semoga kalian suka yaww makasihh♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 09
" ha? Pria yang mau dijodohin sama lu itu pak Vincent?" Alice langsung membekap mulut leo
" kau bisa engak si kalo ngomong itu pelan pelan, gimana kalo yang lain dengar" Leo geleng geleng kepala
" itu omongan lu benar? Lu engak ngarang kan?" Alice langsung menghela nafas pelan
Lalu menceritakan semua yang ia alami kemarin dan soal perjodohan nya itu.
" gue takut banget loe, dia mesum banget lo gimana kalo gue tiba tiba diajak ke suatu tempat terus gue di per*o*a" Alice langsung mengusap kepala nya kasar
" gue bener bener pusing banget leo, tolongin gue plis" Alice menggenggam kedua tangan Leo
" gue harus nolong gimana Li, gue engak mungkin bawa lu pergi yang ada kedua orang tua lu akan marah sama gue" Alice langsung memeluk lengan Leo
" ah anjing kenapa si itu orang tua harus datang ke kehidupan gue yang tentram ini" Alice terus mengumpati dosen baru itu
Saat ini mereka berdua sedang berada di kantin, ia sengaja mampir ke kantin sembari menunggu mata kuliah selanjut nya
Sore hari nya sekitar pukul dua mereka baru selesai kelas. Karena hari ini Leo sengaja mengambil libur kerja dan mereka berdua bisa leluasa untuk main
" Kita kerumah gani yuk" Ajak Leo
Gani adalah teman dekat mereka juga namun gani melanjutkan kuliah nya di luar kota jadi mereka tidak bisa terus bersama
" gani pulang?" Leo mengangguk, lalu mereka menaiki motor menuju ke rumah gani
" kita serius mau kerumah Gani?" Leo menghela nafas pelan
" iya Alice, mumpung dia dirumah" Alice mengangguk
namun seperti biasa Mereka selalu mampir ke jajanan pinggir jalan langganan mereka. Setelah selesai baru melanjutkan perjalanan nya menuju ke rumah gani, tidak jauh dari kampus mereka
Tak lama sekitar Sepuluh menit mereka sampai di depan rumah gani, Alice segera turun melepas helem nya dan berjalan ke depan pintu rumah gani
Tok tok tok
Belum ada jawaban apapun, bahkan rumah terlihat sepi saja
Tok tok tok
Barulah terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah pintu, dan tak lama slot pintu tersebut
ceklek
" Alice" Mereka langsung tersenyum, Gani langsung memeluk Leo, dan dia hanya bersalaman dengan Alice
" lu apa kabar?" tanya Leo
" Alhamdulillah gue baik, kalian apa kabar? udah lama lo kita engak ketemu" Mereka bertiga saling tertawa
gani mengajak mereka masuk ke dalam rumah sederhana nya, mereka duduk ngobrol ngobrol sembari bercengkrama seperti dulu. Memang sedari dulu Alice selalu berteman dengan anak laki laki karena menurut nya lebih enak diajak ngobrol dari pada teman perempuan yang selalu menusuk dari belakang
Tiba tiba mereka dikejutkan dengan suara ketukan pintu, mereka bertiga langsung menoleh ke arah pintu
" Siapa gan, mama kamu pulang?" tanya Alice
Gani menggeleng, ia langsung berdiri dan hendak membuka pintu. Leo dan Alice hanya duduk sembari menatap Gani yang hendak membuka pintu
Ceklek
seketika mulut Alice membuka sempurna, mata Leo juga melotot bagaimana bisa dosen nya itu datang ke rumah Gani
" Cari siapa pak?" tanya Gani dengan sopan
" saya mau jemput Alice" ucap nya singkat, gani langsung menoleh ke arah Alice
Alice dan Leo langsung berjalan ke arah pintu, dengan detak jantung yang tak beraturan Alice mencoba biasa saja
" bapak mencari saya, kenapa?" Entah kenapa kali ini tatapan Vincent seperti marah
" Ayo pulang sekarang" Alice menatap leo dan Gani secara bergantian
Daripada nanti ribut Alice memilih untuk pulang ia membisikkan sesuatu kepada Leo lalu mengambil tas nya dan keluar bersama Vincent. Karena jalan ke rumah Gani memasuki gang jadi mereka harus jalan terlebih dahulu untuk menuju ke mobil Vincent yang diparkir di pinggir jalan
Vincent langsung membukakan pintu mobil untuk Alice setelah itu ia berjalan menuju ke tempat duduk supir dan menutup pintu sedikit keras membuat Alice terlonjak kaget
" jadi setiap hari nya kamu begini, bermain sama dua cowo di dalam rumah sepi" Alice langsung menatap Vincent
" itu bukan rumah sepi pak, ada orang tua gani kok cuma belum pulang aja" Vincent semakin mendekatkan wajah nya
" terus kamu senang bisa leluasa karena tidak ada orang tua di dalam rumah itu?" tanya Vincent, Alice menatap kesal dosen nya itu
" Pak mereka itu teman lama saya, mana mungkin berbuat yang tidak tidak. pikiran bapak saja yang kotor" ketus Alice, ia memalingkan wajah nya ke jendela
" apa papa tau kamu sering seperti itu?" Alice langsung mendengus kesal
" pak saya itu bermain di dalam rumah baru kali ini sebelum nya juga kalo bermain di taman pokok nya ditempat tempat ramai" jelas Alice
" bermain?" ulang Vincent, tatapan kedua nya saling bertemu
" maksud saya ya ngobrol ngobrol gitu, ah bapak engak paham lah. Udah ayo kita pulang" tiba tiba Vincent melepas Seat belt nya dan mendekat ke arah Alice
" kalo kamu berani satu ruangan lagi hanya dengan mereka berdua saya akan berikan hukuman untuk mu" seketika Mata Alice melotot
" hukuman apa si pak Orang kita aja engak ada hubungan apa apa, lagian ya pak bapak itu udah punya pacar urus saja pacar nya" Vincent terdiam, ia sedang mencerna kata kata Alice
Karena tidak dapat jawaban apapun dari Vincent ia pun menoleh, dan hampir saja ia terkena bibir Vincent ia langsung menjauh
" Jauhan dikit kenapa si pak" ia mendorong dada bidang Vincent
Tanpa berkata sepatah kata apapun Vincent langsung menyalakan mobil nya dan segera pergi dari tempat itu, tiba tiba Alice ingat sesuatu
" pak, darimana bapak tau kalo rumah teman saya ada disitu? Bapak ngikuti saya?" Vincent melirik ke arah Alice sebentar
" buat apa saya ngikutin kamu engak jelas banget" Kedua Alis Alice langsung mengkerut
" terus bapak punya ilmu hitam gitu tau saya ada dimana?" Vincent hanya geleng geleng saja
Tak lama mobil berhenti tepat di depan gerbang rumah Alice, ia langsung turun setelah itu disusul Vincent
" bapak ngapain turun?" belum sempat jawab tiba tiba mama Alice keluar
" eh nak Vincent, jemput Alice ya?" tanya mama Alice dengan senyum manis nya
Tiba tiba saja Alice nyelonong mau masuk tapi tangan nya langsung ditarik oleh Mama
" tunggu dulu dong sayang, kalo dijemput orang tuh nunggu sampai orang nya pergi engak langsung nyelonong gitu aja, ajakin masuk dulu gitu kek" jelas sang mama
" Aku engak nyuruh pak vincent jemput aku dia aja yang tiba tiba nyamperin aku" ucap nya ketus, lalu masuk begitu saja
Sang mama hanya bisa menghela nafas pelan sembari geleng geleng
" maaf ya nak Alice memang anak nya agak keras kepala, Tante harap suatu saat kamu bisa meluluhkan nya ya" ujar sang mama
" iya tante, ya udah saya pulang dulu tante masih ada jadwal ngajar" ia langsung mencium punggung tangan mama Alice
Setelah itu masuk mobil dan pergi, setelah mobil Vincent menjauh mama Alice masuk ke dalam rumah
pikirannya maen aja sm temen cwo nya