NovelToon NovelToon
Aku Tidak Menyesal

Aku Tidak Menyesal

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Chicklit
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Ayuna begitu mencintai suaminya, meskipun selama pernikahan ia tak pernah menikmati hasil kerja suaminya. Seiring berjalannya waktu, Ayuna akhirnya menggugat cerai suaminya. Mampukah Ayuna jauh dari pria yang sangat dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Kesembilan

Ayuna tidak pergi bekerja melainkan ke rumah Rere, sesampainya di sana ia melangkah ke ruang makan membuka bungkusan makanan yang ia sempat beli ketika perjalanan.

"Pasti ada masalah lagi?" tebak Rere meletakkan segelas air putih dihadapan sahabatnya.

"Ya, begitulah kalau aku pagi-pagi begini datang ke sini," ujar Ayuna mulai menyantap lontong sayur.

"Ribut dengan Romi, mertua atau ipar?" tanya Rere.

"Semuanya," jawab Ayuna.

"Wah, borongan ceritanya?" ledek Rere tertawa.

"Ya, begitulah," ucap Ayuna.

"Kenapa 'sih masih bertahan?" tanya Rere yang heran sahabatnya betah dengan hubungan keluarga seperti itu.

"Aku ingin menikah sekali seumur hidup dan aku mencintai Romi. Jadi, aku mau menyelamatkan pernikahan aku ini. Kamu tahu 'kan bagaimana perjuangan ku mendapatkan restu papa," jawab Ayuna.

"Tapi, Romi tidak memperjuangkan pernikahan kalian. Kamu hanya cinta sendiri, lelah banget Yuna jika kamu cuma berjuang sendiri," nasehat Rere.

Ayuna terdiam.

"Apa kamu sudah mendapatkan bukti kecurangan suamimu?"

"Aku rasa dia tidak memiliki wanita lain."

"Kamu yakin?"

Ayuna mengangguk mengiyakan.

"Benar?"

"Iya, Re. Aku sangat yakin kalau Mas Romi tidak berselingkuh."

"Lalu gaji bekerjanya lari ke mana?" tanya Rere.

"Aku menemukan beberapa struk pengisian pulsa dan uang elektronik ke nomor berbeda," jawab Ayuna.

"Apa dia mengirimkan pulsa ke nomor orang tua dan adik-adiknya?" tanya Rere.

"Sepertinya bukan nomor mereka. Aku sudah cek nomor seluruh keluarga Mas Romi di kontak ponselku," jawab Ayuna.

"Lalu ke nomor siapa? Apa dia sedang memesan barang online? Biasanya kita minimarket kirim uang elektronik untuk berbelanja online," ujar Rere.

"Tak pernah ada kurir paket yang mengantarkan pesanan atas namanya," kata Ayuna.

"Sangat mencurigakan," Rere mengelus dagunya dengan jemarinya.

Selepas dari rumah Rere, Ayuna pulang ke rumah. Begitu sampai tak ada orang karena semuanya bekerja. Ayuna pun gegas membongkar isi lemari, mencari bukti mengenai suaminya. Ia ingin mengetahui kemana lari gaji suaminya.

Hampir 15 menit, mengobrak-abrik isi lemari Ayuna tak menemukan petunjuk apapun. "Apa dia sengaja membuangnya?" gumamnya.

Ayuna lalu berpikir keras mencari cara agar menemukan bukti. "Di lemari aku tak menemukannya, pasti di ponselnya!"

Setelah tak menemukan apa yang dicarinya. Ayuna lantas ke luar kamar. Ia melangkah ke dapur, membuka tudung saji tak ada makanan apapun. Namun, perlengkapan makan menumpuk di wastafel cucian.

"Cckk.. mereka pikir aku akan mencucinya, tidak akan mau. Lebih baik aku makan diluar daripada di rumah ini!" Ayuna bicara menghadap tumpukan piring, gelas, mangkok dan sendok.

Ayuna lalu melangkah ke kamar adik iparnya, Rani. Ya, dia penasaran apa isi dalam kamar gadis itu. Setiap anggota keluarga yang lain masuk, ia selalu melarangnya kecuali Mida.

Ayuna memegang kenop pintu dan ternyata pintunya terkunci. "Kenapa pakai di kunci segala?" gerutunya.

Ayuna pun gagal melihat isi kamar adik iparnya itu. Ia lalu melangkah ke ruang televisi, menyalakannya dan duduk dihadapannya. Baru hari ini, ia menonton televisi di rumah keluarga suaminya seorang diri. Biasanya akan dikuasai oleh kedua mertuanya. Maklum, Ayuna lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah.

Sejam berlalu, Ayuna mendengar suara pagar terbuka. Ayuna segera mematikan siaran televisi. Ia lalu berdiri melihat siapa yang datang, ia pun kemudian keluar dan ternyata Rino.

Ayuna membuka pintu dan bertanya, "Kenapa jam segini kamu sudah pulang?" jarum jam masih menunjukkan pukul 11 lewat 30 menit.

"Aku bosan di sekolah, makanya aku cabut," jawab Rino dengan santai.

"Aku bilang ibu atau Kak Romi, mau!" ancam Ayuna.

"Ibu sudah tahu aku sering bolos," ucap Rino lagi dengan santai tanpa dosa.

"Hah!" Ayuna tampak heran mendengar sikap ibu mertuanya yang tak marah-marah putranya bolos sekolah.

"Kalau begitu, aku kasih tahu Kak Romi!" kata Ayuna.

"Kakak kasih tahu aja sana. Dia juga takkan marah," ucap Rino.

"Baiklah, jika kamu memang malas sekolah. Mulai bulan depan aku akan berhenti membayar uang sekolahmu!" tegas Ayuna.

"Terserah Kak Ayuna saja. Lagian ibu juga sudah menunggak uang sekolah dua bulan," kata Rino.

"Apa? Menunggak uang sekolah? Tiap bulan aku 'kan memberinya," ujar Ayuna.

"Iya, Kak. Tiap aku minta uang sekolah, ibu bilang nanti saja. Uangnya mau bayar arisan," tutur Rino.

"Dasar keterlaluan, ibu dan anak sama saja. Pembohong!!" batin Ayuna kesal.

"Aku mau masuk, Kak. Aku sudah lapar!" kata Rino.

"Tak ada makanan," ucap Ayuna menghentikan langkah adik iparnya.

"Memangnya tidak ada sisa makanan tadi pagi?" tanya Rino.

"Tidak ada," jawab Ayuna.

"Pasti Kak Yuna yang menghabiskannya, 'kan?" tuduh Rino.

Ayuna menarik ujung bibir kanannya, "Aku juga tidak selera!" kesalnya.

"Aduh, jadi bagaimana ini?" tanya Rino memegang perutnya dengan wajah memelas menahan lapar.

Ayuna mengeluarkan uang di kantong celananya, "Beli makanan sana, untukku dan untukmu!" perintahnya.

"Makanan apa ini yang mau dibeli?" tanya Rino.

"Nasi Padang pakai balado udang dan telur dadar!" jawab Ayuna. "Kalau untukmu terserah, asal jangan beli rokok!" lanjutnya.

"Baiklah, Kak!" Rino menerima uang pemberian Ayuna dengan wajah sumringah.

Selang 20 menit kemudian, Rino pulang dengan menenteng 2 kantong makanan. Ia menyerahkan sebungkus buat Ayuna beserta uang kembalian yang sedang berada di ruang televisi.

Ayuna lalu membuka bungkusan makanannya yang diletakkannya di atas meja dan ia mulai menyantapnya.

Rino muncul dengan membawa mangkok berisi mie ayam lalu duduk tak jauh dari Ayuna sembari menatap layar televisi.

"Rino, apa kamu kenal teman-temannya Kak Romi?" tanya Ayuna.

"Teman yang mana, Kak? Teman sekolah, rumah atau kerja?" Rino malah balik bertanya.

"Semuanya," jawab Ayuna.

"Ada satu teman sekolahnya yang aku kenal. Mereka sering ketemu hampir tiap malam," ucap Rino.

"Tiap malam?" Ayuna mengernyitkan dahinya.

"Iya, Kak Romi sering nongkrong sambil minum kopi sama dia," ucap Rino sembari menyeruput kuah mie ayam.

"Perempuan atau laki-laki?"

"Laki-laki."

"Apa dia punya teman perempuan juga?" tanya Ayuna penasaran.

"Ada. Teman kerjanya, aku sering ketemu Kak Romi mengantarkannya pulang," jawab Rino.

"Memangnya rumah perempuan itu di mana?" tanya Ayuna lagi.

"Dekat rumah temanku, Kak." jawab Rino.

Mendengar suaminya sering mengantarkan wanita lain pulang, seketika dada Ayuna terasa perih. Namun, Ayuna tetap menikmati makanan yang dihadapannya.

"Kak Romi kemarin itu traktir aku, Kak. Dia belikan aku jam tangan," Rino menunjukkan jam di pergelangan tangan kanannya.

"Memangnya Kak Romi membelikanmu jam tangan dalam acara apa?" Ayuna penasaran mengapa suaminya begitu royal padahal mengaku uangnya habis.

"Katanya dia lagi menang, makanya dia belikan aku jam tangan. Ibu dan ayah juga dibelikannya," kata Rino.

"Oh, ya. Memangnya ibu dan ayah dibelikan apa?" Ayuna semakin penasaran.

"Ayah dibelikan rokok sebungkus, ibu pakaian daster," ucap Rino.

Ayuna yang mendengarnya manggut-manggut, padahal hatinya sangat marah dan kesal. Dirinya tak pernah dibelikan apapun oleh suaminya.

"Rino, memangnya Kak Romi lagi menang apa makanya kalian ditraktirnya?" tanya Ayuna lagi.

1
Uthie
Stella itu kayanya keponakan dari istri pertama si Andre dehhhh...
jangan-jangan ibu mertua nya temannya Ayuna.. kalau gak salah ibunya Diki atau siapa dehh di bab sebelumnya 😂

Wahh.. main belakang mereka!! 🤨
Kasih Bonda
next Thor semangat.
Kasih Bonda
next Thor semangat
Uthie
Gaji besar hasil dr kucing peliharaan 🤭
Uthie
pasti dijadikan kucing untuk menutupi perselingkuhan dengan suami orang dehh itu 😏
Kasih Bonda
next Thor semangat
Uthie
lanjut mam 💪🤗
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ma Em
Makanya Ayuna cepat jadian sama Affandi agar si Romi dan keluarganya TDK ganggu Ayuna terus.
Uthie
permasalahan nyata banget di jaman sekarang...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
bagus ceritanya
Kasih Bonda
next Thor semangat
Uthie
suka ceritanya diawal mampir 👍👍👍👍👍👍
Uthie
Diiihh... matre abissss 😏😂

lanjutttt terus Mam 🤩💪💪
Uthie
Jangan-jangan main affair sama Om suami tantenya lagiiii....
Uthie
setuju pak Anton 👍😏
Uthie
dasar keluarga benalu 😡
Uthie
keren 👍😏
Uthie
Bagus 👍👍👍🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!