Di Jodohkan Dengan Tuan Muda Pura Pura Lumpuh

" terus bagaimana nanti kalau mereka pulang dan tak menerima pernikahan kita? " tanya ara dengan wajah sedih nya

" tidak usah kamu pikirkan , mau menerima atau pun tidak , itu urusa mereka" jawab dewa santai

" oy ya mas tadi yang menyerang mobil kita siapa ya , apa mas tau?" tanya ara penasaran

" aku belum tau pastinya , tapi tebakan ku itu adalah anak buah sean" jawab dewa yang merasa kalau orang yang menyarang nya tadi adalah anak buah sean

" kalau itu anak buah sean , berarti mereka sudah tau kalau tentang pernikahan kita" ujar ara yang merasa takut

" sepertinya begitu , tapi kamu tenang aja aku akan melidingi mu dari kejahatan sean " ucap dewa menyakinkan ara

" tapi bagai mana caranya mas?" tanya ara sedih saat melihat ke adaan suami nya yang duduk di kursi roda

 dewa mengembuskan nafas nya dengan kasar , mungkin ini saat nya memberitahukan semuanya kepada istri nya, agar tak ada kesalah pahaman di kemudian nanti

" ara , sebenar nya aku tidak lumpuh, aku bisa berjalan dengan normal" ucap dewa sambil mengamati wajah cantik istri nya

"hah, masa sih mas ?" tanya ara kurang percaya

 dewa langsung membuktikan nya di hadapan ara , ia berdiri dari kursi rodanya lalu mendorong kursi rodanya menjauh dari nya, ara melongok dengan apa yang ia lihat, apa benar suaminya ini tidak lumpuh, lalu kenapa selama ini pura pura lumpuh apa alasan nya, banyak pertanyaan dari otak ara

" kamu liat kan aku tidak lumpuh" ucap dewa yang sudah berdiri sambil melihat ke arah ara

ara langung ikut berdiri di samping dewa , ia memperhatikan dewa dari ujung kaki sampai ujung rambut

" kamu beneran bisa jalan mas, kamu gak lumpuh?" tanya ara memastikan

" ya aku tidak lumpuh ara , ada sesuatu hal yang membuat aku pura pura lumpuh seperti ini" ucap dewa yang langsung berjalan mendekat ke arah istri nya

"coba ceritakan kepada ku mas , aku ingin tau kenapa kamu sampai melakukan hal seperti ini?" tantanayaa semakin penasaran , ia yakin banyak misteri lain nya dari suami nya itu

Dewa menggiring ara untuk duduk di sofa , ia ingin bercerita dengan nyaman dan tenang

" ara aku minta pada mu, setelah apa yang kamu tau hari ini, aku mohon untuk tetap merahasiakan semuanya , aku tidak mau semuanya terbongkar " ucap dewa memberi peringatan kepada ara

" baik lah mas , aku tidak akan menceritakan nya kepada siapa pun " janji ara

" begini ara , sebenar nya aku ini adalah ketua mafia dari Black horses" ucap dewa menjada ucapan nya

" apa?, ketua mafia?" tanya ara terkejut seolah tak percaya

" ya , dan satria itu adalah asisten sekali gus tangan kanan ku di mafia "

" terus ?" tanya ra semakin penasaran

" keluarga ku tidak ada yang tau kalau aku adalah ketua mafia, hanya kumu yang tau kalau aku ketua mafia,aku menjadi ketua mafia dengan maksud melindungi pemerintahan dan keluarga ku " jawab dewa

" terus apa hubungan nya dengan kamu yang pura pura lumpuh?" tanya ara

" awal nya aku memang lumpuh tapi aku sudah sembuh , bagini ceritanya, dulu aku pernah mengalami kecelakaan yang di sebeb kan oleh anak buah sean yang berusaha mau membunuh ku, namun usaha mereka gagal karena aku masih hidup dan aku di nyatakan lumpuh oleh dokter, namun aku terus berusaha mencari dokter handal untuk menyembuhkan ku, sehingga akhir nya, aku menemukan seorang dokter yang mampu menyembuhkan aku , dan dokter itu saat ini telah menjadi anak buah ku di Black horses, aku sengaja diam saja tak memberi tau kalau aku sudah sembuh , aku ingin melihat bagai mana pergerakan sean dan juga aku sekalian menutupi jati diriku yang menjadi ketua mafia " jelas dewa

" jadi oma , papa dan yang lain nya tidak mengetahui kalau kamu sudah sembuh?" tanya ara memastikan

" ya mereka tidak tau , semakin sedikit orang yang tau semakin aman rahasia ku, ara aku melakukan ini semua demi keluarga ku , aku tak mau kalau sean tau kalau aku adalah ketua mafia, bisa bisa dia akan berbuat neket kepada keluarga ku, termasuk tante mela " jelas dewa lagi

" aku mengerti apa yang kamu rasakan mas ,. Aku janji tidak akan menceritakan hal ini kepada siapa pun"

" terimakasih ara" ucap dewa yang langsung memeluk ara

 tubuh ara langsung menegang saat dewa memeluk nya dengan sayang , padahal mereka sudah beberapa kali berpelukan , namun masih saja membuat ara membeku tak berdaya

" ara , aku mau pernikahan kita seperti layak nya pernikahan pada umum nya , ayo kita belajar untuk saling menganal satu sama lain dan saling mencintai satu sama lain" ucap dewa dengan serius

" aku sedari awal tidak pernah mengaggap sebuah pernikahan kita sebagai maian atau ajang uji coba mas, aku memang ingin benar benar menjalani seperti pasanag suami istripada umum nya" jawab ara sambil tersenyum lalu membals pelukan suami nya

Dewa tersenyum senang saat mendengar ucapan istri nya, dewa langsung memberikan hadia sebuah kecupan di kening ara

" terimakasih , maaf dulu aku sempet berpikiran yang tidak tidak tentang mu" ucap dewa

 ara yang masih bengong atas tindakan dewa tadi kepada nya, ia tak menyangka kalau dewa akan mencium kening nya seperti tadi

 di tempat lain tempat nya di kediaman Rusli , kini mereka menjadi kesusahan semenjak tidak ada ara di rumah nya ,termasuk winda yang selalu marah marah kepada suami ya yang tak mau mencarikan ART untuk rumah mereka

" ayo lah pa cari lah ART untuk rumah ini, aku sudah capek seherian mengerjakan pekerjaan rumah sendirian" ucap winda merayu

" ma, mama tau kan kalau menyewa ART itu harus di bayar , dari pad membayar ATR mendingan uang nya buat kebutuhan yang lain aja" jawab Rusli yang tetap menolah untuk mencari ART karena ia sayang dengan uang nya kalau harus di berikan kepada orang lain

" tapi pa , aku sudah lelah mengerjaan ini itu tak berhenti henti " keluah winda dengan wajah melas nya ia berharap kalau suami nya itu mau merubah pikiran nya

" salah sendiri mau di kerjaan sendirian , tu suruh selin membantu mu membereskan rumah , jangan kerjaan nya hanya ngabiin uang aja tu anak " ucap rusli kesal

" pa, papa tau sendirikan selin itu pasti tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah , dia lebih sayang sama kukunya dari pada sama mama nya yang sudah pontang panting dari pagi sampai sore " ucap winda kesal dengan tingkah anak nya itu

" itu salah kamu ma , kamu tidak pernah mengejarkan selin dengan baik , jadi dia seperti itu, sudah lah papa mau berangkat ke kantor, takut terlambat" ucap Rusli yang langsung pergi meninggalkan rumah nya

Jangan lupa like komen dan vote nya ya Terimakasih 🥰🥰🥰