NovelToon NovelToon
SUJUD CINTA YANG TERBELAH

SUJUD CINTA YANG TERBELAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Erlin, gadis mandiri yang hobi bekerja di bengkel mobil, tiba-tiba harus menikah dengan Ustadz Abimanyu pengusaha muda pemilik pesantren yang sudah beristri.
Pernikahan itu membuatnya terjebak dalam konflik batin, kecemburuan, dan tuntutan peran yang jauh dari dunia yang ia cintai. Di tengah tekanan rumah tangga dan lingkungan yang tak selalu ramah, Erlin berjuang menemukan jati diri, hingga rasa frustasi mulai menguji keteguhannya: tetap bertahan demi cinta dan tanggung jawab, atau melepaskan demi kebebasan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Sudah tujuh jam lampu merah menyala dan Abimanyu tak henti-hentinya mendoakan istrinya yang masih berada di dalam ruang operasi.

Tak lama kemudian lampu merah mati dan dokter keluar dari ruang operasi.

Abimanyu langsung menghampiri dokter yang sambil melepaskan maskernya.

"Pasien sudah melewati masa kritis dan kita akan memindahkan nya ke ruang ICU selama 24 jam. Jika kondisi pasien sudah stabil, kami akan memindahkan ke ruang pemulihan." ucap dokter.

Mendengar penjelasan dari dokter, Abimanyu langsung sujud syukur.

"Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah." ucap Abimanyu sambil menangis sesenggukan.

Kyai Abdullah segera menghampiri dan menepuk pundak putranya.

"Kamu masih diberi satu kesempatan lagi, Bi." ucap Kyai Abdullah.

Tak lama kemudian perawat mendorong brankar keluar dari ruang operasi.

Wajah Erlin pucat, penuh dengan perban di kepalanya, beberapa selang menempel di tubuhnya.

Abimanyu langsung mendekat dan menggenggam tangan istrinya yang dingin.

"Lin, lekas bangun. Aku akan mewujudkan janjiku." ucap Abimanyu.

Abimanyu berjalan mengikuti perawat yang membawa Erlin ke ruang ICU.

Billy menghela nafas panjang sambil menatap Erlin yang sudah berhasil melewati masa kritisnya.

Perawat membawa masuk Erlin ke ruang ICU dan ia meminta mereka menunggu di luar.

"Bi, ayo kita ke kantin dulu. Kamu butuh kopi." ajak Billy.

Kyai Abdullah mengangguk kecil dan meminta Abimanyu untuk ke kantin.

Riana dan Umi Farida melihat Billy dan Abimanyu menuju ke kantin dimana mereka masih disana.

Di kantin rumah sakit, Abimanyu terdiam saat kembali mengingat istrinya yang terpental ke jalan.

"Bi, jangan melamun terus. Sekarang yang kamu pikirkan, bagaimana Erlin bisa lekas pulih." ucap Billy.

Abi menganggukkan kepalanya dan menyeruput kopi panasnya.

"Boleh Abi bergabung duduk disini?"

Abimanyu mempersilahkan Abi Husein untuk duduk.

"Bi, ada sesuatu yang harus kamu tahu tentang Erlin." ucap Abi Husein.

Abi Husein membuka tasnya sambil mengambil selembar kertas dan memberikannya kepada Abimanyu.

Abimanyu mulai membaca apa yang tertera di kertas itu.

"Beberapa tahun yang lalu, Erlin menderita post traumatic stress disorder atau bisa disebut dengan PTSD."

Abimanyu sangat terkejut ketika mendengar perkataan dari Abi Husein.

"Maafkan abi yang tidak bermaksud membohongi kamu."

Abi Husein mengatakan kalau Erlin sudah sembuh dan ia sudah tidak meminum obatnya lagi.

"Dia pernah melakukan percobaan bunuh diri beberapa kali dan ia sering ikut balap liar. Ia ingin menantang Allah yang sudah mengambil mendiang umi Azizah."

Abimanyu menambahkan kalau sejak saat itu juga Erlin tidak pernah sholat bahkan membaca Al-Qur'an.

"Aku pernah melihat Erlin yang berdiri di roof top dengan tatapan matanya yang kosong." ucap Billy.

Abimanyu meremas kertas yang masih ia genggam.

Ia tidak menyangka jika istri yang ia nikahi selama tiga hari menyimpan semuanya sendiri.

Dari kejauhan Riana dan Umi Farida mendengar semuanya.

"Ternyata wanita itu gila, Ri"

"Pantas saja dia selalu bikin masalah. Perempuan rapuh seperti itu nggak pantas jadi istri Abi”

Abimanyu yang mendengarnya langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka berdua.

"Kalau kalian nggak tahu apa yang sudah dilalui Erlin, jangan sembarangan menilai.”

Umi Farida melipat tangannya di dada, wajahnya tetap keras.

“Fakta kan, Bi. Perempuan dengan riwayat gila seperti itu mana pantas mendampingi kamu? Umi hanya ingin yang terbaik buat kamu.”

Abimanyu mencengkram erat kedua tangannya yang sedang menahan amarahnya.

"Yang terbaik menurut Umi, belum tentu yang terbaik menurut Allah. Erlin itu berjuang sendirian selama bertahun-tahun. Dia bisa saja hancur, bisa saja hilang, tapi dia masih ada sampai sekarang. Dan itu bukan karena dia lemah, tapi karena dia kuat.”

Kemudian Abimanyu meninggalkan kantin rumah sakit dan kembali ke ruang ICU.

Kyai Abdullah melihat putranya yang duduk dengan tatapan penuh amarah.

"Bi, kalau Erlin sudah sadar. Aku ingin mengajaknya pindah rumah." ucap Abimanyu yang tidak ingin membuat istrinya menderita jika masih di rumah itu.

Kyai Abdullah menganggukkan kepalanya dan menyetujuinya.

"Apakah Riana juga ikut bersama kamu?" tanya kyai Abdullah.

"Iya Bi. Mereka berdua istri aku dan bagaimanapun aku harus adil kepada mereka berdua."

Sementara itu di ruang ICU dimana Erlin masih belum sadarkan diri.

Di bawah alam sadarnya, Erlin melihat sebuah taman yang sangat indah.

"Umi Azizah..."

Erlin berlari menghampiri ibunya yang sudah lama meninggal dunia.

"Umi, aku rindu. Aku ingin ikut Umi." ucap Erlin sambil memeluk tubuh ibunya.

"Erlin sayang, kamu belum bisa ikut umi. Ada Abimanyu yang sedang menunggumu. Dia sangat mencintaimu, Erlin."

Umi Azizah mengelus pipi Erlin dan memintanya untuk kembali.

"Jadilah Erlin yang bisa Umi banggakan," ucap Umi Azizah yang kemudian menghilang diantara kabut tebal.

"Umi, UMI!!" teriak Erlin dibawah alam sadarnya.

Erlin membuka matanya dan melihat perawat yang sedang berdiri sambil memeriksa cairan infus Erlin.

"Dokter, pasien sudah sadar!"

Dokter yang mendengarnya langsung berlari dan memeriksa keadaan Erlin.

"A-aku dimana?" tanya Erlin yang kebingungan.

"Anda dirumah sakit karena mengalami kecelakaan,"

Erlin mencoba untuk mengingat apa yang terjadi pada dirinya.

Dokter meminta perawat untuk memanggil Abi Husein dan Abimanyu.

Mereka berdua masuk ke dalam dan Abimanyu langsung memeluk tubuh istrinya.

"Erlin, aku sangat mengkhawatirkan keadaan kamu Jangan tinggalkan aku lagi, Lin." ucap Abimanyu.

Erlin yang mendengarnya langsung mendorong tubuh Abimanyu.

"K-kamu siapa? Kenapa memelukku? Abi, dia siapa?" tanya Erlina sambil melihat ke arah wajah Abi Husein.

"Aku suamimu, Lin. Jangan menakutiku seperti itu." ucap Abimanyu.

Dokter mendekat ke arah Erlin sambil menunjuk ke arah Abi Husein dan Abimanyu.

"Erlin, kamu kenal mereka?" tanya dokter.

"Aku hanya kenal Abi dan aku tidak mengenal lelaki itu." jawab Erlin.

Dokter mengajak Abimanyu dan Abi Husein untuk keluar dari ruang ICU.

"Ada apa, dok? Istri saya kenapa?" tanya Abimanyu.

Kyai Abdullah bangkit dari duduknya saat melihat raut wajah putranya yang kebingungan.

"Sepertinya pasien mengalami retrograde amnesia. Ingatannya sebagian hilang, terutama yang baru-baru ini terjadi.”

"Dia dulu juga pernah seperti itu, Dok. Dia tidak mengenal saya sampai beberapa bulan." ucap Abi Husein.

Dokter mengatakan kalau itu terjadi karena emosi yang selama ini telah dipendam oleh Erlin dan ditambah lagi trauma kecelakaan.

"Apakah untuk kali ini ada peluang untuk sembuh atau ingat kembali?" tanya Abimanyu dengan wajah serius.

"Peluang untuk pulih ada, Pak. Tapi butuh waktu, kesabaran, dan pendampingan yang konsisten. Jangan dipaksa, karena tekanan justru bisa membuat kondisinya memburuk.”

Setelah itu dokter kembali masuk ke ruang ICU dan meminta perawat untuk memindahkan ke ruang pemulihan.

Kyai Abdullah menepuk pundak putranya dan mengatakan kalau semua ini ujian dari Allah untuk menguji cinta mereka berdua.

Umi Farida menarik lengan Riana dan mengajaknya ke taman rumah sakit.

"Ini kesempatan kamu untuk merebut perhatian Abimanyu lagi, Ri. Jangan sia-siakan kesempatan ini." ucap Umi Farida.

Riana mengangguk kecil dan ia berjanji akan merebut kembali perhatian Abimanyu.

1
Hr sasuwe
Bestian bener Umi Farida sama Riana 🤭
Hr sasuwe
nyimak ya
Hr sasuwe
aduuuhh ada drama lagi nihh, nyimak dehhh
Hanipah Fitri
aku mampir Thor
my name is pho: selamat membaca kak
total 1 replies
Hr sasuwe
keknya seru nih, Erlin jadi istri satu"nya Abimanyu, Riana buang aja kelaut 🥰
Hr sasuwe
emosi jiwa nih sama kelakuan Riana 🤨
Hr sasuwe
semoga saja Abimanyu bisa menjaga amanahnya ya
Hr sasuwe
nyimak aja ya
Hr sasuwe
lanjuut
my name is pho: terima kasih kak
total 1 replies
Hr sasuwe
bahagia terus buat Erlin sama Abimanyu 🥰
Hr sasuwe
bagusnya si Umi Farida di santet aja x ya 🤭
Hr sasuwe
nah lo maenanya mbah dukun toh,aduh si Umi Farida nyasar nih kek nya 🤭
Hr sasuwe
mantapkan hatimu Abi 👍
Hr sasuwe
👍👍
Hr sasuwe
pengennya tuh mereka be2 bahagia terus deh 😊
Hr sasuwe
Riana jadi bonekanya Umi Farida 🤨
Hr sasuwe
semoga Abimayu bisa jadi suami siaga ya
Hr sasuwe
pengen deh ngegantung Umi sama Riana di pohon toge 🤭
my name is pho: ayo kak, kita gantung mereka berdua
total 1 replies
Hr sasuwe
👍👍
Hr sasuwe
ditungguuu
my name is pho: ok kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!