Liat perkembangan dulu wkwkwkw .

1
Hardware Solution
/Sob//Sob//Sob/
imhe devangana
crtnya menurut ku ngk terlalu gmn ya,krn knp alur crtnya Arga harus sm dg papa nya.sm2 menghamil perempuan di luar nikah hanya atas nm cinta.
maaf ya thor
mimief
dasar....cowok plin plan
bisa ngirim getok online ga si?
mimief
kayaknya lu cuman selingan dah mau,melihat dia yg suka tebar pesona
jgn jgn dipaksa kenalan sama bapaknya dia udah kyk Jane lagi.
cuman nyari cowok suruh tanggung jawab.
mending Jene betina ngaku udah hamil duluan
mimief
othor typo nya
tadi nya mau sedih jadi mau ketawa
tenang Thor aku ada kok sampai akhir bukan meningkatkan ya Thor
tapi meninggalkan
emang..rumah mau ditingkatin
mimief
kasian Jene, dulu waktu dia sengsara nemenin
sekarang kejadiannya terbalik
tapi Jene sendirian 😔🥺
bakpao
/Good//Heart/
cheng phong
🌻🌻🌻🌻🌻
cheng phong
pasti dirga selingkuh seandainya istrinya tdk datang tepat waktu,
cheng phong
istrinya kayak apa saja tdk mau mengalah
mimief: lah ..anda ga tau peraturan para istri
1.kami selalu benar
2.kl kami salah..balik lagi keperaturan pertama 🤣🤣
total 1 replies
cheng phong
thor maaf yah lain kali kl bikin tulisan anak yg berumur 3,5 tahun ngak masuk akallah dia bisa membantu orang dewasa dlm masalah percintaan dan cara bicara saja belum lancar jgnkan umur 3,5 tahu umur 10 tahunpun kayaknya ngak mungkin,kecuali kl yg terlibat langsung dgn permasalahan itu orang tuanya tp umur dekianpun ngak masuk akal.
cheng phong
kenapa juga sih terlalu banyak rahasia,saya juga akan kecewa jika jadi jane,sewaktu terpuruk kita di ingat tp begitu bahagia kita di lupakan
cheng phong
aku aja udah menikah baru mengerti permasalahan leher🤣
cheng phong
salah sendiri kan makanya tanggung sendiri,harusnya terusterang saja langsung masalah mau atau tdk mengakui urusan belakan
Sweet Girl
Lhaaa kenapa Ndak langsung aja diakui tho Pak Wira...
Sweet Girl
Yo aneh kamu Dir... wong anak umur 4th kamu tanyain gitu...
Sweet Girl
Ya bikin catatan sana... taruh di Nakas.
Sweet Girl
Emang telus Nugget tiap hali itu sehat Ga....?
Sweet Girl
Gimana gak belisik, namanya juga macak Ga...🤪
Sweet Girl
Ya ayo secepatnya katakan kebenaran nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!