NovelToon NovelToon
Hamil Di Luar Nikah

Hamil Di Luar Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nafsienaff

4 Tes pek dengan harga berbeda, jenis berbeda, dan kualitas berbeda pula berjajar rapi diatas meja dengan tanda yang menunjukkan hasil yang sama.

Joana shock sampai tidak bisa berkata apa apa. Dirinya positif hamil sementara Joana sendiri baru saja putus dari pacarnya.

Sebagai remaja yang bahkan belum tamat sekolah, Joana tidak tau harus bagaimana. Di tambah lagi dengan status nya sebagai publik figur. Apa kata publik nanti jika tau bahwa Joana hamil di luar nikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Waktu terus berjalan hingga tidak terasa 4 bulan sudah usia kandungan Joana. Selama itu pula Dante sama sekali tidak tau.

Ya, Joana memang tidak ingin Dante tau tentang kehamilan nya. Selain tidak yakin Dante akan perduli, Joana juga tidak ingin lagi jatuh ke lubang yang sama. Walaupun sebenarnya hati kecil Joana menjerit ingin sekali memberitahu Dante tentang janin dalam kandungan nya.

Joana akui sampai sekarang dirinya masih memiliki perasaan pada Dante. Tapi itu bukan berarti Joana akan berpikir bodoh. Joana berusaha menahan perasaan nya demi harga dirinya. Joana tidak ingin Dante merasa berada di awan. Apa lagi sekarang Dante juga sudah terbuka dengan hubungan nya dan Lea.

Untuk hubungan Joana dan Lea sendiri sekarang sudah tidak lagi sedekat dulu. Bahkan Joana juga sudah tidak lagi duduk sebangku dengan Lea. Joana berpindah duduk ke depan.

Lalu tentang hubungan nya dengan Daniel, Joana benar benar di buat setres oleh cowok itu. Daniel terus saja ngeyel mendekatinya. Bahkan Daniel begitu blak blakan pada awak media bahwa hubungan nya dengan Joana memang sedang dekat.

Joana sudah mencaci makinya bahkan sampai menyindir lewat sosial medianya namun dengan muka temboknya Daniel tetap saja mendekatinya.

Hal itu membuat Joana merasa lelah hingga akhirnya Joana tidak lagi perduli dengan berita apapun tentang dirinya dan Daniel.

Lebih gilanya lagi tiba tiba muncul fans fanatik yang terus menjodoh jodohkan Joana dengan Daniel. Hal itu membuat Fans fanatik Joana dan Dante kesal hingga mereka sering cekcok dan saling sindir di sosial media.

Jika saja tidak ada sang papah yang selalu mencurahkan kasih sayang dan perhatian pada Joana mungkin Joana sudah benar benar gila.

“Di bawah ada Daniel. Dia mau ikut kira ke dokter buat ngecek kehamilan kamu.”

Joana yang sedang memoles bibirnya dengan lip tint seketika berhenti. Joana berdecak merasa frustasi karena kegigihan Daniel. Entah apa lagi yang harus dia katakan supaya Daniel menjauh. Kata kasar bahkan sampai hinaan sudah Joana lontarkan. Namun sedikitpun itu tidak berpengaruh. Daniel tetap saja terus datang ke rumah nya dan memberikan perhatian yang sebenarnya terkadang membuat Joana merasa tersanjung.

Bayangkan saja, Daniel bahkan sampai membelikan baju hamil untuk Joana karena tau baju baju Joana tidak lagi muat akibat kenaikan berat badan Joana yang begitu drastis.

“Pah.. Papah bisa tolong nggak larang dia buat deketin aku? Aku nggak nyaman pah.. Aku nggak mau setres gara gara dia..”

Thomas tersenyum mendengar nada memohon putrinya. Daniel memang begitu gila mengejarnya. Namun menurut Thomas Daniel adalah cowok langka. Daniel tidak perduli dengan apapun. Bahkan cacian dan hinaan Joana dia terima dengan senyuman manis.

Thomas mendekat pada Joana dan berdiri tepat di belakangnya. Mereka berdua saling menatap satu sama lain lewat cermin yang ada di depan mereka.

“Jujur papah salut sama Daniel.” Ujar Thomas dengan senyuman yang menghiasi bibirnya.

“Apa? Salut sama dia? Maksud papah apa?”

Joana jelas terkejut dengan apa yang di katakan papahnya. Bagaimana mungkin Thomas tiba tiba mempunyai perasaan salut terhadap Daniel.

“Nak.. Daniel itu bukan orang sembarangan. Dia memang lebih muda dari kamu. Bahkan dia adik kelas kamu. Tapi pengetahuan dia, cara berpikir dia benar benar setara sama papah. Bahkan mungkin lebih. Papah tahu dia adalah pengusaha. Dia tidak marah dengan apa yang selalu kamu lontarkan karena memang itu semua tidak benar.”

“Ayolah pah.. Jangan konyol. Daniel itu menyebalkan. Lagi pula aku nggak suka sama dia.”

“Kamu masih berharap Dante datang kesini dan menanyakan kabar kamu dan janin dalam kandungan kamu begitu?”

Joana mendelik. Entah kenapa tiba tiba sang papah menyinggung tentang Dante, mantan kekasihnya.

“Papah tahu semuanya Joana. Tapi sampai kapanpun papah tidak akan membiarkan laki laki seperti dia mendekati kamu lagi.”

“Pah aku...”

“Kalaupun kamu tidak mau sama Daniel, setidaknya carilah laki laki yang baik dan tidak seperti di brengsek itu.” Sela Thomas tegas.

Joana tidak bisa berkata apa apa lagi. Joana pikir selama ini papahnya tidak tau apa apa. Sekarang Joana tau kenapa sang papah tidak bertanya dengan siapa Joana hamil.

“Cepatlah turun. Papah dan Daniel masih ada urusan lain sore ini.” Thomas yang memang malas jika harus membicarakan tentang Dante pun menyudahi pembicaraan itu. Dia berlalu keluar dari kamar Joana meninggalkan Joana yang hanya bisa diam.

Setelah pembicaraan itu Joana tidak banyak bicara. Bahkan saat dalam perjalanan menuju tempat untuk memeriksakan kehamilannya Joana juga diam saja.

Joana ingin membantah ucapan papahnya tapi takut. Joana sudah cukup membuat papahnya kecewa dengan hamil karena pergaulan bebasnya dan Joana tidak ingin menambah kekecewaan papahnya karena membantah apa yang jelas jelas memang lebih baik segalanya dari Dante.

Seperti sebelum sebelumnya, Joana memilih tempat yang jauh untuk memeriksakan kandungannya. Bahkan saat memeriksakan kandungannya mereka menggunakan baju tertutup di sertai kaca mata hitam juga masker agar mereka tidak mudah di kenali. Dan seperti biasanya juga dokter yang memeriksa Joana terlihat penasaran dan ingin tahu namun sama sekali tidak bertanya. Saat mendaftar pun Joana menggunakan nama samaran begitu juga dengan Daniel yang dengan senang hati mengaku sebagai suami Joana.

Saat perjalanan pulang Joana tertidur. Thomas yang duduk di samping kemudi menghela napas.

“Joana bilang dia akan jujur ke publik perihal kehamilan nya. Bagaimana menurut kamu?”

Daniel menoleh sebentar lalu fokus lagi dengan jalanan yang sedang di laluinya. Memang tempat mereka memeriksakan kandungan Joana sangat jauh sehingga memerlukan waktu tempuh yang tidak sebentar.

“Saya sih apa kata Joana saja om. Lagi pula Joana pasti sudah memikirkannya dengan matang. Dan juga cepat atau lambat publik pasti akan tau kan tentang kehamilan Joana. Bukannya akan lebih baik juga kalau Joana jujur dari pada nanti publik tau pasti akan lebih berdampak lagi.”

“Lalu bagaimana dengan mentalnya nanti? Apa Joana siap di hujat? Dan Dante pasti akan bertanya tanya tentang anak itu.”

Daniel terkejut namun tetap berusaha tenang di depan Thomas.

“Om tau?”

“Ya.. Saya sudah menyelidiki semuanya. Itu sebabnya saya tidak setuju jika Dante berniat bertanggung jawab.” Jawab Thomas.

Daniel menghela napas. Dante memang brengsek. Bahkan dia sama sekali tidak perduli pada Joana. Dante malah asik dengan Lea, sahabat Joana sendiri.

“Saya tidak mau Joana dan anaknya nanti menderita.” Lanjut Thomas.

“Om..” Panggil Daniel pelan.

Thomas menatap Daniel menunggu cowok itu berbicara.

“Saya siap menjadi suami dan ayah yang baik untuk Joana juga janin dalam kandungannya. Saya juga tidak masalah kalau Joana mengakui hamil anak saya ke publik.”

TBC

1
💗 AR Althafunisa 💗
kenapa ada kata yakin 😅
💗 AR Althafunisa 💗
Kenapa ada kata yakin seakan meragu, sedangkan melakukan itu hanya dengan mantannya
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!