NovelToon NovelToon
Emergency Love

Emergency Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak
Popularitas:66.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Wanita cantik dengan segudang kehidupannya yang kompleks, bertemu dengan laki-laki yang mengerikan tapi pada akhirnya penuh perhatian.
Dengan latar belakang yang saling membutuhkan, akhirnya mereka di pertemukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emlove 34

Hari terakhir, rupanya tidak seperti yang di sangka Rosa sebelumnya, bahkan hanya butuh tiga hari saja untuk menyelesaikan urusan perusahaan, tentu saja Rosa sangat senang.

"Kamu akan melihat pekerjaan terberat" ucap Demitri saat menuju ke sebuah tempat pertemuan terakhir yang akan di lakukan.

"Terberat?" tanya Rosa.

Ada satu anggukan di berikan oleh Demitri, nampak sekali wajah serius disana, dan Rosa bertanya untuk menjawab rasa penasaran.

"Boleh saya tau apa itu Tuan?"

Demitri tak menjawab, hanya menegakkan tubuhnya kembali, setelah suara pengawalnya mengatakan sudah sampai di tujuan.

"Kamu akan lihat sendiri, dan jangan jauh dariku Rosa, aku serius" ucap Demitri dengan tatapan mata yang tajam.

"Ba baik Tuan" Rosa merasa mulai ada rasa takut dan khawatir.

Tentang yang terjadi selanjutnya, Demitri sudah berada di meja yang sudah disiapkan, sebuah meja bundar yang cukup besar, dan kali ini ada seorang laki-laki yang rupanya sudah menunggunya.

Wajahnya cukup serius, tatapannya tajam karena mata yang besar khas orang timur tengah, tubuhnya besar dan tegap, dari perawakan yang nampak, sepertinya usianya tak jauh beda dengan Demitri.

"Kita mulai" ucapnya.

"Hem" Demitri hanya mengangguk pelan.

"Kerjasama yang aku berikan akan berdampak besar, aku akan memberikan pasar ku yang berada di Qatar untuk bisa diambil oleh Tuan Demitri"

"Apa!, semudah ini?" Rosa terkejut dalam hati, saat mengerti maksud perkataan kolega bisnis yang ada di depannya, lalu di mana letak bahayanya, bahkan atasannya itu tak mengalami kesulitan sama sekali bukan?, batinnya.

Demitri hanya menatap tajam, dengan senyum tipisnya seolah tau akan pikiran seseorang yang baru saja memberikan keputusan negosiasi nya.

"Apa syaratnya?"

Ada tawa di sana, ditengah keadaan yang sedetik lalu cukup mencekam bagi semua orang yang ada di dalam meja bundar.

"Rupanya Tuan Demitri sangat tau jalan pikiran ku"

Demitri hanya sedikit menggerakkan tubuhnya, bersandar perlahan sambil satu tangan masih ada di atas meja.

"Ada dua pilihan Tuan Demitri"

"Sebutkan"

"Yang pertama, kita beradu fisik, dan yang kedua, membuatku berkeringat di atas ranjang" ucapnya sambil menatap Rosa sebentar, lalu senyum iblis nya keluar.

"Okey Deal, yang pertama" Jawab Demitri.

Rosa masih berpikir keras, apa maksudnya beradu fisik, apa mungkin mereka akan berduel, ini dunia bisnis, mana ada hal seperti ini, bukankah mereka seharusnya bicara untung dan rugi saja?.

Demitri beranjak mengikuti kemana orang yang memberikan pilihan berjalan meninggalkan tempatnya, dan Rosa segera menyusul dengan berbisik pelan.

"Tuan Demitri mau tarung?"

"Hem"

"Apa?!, yang benar saja, ini bisnis apa kelompok Mafia?"

"Jangan berisik"

"Ck, memang Tuan Demitri sanggup menghadapinya, dia lebih besar dan tuan Demitri bisa?"

Tak ada jawaban yang diinginkan, apalagi membuat Demitri berhenti, langkah mereka akhirnya menuju dalam satu Lift yang sama , tentunya Rosa juga ada di sana.

Gelisah, tak tenang, dan khawatir luar biasa, iya kalau masih di negaranya, Rosa bisa berlari dan teriak minta tolong dukun pijat jika sampai Demitri salah urat, lah ini di negara orang, dia mau teriak minta tolong sama siapa coba.

"Macam-macam saja ini agenda, kenapa gak yang normal-normal saja sih" gumam lirih Rosa yang masih resah.

Rupanya tujuan mereka adalah sebuah tempat, dimana ada Rink yang sudah siap dengan beberapa orang yang sudah menunggu disana.

"Tuan, ini serius?"

"Menurutmu kita bercanda"

"Ya Tuhan, kenapa sih gak nyari kolega yang waras Tuan, ini Gila, anda bisa terluka!"

"Dunia bisnis memang kejam, apa kau lupa?"

"Tapi tidak_"

TING

Suara alat yang berdenting keras terdengar sebelum ucapannya selesai, dan Rosa membelalak saat sang kolega sudah siap diatas sana dengan safety yang sudah terpasang di tubuh nya.

"Tuan hati-hati!" Ucap Rosa benar-benar gelisah kali ini.

Demitri hanya menatapnya sejenak, lalu bersama dengan kedua pengawalnya memasuki ruangan, mungkin untuk berganti pakaian.

Akhirnya Demitri berada di atas Rink, Rosa hanya berdoa dalam hati untuk keselamatan sang Bos yang mau-mau nya melakukan ini semua, parahnya lagi Rosa tak pernah melihat Demitri sekalipun berkeringat melatih diri apalagi berkelahi, ya ampun!

Semua terjadi begitu saja, Rosa hanya berteriak dan menutup mata, tapi kemudian, dikejutkan dengan gerakan Demitri yang begitu ringan, tehnik bela diri yang mengagumkan, Rosa sampai tercengang.

Disaat yang bersamaan, terdengar getaran di ponselnya, rupanya Radit menganggu saja.

"Iya Pak?" ucap Rosa.

"Bagaimana Tuan Demitri?"

"Berkelahi!" teriak Rosa.

"Aku tau, bagaimana kondisinya saat ini?"

"Masih aman pak" jawab Rosa yang tak sedetik pun melepaskan tatapannya dari Demitri.

"Jangan khawatir, Tuan Demitri pasti unggul, beliau Jago beladiri nya, sabuk hitam dan pemenang kejuaraan kelas bebas saat remaja"

"Ha?!, yang bener pak?!" Rosa terkejut akan informasi yang di berikan.

"Lihat saja sendiri, kamu harus membantunya kalau dia luka-luka ya?!" teriak Radit sebelum akhirnya sambungan terputus.

"Lah,_?, Pak Radit!" teriak Rosa, dan saat yang sama_

Bug!

"Tuan Demitri!" Rosa berteriak, melihat Demitri terjatuh dan sepertinya bibirnya pecah dan berdarah.

Rosa kesulitan untuk naik, terlalu tinggi, "Sial ini Ring, tinggi banget ah!" Rosa mengumpat dan berteriak, dan di saat yang sama pengawal mengamankannya, tentu saja atas perintah Demitri, jika Rosa naik bisa-bisa tambah panjang urusannya.

"Anda duduk tenang saja disini, kalau gak tega nonton, di tutup saja matanya Nona Rosa"

"Ck, kalian gak lihat Tuan Demitri butuh pertolongan?!" teriak Rosa tak terima.

"Tian Demitri yang menyuruh kami"

"Iya tapi_"

Waktu telah berhenti, Rosa di kejutkan dengan Demitri sebagai pemenangnya, dan surat kontrak segera di tandatangani, Demitri berhasil mendapatkan dana cukup besar untuk proyeknya, bahkan akses ke Qatar akan lebih mudah menembus pasar.

*

*

Memasuki kamar hotelnya, Rosa masih terdiam dan tak mau melihat ke arah Demitri, rasanya masih trauma dan ngeri.

Hanya tangannya yang segera bekerja, mengambil air es dan kompres untuk meredakan lebam Demitri yang ada di bagian wajahnya, sungguh keterlaluan, Atasannya ini membuat Rosa jantungan malam-malam.

"Kamu kenapa diam?" tanya Rosa saat tang nya memulai mengompres duit bibir Demitri dengan air Es.

"Perlu saya bersorak senang?"

"Boleh, aku kan sudah menang"

"Tapi bonyok kayak gini, dikira nanti saya yang menganiaya, secara kan saya yang selalu berada di dekat Tuan Demitri"

Demitri hanya Diam, cukup lelah fisiknya, hanya merebah diatas sofa dan membiarkan Rosa memainkan tangannya sana sini memberikan pertolongan-nya pada luka memar yang di derita.

"Jangan berisik" akhirnya Demitri tak tahan juga, Rosa makin lama makin mirip emak-emak yang berebut barang diskonan, comot sana sini sambil bicara tak henti.

Seketika tangan Rosa tiba-tiba saja reflek memberikan pelajaran pada Demitri yang sudah sudah susah payah di rawat malah mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan.

"AKH!, SAKIT ROSA!" teriaknya

Bersambung, Komen dong?!'

1
Raden
kesian dmetri ya fael🤭🤭
Raden
hadeeeuh riweuhnya ros, tinggal iya iya aja kok dibikin susah
Raden
ros ros menolak segala kemewahan
Nandi Ni
Rafael...bukan Demitri yg tertekan,,dimana-mana,seorang laki-laki meski jabatan mentereng,berkuasa,arogan,dingin dll,itu berlaku diluar atau didepan orang lain,tetapi akan tunduk pada seorang wanita,ras terkuat dibumi,paham sampai disini😄😄
Harniati Rifqy
semoga berjodoh Rosa dan Dimitri
Nandi Ni
satukan aja opa Demitri dan nenek Rosa thor..kayaknya mereka akan terhibur tidak merasa kesepuan lgi kalo bersama🤭
Nandi Ni
ini yah..belum ketemu opa aja Lo dah ga ada dukungan,apalagi kalo Rosa udah ketemu opa ! hemmmm bakal berasa cucu tiri ntar Lo🤣
Nandi Ni
makin kesini Rosa dan Demitri makin kesana🤣🤣🤣🤣interaksi mereka meski jutek2an tapi cute abis🤭
Isabela Devi
Rosa itu ga mengerti sebenarnya demitri itu Uda mulai suka sama Rosa
Isabela Devi
🤭🤭🤭🤭🤭
Laila Amalia
semoga nantinya jd busin mereka
Mundri Astuti
woww Dimitri punya TOS tuh si Rafael 😄
Sastri Dalila
,😂😂😂 adakah si ros di dunia.real?
Mak Lyly
alhamdulilah ros punya tempat tinggal baru semoga betah... jgn kasih tau bulek kamu ya nanti dia ngerecokin
Arw
langsung mencair suasananya nanti Ros....secara Rosa dulu pernah nolong kakek...jangan khawatir ya..🤭
Isabela Devi
bajumu basah itu Ros
Kartika
aduh pa bos ada ada aja bikin Ros lieur 🤭
Piet Mayong
numpang ketawa aja aku mah
😄😄😄😄
Mundri Astuti
🤣🤣 ajiah si Dimitri bisa ngegombal juga
Laila Amalia
aku cuma bisa ketawa dgn tingkah mereka berdu🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!