NovelToon NovelToon
Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Arabella seorang gadis yatim-piatu yang tinggal bersama bibi nya yang jahat dan serakah.
Ara di jual oleh bibi nya kepada bos Mafia yang terkenal sangat kejam dan juga sadis.

bagai manakan nasip ara selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

" Nona mau kemana" tanya salah satu penjaga.

Ara pun tersentak kaget lalu ia berbalik badan menghadap penjaga tersebut.

" a-aku, aku hanya ingin berkeliling saja" sahut Ara mencoba untuk tetap tenang.

" jangan pernah berpikir untuk kabar dari mansion ini" tegas penjaga.

" tidak mana mungkin aku berani melakukan hal itu"

" ya Allah ampuni hamba, terpaksa hamba berbohong "

Lidah Ara terasa kelu saat berbohong, namun mau bagai mana lagi ia tidak punya pilihan lain, jika ia mengatakan yang sebenarnya sudah di pastikan penjaga itu pasti akan menyeretnya masuk kembali ke dalam kamar.

" kamu tenang saja aku tidak akan berani kabur dari mansion ini, aku hanya ingin berkeliling melihat mansion yang besar dan sangat indah ini, karena aku tidak pernah melihat mansion sebagus dan semegah ini" ucap Ara.

Obrolan Ara dengan salah satu penjaga menarik perhatian Siska yang baru saja keluar dari kamarnya.

" gadis itu, apa yang sedang ia lakukan" gumam Siska sambil memutuskan untuk mengikuti Ara yang terus mengitari mansion.

" Ara "

Seruan dari Siska membuat langkah Ara berhenti, Ara langsung menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya, Ara langsung menelan salivanya saat ia melihat Siska yang berjalan mendekat ke arahnya.

" tolong jangan sakiti aku lagi" ucap Ara yang langsung berjongkok dan menutupi kepalanya dengan tangan sangking ia takut nya kalau Siska akan kembali menyiksanya seperti kemarin.

" jangan takut, aku tidak akan menakutimu " ucap Siska yang berusaha memenangkan Ara yang tengah ketakutan.

Ara pun mengangkat kepalanya berusaha untuk melihat Siska.

" apa yang sedang kau lakukan di sini? " tanya Siska dengan nada lembut.

" ti-tidak ada, a-aku hanya bosan di dalam kamar dan aku memutuskan untuk berkeliling mansion ini, aku hanya ingin melihat kemewahan dan keindahan mansion ini" jawab Ara sambil kembali berdiri.

" ohhh... aku pikir kau sedang mencari cela untuk kabur dari mansion ini" ujar Siska dengan senyum sinisnya.

" apa wanita ini bisa membaca pikiran ku" gumam Ara sambil menelan salivanya kasar.

" sebaiknya kau urungkan saja niatmu itu, karena penjagaan di mansion ini terletak di setiap sudut mansion ini kecuali... "Siska menjeda ucapannya.

" kecuali apa? " tanya Ara saat Siska tidak meneruskan ucapannya.

" kecuali jika kau lewat belakang, kau bisa panjat tembok di belakang dan kau bisa melakukannya pada siang hari " ucap Siska berbisik di telinga Ara.

" karena pada saat siang hari, para penjaga akan bergantian untuk makan siang, tapi tetap saja kau harus berhati hati" bisik Siska lagi.

Setelah mengatakan itu Siska langsung melenggang pergi meninggalkan Ara dengan senyum sinisnya.

***

kedatangan Siska di gudang membuat senyum John mengembang, dengan ber bergegas ia mendekati wanita itu.

" bagai mana keadaanmu? " tanya John.

" seperti yang kau lihat, aku baik baik saja" jawab Siska.

" kata tuan ada pengiriman hari ini? " tanya Siska.

John menggukkan kemudian menunjuk ke beberapa barang yang sudah di packing dan siap untuk di kirim.

" bagus, kali ini aku yang akan mengantarkan barang itu" ucap Siska.

" apa kau bercanda? itu terlalu berbahaya untuk mu" ucap John yang terkejut.

" aku sudah menghubungi Delon, dia yang akan mengirim barang itu ke kota A langsung "

Siska langsung menatap tajam John saat mendengar jawaban dari pria itu.

" apa kau sudah gila John? kau masih menyuruhnya? bukakan kau tau kalau kemarin itu dia gagal"

" aku tau, dia mungkin gagal memilih kurir terbaik, tapi aku yakin, kali ini dia tidak akan gagal lagi" ucap John yakin.

" baik lah aku akan menemaninya, karna aku ingin membuktikan, jika kecurigaan ku pada laku laku itu benar"ucap Siska dengan senyum sinisnya.

" apa maksud mu? apa itu artinya.... kau yang sudah membuat tuan mencurigai Delon? " tanya John.

Siska menggukkan kepalanya.

" kau pikir siapa lagi yang di percayai tuan selain aku"

John hanya mendengar kesal , keduanya pun sama sama terdiam sampai Delon datang.

" apa semua barangnya sudah siap? " tanya Delon.

" sudah" jawab Siska.

" dan aku yang akan menemanimu dalam misi ini " ujar Siska.

Raut tidak senang sudah tampak di wajah Delon membuat Siska tersenyum sinis.

"kau tidak keberatan kan? tanya Siska.

" tentu saja tidak, aku sama sekali tidak keberatan, aku justru senang di temani oleh mu"

" bagus lah, kalau begitu tunggu apa lagi ayo kita ke kota A sekarang"

Siska memerintahkan anak para anak buah untuk memasukkan barang-barang yang sudah di packing sedemikian rupa, hingga tidak akan ada yang tahu kalau mereka membawa obat-obatan terlarang.

Mereka pun berangkat menggunakan sebuah mobil sport mewah.

" kenapa wajahmu begitu tegang Delon? ayolah... ini perjalanan panjang dan sebentar lagi kita akan bertemu dengan pengedar terbesar di kota A" ucap Siska.

" bukakan ini hal yang sangat kau tunggu tunggu? " ucap Siska lagi sambil melirik ke arah Delon.

" aku.. aku tidak mengerti dengan apa yang kau katakan" ucap Delon gugup.

" rileks Delon, jangan tegang begitu, kau seperti tidak mengenalku saja" ujar Siska sambil menepuk nahu Delon pelan.

" wanita ini, sebenarnya apa yang di inginkan " gumam Delon dalam hati.

" Delon, Delon....lihat saja sebentar lagi aku akan membuka topengmu itu, dan tuan pasti akan memujiku" batin Siska dengan seringai liciknya.

***

siang yang sangat di tunggu-tunggu pun tiba oleh Ara, Ara keluar dari dalam kamar sambil mengamati sekeliling, dan ya apa yang di katakan Siska benar kalau penjaga tampak bergantian untuk mengisi perut mereka di ruang makan.

hal itu lah yang di manfaatkan oleh Ara, ia berjalan dengan tatapan penuh waspada, Ara tersenyum tipis saat tidak ada penjaga di belakang sana.

Bagai mana cara ku untuk memanjat tembok setinggi ini " gumamnya sambil berpikir untuk bisa memanjat tembok yang ada di hadapannya saat ini.

" Ya Allah.. bantu aku" ucapnya sambil melihat kesana kemari, mencari benda yang bisa membuatnya melewati tembok yang sangat tinggi ini, Ara tersenyum saat melihat ada sebuah tangga yang tergeletak tak mau dari nya.

Tanpa pikir panjang dengan sekuat tenaga ia membawa tangga itu lalu menyenderkannya di pagar tembok tersebut.

Dengan ragu ragu Ara mulai menaiki anak tangga, awalnya berjalan dengan lancar, namun saat ia hampir sampai tangga itu pun mulai goyah, tubuhnya mendadak gemetar, keringat keringat dingin mulai bercucuran di dahinya.

Guk!!

Guk!!

Dua ekor anjing tiba-tiba saja datang sembari menggonggong sontak Ara pun terjatuh, Ara meringis kesakitan namun ia bergegas bangkit kemudian mencoba untuk menenangkan dia anjing tersebut.

" ssstttt... jangan berisik dan jangan mendekat, aku homon jangan mendekati ku" ucap Ara menahan takut nya, takut kalau ia ketahuan oleh para penjaga.

.

.

1
Nar Sih
lamjutt kakk🥰
Nar Sih
kak kok sering bnyk tipo tuan jdi tuhan ,
Nar Sih
ahir nya kamu mengakui juga klau arra itu istri mu albret ,dan pasti tuh mantan mu kagett
Susma Wati
aduh kasihan siska, cinta tak terbalas, kalau ara bener anak aditama wah gimana Albert bersikap ya, secara dia sudah menganiaya ara
Nar Sih
semoga pengorbanan dan kesabaran mu buda me merubah sifat suami mu ya ara
Nar Sih
kok kta ara jdi arah trus tuan jdi tuhan ,tipo ya kak thorr
Nar Sih
tuh kan albret bny org terpesona dgn arra
Nar Sih
terpesona kann
Susma Wati
mungkinkah ara anaknya aditama, mungkin sewaktu kabur ara. mengalami kecelakaan dan hilang ingatan
Nar Sih: semoga begitu ya kak
total 1 replies
Nar Sih
kmu bkln terpesona pada arra ,albret bila ara udah didandani ,ingin rasa nya ara bisa keluar pergi dri suami mafia kejam nya
Nar Sih
dasar suami durjana jht pula ,sabarr ya arra
Nar Sih
selamat ya arra,semoga suami mu bisa berubah dan sabarr yaa
Nar Sih
pasti terpesona nih albret saat lihat arra ,dan semoga albret berubah seperti yg dihrp kam oleh arra
Susma Wati
gimana reaksi tuan Albert ya, liat ara, pasti mau pengahasut nya siska
Nar Sih
berusaha lah terus arra,buat si bos mafia itu luluh dgn mu
Nar Sih
semoga kmu berhasil kabur arra
Nar Sih
hti,,ara jgn sampai ketahuan
Nar Sih
pasti ara igat klau blm solat subuh,
Nar Sih
sabarr. arra ya ,ujian mu blm barahir ,lanjutt kak👍
Nar Sih
lanjutt kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!