NovelToon NovelToon
Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Era Kolonial / Nyai
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Siapa yang menyangka permohonan yang berada di ujung nyawanya terkabulkan. Arum, gadis cantik yang merupakan salah satu gundik gubernur jenderal Belanda kembali ke masa lalu.

"Aku tidak mau mati dalam keadaan mengenaskan! Dicampakkan dan kehilangan anakku! Terlebih, kepada mereka!"

Mampukah Arum merubah masa depan nya? Apakah semuanya berjalan seperti yang diharapkan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kematian dan Kehidupan

Suara batuk itu sungguh mencekat tenggorokan wanita yang terbaring di lantai dingin itu. Matanya mencari keberadaan sosok yang terus ia coba panggil dengan sulit.

Tubuhnya yang lemah dan kakinya yang tanpa alas itu mencoba merangkak sambil memanggil nama seseorang. "Frans." Panggilnya.

Tubuhnya berhenti merangkak saat melihat sepasang kaki yang muncul dari pintu yang terbuka. "Frans......" Sepatu mengkilap dengan pakaian yang bersih itu mendekat. Tapi dia tidak mau merunduk.

"Arum ...."

"Frans!" Bibir itu tersenyum tipis.

"Arum, apa kau lupa bagaimana kau memanggilku? Tuan .... Tu-an! Panggil aku dengan itu." Ucap suara itu dengan dingin seperti tatapan yang menusuk tulang.

"Tentu saja sayang! Dia itu sudah lupa! Sudah tua! Lihatlah! Dia tidak terawat lagi! Sungguh layu seperti tanaman. Dan itu harus dibuang!" Seru wanita dengan senyum bahagia tak lupa pakaian indah yang dikenakan nya.

Manik coklat itu menatap wanita yang menatap dirinya dengan senyum kemenangan dan ejekan.

"Apa tidak sebaiknya kita bawa dia untuk diobati. Lihatlah tubuh nya yang kotor dan kakinya yang menjijikan itu!"

"Tidak perlu, aku tidak akan repot-repot mengurus wanita yang hanya sebatas p3muas ku!"

"Dia hanya gund1k!"

"Lalu? Apa dia dibiarkan di sini saja?" Tanya wanita itu dengan manja.

"Jongos!" Sontak saja beberapa orang pria masuk yang merupakan pekerja di rumah itu mengelilingi Arum yang tidak berdaya.

"Ya Tuan." Jawab mereka.

"Urus dia! Besok aku tidak ingin dia ada disini lagi! Mengerti?"

"Iya tuan!" Pria berkulit putih dengan manik biru itu berbalik tanpa mau menatap wanita yang penuh harap padanya.

"Arum, sampai jumpa di neraka! Lihat? Aku yang menang! Kau hanya gund1k! Wanita yang menjadi p3muas suamiku di ranjang dan bermimpi menjadi nyonya? Bawalah mimpi mu itu di alam kematian!" Wanita itu m3ludahi Arum dan tersenyum puas.

Arum yang tidak berdaya hanya bisa terbaring lemah dengan mata yang memunculkan dendam. 'aku bersumpah! Jika aku bisa kembali memutar waktu! Aku akan menjadi nyonya! Aku akan menjadi nyonya dari seorang gubernur jenderal! Aku bersumpah! Aku akan menuntut balas!' matanya tidak lagi fokus dengan tubuhnya yang sudah dibawa dengan cara diseret, rasa sakit di tubuh kurusnya tidak lagi berarti apa-apa.

"Kasihan sekali nyai Arum. Dia melahirkan kedua putra untuk gubernur jenderal, tapi sayangnya keduanya tiada. Dia dicap pembawa sial. Kasihan sekali!"

"Ya, tapi seharusnya dia sadar diri. Lihatlah! Ini pelajaran untuk kita agar tidak terlalu bermimpi. Lebih baik merasa cukup dengan menjadi gund1k !" Begitulah bisik-bisik yang masih didengar oleh telinga nya yang tertutupi oleh rambut panjangnya yang kusam.

'Aku mohon, jika kembali ke zaman ini, aku akan menuntut balas! Bahkan pada kalian!' matanya bertemu dengan pelayan yang tersenyum puas menatap dirinya yang diperlakukan seperti h3wan.

"Kubur saja! Aromanya sudah tidak sedap!"

"Ya, bahkan tubuh indahnya juga tidak terbentuk lagi! Dia seperti kayu!"

"Kita lempar saja!"

"Iya, aku tidak berselera lagi melihatnya!"

"Sudah, lempar saja! Dan kita kubur! Aroma nya semakin menusuk hidungku!"

"Iya-iya!" Tubuh kurus Arum langsung masuk ke tanah yang sudah digali itu dan menguburkannya perlahan.

'Aku akan balas semuanya! Pada kalian juga!' Penglihatannya mengabur seiring dengan tanah yang menimpa tubuhnya. Suara tawa dan wajah ejekan itu tidak akan pernah ia lupakan.

"Arum! Arum!" samar-samar dia mendengar nya.

"Arum! Arum! Bangun!" matanya langsung terbuka dan tubuhnya mematung saat melihat dimana dia berada.

"Arum! Arum! Kau mau kemana?" Bingung wanita itu melihat Arum yang dipanggilnya berlari cepat.

'Aku? Aku kembali?' dia berhenti dan menatap wajahnya yang kembali cantik dan tubuhnya yang indah kembali seperti semula. Matanya melihat ke sekeliling.

"Aku sungguh kembali! Aku kembali!"

Bersambung.......

Halo semuanya, author kembali dengan cerita baru. Mohon dukungannya, dengan like komen dan favorit serta hadiahnya, dan juga ulasan bintang lima nya ya! Terimakasih banyak 🥰🙏🙏

1
dewi roisah
lanjut...
Lyvia
laras laras km salah musuh 😀
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
Arum di lawan, kayak nya Laras mau cari mati
Nana Colen
crazy up doooong thooooor 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍👍👍👍👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤❤
Tinta Emas: 🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Nana Colen
waw munculah saingan frans 😂😂😂
Nana Colen
arum memang cerdik 👍👍👍
Lyvia
gila nyi arum nekat juga 😃
Maria Hedwig Roning
berani uga Arum..
Nana Colen
crazy up dongggg thooooor❤❤❤🥰🥰🥰🥰
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Lyvia
yg ada besok frans ngajak nyi arum bukan km jamu nyonya menner 😄
Nana Colen
bagus menghadapi orang licik harus dengan cara licik 😁😁😁😁
aku
wkwkwkwkkw ngakak ini sebutannya apa, senjata makan tuan, apa nih 🤣 malah jd gila si nyonya /Facepalm/
aku
wuihh perjuangan arum keren!! 👍
aku
penasaran bgmn si arum ngatasi 3 bajing itu ya 🤔
aku
berasa kyk oven tuh rmh ya nyonya /Facepalm/
aku
wkwkwkwk kejengkang lucynjing 🤣🤣
aku
waow keren
Lyvia
makin seru, semangat thor upmya
Abel Incess
berharap arum juga pny kekuatan biar makin seru main" nya sm Caroline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!