NovelToon NovelToon
Khodam Leluhur

Khodam Leluhur

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Seorang gadis yang terlahir di malam istimewa (malam satu suro)di warisi sebuah khodam dari leluhurnya tepat di usianya yang ke tujuh belas. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mampukah gadis itu menjalani hari-hari nya dengan kemampuan yang baru dimilikinya...
Sinopsis yang sangat singkat ya,...tapi cukuplah buat yang baca jadi penasaran 🤭
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan alur cerita. Sebab cerita ini aku buat murni dari imajinasi ku sendiri alias karangan bebas. Jadi jika ada kesamaan itu merupakan suatu ketidak sengajaan🙏🏼
Soo... ikuti cerita ku, dan jangan lupa tinggalkan jejak jempol dan komentar ya☺️
Jangan lupa juga bintang lima jika cerita ku bisa bikin baper 😁🤭🙏🏼

Yuk dukung karya terbaru ku ...!
Selamat membaca ...! 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sembuh

Saras tak pernah menyangka jika selama ini ada makhluk tinggi besar menyeramkan di kamar kakak nya. Memang setelah mata batin nya terbuka, rasa penasaran atas kejanggalan di kamar kakak nya membuat nya terus menyelidiki makhluk apa yang ada di sana, tetapi rupanya makhluk itu begitu licik. Dia tahu apa yang akan dilakukan Saras jika melihat nya, makhluk itu pergi jika Saras berada di rumah dan akan datang ketika Saras tak ada.

Dengan segenap keberanian nya, Saras menarik tubuh makhluk itu dan menghempaskan nya ke lantai.

Brugghh'

Sosok tinggi besar itu menatap nyalang ke arah Saras, bagian tubuhnya yang disentuh Saras mengepulkan asap.

"Gggrrrrhhhh... berainya kau menyakitiku ! Wahai anak manusia !" Bentak makhluk itu marah

"Kamu yang berani nya mengganggu kakak ku ! Makhluk jelek! " Balas Saras berteriak

"Ggrrrhhh.... jangan ikut campur ! Jika kau tak ingin menyesal !" Ancam makhluk itu kasar

"Aku tak akan biarkan kau terus mengganggu kakak ku ! Ya Allah... Tolong bantu aku untuk mengusir Makhluk jahat ini..." Lanjut nya dalam hati

"Eyang Suro Dipati ..." Lirih nya ketika ia mengingat nama itu

Seketika tubuh Saras memancarkan cahaya putih menyilaukan,dari tangan nya muncul sebilah pedang emas yang memancarkan cahaya kebiruan.

Makhluk itu terkesiap merasakan Aura yang begitu kita dalam diri gadis itu. Makhluk itu sudah tahu siapa gadis itu sebenarnya,tetapi ia tak mengira jika aura yang terpancar begitu kuat.

Tiba-tiba Saras merapalkan sebuah mantra yang begitu asing bagi dirinya tetapi justru begitu lancar dilafalkan. Di benak nya ia berpikir mungkin yang merapalkan mantra itu merupakan khodam penjaga nya.

Saras menghunuskan pedang nya pada mahkluk itu seraya berkata ," Pergi dan jangan ganggu kakak ku lagi ,atau ku cincang-cincang tubuh mu !"

"Ggrrrhhh....aku tak takut padamu,wahai anak manusia... sesungguhnya usia ku sudah lebih dari seribu tahun lalu kenapa aku harus tunduk pada anak manusia yang masih ingusan seperti mu. Bukan aku yang akan hancur tapi kamu yang akan kuambil jantung nya untuk ku makan. Sesungguhnya aku pemakan jantung anak manusia sepertimu " Ucap makhluk itu mencoba menggoyahkan keberanian Saras

Saras tak mau terus bernegosiasi dengan makhluk yang sepertinya tak ingin pergi itu. Saras mengayunkan pedangnya dan mulai menyerang makhluk itu, tak hanya itu Saras juga melantunkan beberapa surah-surah Al-Qur'an.

"Hiyaaaattt.....! "

Clas'

Ujung pedangnya berhasil mengenai kaki makhluk itu. Suara auman keras begitu menggelegar menggetarkan seluruh isi rumah. Makhluk itu marah dan berbalik menyerang.

Saras melompat ke belakang saat tangan besar itu terarah ke padanya. Saras kembali melompat tinggi , hal yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Jujur dia merasa kaget mengapa ia begitu mudah melompat sampai setinggi itu, bahkan tubuhnya pun terasa begitu ringan bagai kapas tertiup angin.

Hap'

Saras mendarat tepat di atas pundak makhluk itu, tanpa berpikir panjang Saras segera menancapkan pedang nya di belakang pundak, karena itu merupakan kelemahan mahkluk itu.

"Hoooaaaarrrhhhhh....." makhluk itu kesakitan berusaha menyingkirkan Saras dengan tangan nya yang besar , tetapi Saras menekan kembali pedang nya sebelum tangan besar nya itu mengenai tubuh mungilnya.

"Hooaaaarrhhhh......sakiiittt....!" Jerit makhluk itu lagi

Saras melipat ke lantai, lalu berdiri tegak dengan kedua tangan diangkat di depan wajahnya.

"Bismillahirrahmanirrahim.... Allahulaa illaha illahuwal hayyum ............

"Aarrhhhhhh.... aku juga bisa ! " Makhluk itu mengikuti Saras membacakan ayat kursi

Saras tak terpengaruh , baginya banyak bacaan yang salah dan berubah bunyinya sebab ilmu tajwid nya tidak tepat atau mungkin sengaja disalahkan. Pada dasarnya jin dan setan memiliki akal untuk mendengarkan dan memahami isi serta makna Al Qur'an. Sebagian jin justru menjadi muslim dan berdakwah di kaum nya, sementara setan menggunakan nya untuk menggoda manusia agar tidak mendapatkan kebaikan dari Al-Qur'an.

Saras terus membacakan ayat kursi sampai selesai, tak perduli meski makhluk itu terus mengikuti bacaan nya. Gadis itu terus mengulang-ulang nya, tak hanya itu bacaan lain seperti surah Al Falaq, dan An-Nas serta dua ayat terakhir surah Al Baqarah juga dibacanya.

Makhluk itu menggelepar kepanasan, meski ia bisa menahan rasa panas dan sakit di sekujur tubuhnya tetapi rasa panas itu terasa begitu menusuk dan membuat nya semakin lemas.

"Ya Allah... Izinkan aku untuk memusnahkan makhluk ini ...." Gumam Saras setelah selesai melantunkan bacaan nya.

"ALLAHU AKBAR.....! " pekik Saras sambil melempar tasbih yang tiba-tiba muncul di tangan.

Seketika suara ledakan terdengar begitu memekakan telinga yang disertai suara jeritan dari makhluk itu. Rumah bergetar cukup kuat hingga para art dapat merasakan dampak nya dan segera berhamburan berlari ke keluar. Salah satu art berlari ke arah kamar Pandu karena teringat kedua majikan nya ada di sana.

"Non Saras...den Pandu ....!" seru bibi art di ambang pintu,namun ia jadi terdiam saat melihat Saras sudah terkulai lemas di lantai sementara Pandu terbaring dengan mata tertutup di tempat tidur.

"Non Saras ....?" Bibi art mendekat

"Bi...tolong...."Lirih Saras,setelah itu gadis itu pun tak sadarkan diri. Ini kali pertama nya gadis itu melakukan hal seperti tadi, apalagi yang dia lakukan itu cukup menguras energi nya.

"Astaghfirullah....! Non Saras ...!" Pekik bibi art

"Aduh bagaimana ini...tubuh nya panas banget,Non Saras demam. Aku harus mencari bantuan " Bibi art tak mungkin menggendong Saras dan memindahkan nya ke kamar nya. Ia pun pergi ke luar untuk meminta bantuan pada art lain nya.

Tak lama ia kembali bersama yang lain dan segera menggotong tubuh Saras ke kamar nya. Salah seorang art memeriksa Pandu dan merasa lega karena Pandu baik-baik saja. Dengkuran halus dari pria itu membuat nya tahu jika pria itu tengah tidur.

Beberapa saat kemudian Arshy dan Alam pulang setelah mendapatkan kabar mengenai cucunya. Dengan wajah panik keduanya segera menuju kamar Saras. Sesampainya di kamar,sudah ada dokter yang tengah memeriksa Saras.

"Bagaimana dengan cucu kami dok ?" Tanya Arshy dengan maya berkaca-kaca

"Tidak apa-apa,hanya demam biasa. Mungkin karena kecapean saja. Ini saya sudah resep kan obat nya,harap segera menebusnya " Ucap dokter yang merupakan dokter yang sama dengan yang menangani Pandu selama ini

"Terima kasih dokter " ucap Arshy

"Baiklah ,kalau begitu saya pamit setelah ini saya juga hendak memeriksa tuan Pandu " ucap Dokter sambil tersenyum

"Iya dok,sekali kau terima kasih " ucap Alam

Setelah dokter pergi,Arshy duduk di samping cucunya. Alam menyentuh kening Saras,hatinya terasa sesak melihat cucu nya terbaring lemah seperti ini.

"Cepat sembuh nak...jangan buat Opa dan Oma khawatir " Lirih nya

**

Keesokan harinya,Arshy terbangun dengan tubuh yang terasa lebih ringan. Demam nya pun sudah turun sejak semalam,kini gadis itu segera bersiap untuk pergi ke sekolah. Arshy yang baru datang dengan membawa sarapan terkejut melihat cucunya yang sudah rapih dengan setelan seragam sekolah nya.

"Loh ,kamu mau sekolah sayang,bukan nya kamu lagi sakit ?" tanya Aeshy heran

"Iya Oma. Aku udah baik-baiknya saja kok" Jawab Saras sambil tersenyum

"Yakin sudah gak apa-apa? Nanti kalau kamu pusing di sekolah bagaimana ?" Tanya Arshy nampak khawatir

"Yakin Oma,aku udah sehat kok. Yuk kita sarapan di meja makan bareng-bareng !" Ucap Saras sambil menggandeng lengan Oma nya. Saras lalu mengambil alih nampan makanan nya.

"Biar aku saja,yang bawa " Ucap nya

"Baiklah "

Ketika mereka melewati kamar Pandu,Saras terdiam sejenak.

"Oma...,Oma duluan ke meja makan nya ya,aku mau lihat kakak dulu " Ucap Saras

" Ya sudah ,jangan lama-lama nanti kamu telat. Ini biar Oma yang bawa ke meja makan " Ucap Arshy mengambil alih nampan itu

"Iya ,Oma. Janji gak akan lama " Ucap Saras tak menolak saat Oma nya mengambil kembali nampan nya

Arshy pun pergi, kemudian Saras mengetuk pintu kamar Pandu perlahan.

Tuk tuk tuk

" Kak,ini aku Saras. Aku masuk ya...!" Setelah meminta izin ,gadis itu pun mulai membuka pintu kamar

"Kakak masih tidur,.." gumam nya ketika melihat kakak nya yang masih berada di bawah selimut.

Saras berjalan perlahan,berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengeluarkan suara yang akan membangunkan kakak nya.

"Selamat pagi ....semoga setelah ini kakak bisa mengawali hari dengan lebih baik lagi. Aku sayang kakak " Bisik nya pelan sambil mengusap kepala Pandu.

Saras merapikan rambut gondrong kakak nya yang menutupi wajah kakak nya. Maklum selama bertahun-tahun Pandu tak pernah mencukur rambut nya. Kondisi nya yang seperti itu membuat nya tak terurus,jangan kan mencukur rambut untuk mandi pun jika tak dibantu Opa nya mungkin tubuh Pandu tak akan pernah kenal dengan yang namanya air.

Saras kemudian berjalan menuju jendela,lalu gadis itu membuka sedikit tirai agar kamar kakak nya tidak terlalu pengap dan gelap.

"Aku berangkat sekolah dulu ya,kakak baik-baik di rumah jangan buat aku khawatir,dan jangan buat Oma terus menangis,kasihan Oma sudah tua nanti kulit nya makin keriput " Ucap Saras berusaha mencairkan suasana hatinya.

Setelah itu Saras pun keluar dari dalam kamar Pandu. Saat pintu kamar sudah tertutup,Pandu membuka matanya. Siapa sangka ternyata dari tadi pria itu sudah bangun.

"Maafin kakak karena selalu menyusahkan mu..." Lirih pria itu

Pria itu segera beranjak dari tempat tidur,berjalan menuju cermin besar di samping tempat tidur nya. Cermin yang selalu ia tutup dengan kain hitam,kini kain hitam itu ia tarik lah dihempas kan sampai jatuh ke lantai.

Pria itu menatap dirinya di cermin," Sudah berapa lama aku berhibernasi ... gara-gara setan itu aku jadi kehilangan banyak waktu, sampai-sampai aku melewatkan semua nya..." Gumam nya sambil menyentuh rambut panjang nya.

"Baiklah ! Akan aku rubah semuanya!" Seru pria itu dan segera pergi ke kamar mandi. Pria itu merasa jika dirinya baru saja bangun dari tidur panjang. Jika setiap hari, hari-hari nya terasa begitu suram dan gelap kini ia merasa jika pagi ini terasa begitu terang. Ia bahkan bisa merasakan hangatnya sinar matahari pagi yang meringsek masuk lewat jendela yang terbuka sebagian. Bahkan pagi ini ia dapat mendengarkan suara kicauan burung,hal yang yak pernah ia dengar sebelumnya.

Hangatnya matahari pagi telah memberi nya seberkas harapan untuk bisa hidup menyongsong hari esok kembali dengan lebih baik lagi.

Di ruang makan,Saras sudah menyelesaikan sarapan nya.

"Oma, Opa ! Aku berangkat dulu " Ucap nya

"Iya sayang, hati-hati ! Kalau kamu merasa pusing jangan memaksakan diri " Ucap Arshy

"Siap Oma !"

Pagi itu belum ada satupun dari mereka yang mengetahui kondisi Pandu. Entah bagaimana reaksi mereka jika mengetahui kalau Pandu kini sudah baik-baik saja. Namun sosok hitam berbulu yang berdiri di pojokan nampak memperhatikan sekeliling rumah.

"Rasanya aneh,kenapa aku tidak bisa merasakan keberadaannya,padahal jika dia pergi pun aku masih bisa merasakan hawa nya,kenapa sekarang tidak sama sekali " Gumam Taehyun yang tak lagi merasakan kehadiran sosok pengganggu di kamar Pandu. Kemarin ketika Saras menghajar makhluk itu, Taehyun sedang pergi bersama Arshy. Anak genderuwo itu merengek ingin ikut padahal Arshy sudah meminta nya untuk menjaga Pandu. Tetapi genderuwo itu tetap ingin ikut dengan alasan takut jika harus berada di rumah bersama makhluk itu. Akhirnya Arshy pun mengajak nya ikut setelah Taehyun melakukan jurus andalan nya yaitu tantrum.

.....

1
Khoirun Nisa
lanjut ka ceritanya makin menarik
Sekti Ibue'BilFa
ko blm up?
Asri: iya kak makasih 😊🙏
total 4 replies
Sekti Ibue'BilFa
keluarga Dimas pemuja setan kah atau guna2?

lanjut....
Asri
Takut kena sawan,yang serem mulu 😅 🙏
Asri
Hehe... takut aku kalau visual tokoh nya,takut ada yang protes 😅
Sekti Ibue'BilFa
tumben hantunya cantik 🤭
Saha Weh
kenapa gambarnya hantu mulu sih ka coba pisual ya saras dan teman,, nya kan jd kaget 😁🙏🙏
Saha Weh
kira,, siapa ya apa,, itu musuh ya Vinaya kenapa anak,, ya arsi meninggal terus makin penasaran ini dan keman om wowo 🤔
Asri: Makanya ikutin terus ya ceritanya biar gak bikin penasaran 😁
total 1 replies
Saha Weh
👏👏👏lama banget kk muncul ya padahal aku udah gk sabar pingin liat keluarga ya Vinaya kangen aku 🥰🥰
Asri: hehe... iya maaf kak 🙏
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sekti Ibue'BilFa
kalo bacanya malam, pasti takut plus kaget ini/Sob//Sob/
Sekti Ibue'BilFa
kasihan banget si arsyi/Sob//Sob/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
Ya Allah penampakannya 🙀👻👻
Ai Emy Ningrum: tp harus dinikmati dan dijalani walo sepahit gambar mbak kun 👻👻👻👻
total 5 replies
Sekti Ibue'BilFa
ini keturunan vinaya, akhirnya yg horor muncul lg🤭
Asri: mni gercep pisan 😁
Bismillah semoga suka 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!