Axel Sky Jordan, 31 tahun. Seorang pria mapan yang pernah jatuh cinta kepada istri pria lain. Gosip yang menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang perebut bini orang menjadi rahasia tersendiri di kalangan pebisnis dan orang-orang di sekitarnya.
Pertemuannya dengan gadis pembuat masalah bernama Aubrey Joysalim membuat hidupnya berubah. Jojo, sapaan akrab gadis itu menawarkan sebuah kesepakatan yang dia ibaratkan sebagai suatu simbiosis.
"Menurut KBBI Simbiosis berarti keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda. Bagaimana kalau kita melakukannya?" ~ Jojo
"Kamu pikir aku Protozoa? Aku tidak mau menerima tawaran nyamuk Aedes aegypti." tolak Axel mentah-mentah.
Dengan hati yang sudah dimiliki oleh wanita lain, akankah Jojo berhasil menaklukkan hati Axel?
_
_
_
Note :
JANGAN PLAGIAT ATAU TAMBAL SULAM!
INGAT AZAB
Carilah Rezeki yang halal dengan mencari ide sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adinasya mahila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 : Aku Ingin Bertemu
"Pak Jordan, aku ingin bertemu!"
Jojo masih terus berteriak, tak peduli dirinya akan viral kembali atau bahkan masuk ke kantor polisi, yang pasti sekarang dia harus bertemu pria bernama Jordan itu. Pria yang kata Deri menginginkannya berkencan dengan sang putra. Setidaknya Ia harus berguna bagi abangnya sebelum dia mati.
"Pak Jordan!"
Pihak keamanan gedung sudah mengerubuti Jojo, dua diantara mereka sudah ingin menarik tangan gadis itu agar Ia turun.
"Tidak! Katakan pada Pak Jordan bahwa aku ingin bertemu, ada hal mendesak yang ingin aku sampaikan!"
"Tolong jangan buat keributan Nona, kami juga bisa dalam masalah kalau sampai Pak Axel melihat." bujuk salah satunya.
Tunggu! Pak De bilang pemilik J Corp jelas bernama Jordan bukan Axel. "Pak Axel? siapa Pax Axel apa dia lebih berkuasa dari Pak Jordan?" tanya Jojo penasaran.
"Dia calon pewaris J Corp Nona, dia lebih tegas dan kejam dari Papanya." Keceplosan menyebut Axel kejam, para security itu malah berdebat sendiri dan bahkan memukul mulut temannya yang berkata kejam tadi.
"Hei ... pasti anak laki-laki Pak Jordan lebih dari satu!" ucap Jojo yang masih berdiri di atas meja, Ia berharap yang dimaksud bukan anak pak Jordan yang berada di dalam pikirannya.
"Tidak, Pak Jordan hanya punya satu putra."
"Pak Jordan punya dua." timpal lainnya.
"Pasti yang ingin dikenalkan dengan 'ku putra keduanya bukan yang dia sebutkan kejam tadi."
Jojo pun berjongkok, berbisik ke lima security yang berada di dekatnya. "Dengar! Pak Jordan ingin aku menjadi menantunya, tapi pasti bukan dengan anaknya yang bernama Axel tadi kan?"
"Anak laki-laki pak Jordan yang satunya baru berumur dua tahun," bisik salah satu security itu.
"APA?" Jojo langsung terduduk lemas.
Mendengar nama Axel yang disebut kejam saja Ia sudah sedikit patah arang, bagaimana jadinya kalau dia tahu bahwa Axel adalah laki-laki yang dia perlakukan tidak hormat di Sky Hotel dan dia bobol villanya.
"Ada apa ini?"
Beberapa orang langsung memilih pergi saat suara itu terdengar. Para security itu pun berbalik, mereka sedikit lega karena yang mereka lihat adalah wajah Michael, tapi sedetik kemudian mereka ketakutan mendapati Axel yang berjalan dengan memasukkan satu tangannya ke kantong celana menuju ke arah mereka.
"Pak A—ax—Axel." Para security terbata-bata menyebut nama laki-laki itu.
"Axel? tidak mungkin! Dia—." Jojo membungkam mulutnya. Bukankah ini namanya sudah jatuh tertimpa tangga?
Axel mengernyit heran saat mendapati Jojo duduk di atas meja resepsionis sambil menatap heran ke dirinya. "Kenapa kamu masih berkeliaran? bukankah seharusnya kamu sudah berada di kantor polisi sekarang?" tanyanya ke Jojo.
Apa gadis ini mungkin tahu Papa ingin aku berkencan dengannya, jangan harap! selera 'ku bukan gadis seperti dirimu.
"Aku ingin bertemu pak Jordan!!" jawab Jojo lantang.
Semua orang melotot karena gadis itu berani meneriaki atasan mereka. Bahkan bebarapa diantaranya memilih kabur kembali ke tempat masing-masing.
"Apa kamu berpikir aku akan mau berkencan dan sampai menikah dengan gadis seperti 'mu? Jangan naif, papa 'ku juga ingin mengambil manfaat dari pihak kalian, jika kakak 'mu itu menjadi Gubernur jelas papa 'ku akan mengeruk keuntungan darinya."
Melihat Jojo terdiam, Axel tersenyum menghina lantas berbalik untuk pergi dari sana. Jojo menepuk dadanya dua kali, sepertinya ucapan Axel cukup melukai perasaannya.
"Aku tidak peduli!" Jojo melompat dari atas meja, menyusul Axel yang terlihat menghentikan langkah kakinya. "Aku tidak peduli dengan ucapan 'mu, sepertinya menarik berkencan dengan orang yang paling kamu benci," ledeknya.
"Ka—mu"
"Jojo!"
Panggilan itu tak hanya membuat Jojo berpaling, tetapi juga Axel. Melihat pria di sebelah Axel membungkuk hormat, Jojo pun tersenyum manis.
"Pak Jordan? apa anda Pak Jordan?"
Pria itu tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya. Jordan memandang ke arah sang putra lalu menggerakkan pelan kepalanya seolah ingin berkata "Dia gadis yang papa maksud" sambil berjalan mendekat.
Axel merespon sang papa dengan senyuman sinis, "Jika papa ingin mencarikan aku istri, setidaknya manusia bumi. Jangan mahkluk luar angkasa seperti ini! sepertinya Papa sudah tua."
Mulut Jojo komat-kamit, Ia sadar bahwa Pria itu tengah menyindir dirinya, dan tiba-tiba—
PLAK
Jojo melayangkan tasnya ke tubuh Axel dengan kencang, semua orang yang melihat kejadian itu pun sukses dibuat terperanga, tak terkecuali Jordan.
"Jangan menghina orang tua! kamu pikir sampai bisa berdiri dengan sombongnya seperti ini berkat siapa?! apa kamu tidak sadar kalau sebenarnya kamu hanya menumpang hidup enak ke Papa 'mu? tidak bisakah kamu lebih sopan kepada orang tua?!"
Setelah memarahi Axel, Jojo menatap ke arah Jordan," Maaf Pak, tadinya saya berniat menemui anda karena ingin meminta bantuan, tapi melihat anak anda yang menyebalkan ini saya berubah pikiran." Membungkukkan badannya, Jojo pergi dari sana, tak lupa Ia menyenggol lengan Axel dengan sengaja.
"Ga—gadis itu, apa dia marah karena aku berkata Papa sudah tua?" tanya Axel terheran-heran.
Jordan hanya mengedikkan bahunya untuk menjawab pertanyaan sang putra. Pria itu memandangi punggung Jojo yang berjalan menjauh .
"Ayo Pak panggil aku, cegah aku pergi, cegah!" Jojo sengaja memperlambat langkah kakinya.
"Nak Jojo!"
Mendengar namanya dipanggil oleh Jordan seperti harapannya, hati Jojo pun berbunga-bunga. Ia memalingkan badan, tapi dengan sengaja masih mematung di posisinya. Ia masih melihat wajah sombong Axel yang berdiri di dekat Papanya.
"Ayo kita minum teh dan bicara!"
Yes, berhasil!
"Kemarilah! aku punya sedikit waktu luang." Bujuk Jordan.
Tak ingin melewatkan peluang emas, Jojo sampai berlari mendekati Jordan. Bibirnya tersenyum lebar.
"Pak mertua aku datang," gumamnya.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
...LIKE...
...KOMEN...
...ADD FAVORITE...
...RATE BINTANG 5...
...Follow Na di sini dan di IG @nasyamahila...
...Terima kasih...
memanglah s' Mickey Mouse ini..
ituuuuuu tanda'y kamu lg jatuh cinta Mikeeeee.....
kamu ituuu Mikeeeee...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
seingat Ku🤭🤭🤭🤭
udah baca pake acc brbeda tp agak lupa jalan cerita'y...
😅😅😅😅
terimakasih byk ya atas cerita menarik dan menghibur ini..
lopeeeeeee Otor...
😘😘😘
😚😚😚😚😚😚😚🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪🤪
parah kamuuuu....
ngamok lah nanti s' parfum Axe....
🤪🤪🤣🤣🤣🤣🤣🤣