NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Sepuluh peserta yang tersisa berdiri dengan sekuat tenaga, mereka harus bertahan.

Di antara mereka berdiri tegap empat sosok yang langsung menyedot perhatian.

Rega, pria bertudung yang wajahnya tertutup.

Anya Hayashi, gadis berwajah cantik dingin dengan mata yang menolak untuk kalah.

Hazel Zalzala, orang yang paling di benci oleh Rega.

Tyson Roses, si pewaris api dengan kultivasi tinggi.

Sisa enam lainnya berdiri goyah, tubuh mereka gemetar menahan tekanan yang terus meningkat.

Di tribun komandan, para Komandan skuad saling bertukar pendapat.

“Sudah kuduga, pria bertudung itu akan bertahan.” ucap Nayra sambil menyilangkan tangan.

“Ya. Dia orang yang menggunakan teknik pedang milik Klan Hayashi. Bisa jadi dia juga memang berasal dari klan itu.” timpal Rexan.

“Potensinya luar biasa. Bahkan saat peserta lain mulai berguguran, dia tidak bergeming sedikit pun.” kata Kaelen, mata tajamnya memantau Rega.

Yu Zhong hanya mengangkat bahu. “Kalian terlalu terburu-buru. Menurutku, Hazel Zalzala yang akan bertahan paling akhir. Lihat baik-baik... bahkan setelah tiga raungan, dia belum menunjukkan tanda-tanda goyah.”

“Kita lihat saja siapa yang akan tetap berdiri di akhir,” ucap Darius dengan senyum kecil.

Sementara itu, Elena tetap diam. Matanya menyipit, hanya tertuju pada Rega. Matanya tak berkedip.

Valdrik menyeringai. Langkah beratnya menggetarkan lantai.

“Hah… lumayan. Sepuluh yang tersisa.”

“Sekarang kita akan lihat... siapa yang benar-benar layak menjadi prioritas.”

Ia kembali menarik napas dalam-dalam.

ROOOOOAAARRRR!!!

BOOOMMM!!

Gelombang Qi keempat melesat bagai hantaman palu petir.

Brug! Brug! Brug!

Enam orang tersisa langsung terjungkal.

Beberapa muntah darah. Yang lain hanya bisa mengerang sebelum tak sadarkan diri.

Sekarang tinggal empat. Rega, Tyson, Hazel, dan Anya.

‘Sial... tubuhku sudah retak di dalam... Ini karena pertarungan sebelum nya melawan si Zoqo Woo’ pikir Tyson.

Qi-nya menipis, tapi dia memaksakan diri untuk tetap berdiri.

“Ini Raungan kelima!!” teriak Valdrik.

ROOOAAAARRRR!!!

BOOOOM!

Gelombang Qi kelima mengguncang seisi arena. Udara terasa seperti dipukul keras, dan tanah di bawah kaki mulai retak.

Tyson mengerang... lalu terjatuh.

Brug!

Tubuhnya membentur tanah dengan suara berat. Dia tak sadarkan diri, matanya terbuka namun kosong.

Tersisa tiga. Rega. Anya. Hazel.

Valdrik tersenyum lebih lebar. “Hebat... kalian bertiga masih bisa bertahan. Tapi ini belum selesai!”

Ia menarik napas dalam-dalam lagi. “Ini yang raungan yang keenam... aku akan lebih serius.”

ROOOAAAARRR!!!

BOOOOOOOM!

Udara berubah mencekam. Aura Qi Valdrik bukan lagi seperti raungan binatang buas.

Kali ini... terasa seperti kekuatan dewa perang yang meledak ke segala arah.

Hazel dan Anya sama-sama mundur setapak. Wajah mereka pucat. Tangan mereka mulai bergetar hebat.

‘Sial...’ Hazel menggertakkan gigi. ‘Kalau begini... aku tidak akan bertahan…!’

Valdrik menatap para peserta yang tersisa.

“Kalian luar biasa. Tapi... sekarang aku serius.”

Dia mengambil ancang-ancang seperti seekor singa yang akan mengaum terakhir kali.

ROOOOOAAAAAAARRRRRR!!!

BOOOOOOOM!

Tanah benar-benar retak. Batu-batu kecil melayang. Suara raungan itu terasa sampai ke tulang sumsum.

Langit seakan bergetar.

'ah sial...-' Hazel pingsan.

Brug!

Tubuhnya terhempas ke belakang. Tak ada lagi kekuatan dalam dirinya.

Anya mengerang... Darah keluar dari hidungnya. Lututnya gemetar... Dia mencoba bertahan.

Tapi...

DEG!

Tubuhnya jatuh perlahan ke tanah.

Matanya menutup. Hening.

Hanya satu orang yang masih berdiri dan menjejak lantai dengan tenang.

Rega.

Tubuhnya tak bergeming. Tudungnya masih menutupi wajahnya. Tapi matanya... tajam. Dinginnya menusuk seperti es.

Semua Komandan berdiri.

“Dia…” gumam Elena, satu-satunya yang tersenyum.

“Cukup mengesankan... Dia bukan bocah biasa.” ucap Kaelen dengan tatapan tenang

“Dia kandidat yang cukup menjanjikan” Ucap Nayra pelan.

Valdrik menatap Rega dengan serius. Untuk pertama kalinya, wajahnya tidak tersenyum.

“Kau...” gumamnya pelan. “kau lumayan kuat juga ya..”

Namun Rega hanya menunduk sedikit, lalu melangkah mundur.

Tak menjawab. Tak menyombong. Tak memberi isyarat.

Hanya satu hal yang ia tinggalkan di arena itu. Keheningan.

---------------

Setelah beberapa saat lama.

Waktu seolah berhenti. Debu masih beterbangan, dan aroma panas dari Qi yang tersisa menyengat udara.

“Ini yang terakhir!!!” teriak Valdrik, wajahnya penuh frustasi dan napasnya berat seperti kuda perang yang kelelahan.

ROOOOOAAAAARRRRRRR!!!!

Raungan ke-50 meledak dari paru-paru sang Komandan, mengguncang seluruh arena bagaikan gempa skala tinggi.

DUUUAAARR!! DUUAAARR!!

Lantai retak. Tiang Colosseum berderak. Benteng yang mengelilingi arena mulai mengelupas.

Gelombang Qi terakhir ini seolah tsunami neraka. Panas, tajam, dan menghancurkan segalanya.

Namun...

Rega masih berdiri. Kepalanya sedikit tertunduk, tapi tubuhnya tegak seolah tak tersentuh badai.

Seolah yang lain merasakan tsunami, Rega hanya merasakan angin sore.

Di tribun atas, para komandan terpana.

Valdrik, rambutnya berantakan dan wajahnya memerah, menatap Rega bagaikan menatap mimpi buruk.

“Tidak mungkin… tidak mungkin dia masih berdiri!” desis Valdrik. Tangannya mengepal.

Kaelen berdiri dari kursinya, matanya tajam menusuk. “Berhenti, Valdrik. Ini sudah cukup.”

“Tidak! Aku belum selesai! Aku harus menjatuhkan bocah itu!” geram Valdrik, emosinya tak terkendali.

“Kau akan menghancurkan arena, bodoh,” kata Rexan dengan datar.

“Tenangkan dirimu. Tes ini bukan tempat untuk pertarungan pribadi,” ucap Darius sambil melompat ke bawah, diikuti dua komandan lain.

Kaelen menatap Rega, lalu tersenyum tipis.

“Tes ketiga selesai. Dan kau… lulus dengan hasil yang luar biasa.”

Rega diam sejenak. ‘ah, ini saat nya aku berpura-pura lemah!’

BRUUUUG!

Dia menjatuhkan diri ke lututnya. Napasnya terengah-engah, keringat membasahi wajahnya.

‘Ayo... percaya... percaya aku lelah...’ pikirnya sambil mengatur napas seolah kehabisan tenaga.

Dan para komandan... percaya.

Valdrik tertawa terbahak-bahak. “Hah! Benar kan! Dia hanya pura-pura kuat! Sedikit lagi dia pasti tumbang!”

Rega mengangguk lemah. “Terima kasih atas pencerahannya, Komandan Valdrik...” ucapnya, dengan nada hormat dan wajah lelah

“Anak bagus! Masuklah ke skuad-ku! Aku akan melatihmu jadi singa!” seru Valdrik dengan bangga.

“Cukup Valdrik. Kembalilah ke kursimu dan tarik napas sebelum kau meledak,” ujar Darius sambil menyeretnya kembali ke tribun.

Beberapa saat kemudian...

Peserta-peserta yang pingsan perlahan bangkit kembali. 

Wajah mereka pucat, tubuh gemetar.

Hazel memegang dada, tubuhnya masih terasa remuk.

“Sial… aku masih bisa merasakan retakan internal di tubuhku…” gumamnya.

Tyson menggertakkan gigi. “Terjangan Qi itu… lebih kejam dari yang kubayangkan.”

Anya berdiri pelan, tangannya memegang perutnya yang nyeri, tapi matanya tak beralih dari Rega.

Kaelen berdiri. Wibawanya membungkam seluruh arena.

“Semua peserta Dengarkan aku!” suaranya menggema keras. “Dari 120 peserta, hanya 10 orang yang berhasil bertahan.”

“110 sisanya... selamat, kalian telah resmi menjadi prajurit kerajaan Helyendra.”

Semua peserta yang gagal segera memisahkan diri, berdiri di sisi kanan lapangan, sebagian besar masih lemas.

Sementara 10 orang terkuat kini berdiri menghadap para Komandan.

Di antara mereka. Hazel, Tyson, Anya… dan Rega.

Hazel menunduk sedikit, memandang Rega dengan tatapan tajam dan penuh dendam.

‘Siapa kau sebenarnya?! Bagaimana mungkin aku... Hazel Zalzala bisa kalah dari bocah seperti darimu?!’

Tyson menghela napas, menatap Rega sambil mengepalkan tinju. ‘Dia bukan orang biasa... Dia pasti anggota keluarga bangsawan!’

Anya... masih memperhatikan dari sudut mata.

Wajahnya datar, tapi jantungnya berdetak cepat.

Kaelen mengulurkan tangan. “Dari semua peserta yang ada... Nomor 899 adalah yang terbaik. Dia berhasil... menahan 50 raungan Komandan Valdrik.”

“APA?!? LIMA PULUH?!?”

Sorak sorai dan keterkejutan meledak dari tribun dan peserta lainnya.

“Tidak mungkin... tak ada yang pernah menahan sebanyak itu...”

“Apa dia manusia…?”

Anya terbelalak. Tyson melongo. Hazel hampir meludah.

Atar di belakang tersenyum lebar. ‘Aniki... kau benar-benar monster luar biasa… tidak ku sangka kau bisa menahan terjang Qi sebanyak itu!’

“Nomor 899! Maju ke depan!”

Langkah Rega mantap. Pedangnya masih ia genggam. Wajahnya tenang, tapi seluruh arena seolah membeku saat dia mendekat.

“Kau luar biasa. Dengan ini, kerajaan Helyendra menerima-mu sebagai Ksatria… Dan semua skuad… akan bersaing untuk merekrutmu.” ucap Kaelen dengan tenang.

Rega menunduk sopan. Tapi di dalam hatinya, suara itu bergema kuat.

‘Langkah pertama selesai. Sekarang, waktunya aku menentukan langkah selanjutnya… sebagai seorang Ksatria.’

1
Meldi
nggi kenapa 271 T kagak lu upload aja di NT biar enak juga bacanya tanpa ada hambatan dari pihak faizo
Bonggiw01: ga bisa bang. udh kontrak eklusif
total 1 replies
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
lyks kazzapari: Anya Draeven hayashi 🤣🤣🤣 itu si wildan, anak buahnya thronvale 🤣🤣🤣 , lanjut thor
total 1 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
Kang Iank
anjaayy..bs berubah gitu klo mlm yaa 😄😄😄
Rusydie
novel keren
Bonggiw01
jika kalian menyukai nya... tolong like dan berikan Vote pada buku ini... terimakasih 🙏😁
Kang Iank: udh dong thro 👍👍👍
total 1 replies
fahri Muhammad
lanjut
Da Miri
lanjut lh
Rz
semangat thor, jangan bikin MC sama kaya asta yang penuh kesialan ya thor😂
Kang Iank
itu profilnya asta ya thor??🤭🤭
brrti bner ini inspirasinya dri black clover😃😃😃
ARA ARA: /Facepalm/
total 5 replies
Kang Iank
ahaahaahaa,slh msuk jdinya kn rega 🤣🤣🤣
Ernest T: lnjut thor
total 1 replies
lyks kazzapari
semangat thor.....
Rusydie
mirip black clover, tapi versi lainya hehe
Kang Iank: iya se7,kirain ane doang yg mkir gitu..heheee..
total 2 replies
Kang Iank
keren ceritanya thor,selalu rajin update pokonya ya 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!