NovelToon NovelToon
Sumpah Darah

Sumpah Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Anak Kembar / Cinta pada Pandangan Pertama / Kekasih misterius
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Apa jadinya jika kakak beradik saling jatuh cinta. Seluruh dunia bahkan menentang hubungan mereka.

Dan tanpa mereka sadari, mereka telah melakukan sumpah untuk sehidup semati bersama.

Hingga sebuah kecelakaan mengakhiri salah satu hidup dari mereka.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Apakah mereka memang ditakdirkan untuk hidup bersama?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Syuting Drama

"Nabil, Nabil, Nabil!" teriak Amina.

Nabil tersentak, terbangun, jantungnya berdegup sangat kencang. Nabil juga mengeluarkan banyak keringat. Nabil mendengar Amina yang menggedor kuat pintu kamarnya. Nabil membuka pintu.

"Begadang ya tadi malam? Ayo siap-siap sekolah nanti terlambat," Amina meninggalkan kamar Nabil.

"Kak, buruan, tumben kesiangan. Aku sarapan bareng Papa di bawah," Nabila yang sudah siap berseragam lengkap dan tas menuruni anak tangga.

"Untunglah, hanya mimpi," Nabil menstabilkan napasnya.

Dengan cepat Nabil masuk ke kamar mandi. Nabil mandi kilat. Nabil bergegas ke ruang makan untuk sarapan.

Hakim mengantar Nabil dan Nabila ke sekolah. Sepanjang perjalanan Nabil hanya diam. Hakim bertanya apakah Nabil sakit biar Hakim minta izin ke sekolah. Nabil bilang gak ada masalah. Hakim semakin cepat melajukan mobilnya biar gak telat.

Nabil dan Nabila tiba di sekolah. Mereka langsung menuju aula sekolah. Di aula sudah menunggu teman-teman mereka.

"Gak terasa ya, kita sudah melewati ujian. Sebentar lagi kita mau perpisahan. Ok, kita akan membentuk panitia perpisahan dan akan latihan drama."

Ammar membagi tugas anggota OSIS dan sukarelawan perwakilan dari siswa. Ammar juga memberikan naskah drama kepada pemerannya.

Nabil dan Nabila membaca naskah. Sebuah cerita tentang percintaan anak remaja di mana keduanya benar-benar tidak terpisahkan walaupun ajal memisahkan.

"Kak, kok ceritanya serem sih?" Nabila berbisik.

"Serem dari mana? Ini cinta sejati. Sampai kapanpun tak terpisahkan," balas Nabil.

"Kok di akhir cerita mereka meninggal. Gak mau ah. Ammar!" panggil Nabila.

"Ya, Nabila," Ammar menghampiri.

"Kami batal jadi MC. Gak papa ya."

"Jangan gitu dong, waktu kita dah mepet. Lagian semua siswa sudah gak sabar liat kalian berdua tampil."

"Udah Dek, lagian cuman cerita, gak nyata. Ok, kami lanjut," kata Nabil.

"Ok siap. Gue mau ke sana dulu," Ammar pamit.

Nabil dan Nabila akan memerankan cerita cinta remaja. Cinta yang tidak direstui kedua orang tua baik si cewek maupun si cowok karena orang tua mereka bermusuhan. Mereka akhirnya melakukan perjanjian darah.

Apa itu perjanjian darah? Perjanjian untuk mengikat cinta mereka sampai mati. Di dalam cerita itu, media yang digunakan untuk ritual adalah darah sepasang ayam, sepasang cincin dan sebuah kendi.

"Gila, ini sih lebih ke horor Kak. Aku takut," Nabila menutup naskah.

"Dek, ini cuman cerita. Bayangkan kita ini artis profesional. Setelah cerita ini disebarluaskan kita akan terkenal," Nabil merangkul Nabila.

"Kakak aja, aku gak mau, serem. Ammar!" panggil Nabila.

Ammar yang dipanggil berlari menghampiri Nabila. Nabila menanyakan apakah nanti ada darah ayam. Ammar bilang tidak akan ada darah ayam. Darah ayam akan diganti dengan sirup. Ammar berani menjamin keamanan saat syuting.

Nabil, Nabila dan teman-teman pentas drama berlatih di ruangan aula. Mereka menghapal dialog dan setiap gerakannya. Setelah beberapa jam berlatih. Mereka semua istirahat.

Dari depan pintu terlihat Bu Amel masuk bersama seorang siswa membawa satu kardus besar yang di depannya ada logo restoran mie terkenal. Siswa itu mengenalkan Bu Amel kepada Ammar.

"Hey, Gaes. Kenalin ini Bu Amel orang tua dari Kevin," kata Ammar.

"Halo, Semua," sapa Bu Amel.

"Halo, Bu," jawab Semua.

"Bu Amel hari ini berbaik hati, memberikan kita makan siang."

Semua yang ada di aula berteriak kegirangan. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Bu Amel. Bu Amel dan Kevin membagikan kotak makan berisi mie pangsit.

Mereka semua makan siang bersama. Kevin menunjukkan naskah drama kepada Bu Amel. Kevin bertugas menyiapkan properti drama. Kevin menjelaskan barang-barang yang harus disiapkan ketika syuting nanti.

Amel membaca naskah. Amel bertanya siapa tokoh utama dalam cerita itu. Kevin menunjuk Nabil dan Nabila yang duduk di ujung aula sambil menikmati makan siang mereka.

Amel tersenyum, Amel kemudian membaca sampai habis jalan cerita drama remaja itu. Kevin juga menjelaskan, drama yang akan mereka buat itu juga akan diikutsertakan dalam kontes drama remaja yang diadakan di luar sekolah mereka.

"Kevin, jika ingin memenangkan penghargaan, harus totalitas. Kamu kan yang nyiapin perlengkapan. Darah ayam harus darah ayam beneran. Cincin yang akan digunakan juga harus bertuliskan nama Nabil dan Nabila biar lebih meyakinkan," Amel memberikan saran.

"Tapi Bu, ini kan cuman cerita. Gak akan ada yang tahu kalo darah ayam itu bohongan. Gak boleh ada darah kata ketua OSIS," sahut Kevin.

"Percaya deh sama Ibu. Nanti hasilnya beda. Kalian pasti menang. Nanti Ibu yang bantu nyiapin alat ritualnya," Amel begitu bersemangat.

Amel kemudian berpamitan pulang kepada Ammar, Nabil, Nabila dan teman-teman Kevin. Dan semua yang ada di aula sekali lagi berterima kasih atas makan siangnya.

"Lu gak bilang Bu Amel itu Ibunya Kevin," Nabil menyenggol lengan Ammar.

"Gue aja baru tau. Emang kenapa?" Ammar penasaran.

"Ya gak apa," jawab Nabil.

Untung gue gak minta tolong sama Bu Amel ketemu kenalannya. Bisa malu gue. Malah gue takut, Bu Amel malah bikin Kevin dan Nabila tak terpisahkan. Ih, jangan sampai terjadi, Nabil bicara dalam hati.

Karena siswa kelas 9 sudah melaksanakan ujian, mereka semua diliburkan. Hanya siswa tertentu dan anggota OSIS yang setiap hari ke sekolah untuk latihan.

Dan setelah lama mempersiapkan latihan drama, tibalah hari di mana dilaksanakannya syuting drama. Ruang aula disulap sedemikian rupa untuk latar belakang drama.

Semua pemeran drama dirias dan memakai pakaian yang sudah disediakan panitia. Adegan demi adegan diambil dengan lancar karena proses penghapalan naskah sudah di luar kepala mereka. Setiap hari mereka juga latihan sehingga proses pengambilan gambar berjalan sesuai yang diharapkan.

Amel datang ke aula membawakan alat ritual untuk adegan terakhir drama. Amel meletakkan dengan hati-hati alat ritual di tempat yang sudah ditunjuk oleh Kevin.

Amel menghidupkan dupa yang berbentuk seperti kembang api kawat dan ditancapkannya di atas tempat yang sudah dia bawa dari rumah. Amel membakar kepala dupa dan meniupnya. Dupa itu mengeluarkan asap yang membuat ruangan aula harum mewangi.

Amel kemudian menaruh sepasang cincin di atas meja persembahan dan kendi yang sudah berisi sebuah darah. Iya, isi di dalam kendi itu bukan sirup kental seperti yang sudah disepakati sebelumnya.

Sebelum menuju aula, Amel menemui kenalannya. Amel membawa sepasang ayam jantan dan betina berwarna hitam. Kenalan Amel yang sudah berumur, memotong sepasang ayam itu dan darah yang mengalir dari kedua leher ayam itu dimasukkan ke dalam kendi.

Kendi yang sudah berisi darah dan sepasang cincin itu dibacakan sesuatu. Agar bau darah itu tidak terlalu berbau amis, orang pintar kenalan Amel menyuruh Amel membakar dupa di dalam ruangan.

Amel tersenyum memandangi Nabil dan Nabila di lokasi syuting.

"Bu, apa semua alat ritual sudah Ibu bawa?" tanya Kevin.

"Tenang, semua aman. Ibu gak sabar lihat kesuksesan kalian," jawab Amel.

Kita lihat apakah cara ini bekerja. Aku akan membantumu Nabil. Kalian berdua tidak akan pernah terpisahkan, Amel bicara dalam hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Nashira
Kasian
Queen
saking merasa bersalah nya
Al!f
😱😱😱😱😱
Queen
Baru bab 21 Nabil sudah pergi 😭
Fang
Meninggal kh? Oh Nabil 😭
Na!
Nabil pergi 😭
Al!f
Unboxing juga
Queen
Dan terjadi.....
Queen
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Queen
Wawwww apa yg Alan terjadi 😱
Fang
Kita lihat esok 😂
Al!f
Lanjut 😄
Al!f
Gak bisa Nabila, sadar Nabila, kalian saudara.
Queen
Mungkin ini yang terbaik
Nashira
Itu namanya tak jodoh
Queen
Ternyata Amel anak Dina
Nisa
Jahat bet
Aila
Ternyata semua diawali dari dengki
Aila
Amel, Amel back
Aila
Oh, Amel sepupu Hakim.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!