NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Murahan

Aku Bukan Wanita Murahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: 💞💋😘M!$$ Y0U😘💋💞

Aku terpaksa mengikuti permainan orang orang kaya dengan meminum satu botol wiski demi uang untuk operasi jantung adikku.

Siapa sangka setelah itu aku terbangun di pagi harinya sudah kehilangan kesucianku, dan yang lebih menyakitkan lagi, aku sama sekali tidak tahu siapa pria yang sudah menodaiku.

Dengan berlinang air mata, aku kabur dari hotel menuju rumah sakit. Aku menangis sejadi-jadinya untuk menghilangkan sesak di dadaku.

Aku Stevani Yunsu bukanlah wanita murahan. Apakah pria itu akan bertanggung jawab atas perbuatan malam itu?

Ikuti cerita novelku...🤗🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💞💋😘M!$$ Y0U😘💋💞, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Acuh Zionel

Huber dan Angga terkejut karena Stevani keluar dari ruangan dengan cepat. Wanita itu meletakkan nampan minumannya lalu menghela nafas panjang.

"Apa kau membuat masalah baru Van?" tanya Huber.

"Tidak pak." jawab Stevani.

Huber mengerutkan keningnya lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Siapa mereka, aku jadi penasaran?"

"Sepertinya tamu baru, selama aku bekerja disini baru malam ini melihat mereka. Dan baru kali ini aku diusir dari ruangan oleh salah satunya."

"Kau diusir? Apa maksudnya?" tanya Angga.

Stevani menyeringai. "Mereka tak mau diganggu."

"Hah? Tamu ini kaya raya dan sepertinya pemilih. Wanita cantik sepertimu saja ditolak." ejek Huber.

"Aku bersyukur tidak harus menemani mereka." gumam Stevani.

"Apa yang kau katakan?" tanya Huber.

Stevani menggelengkan kepalanya.

"Lebih baik aku ikut pelayan pengantar makanan masuk kesana, sungguh aku benar benar penasaran siapa mereka." ujar Huber.

Stevani hanya mengangkat bahunya sedangkan Angga menggeleng-gelengkan kepalanya. Huber meninggalkan mereka begitu saja untuk melihat tamu yang berani memesan minuman termahal di klubnya.

"Kau benar benar diusir?" tanya Angga setelah Huber sudah tidak ada.

"Bisa dibilang seperti itu." jawab Stevani.

Angga memutar tubuh Stevani membuat wanita itu terkejut.

"Apaan sih kak?" tanya Stevani.

"Tetap cantik dan menarik, ini pertama kalinya aku mendengar ada orang yang tidak menginginkanmu."

Stevani terkekeh. "Tidak semua orang menyukaiku. Aku rasa pria ini benar benar seorang konglomerat, ia sama sekali tak mau menatap wanita malam sepertiku."

"Jika ia benar-benar konglomerat berarti ia salah satu pria kaya yang bodoh."

"Apa maksud kakak?"

"Tidak ada." jawab Angga.

"Kak tadi di lorong mau bilang apa?" tanya Stevani.

"Ah... lupakan saja nona. Tamu belum begitu banyak, makan malamlah dulu Van."

"Ya Tuhan aku sampai lupa untuk makan, oke aku tinggal ya kak."

Angga menganggukkan kepalanya, sedangkan Stevani meninggalkannya menuju ruang karyawan untuk makan malam. Angga terus menatap Stevani hingga wanita itu menghilang dari pandangannya.

"Aku harus mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku Van. Sepertinya sekarang belum tepat, aku tak ingin membuatmu malah menjauhiku." pikir Angga.

Ia berhenti berpikir saat seorang tamu memesan minumannya. Angga pun melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang bartender di klub malam tersebut.

*****

Huber masuk bersama pelayan pengantar makanan, ia benar-benar melayani Zionel dan Alex dengan tangannya sendiri. Setelah ia selesai meletakkan makannya di meja mereka. Huber pun mulai berbicara.

"Selamat malam tuan tuan, selamat datang di klub malam Golden Dragon. Perkenalkan namaku Huber manager klub ini. Suatu kehormatan bisa kedatangan tamu spesial seperti tuan tuan." ujar Huber.

Zionel dan Alex menatapnya.

"Apa tamu VIP selalu dilayani langsung oleh manager klub?" tanya Alex.

"Tidak juga tuan, kebetulan minuman yang kalian pesan adalah minuman termahal di klub ini, jadi suatu kehormatan bisa melayani tuan tuan langsung. Jika boleh tahu tuan tuan berasal darimana? Karena ini pertama kalinya aku melihat anda disini."

"Apa aku harus mengatakan alamatku jika ingin minum?" tanya Zionel ketus.

Huber menelan ludahnya lalu menggelengkan kepalanya. "Baiklah tuan, selamat menikmati hidangannya. Maaf jika membantu waktu anda, aku pamit tuan."

"Lebih cepat lebih baik." ujar Zionel.

"Haha...haha... maaf pak Huber, bosku sedang berada di mood yang buruk. Kami berasal dari kota D, jadi..."

"Cepatlah makan makananmu Lex." potong Zionel seraya menenggak minumannya.

Huber menyeringai seraya meninggalkan ruangan dengan cepat. Huber bergidik saat berada di depan pintu.

"Siapa pria itu, dari caranya berbicara sungguh sangat berkuasa. Jika tidak salah tebak, pria satunya adalah anak buahnya atau asistennya. Seandainya saja mereka mau buat kartu langganan disini, aku pasti akan dapat bonus dari atasan. Aku harus membuat Vani kembali dan menawarkan kartu langganan klub pada mereka." pikir Huber seraya melangkahkan kakinya untuk mencari Stevani.

*****

Alex terus menganggukkan kepalanya sambil menyantap makanannya. Ia tak tahu jika sedang ditatap oleh Zionel.

"Apa kepalamu hampir lepas dari leher?" tanya Zionel.

Seketika Alex tersedak lalu terbatuk-batuk, pria itu segera meminum air putihnya. Zionel justru tertawa melihatnya.

"Atasan yang sangat kejam." ujar Alex.

"Katakan sekali lagi jika kau berani." ancam Zionel.

"Tidak berani pak." jawab Alex.

"Kau makan tapi terus menganggukkan kepalamu membuatku pusing saja."

"Anda cobalah makanannya, sumpah demi apapun makanan disini sangat enak."

"Sepertinya kau terlalu lapar hingga berlebihan memuji makanan di depanmu. Tempat ini memang bagus, tapi aku tak suka managernya yang terlalu berisik dan ingin tahu."

"Itu salah satu pelayanan mereka pak Zio. Mungkin saja manager tadi ingin menawarkan kartu langganan klub pada kita. Tapi sebelum ia menawarkannya, anda sudah membuatnya ketakutan." jawab Alex.

"Kau pikir kita akan kembali lagi kesini. Jika bukan karena masalah pembebasan lahan, aku tak mungkin datang kemari, ke kota ini."

"Perusahaan cabang anda ada di kota ini, mengapa anda sangat enggan menginjakkan kaki anda kesini?"

"Apa aku perlu selalu turun langsung saat ada masalah perusahaan?" tanya Zionel.

Seketika Alex menggelengkan kepalanya.

"Itu jawabannya, jangan bertanya lagi. Tapi aku akui wine ini sangat enak. Mereka menyajikan jenis pinot gris dari Prancis. Aku tak menyangka ada klub malam yang berani menyediakan wine seperti ini."

"Bukankah kita bisa kemari lagi pak."

Zionel menautkan kedua alisnya. "Kau sedang memikirkan makanannya atau wanita malam yang menyajikan minumanku tadi?"

Alex menyeringai. "Keduanya."

"Jangan mengotori dirimu dengan wanita malam Lex. Astaga...tak bisakah kau mendapatkan wanita yang baik baik." ejek Zionel.

"Wanita itu sangat cantik pak Zio. Apa anda tak memperhatikannya?"

"Tidak." jawab Zionel datar.

"Sayang sekali, semoga saja wanita itu kembali lagi." ujar Alex.

Pintu ruangan kembali di ketuk, pintu itu terbuka kembali dan apa yang diharapkan Alex benar benar terjadi. Stevani masuk ke dalam ruangan dengan senyumannya yang sangat menggoda.

"Maaf tuan tuan, apakah aku mengganggu kalian?" tanya Stevani.

"Tidak" "Iya" jawab Alex dan Zionel bersamaan.

Stevani menatap mereka bergantian. Zionel membuang wajahnya lalu menuangkan minumannya kembali.

"Ada apa nona?" tanya Alex.

Stevani mendekati mereka. "Kedatanganku kemari ingin menawarkan kartu langganan VIP klub."

Stevani mulai menjelaskan kelebihan dan manfaat kartu tersebut pada mereka. Berkali-kali Zionel menatapnya lalu berpura pura acuh kembali. Sedangkan Alex tak henti hentinya menatap Stevani.

"Bagaimana tuan, apakah anda berminat?" tanya Stevani setelah menjelaskan semuanya.

Alex menatap Zionel minta persetujuan, tanpa di duga pria itu menganggukkan kepalanya membuat Alex terkejut. Alex kembali menatap Stevani.

"Siapa namamu nona?" tanya Alex.

"Oh aku hampir lupa memperkenalkan diri, namaku Stevani biasa dipanggil Vani." jawabnya.

"Nona Vani cantik, aku Alex dan ini atasanku..." Alex menghentikan ucapannya.

"Zionel Cruise." sahut Zionel. "Dan aku rasa tak penting memperkenalkan diri Lex." sambungnya.

Alex menahan tawanya, tak penting tapi pria itu menyebutkan namanya sendiri.

"Baiklah nona, aku ambil kartunya. Bagaimana prosedurnya?" tanya Alex.

Stevani mulai menjelaskannya lagi, Alex menganggukkan kepalanya lalu menyerahkan kartu hitamnya pada Stevani.

"Kami langsung bayar tagihan makanan dan minumannya." ujar Alex.

"Kalau begitu mohon ditunggu sebentar." jawab Stevani seraya mengambil kartunya lalu keluar kembali dari ruangan kembali.

"Ya Tuhan pak Zio, benar benar seperti bidadari." ujar Alex.

"Biasa saja." jawab Zionel.

"Ckckck... jika Vani biasa saja, lalu seperti apa versi cantiknya pak Zio." kata Alex.

"Aku tak memikirkannya." jawab Zionel datar.

Alex menggelengkan kepalanya, ia tak sabar menunggu Stevani kembali lagi. Ia terus menatap pintu masuk ruangan sampai lupa menikmati makan malamnya yang belum selesai.

*****

Happy Reading All...😘😘😘

1
☠𝕸y💞⏤͟͟͞R𒈒⃟ʟʙᴄ🌳♥
gantenggg
☠𝕸y💞⏤͟͟͞R𒈒⃟ʟʙᴄ🌳♥
juned bermimpi di pagi bolong
Elok Pratiwi
bikin cerita yg benar aja masak dah sampe fi rumah sakit dah nolong dan sampe mau nikah juga lom ketemu ato lihat adik nya ... bikin cerita jangan terlalu haluuu sesuaikan dikit dg realita hidup
Lena Kasenda
mantap lanjut thoor
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
krn Lukas terpesonaaahh pd mu Vani 😅
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
Aamiin 🤲
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
jd ikut sedih 🥺🥺🥺
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
pukul aja pukul 😂😂
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
kan mas Zio udah nemu pawangnya, makanya skrg bisa mengendalikan diri gk emosian seperti biasanya 🙊🏃‍♀️🏃‍♀️
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
yg sabar Van, percayalah setelah ini kamu akan hidup bahagia 🥺🥺
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
Vani 🥺🥺
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
apa yg kamu fikirkan itu salah besar Van 😅 kamu hny bobo sm mas Zio aja kok 😅 lagian knp wkt itu kamu lgsg pergi, hrsnya diem dulu biar kamu tau siapa pria yg itu sm kamu 🚶‍♀️🚶‍♀️
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
astagaaaa 🙄 ngaca donk mas 😩 dirimu juga keras kepala 😒😒
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
semoga keluarga Cruise mau menerima Vani mjd bagian keluarga Cruise sbg istrinya mas Zio
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
justru kamu sudah sangat dekat dgn adikmu mas 🥺🥺🤧🤧
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
semoga ini akan mjd awal kebahagiaan untukmu & adikmu Van 🥰
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
itu krn mas Zio sudah mencintai Vani makanya timbul begitu saja rasa ingin melindungi... ☺
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
nah dengerin tuh apa yg dikatakan oleh Alex 🤧🚶‍♀️🚶‍♀️
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
macam cenayang aja 😂😂
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
Aamiin 🤲🤲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!