NovelToon NovelToon
Nikah Paksa Tapi Mau

Nikah Paksa Tapi Mau

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Alda Putri Anggara kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil dan tumbuh di bawah asuhan paman dan bibi yang serakah, menguasai seluruh harta warisan orang tuanya. Di rumah sendiri, Alda diperlakukan seperti pembantu, ditindas oleh sepupunya, Sinta, yang selalu iri karena kecantikan dan kepintaran Alda. Hidupnya hanya dipenuhi hinaan, kerja keras, dan kesepian hingga suatu hari kecelakaan tragis merenggut nyawanya untuk beberapa menit. Alda mati suri, namun jiwa seorang konglomerat wanita cerdas dan tangguh bernama Aurora masuk ke tubuhnya. Sejak saat itu, Alda bukan lagi gadis lemah. Ia menjadi berani, tajam, dan tak mudah diinjak.

Ketika pamannya menjodohkannya dengan Arsen pewaris perusahaan besar yang lumpuh dan berhati dingin hidup Alda berubah drastis. Bukannya tunduk, ia justru menaklukkan hati sang suami, membongkar kebusukan keluarganya, dan membalas semua ketidakadilan dengan cerdas, lucu, dan penuh kejutan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 – “Ciuman Pertama dan Daftar Dendam”

Pagi itu, rumah Varmond terasa… aneh. Semua pelayan berbisik-bisik, menatap ke arah dapur dengan ekspresi bingung tapi geli.

Dan sumber kegaduhan itu? Tentu saja: Aurora.

Gadis itu berdiri dengan celemek bergambar pisang tersenyum, rambut dikuncir asal-asalan, dan wajah penuh tepung.

“Aku akan bikin pancake cinta untuk suamiku!” katanya dengan semangat berapi-api.

Pelayan utama, Bu Maya, menatap dengan ekspresi antara kagum dan ngeri.

“Nyonya Alda… terakhir kali nyonya masak, ovennya meledak.”

Aurora tersenyum lebar. “Tenang, sekarang aku lebih berpengalaman. Dulu aku cuma istri, sekarang aku istri plus koki eksperimen rasa.”

“Eksperimen?!” seru Bu Maya panik. Tapi terlambat.

Wangi mentega, sirup, dan sedikit gosong memenuhi udara.

----

Sementara itu, Arsen duduk di ruang makan, menatap berita bisnis di tablet.

Ia terlihat serius, tapi matanya melirik ke arah dapur setiap beberapa detik.

Sampai akhirnya—

“DUARR!!”

Arsen refleks menunduk.

“Dia mengebom dapur lagi?” gumamnya lelah tapi entah kenapa tersenyum.

Beberapa menit kemudian, Aurora keluar membawa piring pancake yang bentuknya tidak karuan—ada yang setengah gosong, ada yang berlubang, dan satu malah menyerupai peta Indonesia.

“Selamat pagi, cinta manisku yang kaku!” katanya riang.

Arsen menatap piring itu lama. “Apa ini... makanan?”

“Ini... cinta dalam bentuk karbon,” jawabnya bangga.

Arsen memandangnya, menahan tawa. “Kamu tahu kamu gila, kan?”

Aurora mendekat, berbisik, “Tapi kamu suka.”

Dan entah karena aroma manis atau kehangatan tatapannya, Arsen benar-benar tersenyum. “Ya. Aneh, tapi aku suka.”

----

Hari itu mereka sarapan bareng untuk pertama kalinya tanpa ketegangan.

Aurora bercerita seenaknya tentang “hidup” dan “nasib buruk” yang berubah jadi berkah.

Arsen mendengarkan, sesekali menatapnya dengan mata yang… hangat.

Ketika Aurora menyuapkan potongan pancake ke mulutnya sambil nyengir, Arsen tanpa sadar menatap bibirnya lama.

Aurora sadar. Ia mencondongkan tubuh sedikit.

“Kenapa, Tuan Dingin? Tergoda?”

Arsen tersipu halus. “Kamu terlalu percaya diri.”

“Tapi kamu gak mundur juga,” bisiknya menggoda.

Jarak mereka tinggal beberapa senti. Arsen menelan ludah.

Dan saat itu, Aurora menepuk bibirnya pelan. “Oops. Ada sirup. Mau aku bersihin?”

Sebelum Arsen sempat menjawab Aurora mengecup cepat pipinya.

“Mwah.”

Suara tawa kecilnya bergema di ruang makan.

Arsen terdiam, pipinya merah padam. “W-what was that?”

“Ciuman semangat pagi. Biar kamu gak sedingin kulkas,” jawab Aurora santai, lalu berdiri sambil terkikik.

“Tenang, Tuan Varmond. Itu versi demo, bukan full version.” lanjut Alda

Pelayan hampir menjatuhkan nampan mendengar itu.

---

Namun di balik tawa dan keusilan, malamnya Aurora duduk di kamar, menatap layar laptop dengan wajah serius.

Di sana terpampang foto dua orang, Leonard Valente mantan suaminya yang membunuhnya, dan Marsha Lien, sahabat sekaligus pengkhianat yang kini jadi istri baru Leonard.

“Dua ular manis,” gumamnya lirih.

Ia mengetik cepat, membuka data saham lama, transaksi tersembunyi, hingga proyek ilegal milik mereka.

Aurora tersenyum sinis. “Mari kita main pelan-pelan, sayang. Aku tak akan bunuh kalian… aku akan hancurkan reputasimu pakai cara paling elegan dan sedikit lipstik merah.”

Seseorang mengetuk pintu. “Alda?”

Aurora cepat menutup laptop. “Masuk.”

Arsen muncul di pintu dengan wajah datar, tapi auranya lembut. “Kamu belum tidur?”

“Belum. Lagi mikirin strategi hidup.”

“Strategi hidup?”

Aurora mengangguk. “Ya. Misalnya, gimana bikin kamu gak bisa tidur kalau gak denger suaraku.”

Arsen terdiam, lalu berkata datar, “Itu ancaman atau godaan?”

Aurora mendekat pelan, matanya tajam tapi manis. “Tergantung reaksimu.”

Suasana jadi tegang… tapi bukan tegang yang menakutkan lebih seperti detik sebelum petir menyambar, tapi kamu justru menunggu.

Aurora menatap wajah Arsen yang separuh tertutup bayangan lampu malam.

“Arsen, kamu tahu gak? Tatapanmu itu kayak kopi hitam. Pahit, tapi kalau udah terbiasa… bikin candu.”

Arsen tersenyum tipis. “Kamu suka bikin jantung orang gak stabil, ya?”

Aurora berbisik, “Cuma jantung orang tertentu.”

Mereka berdua tertawa pelan. Dan untuk pertama kalinya, Arsen tidak menolak ketika Aurora duduk di kursi di sebelahnya, bersandar di pundaknya.

---

Keesokan harinya, Arsen memutuskan untuk mengajaknya keluar rumah.

Ia berkata dingin, “Aku ada urusan di kantor, kamu ikut.”

Aurora terkejut. “Serius? Kamu mau tampil di depan publik lagi?”

Arsen hanya menatapnya datar. “Aku mulai berpikir, mungkin… aku butuh seseorang yang bikin suasana lebih ribut.”

Aurora tersenyum lebar. “Akhirnya! Panggil aku Mrs. Noise.”

----

Saat tiba di kantor pusat Varmond Group, semua karyawan melongo.

Bos mereka yang biasanya kaku, tiba-tiba muncul bersama wanita cantik yang menyapanya dengan gaya santai.

“Pagi semuanya! Jangan takut, aku gak gigit kecuali disuruh suami.”

Arsen langsung menunduk malu. “Alda…”

Namun para karyawan justru tersenyum senang. Suasana kantor terasa berbeda.

Arsen jarang sekali terlihat tersenyum, tapi hari itu ia melakukannya lebih dari sekali.

Dan tanpa disadari, Aurora benar-benar mulai mengubah bukan hanya rumah, tapi hidupnya.

---

Sore hari, mereka pulang bersama.

Mobil berjalan pelan melewati jalanan kota, dan Aurora tiba-tiba bersandar di kursi, menatap langit senja.

“Tau gak, Rasanya aneh banget. Dulu aku pikir aku gak akan punya kesempatan hidup lagi.”

Arsen menoleh. “Apa maksudmu?”

Aurora tersenyum samar. “Cuma... aku bersyukur bisa mulai lagi. Bahkan kalau caranya aneh.”

“Dengan menikahiku?”

Aurora menatapnya. “Dengan jatuh cinta lagi, mungkin.”

Keheningan singkat. Mobil berhenti di lampu merah.

Arsen menatapnya lama, dan sebelum ia sadar, tangannya bergerak menyentuh tangan Aurora.

Aurora terkejut, tapi tidak menarik diri.

“Wow, Tuan Dingin mulai hangat.”

Arsen hanya berkata pelan, “Terima kasih… sudah bikin aku hidup lagi.”

Aurora menatapnya dengan senyum tulus.

Dalam hati ia berbisik,

“Kamu belum tahu, Arsen. Di balik semua ini… aku juga sedang hidup lagi .”

---

Malam itu, Aurora menuliskan di buku catatannya:

> Daftar Balas Dendam Sementara:

1. Bibi Ratna & Sinta – ✅

2. Leonard dan Marsha – on process

3. Orang-orang yang meremehkanku – siap-siap, sayang.

Ia menutup buku itu, menatap foto Arsen di meja.

Lalu menulis satu catatan tambahan:

“Tuan Dingin — jangan jatuh cinta terlalu cepat. Aku belum selesai berbahaya.”

Aurora tertawa kecil, mematikan lampu, dan malam pun tenggelam dalam kedamaian yang belum pernah ia rasakan selama dua kehidupan.

Bersambung

1
Cindy
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
satu persatu kebahagiaan mereka kembali
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Cindy
lanjut kak
Ilfa Yarni
past ayah arsen mengannggsp kematian istrinya krn salah arsen mknya dia pergi dan skr setelah sadar dia kembali
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
cinta dan kebersamaan yg dtg dr luka itu akan kuat dan tak tergoyahkan senang ya klo suami istri saling mencintai dan saling setia rmh tangga rasanya bahagia banget
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
aaaa romantis skali
Ilfa Yarni
Thor dendam pd bibi jg pamannya Alda dan jg mantan suaminya aurora kok ga diceritain thor
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
masalah arsen udah selsai dan besoknya maslah Alda yg akan mereka selesaokan
Ilfa Yarni
akhirnya hati mereka berdua udah terpaut semoga kedepannya kalian berdua bisa bahagia
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
wah arsen byk kemajuan dan udah nembak aurora jwb dong aurora klo km jg cinta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!