NovelToon NovelToon
Cinta Gadis Desa

Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengasuh
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: moms arka

Nurul Aulia seorang gadis dengan tekad kuat kabur dari desa demi menghindari perjodohan dengan juragan tanah di desanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms arka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9

Sore hari yang cerah, aku baru saja pulang dari kantor dengan mengendarai motor baru ku, jalan sedikit macet karena memang waktunya jam pulang kantor, tiba tiba di tengah jalan ada sebuah mobil yang mendekatiku dan menyalakan klaksonnya,

"tid....tid....tid...." siapa sih fikir ku

kaca mobil tersebut terbuka sedikit dan aku melirik dengan ekor mataku.

"kak Nurul ....." ada anak teriak dari dalam mobil tersebut.

karena merasa di panggil akhirnya ku putuskan untuk meminggirkan dulu motorku, dan mobil itu juga ikut minggir dan berhenti di depanku, keluarlah anak kecil yang ternyata adalah Shaka anak dari bosku tuan Arjun, dan tak lama tuan Arjun juga keluar dari mobilnya mengikuti Shaka.

"kakak mau kemana?" tanya shaka

"kakak mau pulang Shaka" jawabku

"kakak kenapa tadi ga nemeni Shaka tidur?" katanya lagi

"kakak kan harus bekerja Shaka, tar kalau tidur Kaka di marahi sama bos kakak" jawabku sambil melirik tuan Arjun.

"oh gitu yah, gini aja tar kalau Kaka di marahi sama bos Kaka, Kaka bilangin aja sama papih, tar papih yang marahin bos Kaka, gimana?" ucap Shaka kepadaku

ga tau aja Shaka yang aku maksud bos itu adalah papih nya dia sendiri.

"kakak rumahnya dimana?" tanyanya lagi

"sudah deket kok, tuh di depan ada pertigaan terus masuk ke gapura kecil itu" kataku sambil menunjuk ke arah kosan ku.

"Shaka boleh dong ikut pulang ke rumah kakak" kata Shaka menatapku

"ga boleh Shaka tar papih nya Shaka marah, lagian rumah kakak kecil dan jelek" jawabku sambil melirik tuan Arjun, tapi yang di lirik hanya cuek aja.

Shaka terus saja merengek minta ikut dengan ku, aku jadi bingung harus gimana.

tiba tiba tuan Arjun mendekati anaknya dan berkata "Shaka ayo pulang, kasihan kakaknya sudah kecapean kerja harus istirahat."

"tapi Shaka masih mau main sama kak nurul Pi" ucap Shaka sambil merengek.

"besok kan masih bisa main lagi" ucap tuan Arjun lagi.

"iya Shaka besok kan bisa main lagi, besok kan hari libur gimana kalau besok kita main sepuasnya" timpal ku ikut membujuk Shaka.

"Kaka janji yah besok main sepuasnya denganku" jawab Shaka sambil mengacungkan jari kelingkingnya padaku.

"iya janji" jawabku sambil menautkan kelingkingku pada kelingking Shaka.

"ya udah kalau gitu Shaka pulang dulu yah, dadah kakak" ucap Shaka sambil melambaikan tangannya.

lalu mereka pun berjalan menuju mobilnya.

"dadah Kakak" sebelum melajukan mobilnya Shaka melambaikan tangannya sekali lagi.

Setelah mobil itu menghilang barulah aku menyalakan motorku dan meneruskan perjalananku menuju kosan.

sesampainya di kosan aku langsung masuk dan bersih bersih, hari ini rasanya lelah sekali, ku baringkan badanku di kasur dan tak lama aku terlelap.

"tok...tok...tok..." samar samar ku dengar ada yang mengetuk pintu, aku mulai membuka mata, ku lihat jam weker si sebelahku,

"jam 8" gumamku masih bingung.

"tok....tok...tok.... Nurul" sekali lagi pintu ada yang mengetuk dari luar.

"iya" jawabku sambil beranjak membuka pintu.

ternyata gina yang mengetuk dari tadi.

"ada apa gin?" tanyaku sambil menguap

"loe dah tidur jam segini?" tanyanya heran, karena aku memang tak biasa tidur sore sore.

"iya nih ngantuk banget, kelelahan kali, tadi kan sambil jagain anaknya si bos" jawabku.

"dah makan lom?" tanya gina lagi

"belom gin" jawabku

"kebetulan..kita cari makan di luar yuk, mumpung besok libur" ajak gina

"kemana?" tanyaku malas

"gimana kalau ke alun alun?" tanya gina

"boleh, tapi jangan lama lama ya aku masih ngantuk nih," jawabku.

"iya, ketimbang makan doang ga bakal lama kok." jawabnya lagi.

"yaudah cepet siap siap" kata gina lagi sambil pergi menuju kamar kosannya.

kami pun pergi ke alun alun untuk mencari makan dengan mengendarai motor kesayangannya gina, sesampainya di alun alun kota ternyata disana sudah penuh, semua penjual makanan ga ada yang kosong, kami pun bingung.

"kamu mau makan apa? Tanyaku pada gina

"gimana kalau makan ayam geprek?" jawab gina sambil menunjuk ke gerobak ayam geprek.

"tapi kan di sana penuh banget, pasti ngantrinya lama" jawabku sambil mataku mencari cari penjual gerobak yang agak kosong.

"gimana kalau maka sate aja? Kayaknya di situ tidak terlalu rame" kataku pada gina sambil menunjuk gerobak penjual sate.

"boleh, ayo" kata gina menyetujuinya.

kami pun menuju gerobak penjual sate yang kebetulan tidak terlalu rame seperti gerobak gerobak lainnya,

"mang sate ayam 2 porsi ya" ucapku ke si mamang penjual sate.

"makan disini neng?" tanya si mamang

"iya mang" jawabku sambil menganggukkan kepala.

sementara gina sudah duduk di bangku yang kosong sambil menungguku,

sebelum sate datang kami mengobrol ngalor ngidul sambil becanda.

"neng nih satenya" si mamang datang dengan membawa dua piring sate dan dua piring nasi plus air teh hangat.

"makasih mang" jawab kami serentak.

di saat kita lagi asik menikmati makanan, tiba tiba ada orang masuk dan duduk di depan bangku kita, dan dia memesan sate ke si mamang ya, " mang satenya 2 porsi di bungkus,"

"Tuan Arjun, mau beli sate?" tanya gina basa basi sambil tergagap

tuan Arjun memicingkan matanya "kalian ngapain disini malam malam begini?" tanyanya.

"kami lagi makan tuan" jawab gina

"iya saya mau beli sate, anak saya lagi pengen makan sate" jawabnya sambil memainkan hp nya.

Tak lama kemudian sate pesanan tuan Arjun datang, dia pun berdiri sambil memberikan uang ke si mamang ya "mang ini uangnya sama mereka yah, dan ambil kembaliannya" ucap tuan Arjun sambil menunjuk padaku dan gina.

kami hanya melongo saja, tak percaya seorang tuan Arjun mau membayarkan makanan kami.

lalu dia mendekati kami dan berkata "kalau sudah makannya cepetan pulang, ga baik anak perempuan malam malam keluyuran" ucapnya kepada kami.

"dih sapa dia kok ngatur ngatur kita" ucapku dalam hati.

"dan kamu Nurul jangan lupa besok kamu ada janji dengan anak saya" tambahnya lagi.

kemudian dia berlalu pergi meninggalkan kami.

"ya ampun baiknya tuan Arjun, ternyata perhatian banget pada kita yang hanya pegawainya" ucap gina sambil melipat tangannya di dada.

"tapi aku sedikit heran deh kenapa yah tuan Arjun ngomong kaya gitu tadi? Apa kalian janjian yah besok?" tanya gina menatapku menyelidik

"ga, aku hanya janji main dengan anaknya saja agar dia tidak merengek ikut aku pulang saja" ucapku agak gelagapan.

"ya udah ah ayo kita pulang dah malam nih, dah ngantuk aku" ucapku mengalihkan pembicaraan.

kemudian kami pun pulang ke kosan menggunakan motor gina.

1
Harlintjes Lakapi
mana kelanjutannya ?
Giselle Bustamante
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Dzakwan Dzakwan
Jelek, bosen.
C S Rio
Wuih, seru abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!