NovelToon NovelToon
Aplikasi Penghubung Dunia

Aplikasi Penghubung Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menjadi Pengusaha / Kultivasi Modern / Toko Interdimensi
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Arzhel hanyalah pemuda miskin dari kampung yang harus berjuang dengan hidupnya di kota besar. Ia terus mengejar mimpinya yang sulit digapai.nyaris tak

Namun takdir berubah ketika sebuah E-Market Ilahi muncul di hadapannya. Sebuah pasar misterius yang menghubungkan dunia fana dengan ranah para dewa. Di sana, ia dapat menjual benda-benda remeh yang tak bernilai di mata orang lain—dan sebagai gantinya memperoleh Koin Ilahi. Dengan koin itu, ia bisa membeli barang-barang dewa, teknik langka, hingga artefak terlarang yang tak seorang pun bisa miliki.

Bermodalkan keberanian dan ketekunan, Arzhel perlahan mengubah hidupnya. Dari seorang pemuda miskin yang diremehkan, ia melangkah menuju jalan yang hanya bisa ditapaki oleh segelintir orang—jalan menuju kekuatan yang menyaingi para dewa itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8 Kerjasama dengan Dewa Kuliner

Arzhel tersenyum kecil. Ia mengetuk layar, lalu mem-follow balik akun sang dewa.

Begitu profil Dewa Kuliner terbuka, Arzhel dibuat heran sekaligus geli. Akun itu dipenuhi dengan hiasan makanan: mangkuk emas berisi ramen, sumpit yang berkilau, bahkan banner penuh kuah pedas. Jumlah pengikutnya ada puluhan ribu!

Setiap postingan berisi konten review makanan dari berbagai dunia yang berbeda, lengkap dengan rating dan gaya pengulas yang antusias.

Yang paling mencolok ada di bagian postingan terbaru yang tembus hingga jutaan penonton, jumlah like ratusan ribu, komentar banjir!

Judul dari video itu adalah: [REVIEW MIE INSTAN DARI DEWA MODERN!!! 🔥🍜]

Arzhel menaikkan alis. “Setelah dilihat-lihat, rupanya dunia dewa tidak seperti yang aku bayangkan. Mereka bahkan punya dewa influencer seperti di bumi...” gumamnya.

Arzhel kemudian langsung menekan tombol play karena penasaran 📽️:

Layar terbuka pada wajah Dewa Kuliner—pria berperut buncit dengan senyum lebar, rambut dikuncir rapi, dan di belakangnya meja penuh panci, mangkuk, serta peralatan makan mengkilap.

“HALO PARA PECINTA MAKANAN ILAAAHIIII!!!" Sarapanya sambil melambaikan tangan. "Hari ini aku akan mereview sesuatu yang luar biasa, makanan yang dijual seharga 30 koin ilahi, harga yang terbilang mahal tapi tidak merugikan!"

Kamera menyorot sebuah bungkus mie instan. Sang dewa mengangkatnya seperti menemukan harta sebuah karun.

“Lihatlah ini! Bungkusan yang detail ini, lengkap dengan gambar dan panduan cara menyajikannya. Aku sampai harus menggunakan artefak penerjemah jutaan bahasa untuk mengartikannya!"

Kamera pindah ke panci berisi air mendidih. “Kalau begitu biar aku jelaskan cara menyajikannya. Pertama-tama kita masukkan mie ini. Teksturnya… ohhh, lentur, menggoda, seperti urat naga yang direbus dalam embun surgawi!”

Dewa Kuliner membuka bumbu sachet. “Inilah jantungnya! Bubuk penuh rahasia dari Dewa Modern!”

Ia menuangkan bumbu, lalu menghirup uap panas yang mengepul. “Mmmmm… bau ini! Sederhana, tapi menusuk jiwa! Aku bisa merasakan penderitaan para petani gandum dan kasih sayang para pekerja pabriknya!!!”

Ia kemudian mengambil sebuah telur yang bersinar emas dengan beberapa sayuran segar. "Di panduan dijelaskan kalau akan lebih nikmat dengan ditambah telur ayam, tapi aku tidak punya telur ayam, jadi aku menggantinya dengan telur phoenix! Mereka sama-sama bersayap, kan?"

Kamera fokus ke mangkuk ramen yang telah jadi jadi. Dewa Kuliner menatapnya seperti seorang penyembah menatap altar. “Indah… indah sekali. Warnanya… kuah emas yang lebih memikat dari kolam suci para peri!”

Sang dewa mengambil sumpit, memutar mie, lalu… SLURPPP! Suara sedotan panjang bergema. Ia menutup mata, tubuhnya bergetar hebat.

“HHHHHHHAAAAHHHH!!! RASANYA!!! Manis, asin, gurih, semua menyatu menjadi satu! Ini… ini adalah sebuah keajaiban! Makanan ini benar-benar layak berada di tahta tertinggi makanan para dewa!"

Ia mengangkat jempolnya tinggi-tinggi kearah kamera. “Dewa Modern, kau telah membuka pintu baru dalam hidupku. Aku kasih BINTANG PENUH! Dan aku janji akan beli lagi, lagi, dan lagi!”

Ending video ditutup dengan tulisan mencolok:

“Follow Dewa Kuliner untuk review makanan paling gila dari seluruh dimensi!”

Video berhenti 📽️

Arzhel terdiam sebentar, lalu menghela napas. Senyum kecil muncul di wajahnya. “Dewa ini… benar-benar berlebihan. Tapi lumayan, mie instan jualanku bisa jadi tambang emas.”

Video review mie instan dari Dewa Kuliner sudah mencapai angka jutaan penonton. Kolom komentar penuh dengan teriakan antusias:

“Dimana aku bisa beli makanan surgawi itu?!”

“Dewa Modern… cepat restock!”

“Aku rela bayar dua kali lipat asal dapat satu bungkus!”

“Ramen emas yang praktis! Aku ingin sekarang juga!!”

Arzhel menyeringai tipis. “Heh… ini peluang emas.”

Ia kembali membuka ruang obrolan dengan Dewa Kuliner. Jemarinya mengetik dengan hati-hati, tapi cepat.

Arzhel, Dewa Modern✈️: “Aku punya ide yang lebih menarik. Bagaimana kalau aku kita kerjasama?

Balasan Dewa Kuliner datang seperti kilat.

Dewa Kuliner🍜: "Kerjasama? Wahhh, senang mendengarnya! Bisa kau jelaskan detailnya?"

Arzhel tersenyum, ia kemudian lanjut mengetik.

Arzhel, Dewa Modern✈️: "Bagaimana kalau aku memberimu produk milikku secara gratis. Lalu aku ingin kau mempromosikan etalaseku pada followersmu. Kau mendapatkan konten yang menarik, aku mendapatkan promosi, kita sama sama untung. Bagaimana?"

Beberapa detik sunyi. Arzhel bisa membayangkan wajah bulat sang dewa menatap layar dengan mata berbinar.

Lalu balasan masuk:

Dewa Kuliner🍜: “Kau… serius? 😲 Itu… itu akan jadi kolaborasi gila! Tapi tunggu… bagaimana soal pembagian adsens dari videoku?”

Arzhel menatap layar sejenak, lalu mengetik santai.

Arzhel, Dewa Modern✈️: "Kau bisa memutuskannya sendiri, aku percaya pada apapun keputusanmu akan adil bagi kita berdua ☺️"

Balasan datang sangat cepat, penuh emotikon heboh:

Dewa Kuliner 🍜: “😭😭😭 Kau benar-benar pedagang paling bijak yang pernah kutemui! Kau bukan hanya modern… tapi visioner!! Mulai hari ini, aku resmi jadi partner promosi eksklusifmu!”

Arzhel tersenyum. “Kena kau.”

Tanpa basa-basi, ia mengirim 3 bungkus mie instan secara langsung kepada Dewa Kuliner secara gratis.

🔔 [Anda mengirim 3 Mie Instan secara gratis kepada Dewa Kuliner🍜]

Arzhel menutup ponselnya, lalu berbaring di kasur kosan sempit itu. Tubuhnya lunglai, tapi ada rasa puas menyelinap di dadanya.

“Kerja sama pertama… bukan ide buruk. Kalau begini, mungkin aku bisa mendapatkan koin lebih cepat...”

Kelopak matanya berat. Perlahan ia terlelap...

...

Keesokan paginya, Arzhel yang masih tertidur pulas dibangunkan oleh dering notifikasi ponselnya yang terus berbunyi tiada henti.

Ting!🔔

Ting!🔔

Ting!🔔

“Ughhh… siapa pagi-pagi begini…” Arzhel menggeliat, tangannya meraba meja di seberang kasur, nyaris menjatuhkan botol air minum. Dengan mata masih buram, ia akhirnya berhasil meraih ponselnya.

Sekilas layar kunci terlihat penuh tumpukan notifikasi. Angka merah di ikon aplikasi Market Ilahi sampai membuatnya benar-benar terbangun.

Arzhel segera duduk tegak. “Eh, apa-apaan ini?”

Begitu membuka aplikasi Market ilahi miliknya, ia langsung disambut banjir notifikasi:

+137 pengikut baru

16 transaksi berhasil

14 pesan masuk

Arzhel mengedip beberapa kali, lalu tersenyum puas. “Sepertinya Dewa Kuliner benar-benar sukses mempromosikan etalaseku.”

Ia langsung membuka riwayat penjualan barang. Daftar transaksi berderet rapi:

12 buah pulpen (2 terjual, sisa 10)

1 Sikat gigi (stok habis)

1 Shampo (stok habis)

1 Sabun batang (stok habis)

1 Parfum (stok habis)

“Semuanya berhasil terjual, kecuali pulpen yang hanya terjual 2 buah. Apakah harganya terlalu tinggi?" Gumam Arzhel, namun ia tidak terlalu menyesal.

Ia kemudian membuka kotak masuk. Sebagian besar pesan isinya hampir sama:

“Dewa Modern, kapan restock mie instan?”

“Review dari Dewa Kuliner bikin aku ngiler, jual cepat dong!”

“Aku mau beli sikat gigi, tapi keburu diborong, tolong restok lagi!”

Arzhel tersenyum miring. “Heh, sabar… sabar. Biar hype naik dulu, baru kujual dengan harga lebih gila.”

Namun, matanya terhenti pada satu nama pengirim pesan yang memiliki aura jauh lebih besar dari para dewa lainnya: Permaisuri Langit!

Jantung Arzhel langsung berdetak lebih cepat. "Permaisuri Langit, dari namanya aku aku bisa tahu seberapa besar statusnya diantara para dewa..."

Ia membuka pesan itu. Tulisan yang keluar membuat rahangnya nyaris terlepas.

1
Jujun Adnin
kopi dulu
Depressed: "Siapa bilang Iblis itu tak punya hati? Temukan kisahnya dalam Iblis Penyerap Darah."
total 1 replies
Redmi 12c
lanjuuttt
y@y@
🌟👍🏻👍🏾👍🏻🌟
El Akhdan
lanjut thor
Caveine: oke bang👍
total 1 replies
REY ASMODEUS
kerennn 2 jempol untuk othor🤭🤭🤭
REY ASMODEUS
siap nona bos kecil
Redmi 12c
kreeeenn
Redmi 12c
anjaaaiii dewa semproolll🤣🤣🤣🤣🤣🤣
REY ASMODEUS
Thor up banyak ya, ini karya dengan tata bahasa simple tapi masuk akal....
REY ASMODEUS
dewa kuliner dewa gila rasa /Smirk//Smirk//Smirk/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!