Istri Kecil Milik Tuan Zean

"Masuk kerumah fahmi dan cari tahu wanita ini " perintah Zean, tanpa penjelasan darinya membuat sarah kebingungan dan mengerutkan keningnya.

" baik tuan " jawab sarah, setelah selesai urusannya dengan Zean sarah pergi dari ruang kerja Zean bersama Dylan yang ada di depan nya.

" lan " panggil sarah.

" ada apa? " tanya Dylan.

" gw mau tanya sebenarnya siapa wanita itu? " tanya sarah, dia bingung dengan Zean yang tiba-tiba menyuruh nya untuk menyelidiki wanita.

" jika kau ingin tahu cari saja informasi nya jangan tanya aku " jawab Dylan.

" ck sialan..." gerutu sarah.

" padahal gw libur baru sehari ...loe kan yang menujuk gw untuk mencari informasi tentang wanita itu" tanya sarah, dia tahu seperti apa Dylan.

" memang nya kenapa? lagian loe juga libur kan?"tanya Dylan balik.

" sialan" umpat sarah.

" loe tinggal masuk aja gak perlu mengurus ini itu gw yang udah urus semuanya " jelas Dylan, dia memberikan formulir nya agar sarah mengerti.

_

" bibi arum " panggil Leona.

" iya nyonya ada apa? " tanya bibi arum, dia segera menghampiri Leona.

" ini orang baru namanya sarah ajarkan tentang pekerjaan nya " ucap Leona.

" baik nyonya " jawab bibi arum.

" mari ikut saya " ajak bibi arum, sarah mengikuti dari belakang. bibi arum menjelaskan pekerjaan apa saja yang di lakukan sarah.

" apa kamu mengerti? " tanya bibi arum.

" iya bi terimakasih sudah menjelaskan nya pada saya " ucap sarah dengan sopan.

" sama-sama kalau begitu saya pergi dulu " ucap bibi arum.

" iya " jawab sarah.

" kukira akan menyusup ke sebuah kastil ternyata hanya rumah biasa " batin sarah.

" lebih baik aku cepat pergi berkerja dan Melihat situasi " batin sarah dia pun mengerjakan pekerjaan seperti pelayan lain.

Saat sarah membersihkan kaca dari lantai atas dia melihat gadis cantik yang ada di taman dengan memakai daster corak bunga, gadis itu tengah menyirami bunga yang mekar.

" bukankah gadis itu yang ada di foto "batin sarah,dia memperhatikan Alia dari kaca di lantai atas.

" permisi mbk " panggil sarah pada pelayan yang ada di sebelah nya yang sedang membersihkan kaca.

" iya ada apa? " tanya nya.

" gadis kecil yang ada di taman siapa ya? " tanya sarah berpura-pura tidak tahu agar tidak di curigai.

" oh... gadis itu, namanya Alia " ucap pelayan itu.

" aku beri tahu padamu jika ingin kerja lebih lama di sini jangan dekat-dekat dengan gadis itu " ucap pelayan yang ada di sebelah sarah.

" memangnya kenapa mbk? " tanya sarah menyelidik , berharap informasi yang dia dapatkan berguna.

" banyak rumor kalau gadis itu pembawa sial " ucap pelayan tersebut.

" pembawa sial? " gerutu sarah dengan heran.

" iya pokoknya jika mbk mau kerja lama jangan bersentuhan atau berbicara dengan gadis itu " ucap pelayan tersebut, sarah hanya mengangguk pelan, dan melanjutkan pekerjaan nya.

Saat malam waktunya untuk para pelayan beristirahat sarah pun sama dia masuk ke dalam kamar untuk istirahat, saat dia ingin mengecek email terdengar suara rintihan dan tangis dari seorang wanita.

" permisi mbk itu suara apa ya? " tanya sarah pada salah satu pelayan yang sekamar dengan nya.

" sstt jangan ikut campur diam saja dan dengarkan saja " ucap pelayan tersebut, sarah hanya diam dan mendengarkan namun suara itu semakin keras.

Akhirnya dia tidak tahan dan Sarah pergi keluar untuk memeriksa, dari mana asal suara jeritan itu, saat ia hendak keruangan kosong terlihat bibi arum berdiri di depan pintu gudang dan tengah menangis mendengar suara jeritan itu.

" sebenarnya siapa yang ada di dalam " batin sarah naun dia tetap memperhatikan bibi arum.

cek lek_

Terlihat Leona dan Rebecca keluar dari gudang tersebut tangan Leona membawa sabuk suaminya, sedangkan Rebecca hanya tersenyum puas setelah keluar dari ruangan tersebut.

Setelah kepergian Leona dan Rebecca, bibi arum langsung masuk ke ruangan gelap itu di sana hanya satu lilin yang menerangi.

" ya Tuhan nak "pekik bibi arum saat melihat Alia yang terkapar di lantai dia bahkan tidak memakai baju dan bra Alia hanya memakai celana dalam yang menutupi bagian intinya saja, dengan penuh luka cambuk dan wajahnya yang merah sehabis di tampar.

" bibi sakit " rintih Alia dia menggenggam tangan bibi arum dengan erat.

" iya sayang bibi obatin ya " ucap bibi arum dia tak kuasa menahan tangis nya melihat Alia yang tak berdaya dengan penuh luka.

"wanita itu benar-benar iblis yang tidak memanusiakan seorang anak " batin bibi arum, dia memakaikan Alia daster nya dan membawa Alia keluar dari ruangan gelap itu.

" sarah " ucap bibi arum dia terkejut melihat sarah ada di sini.

" saya bantu bi " ucap sarah dia hendak menyentuh Alia dan membantu memapah nya.

" tidak perlu kamu istirahat saja " tolak bibi arum.

" saya hanya ingin membantu nya tolong jangan tolak saya " pinta sarah, bibi arum hanya diam dan membiarkan sarah membantu nya.

Setelah sampai di kamar bibi arum, Alia duduk kan di ranjang bibi arum membuka daster yang di pake Alia.

" bibi obatin ya " ucap bibi arum.

" Alia tidak mau " tolak Alia.

" jika terus dibiarkan nanti tambah sakit " bujuk bibi arum dengan air mata bening yang terus menetes membasahi wajah keriput itu.

Alia hanya diam dan menurut dengan apa yang di lakukan bibi arum, sarah yang melihat tidak mau tinggal diam dia membantu bibi arum mengoleskan salep di punggung Alia.

" bibi pergi ambil batu Es sebentar ya nak " ucap bibi arum.Alia hanya mengangguk kan kepalanya, bibi arum berlalu pergi kedapur, meninggal Alia dan sarah di kamar nya.

" Alia " panggil sarah pelan.

" iya " jawab Alia lembut.

" maaf jika aku kurang sopan, apa ini sering terjadi? " tanya sarah, Alia berbalik dan menatap mata sarah.

" iya... mamah terkadang pukul Alia karena Alia salah " jawab Alia, sarah terkejut mendengar jawaban dari Alia.

" apa aku boleh mengambil foto kamu " tanya sarah.

" foto?... apa itu Alia tidak tahu? " ucap Alia.sarah mengeluarkan ponsel nya dari saku celana.

" aku akan menggunakan ini untuk mengambil foto mu apa boleh " ucap sarah yang meminta persetujuan Alia, foto itu akan di kirim kepada Zean.

" apa itu sakit? " tanya Alia dengan polos mata sayu nya menjadi tatapan penasaran.

" tidak ini tidak akan sakit " jawab sarah.

" baiklah Alia mau " jawab Alia dengan polos, sarah mulai mengambil foto dari punggung hingga leher.

" Alia berbalik lah aku akan mengambil foto wajah mu " pinta sarah, Alia dengan patuh mengikuti kata-kata sarah.

" apa Alia boleh tersenyum? " tanya Alia dengan polos dan lugu, meskipun wajahnya penuh dengan memar dan bibi sedikit robek gadis lugu itu merasa bahagia saat sarah mengambil foto nya.

" kenapa kamu sangat senang saat aku mengambil foto mu? " tanya sarah deng heran melihat Alia bahagia dengan hal sesederhana itu.

" .mmm... karena ada orang baik yang mau mengajak Alia berbicara dan juga mengambil foto Alia " ucap Alia dengan senyum lembut terukir di bibi manis nya.

" ini pertama kali nya ada orang yang mau berbicara dengan Alia dengan nada selembut kakak" ucap Alia.

" selain kakak ada orang satu lagi yang selalu membatu Alia om itu sangat baik " lanjut Alia.

"separah apa keluarga ini memperlakukan gadis se polos ini " batin sarah iba melihat Alia yang seperti ini tapi tetap tersebut karena satu hal yang sepele.

_

_

_

_NEXT