Apa jadinya jika jiwa seorang wanita terpidana mati,berpindah ke tubuh seorang wanita lemah dari jaman kuno?
Kanina, seorang terpidana mati yang hidup kembali di tubuh wanita lemah dari jaman kuno.
Dengan ruang di tangan,Dia perlahan menahlukkan dunia yang patriaki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9.Makan enak untuk pertama kalinya
Tubuh Sri yang berat tampak berusaha sangat keras untuk berlari tanpa ada niat sedikitpun untuk membawa Rehan bersama nya.
Ha ha ha
Kanina menertawakan mereka berdua.Suara tawa nya menambah suasana suram malam itu.
"Lihat Ibu mu yang pengecut itu.Dia melarikan diri tanpa ada niat untuk membantu mu,padahal kau adalah anjing setia nya."
Untuk pertama kalinya Rehan melihat sikap berbeda dari Kanina.
Wanita manis yang dulu menarik perhatian nya,yang selalu menuruti semua keinginan nya tampak berbeda malam ini.
Rasa sakit di kepala nya hingga darah yang masih mengalir terus menerus membasahi wajah nya tidak lagi di rasakan oleh Rehan.
Mata nya dengan serius mengamati Kanina.
"Kau bukan Kanina."
Katanya dengan nada serak.Dia sangat yakin,bukan karna Kanina berani membalas nya melainkan tatapan Kanina memberitahukan kepada nya jika ini bukan lah Kanina yang dikenal nya.
"Lalu kenapa?"
Meski sempat takut,namun Kanina masih dapat menguasai ekspresinya agar Rehan tidak semakin curiga.
"Kemana Kanina yang sebenarnya?? Kembalikan Kanina yang sebenarnya."
Rehan berbicara dengan serius.Kali ini sikap nya sangat serius,sangat berbeda saat dia berperan sebagai anjing Ibunya.
"Sudah mati,mati saat kau menganiaya nya tadi pagi.Kini yang berdiri di depan mu adalah Kanina yang sekarang.Kanina yang tidak akan lagi diam dengan pasrah menerima sikap mu dan keluarga mu."
Kanina sama sekali tidak gentar.
Toh jika pun Rehan benar-benar mencurigai nya,Rehan masih harus memiliki bukti untuk itu.Jika tidak? Maka Rehan hanya akan dianggap gila oleh semua orang.
"Pergi dari sini sekarang."
Kembali Kanina mengusir nya.
"Dan jangan memancing ku lagi,karna kau tidak memiliki kail yang kuat."
Kanina tidak lagi peduli terhadap Rehan yang tampak semakin pucat,seiring banyak nya darah yang mengalir dari kepalanya.
Kanina segera memanggil semua anak-anak nya dan masuk kedalam rumah.
Yang tidak mereka ketahui adalah ada sepasang mata tajam yang tampak menikmati pertunjukan yang baru saja terjadi.
"Menarik."
He he he he
♧♧♧♧♧♧
Karna sudah waktu nya lewat makan malam,maka Kanina tidak menunda-nunda lagi.Setelah menyalakan api di tungku dapur,Kanina segera merebus air.
Lalu lanjut membersihkan ayam hutan yang mereka dapat.Kanina langsung membersihkan semua ayam hutan itu sekaligus.
Dia akan membuat ketiga bayi imut nya kenyang malam ini.
Melihat sang Ibu yang tampak lihai dalam membersihkan ayam tersebut,Nanda dan Amara juga ingin membantu.
"Amara, setelah air mendidih mandilah bersama Lue.Nanda tolong bantu Ibu mengupas bumbu nya."
Kanina juga tidak menolak niat baik dari kedua anak nya yang pengertian.
"Baik Bu."
Amara segera membawa Lue duduk di dekat tungku,sembari menunggu air mendidih.
"Kupaslah semua ini,setelah itu rajang ini dan ini menjadi halus dan taruh di tempat yang terpisah.Setelah semua selesai,masaklah nasi kita cukup setengah takar saja ,tuangkan banyak air,oke."
Kanina kembali menjelaskan kepada Nanda tentang tugas nya.
"Baik Buk."
Nanda dengan senang hati mengerjakan perintah Ibu nya.
Setelah Kanina selesai membersihkan dan memotong-motong ayam tersebut.Kanina segera menghaluskan bumbu yang sudah di bersihkan oleh Nanda.
Dia juga membersihkan semangkuk jamur kuping yang dipanen nya tadi.
Rencana nya ayam milik Nenek Darsim akan ditumis dengan jamur tersebut.Sementara untuk mereka,Kanina berencana membuat sebagian untuk sop dan sebagian lagi akan ditumis pedas.
Dengan cekatan tangan nya bergerak lincah mengolah semua bahan makanan yang ada di depan nya.
Nanda yang telah selesai dengan tugas yang diperintahkan oleh Ibu nya,segera memutuskan untuk membersihkan diri.
Satu jam kemudian aroma harum daging dengan bumbu menguar keseluruh ruangan.
Glukkk
Glukkk
Suara perut bersahut-sahutan menjadi penanda bagi Kanina bahwa ketiga anak nya sudah sangat lapar.
Ha ha ha
Dia tertawa dengan ceria,sementara ketiga anak itu tampak malu.
"Baiklah persiapkan peralatan makan kita,sebentar lagi lauk kita akan matang."
Tanpa menunggu perintah dua kali,Nanda sebagai anak laki-laki satu-satunya segera merapikan meja bambu nya dan menaruh piring,mangkuk dan cangkir diatas meja.
Dia juga menyediakan air cuci tangan.
Segera sop ayam dengan jamur,ayam tumis pedas beserta masi bubur telah terhidang di meja bambu milik mereka.
Kanina segera mengisi piring ketiga anak nya dengan nasi bubur yang banyak,dan juga paha ayam untuk masing-masing anak.
Sementara dia telah menampung seluruh ceker ayam di piring nya sendiri.
"Cuci tangan dan makan.Tidak ada yang boleh pergi dari meja ini sebelum kenyang."
Kanina memberi wejangan sebelum mulai makan.
Ini merupakan makan malam pertama mereka yang paling mewah.
Nyam nyam.
Baik Amara,Nanda dan Lue sama sekali tidak sempat mengangkat kepala mereka yang telah terbenam ke piring masing-masing.
Aroma daging ayam hutan yang khas,di tambah lagi bumbu rempah yang mantap membuat nafsu makan ketiga bocah itu meningkat.
"Hmm,enak,enak."
Si kecil Lue terus menerus memuji masakan Kanina,pipi nya bulat layak nya hamster.
Tangan kanan nya menggenggam erat paha ayam milik nya.
"Jika enak makan saja,jangan takut kehabisan.Ibu masih memiliki banyak disini."
Kanina menunjukan panci mereka yang berisi ayam yang sudah di masak.
Melihat itu,ketiga nya tidak menahan diri lagi.
Mulut mereka di penuhi dengan minyak kaldu ayam.Mata mereka berbinar menikmati makanan yang baru pertama masuk kedalam mulit mereka.
Kanina hanya bisa tersenyum pasrah melihat kekonyolan mereka.
Setengah jam kemudian semua makanan yang terhidang di atas meja telah habis.
Mereka, Ibu dan anak kini tengah bersandar puas ke dinding rumah.
"Aku sangat kenyang sekali malam ini.Terimakasih Ibu."
Pernah ada orang yang memberitahukan kepada Kanina bahwa anak laki-laki lebih cendrung mencintai Ibu nya.
Namun karna di kehidupan sebelum nya Kanina belum pernah merasakan menjadi seorang Ibu.Karna suami dan selingkuhannya sepakat untuk membunuh bayi yang ada di dalam perut nya dan bahkan membuat nya kehilangan hak untuk menjadi seorang Ibu.
Karna itulah Kanina belum pernah merasakan moment ini.
Namun disinilah dia,dipuji dan di perlakukan dengan hangat oleh anak laki-lakinya.Membuat Kanina merasa melayang di atas awan.
"Mulai besok dan seterusnya,kita akan makan dengan kenyang.Selama masih ada Ibu, kalian dapat yakin kehidupan kita akan menjadi lebih baik."
Ini bukan sekedar janji seorang Ibu yang tidak ingin membuat anak nya merasa terbebani.Namun Kanina akan membuktikan nya sehingga di masa depan,orang-orang akan mengakui nya sebagai Super Mama yang hebat.
double up y thor