NovelToon NovelToon
ADARA Warna Hidupku

ADARA Warna Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:157
Nilai: 5
Nama Author: Red sage

Kevin Xander AdiJaya adalah cowok yang sangat susah mendapatkan kebahagiaan yang tulus dalam hidupnya. Kevin selalu di setir oleh papah angkatnya sehingga membuatnya menjadi sangat muak dan memutuskan untuk pergi dari rumah.
Namun Kevin masih bertahan sejauh ini karena ada satu wanita di hidupnya, yaitu Adara Syila Alterina. Namun Kevin selalu gengsi menunjukan perasaannya kepada Dara, jadi ia selalu mencari cara agar bisa ribut dengan Dara.
Sampai suatu hari ada sepasang suami istri yang mengaku sebagai orang tua kandung Kevin, siapakah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red sage, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gue Kuat Gue Bisa

Setelah semua selesai,Kevin pun keluar dari ruangan tersebut dan menutup pintu dengan perlahan.

HRD itu pun menatap Kevin yang telah keluar dari ruangannya.

"HAHAHAH, dingin banget tangannya, astaga..... HAHAHA, mukanya juga pucat banget wooii, disuruh nenangin diri, bukannya tenang, malah nambah pucet, seumur-umur gue jadi HRD, ini paling parah bjir. HAHAHA," HRD itu tertawa terbahak-bahak.

Iya sudah menahannya dari awal, sebenarnya Ia hanya pura-pura Sibuk karena tak kuat Melihat Kevin saat itu.

Kevin pergi menghampiri Vellos yang sedang berada di meja kasir.

"Weeee Gimana Bro? Lancar?" tanya Vellos yang menyadari kedatangan Kevin.

"Lancar dong, ternyata interview itu tak se menyeramkan yang orang lain bilang,buktinya gue santai-santai aja,"  ucap Kevin dengan nada yang sangat sombong.

"Halah, santai-santai, muka lo kayak kekurangan darah tahu nggak." ujar Vellos mengejek Kevin

Kevin pun menatap Veloz tak terima.

“Jadi gimana? Kapan mulai kerjanya?” tanya Vellos tanpa melepaskan pandangannya dari layar monitor kasir. Tangannya cekatan memindai barcode dan memasukkan item belanjaan ke dalam kantong plastik sambil tetap sempat melirik Kevin di sela-sela kesibukannya.

Kevin menyender santai di pinggiran meja kasir. “Mulai besok. Training dulu tiga hari. Katanya sih nanti bakal dibimbing sama senior,” jawabnya tenang.

“Senior, ya?” Vellos mengernyit sambil tersenyum simpul. “Hmm… Ooh, palingan Rani tuh.”

“Ooh,” sahut Kevin singkat, tanpa nada antusias.

Vellos mendongak dari balik layar kasir dan menatap Kevin dengan pandangan menyelidik. Alisnya terangkat sebelah. “Lho? Lo nggak penasaran, yang mana Rani?”

Kevin mengangkat bahu ringan. “Nggak. Nanti juga ketemu.”

Vellos mencibir kecil, lalu kembali fokus ke pekerjaannya.

“Terus, sekarang lo mau ke mana?” tanyanya sambil menutup laci kasir dan menyalakan kipas kecil di sampingnya.

Kevin menatap keluar jendela, melihat langit yang mulai memerah. “Emm… nggak tahu juga. Mungkin jalan-jalan aja. Cari angin.”

“Ooh…” Vellos mengangguk pelan, lalu tiba-tiba menyodorkan sesuatu ke Kevin. “Yaudah, bawa nih. Motor gue!”

Kevin menatap kunci motor yang digantungkan di depan wajahnya, lalu menggeleng cepat. “Udah, nggak usah. Gue jalan kaki aja. Lagi pengen olahraga juga.”

Vellos tertawa pendek. “Sok sehat lu.”

Kevin menyeringai, lalu melambaikan tangan singkat. “Udah, gue cabut dulu ya.”

“Oke, hati-hati, Kev!” sahut Vellos sambil kembali duduk di kursinya, menyiapkan laporan harian.

Kevin melangkah keluar dari restoran, angin sore menyambut wajahnya. Suara tawa dari dalam masih terdengar samar, tapi langkahnya terus mantap meninggalkan bangunan itu, seperti seseorang yang siap menyambut hari baru.

...****************...

Dara tiba di rumahnya yang sepi, tak ada seorang pun menyambut.

"Assalamualaikum," ucapnya pelan, meski ia tahu tak akan ada jawaban.

Suara pintu yang berderit pelan menjadi satu-satunya sahutan. Ia melangkah masuk, melepas sepatu dengan gerakan lambat, lalu langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari lelah yang menempel sejak pagi.

Tak lama kemudian, tubuhnya terhempas ringan di atas kasur yang empuk. Dara terkekeh pelan, lalu menutup wajahnya dengan bantal.

Tanpa peringatan, bayangan kejadian tadi siang bersama Kevin kembali melintas di kepalanya—begitu hidup, seolah baru saja terjadi.

“Astaga, anak itu benar-benar bisa membuat perasaan orang menjadi aneh,” gumamnya sambil tertawa kecil.

Dara menepuk-nepuk bantalnya, masih tak bisa menahan senyum," Konyol banget, sih... tapi lucu,” bisiknya sendiri, matanya menerawang ke langit-langit kamar.

Hatinya terasa hangat. Kejadian kecil itu, sederhana tapi penuh tawa, mengendap lembut di sudut pikirannya.

...****************...

Kevin berjalan perlahan di pinggir jalan, sejak matahari masih lumayan tinggi, hingga langit mulai berubah jingga. Matahari sebentar lagi tenggelam, tapi langkahnya belum juga berhenti. Ia hanya terus berjalan, seolah menunggu waktu membawa jawabannya sendiri.

Saat tiba di sebuah jembatan kecil, Kevin menghentikan langkah. Ia mendekat ke pembatas jembatan dan menyandarkan kedua tangannya di sana.

Angin sore menyentuh wajahnya pelan. Tatapannya jatuh pada anak sungai di bawah, airnya mengalir tenang, kontras dengan pikirannya yang kacau.

Ia terdiam sejenak, lalu berbisik pelan, “Apa ini beneran terjadi?”

Kevin menarik napas dalam, matanya masih tertuju ke aliran sungai.

“Sebenarnya gue gak mau begini, tapi gue udah gak kuat untuk terus bertahan…” katanya lirih.

Ia menunduk, menatap bayangannya sendiri di permukaan air.

“Kenapa harus gue?”

Tak ada yang menjawab. Hanya suara gemericik sungai dan semilir angin yang menemaninya sore itu.

Kevin tersadar,lalu ia mendongakkan kepalanya."Lo gak boleh gini,kev. Lo harus yakin kalo lo kuat."

Kevin terus berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri, penuh tekad bahwa ia mampu bertahan melewati segala ujian.

Ia hanya berharap bahwa keputusan yang diambilnya bukanlah sebuah kesalahan. Dalam hati, Kevin percaya bahwa di ujung perjalanan ini, akan ada sesuatu yang indah menantinya, sebuah harapan yang membuat semua perjuangannya terasa berarti.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!