Sebelum baca Penantian Sang Casanova,di baca dulu yah Mengejar Cinta Mantan Istri,biar tau sejarahnya Ica dan Yordan.
"oke gue akan terima loe,asal loe mau terima tantangan gue." Senyum Yordan menyeringai
Mata polos Ica terlihat berbinar karena Yordan mau memberikan dirinya kesempatan.
"Siap..!!! Sekarang apa tantangannya?" tanya Ica penuh percaya diri.
Ia tidak tahu tantangan yang akan di berikan Yordan,adalah tantangan yang membuat hatinya hancur lebur.
Dan karena tantangan yang diberikan Yordan,
Ica pun menjauh dari Yordan sang Casanova.
Kira-kira apakah tantangan yang diberikan Yordan?
Dan apakah Yordan sang Casanova bisa mencintai Ica?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps. 8
Sebenarnya daddy Edwin sudah berada didepan pintu sejak mommy Sarah meneriaki Yordan yang ketahuan bergonta-ganti pasangan.
Tapi daddy Edwin memilih menunggu didepan pintu sambil mengintip sedikit dari balik pintu. Karena kalau dia masuk anaknya itu pasti akan meminta pertolongan padanya.
"Apa ngebujuk?? Omaigat...dosa apa gue bisa punya emak bule eror begini.." jeritan hati Yordan.
Tapi melihat tatapan tajam sang mommy,mau tidak mau ia hanya mengangguk.
"Oh..jadi mulai kapan kamu pulang kerumah?" Tanya daddy Edwin sambil mendudukkan bokongnya di atas sofa depan Yordan.
"Hari ini juga,setelah pulang kantor akan ada supir yang akan menjemputnya." Jawab mommy Sarah cepat sambil ikut duduk disebelah suaminya.
Lagi dan lagi Yordan hanya bisa pasrah. Tak mungkin lagi ia bisa lari dari genggaman Chi chi istri son goku yang berkepribadian ganda ini.
"Sabar yah Jek,anggep aja loe lagi puasa oke. Nanti gue akan cari celah buat ngasih makan loe." Gumam Yordan dalam hati sambil melihat ke arah selangkangannya.
"Ya udah sana kerja,mommy mau ikut ke kantor daddy." Kata mommy Sarah.
"Nasib...Nasib..mereka yang bangun perusahaan gue yang kena batunya. Malang banget sih nasib loe Dan." Yordan mengasihani dirinya sendiri dalam hati.
Bagaimana tidak kasihan,seminggu harus bekerja diperusahaan mommynya dan minggu depannya harus ke perusahaan daddy nya. Begitu seterusnya.
"Mommy sama daddy kenapa gak bikin anak lagi sih,biar Yordan ada yang bantuin. Yordan kan manusia biasa mom-dad yang butuh..."
"Butuh apa hah?" Kata mommy Sarah memotong ucapan anaknya dengan mata melotot.
Mendapat pelototan dari mommy nya jelas saja membuat nyali Yordan menciut seketika
Tak ingin melanjutkan keluhannya,Yordan pun berjalan ke arah meja kerjanya.
Dia mulai membuka berkas-berkas yang sudah menumpuk di mejanya.
"OMAIGAT!!!!! Ini angka-angka kenapa pada muter-muter sih." Keluh Yordan dalam hati saat membuka salah satu berkasnya,membuat kepalanya pusing seketika.
Yordan menatap lurus ke arah mommy dan daddy nya yang masih duduk di sofa. Pasangan yang tidak muda lagi itu,malah asik bermesraan didepan Yordan yang matanya hampir juling melihat banyaknya barkas-berkas yang harus ia periksa.
"Eheeeeem.." deheman pertama tak dihiraukan pasangan tak muda lagi itu.
"Eheeeem" masih tak digubris.
"EEEEEKKKKKHHHHHEEEEEMM" dengan nada yang sedikit meninggi karena kesal,akhirnya pasangan itu menoleh ke arah Yordan.
"Kenapa?" Tanya mommy Sarah dengan tampang tak berdosa.
"Mommy sama Daddy kalau mau mesra-mesraan mending nonton di bioskop gih. Yordan gak bisa konsen kalau mommy sama daddy mesra-mesraan disini." Protes Yordan
Mommy Sarah menyebikkan sudut bibirnya.
"Makanya Nikah,jadi bisa mesra-mesraan dimanapun" jawab mommy Sarah.
"Lagian tau dari mana kamu kalau nonton di bioskop bisa mesra-mesraan. Emang kamu pernah bawa para partner kamu itu nonton di bioskop. Atau jangan-jangan kamu pernah begituan sama salah satu dari mereka disana,iya kan? Ngaku kamu." Lanjut mommy Sarah.
Kini mommy Sarah sudah melepaskan sepatu heelsnya,bersiap untuk dilemparkan ke wajah anaknya.
"Ikh gak pernah yah. Yordan cuma denger aja dari temen Yordan dulu. Kalau di bioskop kebanyakan anak abege ambil kesempatan ditengah kegelapan untuk mesra-mesraan katanya." Tepis Yordan.
Padahal waktu ia dan Ica nonton waktu itu,dia bisa melihat sendiri begitu banyak anak abege yang bermesraan di tengah kegelapan.
