Ramalan Senja

"Monggo pak, silahkan masuk", mbak wulan menimpali. akupun memanggil mamak didapur, karna merasa ta mengenal tamu yang datang. mamak pun pergi ke ruang tamu untuk menemui tamunya. tapi ternyata mamak pun tidak mengenali siapa orang itu. setelah semua orang duduk, mamak dengan hati2 menanyakan, siapa gerangan orang itu, kok tau soal berpulangnya bapak.

"Mohon maaf, bapak ini siapa? kok tau pak jaya meninggal".tanya mamak hati2. " sebelumnya, perkenalkan nama saya yanto. saya tinggal di desa sebelah. saya kenal sma pak jaya udah dari 2 tahun lalu. biasa ketemu kalo lagi nyari rumput".jawabnya tanpa keraguan sama sekali. kami pun mengannguk, tanda mengerti. "saya baru tau kalo pak jaya kemaren meninggal, saya turut berduka cita. semoga pak jaya khusnul khotimah. dan untuk keluarga besar semoga di beri ketabahan".

Mbak suci datang membawa baki minuman dan sepiring kue bolu. menyajikannya di dpan tamu yang bernama pak yanto ini. " Terima kasih untuk kedatangan pak yanto ke rumah kami. Terima kasih juga atas ucapan duka citanya. kami sedang berusaha ikhlas melepas kepergian bpak. semoga Allah memudahkan segalanya.silahkan pak, diminum tehnya".ucapan mas karto mewakili keluarga besar kami.

Pak yanto tanpa sungkan menikmati teh dan cemilan.sebari kami saling mengobrol. dan di tengah2 obrolan kami, pak yanto menatapku dengan tatapan yang tak ku mengerti.

"Kamu yang sabar ya le, semua cobaan pasti ada hikmahnya. roda kehidupan akan selalu berputar. ga papa kamu sekarang di bawah, suatu saat kamu akan berada di atas".tembaknya langsung kepadaku. sungguh aku bingung, maksudnya apa pak yanto ngomong kaya gitu sama aku. seluruh kelurgaku pun nampak kaget.

"Gimana maksud bapak"? tanyaku setelah berapa lama terpaku. " gini le bapak melihat kamu tu aslinya bisa sukses, tapi masih ada aura yang menghalangi".keluargaku langsung tertarik dengan pembicaraan kami. apalagi mas rully, dia langsung bertanya karna sangat penasaran. "jadi aura kaya gimana yang menghalangi kesuksesan adik saya pak"? gimana cara menghilangkannya?.

Pak yanto menarik nafas sembari memejamkan mata, sambil sesekali tampak mulutnya berkomat kamit. setelah hampir 10 menit kami menunggu dengan rasa penasaran, akhirnya pak yanto membuka matanya. "Istrimu le, dia yang menghalangi jalan kesuksesanmu".Duarrrr... sungguh jawabannya membuat kami semua kaget bukan kepalang.

"Astagfirullah, bapak klo ngomong yang bener aja".mbak suci langsung bereaksi." g mungkin seorang istri menjadi penghalang kesuksesan suami. bapak kalo mau nipu orang jangan disini. mending bapak sekarang pulang, anggap tidak pernah kenal dengan keluarga kami. kamipun akan menganggap tidak pernah ada pembicaraan seperti ini".mbak suci tidak bisa lagi menahan amarahnya. aku sendiri masih gamang. seketika berbagai pikiran masuk ke kepalaku. kejadian demi kejadian yang terjadi di dalam pernikahan ku dan senja pun terlintas. hatiku menyangkal, tapi logikaku menerimanya.

"Mbak, sabar mbak, bukan maksud saya membuat gaduh, saya cuma menyampaikan apa yang saya lihat. kalo mb ga percaya juga gapapa, tapi yang rugi mas nya. kasian mbak hidupnya bakal sengsara seumur hidup bila tidak segera di obati".ucap pak yanto semakin meyakinkan. akupun makin bimbang dibuatnya.

Mamak akhirnya angkat suara. "menurut pak yanto, apa yang bisa kami lakukan untuk mengobati bungsu kami ini? saya ta akan tega melihat surya sengsara selamanya".mamak akhirnya terpengaruh juga. " makkk, ga ada yang sakit jadi ga perlu di obati. surya baik2 saja. ga usah percaya omongan orang yang tidak kita kenal ini. kita semua tau bagaimana senja. dia orang baik, sangat baik malahan".lagi2 mbak suci membela senja.

"Surya, ayo bilang sesuatu, jangan diam saja. jangan sampai kamu menyesal karena percaya dengan omongan orang gila ini".sarkas mbak suci karena ta bisa menahan emosinya. diapun pergi meninggalkan ruang tamu, dengan menahan sesak di dada.

ahhhh lup uuu mbak suci..... makasih udah belain senja.