Andreios

"Terlambat,Lo terlambat semenit"ujar seseorang yang tak lain langit padahal masih beberapa menit lagi masuk anak ini memang hobi membuat zefanya kesal

"Gila,gak gue gak terlambat bye"ujar zefanya berbalik

Kemudian tangannya di tarik langit membuat dia mengebrak dada langit

"Dari mana tu sisir sama cermin Lo hambur hamburin uang ?,ini mahal hampir tiga juta"ujar langit malah menuduh ,dia tahu harga sisir itu karna ia sering membelikan itu untuk Aluna

"Gila hanya sisir sama kaca seharga juta" zefanya membatin sambil membolak-balik sisir itu

"Apaan si Lo, nuduh nuduh"ujar zefanya mendorong langit agar menjauh kemudian melangkahkan kakinya menuju ke kelas

Langit pemuda itu mengikuti nya sampai masuk ke dalam kelas , tetapi zefanya biasa saja

"Anya, tumben Lo gak terlambat"ujar viola melihat zefanya yang masuk beriringan bersama langit

"Cieeee,awas udah punya pacar ketua Kita Bu"ujar gio sambil meledek zefanya

"Selera gue bukan pacar orang "ujar zefanya kemudian duduk tepatnya di samping Kayla

"selera bukan pacar orang,tapi pepet terus"ujar Kairo , zevanya tidak merespon mereka

"Uang semalam udah gue kasih kak Victor"bisik Kayla zefanya hanya mengangguk

"Wih buketu,gak terlambat hebat bener"ujar Rafa

"Diam Lo peak "ujar viola memukul kepala Fara mengunakan buku

"Bisa diam gak kalian?"tanya Samuel yang kesal mendengar ocehan mereka

"Eh, kecambah sewot benar lo"ujar Kayla kesal

"Woy Mimi reong,suara Lo gak bagus tau gak,gak cocok Lo ngomong "ujar Samuel

"Idih si najis "ujar viola yang melihat Kairo menatapnya sinis

"Heh, biola ke sumbat"ujar Kairo

"Berani Lo sama gue?!"teriak viola menggulung bajunya

"Kalo iya kenapa?"tanya Kairo juga menggulung bajunya

Di dalam kelas itu sudah biasa melihat mereka Berantam apalgi zefanya sama langit bukan Berantam zefanya senang menggoda ketos mereka, Sampai Aluna ngereog kaya orang kerasukan

"Kalian mau ngapain?!"tanya ibu Yayuk sambil memegang mistar panjang

"Gak kok Bu,hanya adu jotos iyakan biola"ujar Kairo menatap ibu Yayuk tersenyum beralih menatap viola kesal

"Iya Bu si najis benar,adu otot kita"ujar viola

Ibu Yayuk memandang Kairo dan Viola dengan mata yang tajam, "Adu jotos? Adu otot? Kalian tidak belajar hari ini, kalian malah berkelahi!" Kairo dan Viola saling memandang, lalu menundukkan kepala

"Maaf, Bu..." ujar mereka berdua serentak. Ibu Yayuk menghela napas,

"Baiklah, kalian berdua harus membersihkan kelas setelah pulang sekolah sebagai hukuman." Kairo dan Viola saling memandang, lalu mengangguk,

"Iya, Bu..."

*******

Raden tersenyum sambil memandang sekolah SMA Nusantara, pikirannya masih tertuju pada Zefanya yang berani dan cantik.

"Dasar, gue pastikan Lo jadi milik gue zefanya" ujar Raden dalam hati. Ia tidak bisa melupakan senyum dan mata Zefanya yang berkilauan. Raden merasa penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang Zefanya.

"Bos ngapain mau tawuran?"tanya Rifki salah satu anggota geng nya

"Gak, gue mau jemput cewek sebentar"ujar Raden

"Cewek?,wihhh jangan bilang SMA Nusantara?"tanya Rifki

Raden tersenyum dan mengangguk, "Iya, dari SMA Nusantara. Gue baru kenal sama dia, namanya Zefanya." Rifki memandang Raden dengan bingung.

"SMA Nusantara? Bos, Lo tahu kan kalo mereka musuh kita?" Ujar Rifki bingung sekaligus sok,Raden mengangkat bahu.

"Gue gak peduli, gue suka sama dia." Rifki menghela napas,dan tersenyum lebar

Tunggu gue gadis cantik