NovelToon NovelToon
TEKNIK PENYERAP JIWA

TEKNIK PENYERAP JIWA

Status: tamat
Genre:Kultivasi Modern / Ilmu Kanuragan / Fantasi Timur / Action / Tamat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Lin Kai, murid Sekte Giok Sunyi yang gagal total, menemukan teknik terlarang: Sutra Neraka Penyerapan Astral. Dengan menyerap fondasi jiwa murid lain, kultivasinya melonjak instan. Tapi ia segera terjerat rantai spiritual oleh Elder Yami, kultivator iblis yang memaksanya menjadi pion perburuan jiwa.

Lin Kai kini harus bersembunyi di balik statusnya yang lama, karena ia menjadi target pengawasan intensif dari Mei Li, Suster Senior jenius yang yakin bahwa Lin Kai adalah kunci hilangnya murid sekte.

Untuk bertahan hidup, ia dipaksa Elder Yami untuk mengincar target bernilai tinggi berikutnya: Gu Jun, dalam sebuah perburuan terbuka di tengah Ujian Murid Inti Sekte Giok Sunyi. Lin Kai harus membunuh untuk tetap hidup, tapi setiap langkahnya diawasi oleh jenius yang mencurigainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8: Gema Teriakan dan Fondasi Murni

Teriakan Mei Li datang dengan kecepatan yang mengerikan, suaranya mengandung amarah dan keputusasaan seorang jenius yang menyaksikan harapan sektenya dihancurkan. Teriakan itu bukan hanya suara, tapi gelombang Energi Spiritual tingkat Formasi Inti yang dipenuhi niat membunuh, menghantam punggung Lin Kai.

{Sial! Dia lebih cepat dari yang kubayangkan! Aku tidak punya waktu untuk menghindar, aku harus menyelesaikannya!}

Lin Kai menggertakkan gigi, mengabaikan rasa sakit akibat gelombang kejut spiritual Mei Li. Fokusnya mutlak pada satu hal: Qi murni Gu Jun.

Energi Hitam Sutra Neraka Penyerapan Astral berputar liar, menyedot fondasi Gu Jun. Qi Tingkat Sembilan yang murni, yang tidak ternoda oleh pil, terasa manis dan memabukkan, mengalir deras ke Lautan Qi Lin Kai, mendorong batasan Tingkat Delapannya hingga retak.

"Jangan hanya berdiri, pion bodoh! Gunakan Qi yang kau curi untuk bertahan!" Suara Elder Yami meledak di benak Lin Kai, lebih mendesak dari sebelumnya.

Gu Jun, dengan mata terbelalak karena ketakutan dan pengkhianatan, mencoba meronta. Tangan yang memegang pedang giok itu lunglai. Qi-nya menghilang secepat salju di atas bara api.

Mei Li, yang kini sudah berada beberapa meter di belakang Lin Kai, melihat pemandangan itu. Lin Kai, si pecundang Level Tiga, mencuri fondasi kultivasi Gu Jun, pilar Sekte Giok Sunyi. Kenangan akan Wang Lei dan kebohongan Lin Kai menghantamnya.

"Dasar iblis!" Mei Li berteriak, mengayunkan pedang spiritualnya. Itu adalah serangan penuh, ditujukan ke titik vital Lin Kai.

Lin Kai tidak melihat pedang itu. Tepat ketika pedang itu hendak merobek punggungnya, dia menggunakan sisa Energi Spiritualnya dan menyuntikkannya ke Formasi Penyembunyian Elder Yami. Formasi itu berdenyut, memancarkan perisai kegelapan sesaat.

Pedang Mei Li menghantam perisai itu.

Brakk!

Suara benturan logam keras melawan energi gelap beresonansi, merobek Formasi Angin hingga ilusi naga yang tersisa di lembah itu menghilang sepenuhnya. Pedang Mei Li terpental. Perisai Lin Kai retak, tapi dia mendapatkan waktu sepersekian detik yang ia butuhkan.

Di depannya, Gu Jun mengeluarkan napas terakhirnya. Tubuh jenius itu ambruk, menjadi tumpukan debu spiritual yang disedot sepenuhnya oleh pusaran energi hitam.

Boom!

Lin Kai merasakan Lautan Qi-nya meledak dengan kekuatan. Semua Qi curian, dari Wang Lei hingga Gu Jun, kini menyatu. Itu adalah perpaduan yang kasar, tapi berhasil. Lin Kai telah mencapai Tahap Pengumpulan Qi Tingkat Sembilan, tahap puncak dari fondasi kultivasi.

{Aku berhasil. Aku mencapai Tingkat Sembilan. Fondasi Gu Jun begitu murni hingga dia menstabilkan semua Qi liar dalam diriku!}

Lin Kai menarik tangannya, tubuhnya bergetar bukan lagi karena penyerapan, tapi karena kekuatan baru. Dia tidak lagi merasa seperti seorang pion, tapi seperti predator yang sangat kuat.

Di hadapannya, Mei Li berdiri dengan mata melebar, napasnya tertahan. Dia melihat debu Gu Jun. Dia melihat aura Lin Kai, yang baru saja dalam sekejap mata berubah dari Level Tiga palsu menjadi Pengumpulan Qi Tingkat Sembilan yang stabil.

"Kau... kau membunuhnya," bisik Mei Li, suaranya kini datar, dipenuhi kengerian yang dalam. Semua keraguan, semua kecurigaannya, kini berubah menjadi kepastian yang mutlak. "Kau adalah iblis yang membunuh Wang Lei. Kau adalah pengkhianat Sekte Giok Sunyi!"

Lin Kai menatap Mei Li, tanpa lagi getaran atau kepura-puraan. Wajahnya kini dingin dan mematikan.

"Suster Senior Mei Li," kata Lin Kai, suaranya rendah dan serak, tapi penuh otoritas yang baru ditemukan. "Aku memberimu satu kesempatan. Pergi. Jangan ikut campur dalam jalanku."

Mei Li tertawa, tawa yang dingin dan penuh kesedihan. "Jalanmu? Ini adalah Jalan Iblis, Lin Kai! Aku tidak akan membiarkanmu pergi! Aku bersumpah demi Tetua Agung, aku akan membawamu kembali ke Sekte, entah hidup atau mati!"

Mei Li melancarkan serangan Formasi Inti berikutnya, kali ini dia tidak ragu. Pedang spiritualnya memancarkan cahaya giok, membelah udara menuju Lin Kai.

"Bodoh!" desis Elder Yami di benak Lin Kai. "Kau tidak bisa melawannya sekarang! Formasi Penyembunyianmu akan hilang sepenuhnya. Lari!"

Lin Kai tahu Elder Yami benar. Meskipun dia Level Sembilan, dia baru saja mencapai puncaknya. Dia belum terbiasa dengan kekuatan barunya, sementara Mei Li berada di Ambang Formasi Inti, kekuatan yang jauh di atasnya.

Dengan kecepatan yang menakutkan, Lin Kai berputar. Energi Hitam dari Sutra Neraka Penyerapan Astral kembali muncul, bukan untuk menyerang, tapi untuk menyamarkan gerakannya. Dia melesat mundur menuju tebing di belakangnya, tempat ia keluar dari Lorong Terlarang.

Serangan pedang Mei Li hanya memotong udara kosong, hanya menyentuh sisa Formasi Penyembunyian yang kini hancur berkeping-keping.

Mei Li melesat mengejar. "Kau tidak akan lari, Lin Kai!"

Lin Kai melompat ke celah Lorong Terlarang itu. Celah itu tidak lagi dilindungi oleh bayangan karena Formasi Angin telah hancur. Saat dia meremas tubuhnya melewati lorong sempit, dia mengirim transmisi terakhir kepada Elder Yami.

{Lorongnya hancur. Mei Li di belakangku. Apa yang harus kulakukan sekarang?}

"Tenang. Lorong Terlarang hanyalah jalan satu arah. Sekarang, segera keluar dan gunakan Formasi Jeda Ruang yang kuberikan padamu. Formasi itu hanya bisa digunakan sekali, tapi akan memberimu waktu satu jam untuk kabur. Hancurkan gulungan kulit ular hitam itu setelah kau menggunakannya, dan pergilah ke utara, ke reruntuhan yang sepi! Kita harus segera keluar dari wilayah Sekte Giok Sunyi!"

Lin Kai merangkak keluar dari celah itu, kembali ke Zona Luar. Di belakangnya, dia bisa mendengar Mei Li berteriak, menyuruhnya berhenti. Lin Kai tidak ragu. Dia mengeluarkan gulungan kulit ular hitam dan merobeknya.

Energi gelap yang kuat meledak, menciptakan pusaran spiritual singkat yang mengganggu ruang di sekitarnya. Formasi Jeda Ruang telah diaktifkan.

Mei Li, yang baru saja berhasil merangkak keluar dari lorong itu, terpaksa berhenti. Formasi Jeda Ruang membuat udara terasa seperti lautan lumpur. Dia tidak bisa bergerak maju, hanya bisa melihat Lin Kai melesat ke dalam hutan, menghilang.

"Lin Kai... Kau tidak akan luput. Aku bersumpah akan memburumu sampai ke ujung dunia!" raung Mei Li. Matanya yang indah kini memancarkan api kemarahan.

Guncangan Formasi Angin dan Formasi Jeda Ruang segera menarik perhatian para Tetua Sekte. Lampu-lampu sinyal spiritual meledak di langit, menandakan anomali spiritual besar di Zona Inti.

Dalam beberapa menit, Tetua Agung Pertama, Master Qing, melesat ke Zona Inti, wajahnya yang biasanya tenang kini dipenuhi kengerian.

"Mei Li! Apa yang terjadi?" tanya Master Qing.

Mei Li menunjuk ke debu di tanah, ke tempat Gu Jun berdiri. "Lin Kai. Si murid Level Tiga. Dia adalah pengkhianat. Dia menggunakan Teknik Terlarang Penyerapan Astral dan... dia menyerap Gu Jun, Master. Dia baru saja lari ke utara. Dia kini berada di Tingkat Sembilan! Kita harus mengejarnya!"

Master Qing menatap debu itu, lalu ke arah utara. Wajahnya menjadi pucat pasi. Keyakinannya pada Lin Kai telah menjadi bumerang paling mematikan. Lin Kai bukan hanya seorang pembunuh, tapi dia kini menjadi musuh sekte, musuh yang lahir dari celah yang mereka ciptakan sendiri.

Di tengah hutan, Lin Kai berlari. Energi Tingkat Sembilan memenuhi setiap selnya, memberinya kecepatan yang luar biasa. Dia telah memenangkan pertempuran kecil ini, tapi dia tahu, dia telah menyatakan perang terhadap seluruh Sekte Giok Sunyi.

{Aku adalah Tingkat Sembilan. Tapi aku dikejar oleh Formasi Inti. Aku harus segera mencari tempat yang aman untuk menstabilkan Qi murni Gu Jun ini, sebelum seluruh dunia kultivasi mengetahui siapa aku sebenarnya.}

Lin Kai terus berlari ke utara, ke dalam kegelapan, meninggalkan Sekte Giok Sunyi yang kini gempar.

//////////////

Lin Kai terus berlari tanpa henti, membiarkan kecepatan Tingkat Sembilan yang baru diperolehnya membawanya jauh dari Hutan Tiga Jari. Dia tidak lagi merasa lelah. Qi Gu Jun yang murni telah menyembuhkan kelelahan fisik dan spiritualnya. Namun, Elder Yami benar, kini dia adalah target yang dicari oleh seluruh Sekte Giok Sunyi.

{Gu Jun. Fondasinya begitu murni. Ia bahkan membuat Qi Wang Lei yang liar terasa jinak. Aku kini benar-benar Pengumpulan Qi Tingkat Sembilan. Tapi Mei Li tidak akan berhenti.}

Lin Kai meremas tinjunya. Dia menyentuh dada, merasakan inti spiritualnya berdenyut dengan kekuatan ganda, kekuatan yang dicuri dan kekuatan miliknya sendiri. Kini dia harus bersembunyi.

Dia mengikuti arahan Elder Yami, berlari menuju Reruntuhan yang sepi di utara, tempat yang dijanjikan Elder Yami sebagai tempat yang aman dari deteksi Sekte.

Namun, di tengah pelariannya, Lin Kai mulai merasakan sesuatu yang aneh.

Qi Gu Jun yang murni, yang seharusnya menjadi penyelamatnya, kini terasa seperti asam yang membakar di dalam Lautan Qi-nya. Itu bukan rasa sakit fisik, tapi rasa sakit batin yang mendalam, rasa sakit dari kerinduan dan keputusasaan.

{Kenapa... kenapa rasanya ada yang salah? Qi-nya stabil, tapi rasanya seperti... menangis.}

Lin Kai berhenti. Dia menyentuh wajahnya, merasakan air mata yang tidak ia sadari telah menetes di pipinya. Air mata itu bukan miliknya.

Dia mencoba menstabilkan Qi Gu Jun, memaksanya untuk menyatu sepenuhnya dengan Qi-nya sendiri. Tapi Qi Gu Jun menolak, ia meronta di dalam Lautan Qi Lin Kai, seperti jiwa yang terperangkap.

"Elder Yami! Apa yang terjadi padaku? Qi Gu Jun... dia memberontak!" Lin Kai mengirimkan transmisi kesadaran melalui gulungan baru yang Elder Yami berikan sebelum ia merobek yang lama.

"Hah! Itu wajar, pion kecilku," jawab suara Elder Yami dengan nada puas yang samar. "Gu Jun terlalu murni. Fondasi spiritualnya tidak hanya berisi Qi, tapi juga kenangan. Dia memiliki ikatan jiwa yang kuat dengan Sekte Giok Sunyi, dengan Master Qing, dan... dengan Mei Li."

{Kenangan? Ikatan jiwa?} Lin Kai merasa mual.

"Kau menyerap fondasi murninya, Lin Kai. Kau mengambil bukan hanya kekuatan, tapi juga sebagian dari jiwa dan emosinya. Kebenciannya terhadapmu, keputusasaannya karena diserap, dan bahkan... cintanya pada Sekte dan Suster Senior Mei Li. Semuanya kini ada di dalam dirimu."

Lin Kai merasa kepalanya dipenuhi gambaran yang bukan miliknya: tawa Mei Li, pujian Master Qing, dan kebahagiaan saat berhasil memecahkan ilusi naga di Formasi Angin. Semua emosi murni itu kini bercampur dengan kekejaman Teknik Penyerapan Astral.

"Aku tidak menginginkannya! Buang emosi ini dariku!" teriak Lin Kai dalam benaknya.

"Tidak bisa. Emosi dan Qi murni itu terjalin, Lin Kai. Itu adalah harga dari fondasi yang sempurna. Kau harus menerima kenyataan itu. Gu Jun sekarang adalah bagian dari dirimu. Fondasi yang murni harus dibayar dengan fondasi yang tak murni."

Elder Yami tertawa kecil. "Gu Jun sangat mencintai Suster Senior Mei Li. Sekarang, kau harus membawa cinta dan kesedihan itu, Lin Kai. Kau harus menjadikannya milikmu. Atau kau akan gila dan mati di tengah hutan ini. Lari! Aku akan memberimu instruksi di reruntuhan!"

Lin Kai jatuh berlutut, memegang kepalanya. Dia tidak hanya menjadi pembunuh. Dia telah menjadi wadah bagi jiwa Gu Jun yang tersiksa, dipaksa untuk merasakan emosi dari korbannya sendiri.

Sementara itu, Mei Li, yang berhasil melepaskan diri dari Formasi Jeda Ruang, menemukan jejak kaki Lin Kai yang mengarah ke utara. Dia melihat debu halus di tanah, sisa-sisa dari gulungan Formasi Jeda Ruang. Dia mendongak, matanya merah.

"Dia memiliki Guru Kegelapan di belakangnya," bisik Mei Li, menyadari bahwa Lin Kai tidak bergerak sendirian. "Teknik Terlarang, Formasi Penyembunyian Tingkat Penuh, Formasi Jeda Ruang... Ini bukan pekerjaan murid biasa."

Mei Li melompat, pedang spiritualnya memancarkan cahaya giok yang marah. Dia tidak peduli dengan Reruntuhan yang sepi. Dia hanya tahu satu hal: Lin Kai harus dihentikan, dan dia akan melakukan itu sendiri.

{Lin Kai, aku akan menemukanmu. Aku tidak hanya akan menghentikan iblis itu, aku akan membalas dendam untuk Gu Jun. Aku bersumpah!}

Di Utara, Lin Kai menyentuh dadanya. Rasa mual itu kembali, tapi kali ini, bercampur dengan rasa sakit yang tulus, rasa sakit karena kehilangan Mei Li.

{Sial! Mei Li... dia akan membunuhku. Tapi... kenapa aku merasa sangat sedih saat dia berteriak memanggilku iblis?}

Lin Kai harus berlari, membawa beban kekuatan curian dan kenangan menyakitkan di punggungnya, berlari menuju nasib yang tak terhindarkan.

Bersambung...

1
Nanik S
Katanya mengerikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!