Adimas seorang duda kaya raya yang tampan harus mengurus buah hati seorang diri setelah ditinggal sang istri tercinta meninggal dunia.
.
"Mas kamu harus mencarikan ibu sambung untuk anakmu Aisyah "ucap mami
Selain menjadi seorang mami untuk Adimas , Aini juga harus berperan sebagai Oma yang baik untuk cucu kesayangannya
.
"Dimas ingin membesarkan aisya sendirian mi"jawab Adimas
Lantas benarkah Adimas akan membesarkan anaknya seorang diri? Penasaran dengan cerita Bunda untuk Aisyah , langsung aja kepoin yuk ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 09
Setelah memberikan Aisyah pada baby sitter nya kini Aini menemui Dimas yang berada didepan tv . Duduk di samping Dimas dan memulai pembicaraan yang nampaknya lebih serius
"Adimas"panggil Aini
"Apa mi ?"jawab Adimas yang matanya masih fokus menatap televisi
"Menurut kamu bagaimana perempuan tadi ?"tanya Aini
"Maksud mami ?"Tanya Dimas kembali
"Iya , sepertinya dia penyayang anak kecil deh"ucap Aini
"Mungkin"ucap singkat Adimas
"Menurut kamu dia cantik nggak ?" tanya Aini asal
"Cantik itu relatif mi"jawab Adimas
"Mami berinisiatif menjodohkan kamu dengan nya , kamu mau ya"tanya Aini
"Apaan sih mi ? Baru kenal aja udah main jodoh-jodohin , ketemunya aja secara kebetulan dan nggak akan mungkin ketemu untuk kedua kalinya"jawab Adimas kesal
"Ya nggak apa-apa , lagian Aisyah pun membutuhkan sosok seorang ibu"ucap Aini
"Mi , aku kan ada untuk Aisya . Aku bisa mencangkup keduanya"jawab Adimas yang sudah mulai kesal dengan ucapan Aini
"Keduanya ? kamu bahkan lebih memilih pekerjaan dibanding Aisyah"ucap Aini dengan nada yang sudah naik 1 oktaf
"Udah ah , Dimas mau kekamar dulu"ucap Dimas tak mau berlama-lama debat dengan maminya
Sedangkan Aini masih duduk terdiam didepan tv , bingung dengan pemikiran anak sematawayangnya . Dia hanya ingin anaknya kembali membuka hati
*
Aini terbangun dari tidurnya karna alarm di hp nya sudah berbunyi , segera ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi namun sudah di selesaikan oleh Mona
"Pagi Mona"sapa Aini
"Pagi buk"jawab Mona
"Aisyah masih tidur Mon ?"tanya Aini
"Masih buk"jawab Mona
"Apa dia rewel tadi malam ?"tanya Aini
"Sedikit buk , Aisyah hanya menyebutkan kata bunda buk lalu tertidur kembali"jelas mona
"Hm , coba kamu liat Aisyah Mona siapa tau dia sudah bangun . Kerjaan didapur biar saya lanjutkan"ucap Aini
"Baik buk"ucap Mona
Mona pun langsung pergi kekamar Aisyah , melihat keadaan anak asuhnya memastikan masih tertidur apa sudah bangun . Ketika sampai dikamar Aisyah Mona melihat Aisyah yang sudah bangun dan sedang sibuk bermain dengan mainannya
Mona langsung tersenyum mendekati Aisyah , menggendong dan langsung memandikannya . Setelah selesai mengurus Aisyah kini Mona membawanya ke meja makan karna sudah ada Aini yang menanti kedatangan Aisyah
Mona mendudukkan Aisyah di kursi makannya , lalu berlalu meninggalkannya untuk membantu Aini mengambil sarapan . Aini datang dengan senyuman hangatnya melihat sang cucu sudah duduk menggemaskan kursi makannya
"Selamat pagi cucu Oma"sapa Aini yang di lanjutkan dengan kiss morning di pipi Aisyah
Aisyah tersenyum girang setelah dicium oleh aini , setelah sarapan tersusun dengan rapi . Mona menyuapi Aisyah sarapannya sedangkan Aini hanya melihat sambil menunggu anaknya turun untuk sarapan bersama berangkat kerja
"Selamat pagi Oma , selamat pagi anak papa"Sapa Adimas yang mendekat ke meja makan , memberikan kiss morning kepada mami dan anak tercinta
"Pagi sayang"jawab Aini
Aini mengambilkan anaknya sarapan dan mereka pun sarapan bersama namun tidak dengan Mona karna dia sibuk mengurus Aisyah
"Mas nanti kamu pulang jam berapa ?"tanya Aini
"Dimas pulang agak telat nanti mi , soalnya ada rapat penting"jawab Adimas
"Jangan terlalu sibuk kerja mas , ingat anak kamu juga butuh perhatian"ucap Aini
"iya mi"ucap Adimas yang masih fokus sama sarapannya
Merekapun mengakhiri obrolan dan melanjutkan sarapan , setelah selesai sarapan Aini menggendong Aisyah dan membawanya keteras rumah untuk mengantar sang papa berangkat kerja