NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Sang Anak Haram

Istri Kontrak Sang Anak Haram

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: NABABY

Kiara terpaksa menikahi Orion karena satu tujuan yaitu untuk balas dendam. Dirinya merasa dipermainkan oleh Leonard Arven Hadinata, anak sulung sebuah keluarga konglomerat Hadinata. Kiara dan Leo sudah menjalin hubungan cukup lama dan dijanjikan akan dinikahi suatu hari nanti. Namun sang pria justru menghilang tanpa satu alasan. Kiara hingga merasa sedih dan kecewa.

Kiara melakukan sebuah pernikahan kontrak dengan Orion Alaric Hadinata, sang putra tidak sah alias anak haram Hadinata. Dari Aditya Pramana Hadinata, sang kepala keluarga dengan seorang wanita yang tak diketahui siapapun. Sekaligus adik tiri dari sang putra sah yaitu Leonard.

Orion menyetujui pernikahan itu karena ia juga ingin menghancurkan keluarga yang selama ini merawatnya dari kecil. Juga untuk mencari tau dimana keberadaan ibu kandungnya sekarang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NABABY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Bahagia

Hari pernikahan telah tiba. Kiara duduk termangu diruang rias pengantin wanita. Dandanannya sudah rapi, bahkan gaun yang dipakainya sekarang tampak lebih berseri dibanding saat ia fitting baju terakhir kali.

Ia melihat kosong kearah depan. Setelah insiden Leo di apartementnya, Kiara tak lagi melihat pria itu kembali. Apakah dia meninggalkan Kiara lagi? Pikiran itu terus terbesit dalam kepalanya.

"Nona, acara pernikahan segera dimulai. Mari saya antar menuju tempat acara." Seorang wanita memanggil Kiara untuk membimbingnya.

Cuaca hari ini begitu cerah. Kiara dengan gaun pengantin putihnya melewati jalanan berbunga. Hembusan angin mengiringi setiap langkah mempelai wanita. Orion yang memandangnya dari kejauhan tampak terpesona dengan penampilan wanita yang sebentar lagi menjadi istrinya. Kiara tersenyum, sedangkan Orion menyambut dengan salah satu tangannya untuk mengikrar janji setia sehidup semati. Acara begitu sakral dan khidmat. Meski sedikit tamu yang datang, namun tak mengurangi keindahan suasana pernikahan hari ini. Malah semakin menambah suasana syahdu dan tenang. Setelah akad nikah selesai, Kiara dan Orion saling memasang cincin di jari manis satu sama lain.

"Kuharap kita bisa melaksanakan kontrak ini sampai selesai." Bisik Orion pada Kiara.

Kiara hanya mengangguk, melihat orang-orang bertepuk tangan memberi selamat pada mereka berdua.

Pernikahan ini digelar secara privat. Hanya ada beberapa orang yang datang. Jika dihitung, tidak lebih dari lima puluh tamu undangan. Dari pihak Kiara, dia hanya mengundang karyawan kedai kecilnya seperti Kenan, Kieran, Asha, dan sang koki. Sedangkan dari pihak Orion mengundang beberapa kolega dan teman yang bahkan Kiara tak kenal sama sekali.

"Selamat."

"Selamat."

"Selamat."

Semua orang silih berganti memberi selamat dan berjabat tangan pada kedua mempelai.

"Orion, Leo tidak datang ya?" Mata Kiara terus melihat sekeliling mencari orang tersebut.

Mata Orion membulat. Tatapannya menajam, namun segera mungkin ia mengontrol emosinya agar terlihat biasa saja.

"Aku tidak tau dimana dia. Bisakah kau fokus pada kita untuk hari ini saja?" Orion berbisik.

"Tapi..."

"Kiara, kau sedang diawasi ayah. Kak Leo tidak mungkin diijinkan datang kepernikahan kita setelah mengancam ayah." Jelas Orion tenang.

Kiara tertunduk lesu. Sungguh bodoh baginya yang masih mengharapkan cinta dari Leo. Bahkan ia masih mengingat ucapan Leo saat malam dimana ia ditemui pria itu.

"Maaf aku meninggalkanmu. Bagaimanapun, aku tidak bisa menyerahkan seluruh warisanku pada anak haram itu. Kiara, mengertilah, posisiku tak baik juga."

Mendengar jawaban Leo membuat Kiara makin sakit dan membenci pria itu.

"Kiara?" Suara Orion membuyarkan lamunannya.

"Ah, maaf. Aku melamun."

"Ayo kita temui tamu yang lain." Orion menggandeng tangan Kiara menghampiri beberapa tamu yang datang dari pihak Aditya.

Pesta pernikahan memang melelahkan. Apalagi bagi manusia introvert seperti Kiara. Setelah selesai menggelar pesta, Kiara berjalan lunglai menuju kamar hotel.

"Haaah!" Kiara merebahkan diri begitu saja sesaat setelah melihat kasur didepan mata.

"Surga... Ini adalah tempat yang disebut surga." Kiara mengelus-elus kasur yang sudah ditaburi dengan banyak kelopak mawar itu.

Orion terkekeh melihat sikap Kiara yang terlihat seperti anak kecil. Dengan santai ia membuka jas, lalu melonggarkan dasinya.

"Kau seperti anak kecil." Orion tertawa sembari melepas jam tangan miliknya.

Kiara langsung terduduk. Ia lupa, jika kamar ini adalah kamar yang diperuntukkan untuk mereka.

"Aku bahkan lupa kalau kau ada disini."

Orion kembali tertawa, perlahan ia mendekat pada gadis itu. Tubuhnya mencondong kedepan, berhadapan dengan wajah Kiara.

"Lupa? Ini adalah malam pertama kita Kiara. Kau tidak boleh lupa pada suamimu sendiri." Senyuman Orion begitu manis. Wajahnya sangat dekat hingga membuat Kiara memundurkan wajahnya.

Orion kembali maju, mempersempit jarak antara mereka. Kedua tangannya menopang pada kasur.

"Berhenti mendekat! Hei, ingat perjanjian kita!" Kiara berteriak panik. Bahkan tubuhnya kembali terjatuh di kasur karena Orion terus mendekat kearahnya.

Bruk! Orion menyeringai puas melihat gadis itu jatuh tepat dibawahnya. Salah satu kakinya mulai naik dan tangannya mencoba membelai rambut Kiara.

"Aku mohon berhenti." Suara Kiara mulai mengecil dan kedua tangannya mencoba menutupi dada.

"Bukankah kau sudah menjadi istriku? Kiara, kita sepasang suami istri sekarang. Jadi aku bebas menyentuhmu." Suara Orion berat namun lirih. Seperti bisikan manis yang menggelitik telinga.

Kiara kini tak bisa berkata. Ia merutuk dalam hati mengapa semuanya jadi begini. Jujur ia belum siap jika harus melakukan ritual malam pertama sekarang. Bahkan dengan seorang pria yang tidak ia cintai sama sekali.

"Hahaha... Wajahmu merah. Tenang, aku tidak akan melakukan apapun padamu." Orion tertawa dan bangun menjauh dari Kiara.

"Aku hanya ingin menggodamu sedikit. Kukira kau akan bisa diajak bermain, tapi melihat wajahmu yang merah dan ketakutan seperti itu membuatku tak tega." Jelas Orion dengan tatapan yang mengesalkan.

"Dasar!" Kiara langsung melempar bantal, namun langsung ditangkap Orion dengan cepat.

"Tak perlu memakai kekerasan nona. Lagipula kau bukan tipeku. Dadamu terlalu rata untuk seorang wanita. Apa kak Leo belum pernah memainkannya?"

Ucapan Orion membuat Kiara naik pitam.

"Berisik! Aku bukan wanita seperti itu ya! Kau pikir aku wanita gila yang gampang memberi tubuhnya pada seorang pria?!" Kiara berteriak kesal. Harga dirinya seakan diinjak Orion.

"Jadi kau belum pernah tidur dengan kak Leo?"

"Tentu belum!" Jawab Kiara tegas.

Orion menghela nafas. Ia tak menyangka gadis ini masih suci. Ia mencoba duduk disamping Kiara, namun Kiara langsung menjauh darinya.

"Maaf. Aku tau bercandaku kelewatan. Tapi kau terlihat lucu saat marah." Dari nada bicaranya, Orion jelas tak ada niat untuk minta maaf secara tulus.

"Mandilah dulu. Kau aman bersamaku. Aku janji tidak akan menyentuhmu sama sekali. Ingat, kita ini rekan bisnis. Jadi, aku tidak mungkin mengecewakan rekanku sendiri." Orion mengambil handuk lalu melemparkannya pada Kiara.

Setelah pertengkaran kecil itu. Mereka berdua membersihkan diri masing-masing.

Malam semakin larut, Kiara terus menguap ditepian ranjang. Orion yang melihat mencoba memberi dia ruang.

"Tidurlah. Aku tidak akan berbuat macam-macam." Orion membuka selimut mempersilahkan Kiara untuk tidur disampingnya.

Dengan ragu, Kiara perlahan berbaring disamping Orion. Ia tak ada pilihan lain. Dalam kamar hotel itu tak ada sofa atau tempat tidur selain ranjang king size itu. Tidak mungkin baginya untuk tidur dilantai.

"Awas kau berani menyentuhku. Aku akan mematahkan jari-jarimu." Ancam Kiara dengan tatapan tajam yang bagi Orion tatapan itu sangat imut.

"Iya, iya..."

Ruangan kembali sunyi. Hanya terdengar detik jarum jam dan suara mesin AC.

"Kiara?"

"Hmmm..."

"Di pernikahan kita tadi, mengapa tak ada orang tuamu?"

"Aku yatim piatu. Sejak kecil aku tinggal di panti asuhan bersama Kenan, Kieran, dan Asha." Jawab Kiara singkat.

Orion kaget, matanya langsung menatap gadis itu.

"Kau dari panti asuhan?" Tanyanya tak percaya.

"Iya. Sejak kecil aku sudah ada disana." Kiara masih menjawab dengan seadanya.

"Jadi kau selama ini hidup sendirian ya. Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu mengingat masa lalu atau apa."

"Aku tidak sendirian. Disana aku punya banyak teman. Aku punya keluarga sendiri disana. Dan sekarang aku punya ketiga adikku. Kenan, Kieran, dan Asha."

Sepi. Orion bingung harus melanjutkan percakapan bagaimana.

"Mungkin aku sama sepertimu. Seorang anak haram. Tapi kau beruntung masih punya ayah yang merawatmu sampai sekarang."

Orion tercekat. Ucapan Kiara tak salah sedikitpun. Gadis itu tak tau siapa kedua orang tuanya dan tak tau asal-usulnya bagaimana.

"Maaf..." Suara iba Orion menggema pelan sebelum hilang diantara ruang

"Kau tidak salah. Kau sebenarnya lebih beruntung dariku Orion. Jadi, jangan bersedih dengan status anak haram itu. Aku juga bisa saja seorang anak haram yang dibuang ke panti asuhan." Kiara memiringkan badannya melihat kearah Orion yang tengah berbaring.

"Iya, aku paham."

"Baiklah, aku lelah. Aku tidur duluan. Selamat malam rekan." Kiara membalikkan badan sehingga memunggungi Orion.

Orion masih melihat Kiara. Ia baru tau jika Kiara adalah seorang anak dari panti asuhan. Ingin sekali ia mengelus gadis itu, namun tangannya menggantung di udara. Ia kembali menarik tangannya dan hanya melihat Kiara dari jarak dekat namun terasa sangat jauh.

"Kau perempuan hebat Kiara." Gumam Orion sebelum ia memejamkan mata menuju ke alam bawah sadar dan dunia mimpi.

1
Eka Rahma
nungguin aku thorr
NABABY: iya...
total 1 replies
Eka Rahma
semangat
Eka Rahma
lanjut thor
Eka Rahma
lanjut thor💪
NABABY: siap kakak
total 1 replies
Hoa thiên lý
Nggak sabar lanjutinya.
Celty Sturluson
Aku sangat penasaran! Kapan Thor akan update lagi?
NABABY: Bentar kak ya, hari ini aku usahain.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!