NovelToon NovelToon
Alea Dan Mafia Dingin

Alea Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Persaingan Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Alea Permata Samudra, atau yang akrab di sapa Lea. Gadis cantik dengan kenangan masa lalu yang pahit, terhempas ke dunia yang kejam setelah diusir dari keluarga angkatnya. Bayang-bayang masa lalu kehilangan orang tua dan mendapatkan perlakuan buruk dari keluarga angkatnya.

Dalam keterpurukannya, ia bertemu Keenan Aditya Alendra, seorang mafia kejam, dingin dan anti wanita. Keenan, dengan pesonanya yang memikat namun berbahaya, menawarkan perlindungan.

Namun, Lea terpecah antara bertahan hidup dan rasa takut akan kegelapan yang membayangi Keenan. Bisakah ia mempercayai intuisinya, atau akankah ia terjerat dalam permainan berbahaya yang dirancang oleh sang mafia?

Bagaimana kehidupan Lea selanjutnya setelah bertemu dengan Kenan?

Langsung baca aja kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Calon mantu

4 hari sudah berlalu.

kini Lea sedang bersiap-siap di kamarnya. Hari ini adalah hari dimana ia harus memerankan perannya sebagai pacar pura-pura untuk Ken.

Ia memperhatikan penampilannya di cermin, tidak ingin mengecewakan Ken yang selama ini baik padanya. Dress hitam simpel di atas lutut, rambutnya dibiarkan terurai dengan sedikit aksesoris jepit mutiara kecil di atasnya, membuatnya terlihat cantik, imut dan elegan.

"Semoga saja aku tidak malu-maluin Kak Ken nanti," gumam Lea pelan, jari-jarinya mengepal sedikit karena gugup. Lalu ia melangkah keluar dengan perasaan dag dig dug ...! Tak karuan.

Ken langsung menoleh saat mendengar suara pintu kamar Lea terbuka. Ken langsung menoleh. Untuk sesaat, Ken terpukau. Dress sederhana itu terlihat sangat cocok di tubuh Lea. Warna hitam menonjolkan kulit putihnya.

"Sempurna." Bisik Ken tanpa sadar.

"Apa kak?" Tanya Lea yang memang tidak jelas mendengar ucapan Ken yang sangat pelan.

Ken langsung mengubah ekspresi wajahnya kembali ke setelan awal datar tanpa ekspresi.

"Tidak ada, ayo berangkat." Titah Ken dengan tegas lalu melangkah duluan keluar dari apartemen.

Lea tak ambil pusing dengan sikap dingin Ken ia sudah cukup paham dengan sikap dingin Ken.

"Ya Allah, jangan sampai aku dapat jodoh sedingin Kak Ken," doa Lea agak keras, sengaja agar Ken mendengar.

Ken menghentikan langkahnya, berbalik dengan tatapan tajam.

"Cepat tarik kembali doa-mu!" perintah Ken tegas.

Lea melotot, "Mana bisa! Lagian, aku berdoa untuk diriku sendiri. Kenapa Kakak yang keberatan?" Protes Lea.

"Aku tak mau tahu Lea." Lanjutnya dengan tatapan tajamnya membuat Lea kesulitan menelan salivanya.

"Ya Allah, Lea ... tarik kembali doa Lea." Ucap Lea akhirnya, meskipun merasa konyol Lea tetap melakukannya. Ken langsung menyungging senyum tipisnya.

"Dasar ... Tukang paksa." Ketus Lea kesal.

Ken melangkah maju, menarik lembut tangan Lea untuk mengikuti langkahnya. Lea tak membantah ia mengikuti langkah Ken yang tenang menuju lift.

Ting!

Pintu lift terbuka kini mereka berdua sudah ada di area parkir. Ken langsung membuka pintu utuk Lea lalu untuknya sendiri. Ya kali ini ia akan pergi berdua saja sama Lea. Satria ada urusan di markas. Tapi Ken juga tidak cereboh ia sudah mempersiapkan bodyguard bayangan di jarak aman supaya Lea tak curiga padanya.

"Apa kamu siap Lea?" Tanya Ken sebelum menghidupkan mesin mobilnya.

"Siap gak siap kak, jujur aku gugup." Jawabnya.

"Santai saja, mami baik kok." Ken mencoba menenangkan Lea.

Tiga puluh menit kemudian, mobil Ken berhenti tepat di halaman mansion Alendra.

Lea langsung melebarkan pandangannya ke sekeliling mansion.

"Wah mansion, kakak sangat besar dan megah bangat." Kagum Lea.

Ken tak menanggapi ia turun duluan dan membuka pintu mobil untuk Lea.

Ken berhenti sejenak menatap Lea. Lalu meraih tangan Lea untuk ia genggam. Lea hanya menurut walau hatinya merasa ada yang aneh dengan perasaannya.

Ia menarik nafas dalam-dalam Dalu mengeluarkannya.

"Sudah, rileks saja. Jangan terlalu tengang nanti mami curiga." Peringatan Ken dengan nada lembut.

Lea mengangguk kecil lalu tersenyum manis. Membuat Ken lagi-lagi mematung di tempatnya.

"Kenapa aku jadi grogi gini? Padahal cuman jadi pacar pura-pura doang, tapi berasa seperti ketemu calon mertua benaran." Batin Lea.

Begitu sampai di pintu utama mereka langsung di sambut oleh wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik. Wanita itu tersenyum hangat menyambut kedatangan Ken dan Lea.

"Wah, Ken, ini benar calon mantu mami?" Tanya mami Monica antusias, ia langsung tertarik ketika melihat Lea.

"Sayang, sini ikut mami." Ucapnya lembut sambil menuntun Lea keruang tamu. Lea hanya mengangguk kecil dan menurut saja.

Ken mendengus kesal melihat kelakuan maminya. Yang terkesan mengabaikan dirinya. Dasar mami yang anak kandung siapa yang di sambut siapa? Gerutu Ken pelan tapi tetap mengikuti keduanya menuju sofa ruang tamu.

Kini mereka berdua sudah duduk di ruang tamu yang sangat luas dan nyaman.

Lea duduk dengan canggung di dekat mami Monica bahkan tangannya terasa dingin. Ingin rasanya ia kabur sekarang juga. Ia merasa tidak percaya diri.

"Sayang, minum dulu rileks jangan terlalu tengang." Ujar mama Monica yang menyadari ketegangan Lea.

Lea meraih gelas jus dari tangan mami Monica dan menyesapnya pelan.

"Terima kasih Tante." Ucapnya tulus.

"Jangan panggil Tante tapi mami, sama seperti Ken. Kan sebentar lagi kamu akan jadi mantu mami." Tutur mami Monica dengan senyum ramahnya.

Lea dan Ken langsung saling pandang, lalu Ken mengangguk kecil sebagai kode supaya Lea mengiyakan ucapan maminya.

"Ia ta ... eh ia mami." Jawab Lea terbata.

"Wah siapa ini Ken." Tanya papi Arga yang baru datang langsung bergabung di ruang tamu.

"CK! Pakai nanya lagi, ya calon mantu kalian lah." Jawab Ken ketus.

Kak Ken, jangan bicara seperti itu pada orang tua, tidak sopan!" Lea menatap Ken dengan sedikit kesal, namun tetap menjaga kesopanannya di hadapan orang tua Ken.

Papi Arga dan mami Monica saling pandang lalu tersenyum penuh kemenangan. Mereka kagum dengan keberanian Lea menegur Ken, selama ini Ken akan mengamuk jika ada yang berani memegangnya.

Sedangkan Ken mendengus kesal menatap papi Arga tajam.

"Maaf pa." Ucapnya pelan. Dalam hati ia mengumpat sang papi karena gara-gara papi, ia kena teguran dari Lea.

"Wah, kamu keren juga, Lea! Bisa mencairkan gunung es," puji Papi Arga dengan senyum jahil.

Mami Monica menggeleng pelan melihat kelakuan suami dan anaknya itu, yang tak pernah akur.

"Sudah Pa, malu di liat sama mantu kita." Tegur mami Monica lembut pada sang suami.

"Maaf ya sayang, mereka memang seperti itu jika bertemu, jadi abaikan saja." Lanjut mami Monica.

Lea hanya tersenyum canggung, ia sedikit merasa lega ternyata orang tua Ken tidak semenyeramkan yang ia bayangkan. Bahkan sekarang ia merasa Ken sangat beruntung punya keluarga yang harmonis.

"Oh ya, siapa nama lengkapmu, Sayang?" tanya Mami Monica lembut, sembari menggenggam tangan Lea.

"Nama saya Alea Permata Samudra Mami."

Mami Monica dan Papa Arga kembali saling pandang. Nama itu mengingatkan mereka pada seseorang dari masa lalu. Mereka mencoba menepis pikiran itu.

"Berapa umurmu sekarang?" tanya Papi Arga, dengan ekspresi penuh selidik. Ia mencoba mencari kesempatan untuk menguak misteri di balik nama itu.

"Saya 18 tahun, Om," jawab Lea, sedikit bergetar melihat tatapan Papi Arga yang tajam.

"Apa?" Seru papi Arga dan mami Monica berbarengan, terkejut mendengar umur Lea yang masih sangat muda.

Mami Monica dan papi Arga menatap Ken tajam.

"Kau memacari anak baru gede, Ken?!" seru Papi Arga tak percaya.

"Kenapa, pada protes sih? Kemarin yang mendesak Ken untuk segara membawa mantu siapa? Lagian papi kenapa terkejut begitu, jangan pikir aku tidak tahu, bagaimana papi mengejar mamiku dulu." Ujar Ken tajam.

Papi Arga langsung diam setelah mendengar ucapan Ken, ia tidak punya kata-kata untuk membantah karena semua yang di katakan Ken benar adanya, ia dulu menikahi mami Monica saat Momo Monica masih berusia 17 tahun.

Ken menyunggingkan senyum penuh kemenangan melihat papi Arga yang ingin protes tapi tidak bisa.

"Sudah-sudah, mami tak masalah, yang penting mereka saling cinta. Tapi ken, ingat kamu tidak boleh macam-macam sama Lea, ia masih sekolah!" Nasehat mami Monica bijak.

"Ia Mam, Ken tahu." Jawab Ken tegas.

Lea diam-diam merasa bersalah dengan sandiwara ini. Tapi ia tidak bisa berhenti sekarang. Dalam hati ia akan menjelaskan setelah kesepakatan dengan Ken selasai.

"Sayang, kamu tinggal di mana? Dan orang tua kamu siapa?" Tanya mami Monica lembut.Tapi Lea yang mendengar pertanyaan itu begitu tertekan. Ia belum sanggup jika harus menceritakan kisah pahit masa lalunya.

1
Syhr Syhr
Di kamar Om/Grin/
Syhr Syhr
Ouh ouh/Hey/
Opi Sofiyanti
pst istri nya pa pengacara... siapa sih nma nya lp lg....
Rita
sopo iki?
Rita
sabar ya Lan
anggrek hitam
secantik apa sih Lea ini!
mami syila
lanjut Thor kenapa di gantung sih/CoolGuy/
Elsa
jadi greget siapa sih?
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Ditunggu next updatenya kak. Jangan lupa mampir diceritaku juga, ya
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Ini typo ya, Kak😉😉
azela
siapa ya?/Shy/
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
itu bukan Lea, Om. Dikasih koma ya, Kak, sebelum kata Om. Terus abis dialog tag itu huruf T nya huruf kecil yaa. 😉😉Semangat kak. Ceritanya bagus banget.🔥🔥🔥
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Halo, kak. Buat penggunaan kata ganti nya lebih baik konsisten di salah satu dari "kau" atau "kamu", ya😉
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Halo, Kak. Salam kenal, yaa. Aku mampir nih. Xixi
Mengare
katak 'kan' kalau di akhir kalimat harus memakai koma. contoh: "kamu belum makan, kan?"
Mengare
kalau dialog disusul kata lanjutan tidak perlu titik, tapi gunakan koma.

contoh: "pergilah yang jauh," terang pamanku.

dan yang pakai tanda titik itu seperti ini: "aku akan menguasai dunia." Rea menghantam dewa itu dengan yakin.
Mengare
kalau ada kata keterangan setelah kata pokok gak usah dikasih tanda koma.

contoh: aku makan nasi putih setelah/saat/sebelum salto-salto kayak monyet 🐒
riniasyifa: terima kasih banyak kak, akan segera di revisi/Applaud/
total 1 replies
Mengare
kalimatnya agak membingungkan. seharusnya, "di makar itu, seorang gadis ...
riniasyifa: wah dapat ilmu lagi terima kasih kak. akan segera di revisi ulang
total 1 replies
Bu Kus
itu apa kuburan orang tua Lea ya ko jadi penasaran lanjut makasih
anggrek hitam
wah Lea, dah mulai perhatian sama ken/Applaud/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!