Sudah empat tahun ini kebun pisang milik Raharjo menjadi tempat yang paling menakutkan bagi warga sekitar, jangan kan malam hari, siang saja tidak ada yang berani mau lewat sana.
Bahkan keluarga Raharjo juga menghilang begitu saja, membuat warga menduga keluarga tersebut punya pesugihan.
kemana kah Raharjo menghilang bersama keluarga nya?
siapa yang sudah menjadi hantu di kebun pisang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9. Ribut
"Dia tidak mau bicara atau pun menampakan diri, aku sudah mencari nya keliling kebun dan juga rumah." Maharani saat pagi memberikan laporan.
"Awal awal sih dia ada di rumah itu, bahkan sampai menggerakan lampu juga sih." Nilam membuka suara.
"Lalu bagai mana?" Arka bertanya penasaran jadi nya.
"Cuma begitu saja dan setelah itu dia tidak ada lagi di di sana, kebun pisang pun tidak ada apa apa." jawab Maharani pelan sembari memperhatikan sepatu nya.
Arka pun ikut pusing di buat hantu satu ini, kenapa dia tidak mau menampakan diri apa bila memang ada yang mau di sampaikan pada mereka, dia hanya muncul dan membuat orang takut saja. jangan kan bertemu langsung, tatap bayangan saja sudah membuat orang lain kocar kacir.
Beda dengan rombongan Arka yang memang malah mau bertemu dengan hantu itu untuk mengetahui apa yang terjadi pada dia sehingga bisa jadi hantu, kenapa pula dia kadi hantu yang bersemayam di kebun pisang. satu hal yang sangat mengganggu pikiran Arka, kenapa dia sama sekali tidak mau menimbul kan suara sedikit pun.
Mau menangis atau pun tertawa itu sama sekali tidak pernah di dengar oleh orang yang di temui nya, Warsih juga sama sekali tidak mendengar suara apa apa saat di temui oleh hantu itu. belum lagi saat di temui oleh Arka, dia malah cuma diam tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulut dia, padahal mau di tanya nama dan kejadian saat diri nya mati.
"Aku punya ide, kan dia tidak mau menampakan diri saat di cari mereka berdua. bagai mana kalau di cari sama yang tampan?" usul Menik sudah dapat ide.
"Lah kenapa harus yang tampan?" tanya Nilam bingung.
"Arka juga tampan, tapi saat itu dia tidak mau bicara." timpal Maharani.
"Karena Arka masih kecil, kebanyakaan para gadis akan suka yang lebih matang atau bahkan bisa jadi yang duda." Menik tetap yakin.
"Jadi maksud mu harus member laki laki yang menemui dia?" Arka sudah paham maksud nya Menik.
"Benar! kan siapa tau saja dia mau bicara kalau bertemu pria tampan." Menik yakin sekali.
"Yang paling tampan kan Sam sama Aksara, jadi dua itu saja yang kesana." Arka langsung menunjuk member nya.
"Tidak, aku tidak mau kalau suami ku punya urusan dengan gadis itu!" tolak Nilam langsung karena dia pencemburu berat.
Maharani mengulum senyum nya karena Jeno selamat tidak di tumbalkan untuk mencari di mana gadis itu berda dan kenapa dia tidak mau bicara, jadi karena menurut mereka kurang tampan maka nya Jeno tidak masuk daftar itu. jadi cuma Sam dan Aksara yang paling menonjol memang, dua member paling menawan di mata Arka.
"Eh kamu tidak boleh begitu, ini memang sudah tugas jadi ya terima saja." Arka menggelengkan kepala pada Nilam.
"Lagian kau kok ya takut sekali Aksara mau di ambil, dia kesana juga cuma mencari tau bukan mau pacaran." celetuk Menik.
"Ya sudah suami mu saja yang pergi!" balas Nilam tak mau kalah.
"Suami ku tidak di pilih sama Arka, yang di pilih kan Aksara sama Sam!" Menik tidak mau kalah.
"Sudah! malah bertengkar saja, kalau di suruh cari kebenaran itu selalu saja ada masalah nya." sentak Arka kesal sekali pada mereka.
Semua langsung diam saja karena Arka biar pun masih kecil tapi kalau marah seram juga, malah tidak lama datang Purnama dengan gaya nya yang sangat angkuh sekali, orang kalau baru melihat maka akan langsung menyimpulkan kalau dia orang yang tidak baik.
"Apa ada sedikit ketegangan?" Purnama duduk dengan kaki bersilang.
"Ini nih Menik ya suka ngasih ide macam macam, dia jarang kerja tapi sok berkuasa!" Nilam kesal sekali di buat nya.
"Aku kan cuma ngasih ide, dasar kau saja yang otak dangkal!" sengit Menik tidak mau kalah.
"Otak kau itu yang dangkal, kalau otak pun bisa berpikir maka kau tidak mungkin menyukai saudara mu sendiri dan menjadi arwah jahat!" Nilam sudah di kuasai emosi.
"Mulut mu itu kurang ajar, ngapain juga kau bawa bawa masa lalu ku? kau yang mati dengan perut meledak seolah tidak pernah jahat saja!" geram Menik.
"APA YANG KALIAN DEBATKAN, BANGSAT?!"
Bentakan menggema membuat semua langsung diam, bahkan Arka saja sudah tidak bisa lagi mau berkata kata akibat bentakan barusan. tatapan pun sangat tajam karena member nya sibuk berdebat satu sama lain, karena mereka sudah di kuasai oleh emosi yang dangat meledak ledak.
"Maaf."
"Kalian pikir aku di sini untuk mendengarkan kalian berdebat?" Purnama menatap tajam.
"Maafkan kami." Nilam dan Menik meminta maaf.
"Kerja ya kerja saja, hanya masalah mencari tau pun kalian sibuk berdebat!" kesal Purnama.
"Maafkan aku, Ma! akan ku urus semua nya dengan benar." Arka juga ikut merada bersalah karena ini tanggung jawab dia sepenuh nya.
"Oleh sebab itu saat akan mengambil urusan maka kita harus memikirkan nya sampai habis, bukan cuma separuh saja yang di pikirkan." Purnama menatap Arka tajam.
Arya menunduk karena tidak berani lagi mau berkata kata karena sangking takut nya, mau bagai mana pun dia tidak punya nyali apa bila Purnama sudah membuka suara begini dan memang salah Arka juga.
"Urus semua dengan tuntas dan tidak ada kerubutan!" tegas Purnama.
"Para pria akan menyusuri kebun pisang, nanti akan di bagi setiap malam nya agar semua mendapat kan bagian." Arya datang dan membuka suara.
"Baik." semua nya tidak ada yang berani protes sedikit pun.
Akhir nya sudah di tetapkan bahwa para member pria akan mulai bergerak mencari tau soal wanita itu, entah apa pun yang terjadi pokok nya akan di cari tau sampai tuntas dan tidak ada rahasia lagi, dia juga sangat aneh berada di kebun pisang tersebut.
Jangan lupa like dan comen nya ya guys, terima kasih.
lanjut thor 🙏
Masih teka teki