Queen Mafia And Handsome Army

"Ini." Ucap Olive menunjuk benda kecil yang tertempel di bagian pohon paling bawah dan berbentuk seperti matahari, berwarna coklat keemasan dan di tengahnya berbentuk bulan sabit berwarna kuning cerah. Benda tersebut sedikit tertutup rumput panjang disana, jadi kemungkinan besar banyak yang tidak mengetahui adanya benda tersebut disana

Seketika mereka bertiga berjongkok untuk melihat benda itu lebih jelas lagi, karena mereka juga penasaran tentang benda apa itu sebenarnya.

"Bentuknya aneh, apalagi ini tertempel di pohon." Seru Yuki memperhatikan benda tersebut

Olive yang sangat penasaran pun memberanikan diri untuk menyentuh benda tersebut. Dia merabanya dengan seksama di setiap sisi benda tersebut yang mungkin berdiameter sekitar sepuluh sentimeter. Tanpa sengaja Olive menekan bulan sabit yang berada di tengah tengah benda tersebut.

Seketika mereka bertiga di buat terkejut bukan main, bagaimana tidak? Tiba tiba saja tanah yang cukup luas di hadapan mereka membelah dengan sendirinya. Tanah tersebut cukup luas, bahkan tanahnya terbentuk seperti jalan yang menuju ke bawah, bukan itu saja ternyata disamping jalanan yang lurus itu ternyata ada sebuah tangga.

Ya, ada sebuah ruang bawah tanah disana. Pintu masuknya memiliki panjang sekitar sepuluh meter untuk jalanan yang lurus, sedangkan tangganya sekitar tiga meter. Untuk bagian lebarnya mungkin berkisar delapan meter atau mungkin lebih.

"Ha?!" Pekik Olive dkk sangat terkejut sembari menutup mulutnya tak percaya, kemudian berdiri dan mulai berjalan tepat di atas jalanan tersebut.

"Ruang bawah tanah?!" Ucap Olive masih tak percaya dengan apa yang di lihatnya saat ini sembari sesekali melirik kedua sahabatnya

"Ehh... Kamu mau ngapain?" Tanya Via tiba tiba menahan Olive yang hendak masuk kebawah sana

"Aku penasaran ada apa di bawah. Emang kamu gak penasaran?" Balas Olive balik bertanya pada Via

"Penasaran juga sih." Ucap Via pelan tapi sejujurnya ia sangat ragu untuk masuk kebawah sana

"Kalo penasaran maka kita..." Seru Yuki berniat agar kedua sahabatnya menyambungkan kalimatnya yang menggantung tadi

"Masuk." Seru Olive dan Via bersamaan dengan tersenyum senang

Tanpa menunggu lama lagi, Olive dkk segera melangkahkan kakinya untuk menuruni tangga disana, dengan saling bergandengan tangan.

"Apa gak ada yang bawa senter? Ini cukup gelap." Tanya Olive pada kedua temannya

"Gak ada, mana aku tahu kita akan gelap gelapan kayak gini." Balas Yuki

"Guys, tempat apa ini?" Tanya Via sedikit kebingungan

"Jangan tanya aku, aku tidak tahu. Aku aja baru liat tempat seperti ini." Balas Olive terus berjalan menuruni tangga yang entah seberapa dalam ruang bawah tanah tersebut

"Sebenarnya tempat apa ini? Kenapa baunya seperti..."

"Darah." Seru Olive dengan cepat memotong ucapan Yuki

Tak lama kemudian, mereka selesai menuruni tangga. Mereka pun terus berjalan menelusuri lorong yang cukup panjang dan juga gelap tentunya.

"AAaaaa....." Teriak mereka bertiga sembari memejamkan matanya dan juga berjongkok dengan menutupi wajahnya sendiri karena tiba tiba saja banyak kelelawar yang terbang melintas di atas mereka

"Guys, kenapa perasaan gue gak enak gini yah?" Ujar Yuki sembari berdiri begitupun dengan kedua sahabatnya

"Sama Yuk. Aku juga." Timpal Via menatap sekeliling yang begitu gelap

"Lanjut jalan lagi. Kayaknya disana cukup terang." Ajak Olive sembari menunjuk ke depan yang memang ada penerangan disana

"Hmm..." Kedua sahabatnya menjawab dengan deheman serta anggukan kepala

Akhirnya merekapun memutuskan untuk kembali melanjutkan jalan karena mereka sangat penasaran dengan apa yang ada di dalam ruang bawah tanah tersebut. Maklumlah namanya juga remaja pasti sangat suka dengan yang namanya tantangan, apalagi untuk mengetahui sesuatu yang cukup mistery. Jadi tidak heran, Meski disana gelap dan sunyi mereka tetap memberanikan dirinya untuk mencoba menguak misteri disana.

Setelah melewati lorong yang cukup panjang, mereka mendapati ruangan yang cukup terang benderang dan sangat luas, selain itu juga ternyata disana terdapat banyak pintu. Bahkan disamping lorong yang mereka lewati tadi juga ada beberapa pintu. Entah pintu apa itu semua, mereka tidak ada yang tahu. Saat mereka berjalan lurus kedepan berniat menuju pintu di depannya tiba tiba saja.

"Heh?! Siapa kalian?" Seru seseorang dari arah belakang mereka, seketika merekapun berbalik dan menjadi sangat terkejut karena mendapati banyak orang disana dengan berpakaian serba hitam dan juga memiliki tubuh yang sangat kekar. Mungkin mereka datang dari pintu yang berada disamping lorong tersebut.

"Kalian pasti penyusup." Ucap pria disampingnya lagi sembari menunjuk Olive dkk

"Kami bukan penyusup. Kami tidak sengaja menemukan tempat ini." Balas Olive dingin

"Bohong. Mana ada maling ngaku." Seru seseorang tiba tiba dari arah belakang mereka, dan merekapun langsung berbalik untuk menatapnya.

Lagi dan lagi mereka mendapati banyak orang disana yang juga berpenampilan sama seperti yang lainnya. Namun ada dua orang yang sedikit berbeda penampilannya, karena mereka memakai bandana di kepalanya yang bergambar kelelawar. Sedangkan yang lain hanya baju hitam dengan gambar kelelawar di dada kanannya.

Jadi sekarang posisinya Olive dkk berada di tengah tengah para pria bertubuh kekar yang mungkin jumlahnya sekitar tiga puluh orang. Seluruh pria tersebut mengelilingi Olive dkk, seketika Olive dkk pun sama sama membelakangi satu sama lain dengan sesekali bergerak berputar ditempat.

"Guys... Siapa mereka? Kenapa mukanya serem sekali." Tanya Via pelan dan sedikit ketakutan

"Entah. Sepertinya mereka komplotan penjahat." Balas Olive dengan menatap beberapa pria dihadapannya

"Apa?! Jadi maksud kamu, kita masuk ke sarang penjahat?!" Pekik Yuki tanpa menatap lawan bicaranya

"Hmm... Mungkin saja." Balas Olive singkat membuat kedua sahabatnya meneguk salivanya dengan susah payah

"Katakan, siapa kalian? Kenapa bisa sampai ada disini." Tanya salah satu pria yang memakai bandana sembari menunjuk Olive dkk

"Maaf, kami bukan bermaksud mengganggu tempat kalian. Biarkan kami pergi." Seru Yuki berniat pergi dari sana dengan kedua sahabatnya, namun naas mereka dihadang oleh mereka

"Siapapun yang berani masuk kesini maka jangan harap bisa keluar hidup hidup." Seru pria yang lain yang juga memakai bandana

"Jadi kalian mau pakai kekerasan?" Tanya Olive dingin

"Untuk penyusup seperti kalian tidak ada kata ampun." Balas pria itu

"Oke. Maka jangan salahkan kita, kalo terjadi sesuatu sama kalian." Seru Olive penuh percaya diri tanpa rasa takut sedikitpun, begitupun dengan kedua sahabatnya yang seketika rasa takutnya menghilang begitu saja. Bahkan mereka sama sama memancarkan aura yang sangat kuat, hingga tatapannya seperti siap menerkam mangsa di depannya

"Guys... Apa kalian siap?" Tanya Olive dingin pada kedua sahabatnya

"Sangat siap. Sudah lama sekali tidak pemanasan otot." Timpal Yuki tersenyum smirk sembari melemaskan otot otot lengannya

"Aku juga. Aku sangat bersemangat untuk itu." Seru Via sembari mengangkat kedua tangannya untuk bersiap menyerang

"Banyak omong. Kalian semua, serang." Titah pria tersebut pada seluruh anak buahnya

Tanpa ba bi bu lagi, semua pria tersebut langsung menyerang Olive dkk secara membabi buta. Kecuali kedua pria yang memakai bandana di kepalanya, karena mereka pikir semua anak buahnya bisa mengatasi ketiga gadis tersebut.

Bugh..

Bugh..

Krek..

Bugh..

Untung saja Olive dkk merupakan badgirl, jadi jangan salah jika mereka semua bisa beladiri bahkan seluruh teknik beladiri sudah mereka kuasai. Tapi tetap saja, Olive lah yang paling jago diantara semua sahabatnya.

**Bersambung...

...----------------...

Hallo Readers... Jangan lupa kasih Like dan Komentarnya yaa...

Salam manis dari author**...