Sistem Gacha Tak Terbatas

Menatap semua pedang yang mengelilinginya, Lior Rivendell hanya tersenyum kecut dan memandang rendah mereka semua dalam hatinya.

'Tidak ada gunanya mengambil pedang-pedang ini.'

Faktanya, Konstitusi 9 Pedang Surgawi telah menyimpan rahasia tersembunyi yang sangat sakral dan kuat. Lior Rivendell tidak ingin mengungkapkan nya sekarang, tetapi perlu digarisbawahi bahwa mulai saat ini, dia tidak perlu mencari pedang lagi untuk ia gunakan.

Selain masalah yang terjadi saat ini, Fisik ini juga membawa keberuntungan yang sangat luar biasa hanya dari keberadaannya sendiri. Mari kita bahas nanti.

Lior Rivendell menegakkan posturnya dan berjalan menuju pria tua berambut putih yang sedang melayang tinggi di langit. Ia membungkuk dan memberi hormat.

"Murid Sekte Pedang Langit, Lior Rivendell memberi penghormatan kepada semua penatua."

Menyadari sikap bijaksana dan kemampuan Lior Rivendell dalam menahan godaan, pria tua ini berpikir, 'Lumayan, bocah. Kau memiliki hati yang baik.'

Menebak ekspresi dan pikiran pria tua tersebut, Lior Rivendell segera berpikir, 'Pfft, kata-kata ini hanya semudah bernapas sehari-hari.'

"Lior Rivendell, apakah kau tahu sudah sejauh mana kekacauan yang kau buat?"

"Ya, junior meminta maaf. Karena kekacauan yang junior telah perbuat, para penatua harus repot-repot untuk datang kemari."

Kata-kata melankolis dan ekspresi Lior Rivendell yang dibuat-buat menarik perhatian beberapa wanita. Ada yang ingin untuk menjawab dan mengatakan bahwa itu bukan salahnya, ada juga yang ingin memeluknya erat-erat dan menenangkan nya, ada juga yang jatuh cinta lebih dalam lagi.

Sial, kemampuan ini sangat mematikan!

"Hmm... biarkan orang tua ini memeriksanya sendiri."

Dalam sekejap, pria tua berambut putih ini langsung bergerak dengan kecepatan yang tidak dapat dilihat oleh mata Lior Rivendell! Padahal, dia yakin bahwa fisik nya saat ini bahkan dapat bersaing dengan Kultivator setingkat Foundation Establishment.

Tapi, dihadapan pria tua ini, dia bukanlah apa-apa. Menyadari perbedaan kekuatan bagaikan langit dan bumi, dia akan menurut untuk saat ini.

Ia meraih lengan Lior Rivendell dan menyalurkan sedikit energi spiritualnya kedalam tubuhnya untuk memeriksanya.

Tak lama kemudian, tawa menyebar dari pria tua ini. Dia berkata dengan gembira sembari mengangkat lengan Lior Rivendell keatas. "Ini benar-benar Fisik Taois Tertinggi, Wilayah Lijian telah diberkati dengan Fisik Taois Tertinggi yang baru! Surga telah memberkati seluruh Wilayah Lijian! Semoga Surga melindungi kita di generasi ini!"

Sorakan terdengar dari berbagai tempat di seluruh Wilayah.

Tanpa Lior sadari, fenomena ini akan menjadi awal dari sejarah yang akan mengubah dunia.

......................

Ada satu kalimat yang baru saja menjadi bom atom berjalan di luar Wilayah Lijian. Yaitu adalah 'Fisik Taois Tertinggi Baru yang muncul'.

Kebangkitan Fisik Taois Tertinggi yang baru ini memicu banyaknya perdebatan antara anggota sesama sekte, bahkan para pemimpin dari berbagai sekte sekalipun.

Jauh sekali dari Wilayah Lijian Utara dimana Sekte Pedang Langit berada.

Di dalam Aula yang megah.

Puluhan singgasana berjejer dari ujung ruangan hingga ke ujung pintu masuk. Terhimpit diantara singgasana di sisi kanan dan sisi kirinya, sebuah meja panjang yang mewah hadir bersama dengan berbagai jenis buah-buahan spiritual yang tersaji.

Dibelakang masing-masing singgasana, terdapat murid dari berbagai sekte yang singgasana itu wakili. Mereka adalah Murid Utama dari sekte-sekte bergengsi, dan adalah Kebanggaan Langit yang berjuang untuk meraih keberuntungan surgawi sebanyak mungkin selama masa muda mereka.

Para Kebanggaan Langit ini saling mengawasi satu sama lain dengan niat membunuh menakutkan yang tak kasat mata.

Hanya mereka yang telah mengikuti perjalanan para Kebanggaan Langit ini dari awal yang akan tahu mengenai dendam kesumat apa yang masing-masing dari mereka simpan.

Brak!

Vrooom!

Pintu besar aula terbuka dengan lebar. Segera, satu demi satu singgasana terisi dengan cepat. Diujung meja, singgasana yang lebih besar dan indah memancarkan energi spiritual agung yang sulit bagi pemimpin sekte lainnya untuk ditandingi.

Selubung misterius yang menutupi sosok tersebut terangkat dengan cepat, dan ternyata sosok pria tersebut adalah orang yang sama dengan senior yang disapa oleh Lior Rivendell.

Pria tua itu menyeringai dan mengucapkan sepatah kata demi kata. "Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah ada yang keberatan dengan usulan saya sebelumnya?"

Beberapa pemimpin sekte hanya menutup mulut dan membisu, sementara duduk di singgasana paling ujung, seseorang mengangkat tangannya dengan tinggi.

"Patriak Sekte Pedang Langit, Xao Lichin. Apakah kau tidak menuruti perintahku?"

Walaupun hanya nada lembut, tetapi membawa konsekuensi yang tidak terbayangkan.

"... Maaf atas kelancangan saya. Tetapi membawa pergi murid berbakat sekte kami begitu saja..."

"Apa maksudmu dengan hanya membawanya begitu saja? Saya akan menyediakan sumber daya lebih untuk masing-masing sekte di Wilayah Utara, apakah itu belum cukup?"

Pria tua ini sedang mencoba untuk memantik perang saudara yang mungkin akan segera terjadi hanya karena hal ini. Beberapa Patriak sekte wilayah utara juga sudah mulai berpikir dalam hati mereka. 'Biarkan murid mu itu pergi dan urusi saja urusanmu sendiri, atau kami tidak akan mendapatkan sumber daya kultivasi yang cukup!'

"Selain itu, dengan dia berada dibawah bimbingan saya, saya yakin dia akan berkembang lebih banyak dibandingkan ketika dia berada di sekte kelas terendah di seluruh Daratan Yuan."

"Pfft." tawa datang dari salah satu sekte yang berada di sisi berlawanan. Patriak sekte tersebut mencibir dan mencoba menekan Xao Lichin dengan kalimat yang tidak sedap untuk didengar.

"Lepas saja dia, toh karena kelalaian kalian juga Immortal sendiri harus turun untuk menyelamatkan Keturunannya!"

Liu Qianlan yang mendengar semuanya di belakang singgasana Xao Lichin diam-diam menggertakkan giginya. Dia seperti banteng yang siap marah dan akan menerobos siapa saja dalam satu kali larian.

Dia melangkah maju dan hampir masuk area Patriak sekte yang berkuasa, dan dengan cepat perbuatannya diketahui dan diberhentikan Xao Lichin sebelum semuanya menjadi lebih buruk.

(Liu Qianlan, tolong tahan dirimu. Akan Saya pastikan adik mu mendapatkan perlakuan yang pantas sebelum jatuh di tangan para orang tua jahat ini.)

Transmisi suara mengalir dengan lembut dalam benak Liu Qianlan. Dia menggigit bibir bawahnya dengan keras dan menahan emosinya sebelum meledak.

(Terimakasih, Patriak Sekte. Saya berharap yang terbaik untuk adik saya!)

Xao Lichin mengangguk dan menatap pria tua berambut putih dengan tatapan serius.

"Pemimpin Wilayah Lijian Yang Terhormat. Saya memiliki pertukaran yang mungkin dapat Anda pertimbangkan." kata Xao Lichin sembari meraih peta gulungan usang yang terlihat akan mudah hancur dalam sekali sentuh.

Ketika peta gulungan terbuka, proyeksi ditampilkan hingga mencapai langit-langit aula yang megah.

Sebelumnya, para Patriak menatap Xao Lichin dengan hina, tetapi sekarang pandangan mereka langsung berubah 180°

"B-benda ini?!"

Melihat ekspresi terkejut mereka, Xao Lichin tersenyum dengan misterius.

"Ya, para Patriak semuanya sudah dapat menebak nya. Ini adalah makam rahasia Kultivator kuno pada tingkat Void Turbulence!"

!