NovelToon NovelToon
TERJEBAK PERMAINAN KAKAK TIRI

TERJEBAK PERMAINAN KAKAK TIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Terlarang
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: julies

Area ehem ehem! Yang bocil harap Skip!!!

Bagi Candra, sang Casanova, tidak ada perempuan yang bisa dia ajak serius untuk menjalin suatu hubungan setelah merasa hidupnya hancur karena perceraian sang ayah dan ibunya.

Perempuan bagi Candra adalah miniatur, pajangan sekalian mainan yang hanya untuk dinikmati sampai tetes terakhir.

Namun, kehadiran Lila, seorang gadis yang kini menjadi adik tirinya, membuat dia harus memikirkan ulang tentang cinta. Cinta dan benci hadir bersamaan dalam indahnya jalinan kasih terlarang.

Lalu bagaimana jika larangan itu tetap dilanggar dan sudah melampaui batas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Manusia Kalong

"Ngapain kamu ada di sini?!" Kalila melotot, menatap Candra yang kini menghalangi jalannya di depan pintu kamar mandi sembari memegang erat handuk yang tengah meliliti tubuhnya, seolah takut Candra akan melakukan hal yang tidak-tidak kepada dirinya yang sedang dalam posisi seksi begitu.

Tapi Candra tidak membalas perkataan Kalila. Ia hanya terus menatap tajam Kalila. Kalila jadi deg-degan. Jantung dan hatinya terasa mau lepas dari tempat semula.

"Ngapain mandi malem-malem?" tanya Candra akhirnya setelah lama diam dalam pandangan mengintimidasi Kalila.

"Bukan urusan kamu!" sahut Lila ketus.

Candra menaikkan satu alis dengan bibir menyeringai. Ia tahu, walau Kalila berusaha menanggapi dirinya dengan berani, tapi gadis itu juga saat ini sedang ketakutan.

Candra menatap lekat tubuh indah berbalut handuk pendek itu. Posisi mereka begitu dekat satu sama lain. Candra juga bisa mencium wangi tubuh yang baru dibilas itu.

"Aku mau ke atas, tolong minggir. Kasih aku jalan," pinta Lila.

Candra menggeleng. Ia malah semakin maju membuat Kalila mundur beberapa langkah. Candra terus maju, Kalila semakin mundur dan tanpa ia sadari, ia sudah menempel di tembok kamar mandi yang artinya ia sudah masuk lagi ke dalam kamar mandi itu.

Candra semakin berulah dengan menutup pintu di belakangnya dan menguncinya. Kalila gemetar, ia tidak mau jadi santapan biawak gondrong yang sekarang sudah menunjukkan pesona lewat tatapan mes*mnya yang begitu mendominasi.

Mau apa kau tali kutang miyabi?!! Kalila sudah berteriak dalam hati demi mengusir rasa gelisah dan takut yang datang dan hadir tiba-tiba saat ini.

"Kamu mau ngapain?!" tanya Kalila sambil mengalihkan kepalanya ke samping, tidak mau terus-menerus menatap kakak tiri yang sekarang masih menatapnya.

"Mau elo."

Jantung Kalila betulan mau roboh. Alarm bahaya mengatakan bahwa ia harus segera pergi dari ruang sempit itu.

"Jangan macam-macam ya! Aku laporin kamu sama papa!"

"Terus, abis Lo laporin, emang semuanya bakal ngefek ke gue?" tanya Candra santai.

"Aku gak suka diginiin! Minggir!" Kalila berusaha melepaskan diri, tapi Candra malah terus menahannya. Kalila tidak bisa bergerak saat Candra semakin dekat dan memajukan tubuhnya, semakin rapat ke tubuhnya sendiri.

"Hahahaha, gitu aja takut lo!" Candra melepaskan dirinya saat melihat Kalila yang sudah gemetaran. Ia segera berbalik dan keluar dari kamar mandi. Puas mengerjai adik tirinya.

Kalila sendiri di dalam kamar mandi hanya bisa menahan geram. Tangannya terkepal. Seandainya tadi ia lebih berani, dan bodoh sekali kenapa ia tidak terpikir menendang perkakas sang kakak tiri yang ia rasa sedikit bangun saat berada di depannya barusan, lebih tepatnya, begitu menempel dengan tubuhnya.

Kalila menggelengkan kepala, segera mengenyahkan berbagai pikiran negatif yang saat ini menderanya. Apalagi sayup-sayup ia mendengar papa dan mama mulai memasuki rumah. Nampaknya mereka baru saja pulang. Kalila bergegas ke kamarnya yang berada di lantai atas.

Lalu saat ia melihat pintu kamar Candra yang sedikit terbuka dengan suara Candra sedang bermain bersama Sweety di dalam sana, Kalila melengos kesal. Sweety sepertinya sudah ganti tuan. Ingin rasanya ia memangkas jatah makanan Sweety sebagai hukuman karena sudah berkhianat.

Terdengar langkah kaki dari kamar kakak tirinya membuat Kalila bergegas masuk ke kamarnya sendiri. Ia tak ingin Candra memergoki dirinya sedang menatap kamar lelaki itu, nanti dia bisa ge-er! Begitu pikir Kalila.

Setelah mengenakan baju, Kalila mendengar pintu kamarnya dicakar. Ia membukanya lalu melipat kedua tangan di depan dada mendapati kucingnya yang sudah berkhianat padanya.

"Mau makan, laper, perginya ke sini!" omel Kalila kepada Sweety yang tidak peduli dan tetap berlari kecil, masuk ke dalam, pergi ke sudut di mana mangkuk dry foodnya berada.

Kalila menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Lalu telinganya mendengar derap langkah menuruni tangga. Pasti kakak iparnya akan pergi lagi malam ini.

Kalila memilih tak mau ambil pusing. Ia juga segera membenamkan dirinya dalam gelapnya kamar. Kalila memang tak terbiasa tidur dengan lampu. Jadi ia lebih suka kamarnya dalam kondisi gelap gulita ketika akan tidur.

Namun, pada dini hari ketika waktu sudah menunjukkan angka setengah tiga pagi, ponselnya berdering nyaring.

Kalila awalnya tak mau menggubris ponselnya itu, tapi karena ponselnya terus saja berbunyi, ia jadi kesal dan emosi tidurnya terganggu seperti ini.

Diraihnya ponsel itu, tak sempat pula melihat siapa si penelepon. Apa pula kepentingannya menelpon di jam orang sedang lelap seperti ini.

Baru saja Kalila hendak melampiaskan kemarahannya pada si penelepon, suara si penelepon membuat Kalila jadi membuka mata sempurna.

"Bukain pintu!"

Sekian detik Kalila masih berusaha mencerna suara itu lalu ia semakin terbelalak. Itu adalah suara kakak tirinya dan darimana ia bisa mendapatkan nomor ponselnya? Mereka jelas tidak pernah bertukar nomor ponsel. Jangankan tukaran nomor ponsel, untuk saling bicara pun mereka sama-sama enggan.

"Dari mana kamu dapat nomor aku?" tanya Kalila tanpa memperdulikan perintah Candra barusan.

"Gak penting, cepetan turun, bukain pintunya! Ini si Minah pasti lupa kalo gue bakalan pulang malem!" gerutu Candra di ponsel.

Kalila memilih tidak memperpanjang masalah dan perdebatan karena matanya juga masih ngantuk. Akhirnya Kalila segera beranjak dari ranjang, ia membuka pintu dan turun tergesa-gesa ke bawah menuju pintu utama.

Klik.

Pintu terbuka, nampaklah Candra dengan mata yang merah dan rambut gondrong yang masih terikat rapi tetapi bajunya sudah terbuka kancingnya beberapa.

"Lama banget sih lo!" Candra menggerutu kesal kepada Kalila yang tentu sudah lebih dulu kesal kepadanya.

"Makanya jangan suka kelayapan! Jangan suka ngalong! Dasar manusia kalong! Kan akhirnya aku juga yang repot kayak gini!"

Kalila menutup pintu dan menguncinya segera. Sementara itu Candra sudah lebih dulu naik ke atas, tapi begitu Kalila masuk ke dalam kamarnya, saat ia sudah berbaring di ranjangnya dengan kondisi kamar yang gelap gulita, ia merasakan ada sesuatu yang lain di atas ranjang tempat tidurnya itu.

Ranjang terasa lebih berat dan tertekan, sepertinya ada orang lain yang tidur di dalam kamar yang sama dengannya.

Kalila menghidupkan lampu tidur. Ia berteriak kencang melihat siapa yang sedang berbaring di atas ranjangnya itu. Candra pasti salah kamar! Kalila memukul-mukul punggung lelaki yang sudah tidak bergerak itu.

"Aaaaaaah sial banget sih aku ini!" Kalila berteriak dan memukul Candra dengan bantal berharap lelaki itu akan merasa terganggu dan terbangun, tapi nyatanya, Candra tidak bergerak sedikitpun. Ia malah asyik memeluk bantal guling dengan mata terpejam, membuat Kalila berang lalu memutuskan untuk tidur di bawah dekat ranjang.

Kekesalan Kalila bertambah ketika ia melihat Sweety datang ke atas tempat tidur lalu tidur bersama Candra yang segera memeluk kucing itu erat. Fix, Sweety udah jadi kucing durhaka!

1
🎀evalidya 🆁🅰🅹🅰 ❀∂Я
selalu semangat kakak, Tuhan memberkati dgn kebahagiaan dan kesabaran....
july: makasih kakak
total 1 replies
moominRJ
Lanjutt kaa😍
moominRJ
Hahaa bner tuh ka mamam tuh gengsi🤣
moominRJ
Awas la hati2 nanti demit gondrong ganteng ngegrayangin kmu lagi😁
moominRJ
Makasihh ka up nya🥰
moominRJ
Wahhh wahh bisa2nya si gondrong memanfaatkan moment🤭
Yayang Coedil
nahlhoooo.........!!!!!
Susi Lawati
bagus juga cerita nya
🎀evalidya 🆁🅰🅹🅰 ❀∂Я
pokoknya the best kalo kak Julies, si ceo gondrong 🤗🤗🤗🤗
july: hihihi
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor
moominRJ
Smngatt kaka mksih up nyaa🥰
moominRJ
Wah lila hati2 bucin sma keong racun🤣
moominRJ
Candra omesss🤣
moominRJ
Posesif sekalih anda bpa candra😁
moominRJ
Makanya bella ngaca sadar diri jg cuma sekertaris ko kya bos ngatur2
moominRJ
Makasih up nya kaka🥰
moominRJ
Posesif amat pak🤭
Reni Anjarwani
semanggat up terus kak karyanya bagus
lyani
nah kan siap2 kau bel
lyani
bukannya takut ketahuan kamu bel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!