NovelToon NovelToon
Love Blossom Under The Moonlight

Love Blossom Under The Moonlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / CEO / Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gemini Pride

Hidup bersama dengan keluarga yang tidak peduli dengan kehadirannya, kemudian memiliki seorang adik yang akhirnya meninggal dunia dan menjadi kesalahannya. Ditinggal pergi oleh orang tuanya karena dianggap pembawa sial, lalu hidup sendirian dalam rasa bersalah pada apa yang bukan menjadi kesalahannya. Hidup dengan keras hingga membuatnya lupa akan arti kebahagiaan, akankah suatu saat Cassie menemukan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Pride, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jika Itu Orang Lain, Maka Aku Tidak Akan Tertarik

Franky dan Donita juga ikut menangis terharu melihat kedua putrinya yang sedang berpelukan itu.

"Aiya! Lihatlah wajah mu yang terlihat jelek karena menangis, kenapa kamu sesenang itu hanya karena aku tertawa?" ujar Cassie keheranan.

"Itu karena selama bertahun-tahun ini kamu seperti menjadi orang yang lupa bagaimana untuk tertawa, jika kadang ingin tertawa pun kamu selalu menahannya karena kamu bilang tidak pantas untuk bahagia. Meski hanya singkat itu sudah membuat ku sangat bahagia, sosok yang ku rindukan akhirnya seperti kembali" ucap Evelin.

"Huh! Berhentilah menangis, aku tidak suka melihat mu menangis" ucap Cassie.

"Mn!" ucap Evelin.

Franky pun memeluk kedua putri nya itu dengan sangat erat, meski merasa sesak namun mereka tidak mengeluh.

"Kebahagiaan terbesar papa adalah melihat kedua putri ku sangat rukun bersama" ucap Franky.

"Lihatlah diri mu, kamu membuat kedua putri mu tidak bisa bernapas karena memeluk mereka dengan erat" ucap Donita memukul belakang suaminya dengan pelan.

"Ah maafkan papa, habisnya papa terlalu senang" sahut Franky yang langsung melepaskan pelukannya.

"Tidak apa-apa kok ma" ucap Cassie dan Evelin serempak.

"Yah tidak masalah jika kalian ayah dan anak mau berpelukan cukup lama, hanya saja di sini masih ada orang lain bukan hanya ada kita" ucap Donita.

"Astaga! Aku sampai lupa, maaf Robb. Aku terlalu senang karena akhirnya putri ku Cassie mau datang kembali ke rumah setelah sekian lama, aku sampai melupakan keberadaan mu" ucap Robby.

"Tidak masalah!" sahut Robby.

"Makanannya sudah siap, bagaimana kalau kita makan bersama dulu sebelum kembali melanjutkan obrolan?" ucap Donita.

"Baiklah" sahut mereka.

Akhirnya mereka pun makan siang bersama, Donita terlihat sibuk memberikan lauk di atas piring kedua putrinya dan juga suaminya, namun paling banyak dia meletakan di atas piringnya Cassie.

"Ma? Kamu makanlah juga, jangan cuma mengurus kami" ucap Cassie.

"Iya, mama akan makan" sahut Donita.

~ ~ ~

Selesai makan mereka semua pun pergi ke ruang tamu, mereka membicarakan banyak hal.

"Oh iya Evelin, apa kesibukan mu akhir-akhir ini?" tanya Deana, ibunya Jackson.

"Oh! Aku baru saja mengikuti lomba menyanyi dan lusa aku mendapat tawaran untuk ikut audisi menyanyi" ucap Evelin.

"Sepertinya suara mu sangat bagus sampai mendapat lirikan seperti itu" ucap Deana.

"Mn!" sahut Evelin.

"Kalau nak Cassie?" tanya Deana yang kini sudah beralih bertanya pada Cassie.

"Tidak ada, aku menjalankan aktivitas seperti biasanya" ucap Cassie.

"Hah? Bukannya kamu mendapatkan tawaran ikut casting minggu depan? Pa, ma! Cassie ditawarkan oleh perusahaan entertaiment yang besar loh, apa yah nama perusahaan itu? Kalau itu salah R&J Entertainment? Yah kan Cas?" ujar Evelin.

"Huh? Itu adalah perusahaan kami" ucap Deana.

"Wah benarkah?" sahut Evelin yang sangat terkejut.

"Visual mu memang sangat cocok jika ingin menjadi artis, aku rasa kamu bisa memerankan karakter apa pun dengan wajah yang seperti itu. Apa lagi jika kemampuan akting mu yang akan semakin meningkat, aku rasa itu adalah hal yang bagus" ucap Deana.

"Meski pun kami sudah tahu kalau kamu akan ikut casting, namun kami tidak akan memberikan kelonggaran. Perusahaan kami hanya menerima siapa yang layak untuk menjadi selebriti, tidak peduli sebagus apa penampilannya karena yang kami cari adalah kemampuannya" ucap Robby.

"Jangan meremehkan putri ku, dia adalah anak yang sangat jenius" ucap Franky dengan sangat sombong.

"Apa kamu tidak tertarik sayang? Kalau tidak mau maka jangan dipaksa, lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan" ucap Donita.

"Hah! Biarkan aku mencobanya dulu ma, supaya nanti tidak ada penyesalan lagi yang datang ke belakang" ucap Cassie.

"Uh? Mn, terserah saja! Mama akan mendukung apa pun keputusan mu" ucap Donita.

"Aku yang akan pergi menemani nya, jadi mama tenang saja" ucap Evelin.

"Ngomong-ngomong, yang akan menjadi juri nya, salah satunya adalah putra ku. Jackson akan menjadi penguji dan penentu keputusan akhir, jadi berusahalah dengan keras yah. Pasalnya dia memiliki standar yang sangat tinggi, makanya di perusahaan kami tidak banyak selebriti yang ada karena putra ku sangat selektif. Meski pun aku yang memimpin perusahaan itu, namun dalam hal casting yang penentu keputusan final tetaplah Jackson" ucap Robby.

"Meski begitu, pilihan putra mu selama ini tidak pernah salah. Buktinya artis yang ada dibawah naungan perusahaan kalian sangat terkenal, bukan hanya terkenal karena visualnya namun juga karena bakatnya" ucap Franky.

"Karena itulah aku tidak pernah menentang keputusannya, lagian nantinya yang akan menjadi pewaris perusahaan ku adalah dia" ucap Robby.

. . .

"Sepertinya kalian kuliah di kampus yang sama" ucap Deana.

"Benarkah? Aku dan Cassie kuliah di kampus xxxxx, kami mengambil jurusan psikologi" ucap Evelin.

"Jackson mengambil jurusan managemen bussiness! Kenapa mengambil jurusan itu?" tanya Deana.

"Uhm, aku hanya mengikuti Cassie! Untuk alasannya, aku tidak pernah tanya hehe!" ucap Evelin.

"Ingin saja belajar soal psikolog" ucap Cassie.

"Oh, begitu rupanya" ucap Deana.

~ ~ ~

"Eve, ajaklah nak Jackson berbicara bersama kalian. Ada hal yang harus kami bicarakan, sekalian supaya kalian bertiga akan akrab" ucap Robby.

"Apa Jackson akan mau? Dia benci sekali berinteraksi dengan orang lain" ucap Deana berbisik pada suaminya.

"Ya sudah, ayo kita pergi ke taman di samping" ucap Evelin.

"Baiklah" sahut Jackson.

Mendengar hal itu pun membuat ibunya sangat terkejut, bisa-bisanya dia tidak menolak.

"Sepertinya putra kita itu memiliki ketertarikan pada salah satu putri dari teman mu ini" bisik Deana pada suaminya.

"Baguslah kalau begitu, dengan begitu kita tidak perlu memikirkan soal mencari jodoh padanya karena khawatir dia tidak tertarik memiliki pasangan" sahut Robby.

Evelin dan dua orang lainnya pun segera menuju ke taman samping, di situ ada sebuah gazebo jadi mereka duduk di situ.

# # #

"Apa kau seumuran dengan kami?" tanya Evelin berbasa basi.

"Aku berumur dua puluh tahun, bagaimana dengan kalian?" sahut Jackson.

"Kami juga, minggu depan adalah ulang tahunnya Cassie dan dia akan genap dua puluh tahun" ucap Evelin.

"Benarkah? Apakah kalian akan mengadakan perayaan untuk ulang tahunnya kalau begitu?" tanya Jackson.

"Heh? Oh, sepertinya tidak akan" sahut Evelin.

Jackson melihat perubahan ekspresi di wajahnya Evelin, dia pun menyadari kalau ada sesuatu pada hari ulang tahunnya Cassie.

"Tunggu sebentar di sini yah, aku mau masuk mengambil cemilan untuk kita makan" seru Evelin yang langsung masuk ke dalam.

"Kau..." celetuk Jackson, namun dia menghentikan ucapannya.

"Ada apa?" sahut Cassie dengan malas.

"Kalian bukan kakak adik kandung, seingat ku saat Evelin menyampaikan pidato kemenangan nya. Dia menyebut mu sebagai sahabat, begitu juga dengan tadi saat kau tertawa. Kau tidak menyukai hari ulang tahun mu dan malas merayakannya, pasti ada sesuatu yang terjadi saat itu kan?" ucap Jackson.

"Hah! Apa kamu memang tipe orang yang seperti ini?" ujar Cassie dengan datar.

"Seperti apa?" sahut Jackson.

"Kau suka masuk campur pada urusan orang lain meski pun kau bukan siapa siapa? Maksud ku, apa kau memang seperti ini? Pada orang lain juga begitu?" ujar Cassie dengan dingin.

Melihat perempuan itu yang memasang ekspresi yabg sangat dingin justru membuatnya tersenyum, dia suka sekali dengan ekspresi datar nan dingin yang ditunjukan oleh perempuan itu padanya.

"Sebenarnya aku tidak pernah tertarik pada urusan orang lain, apa lagi sampai masuk campur" ucap Jackson.

"Lalu? Bukankah barusan kamu melakukannya?" ujar Cassie.

"Itu karena urusan mu, jika itu orang lain maka aku tidak akan pernah tertarik" ucap Jackson.

"Huh?" Cassie sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Jackson barusan, dia bahkan sampai tidak bisa berkata kata lagi.

1
Noona JH
karena rumornya dengan jackson makanya dia gak risih, coba kalau dirumorkan dengan orang lain pastinya dia akan merasa risih /Tongue/
Noona JH
jadi pasangan real pun tidak masalah kok /Chuckle/
Noona JH
benci jadi cinta nantinya /Tongue/
Noona JH
lanjut
Noona JH
puas banget /Shy/
Noona JH
emang enak diabaikan /Curse/
Gemini Pride: Hahahahha
total 1 replies
Noona JH
Kamu sih /Drowsy/
Gemini Pride: haha 😅
total 1 replies
Noona JH
Gue tandain lo keisya /Smug/
Gemini Pride: sabar
total 1 replies
Noona JH
Aih siapa lagi perempuan itu?
Noona JH
Jackson you are the man /Casual/
Noona JH
Sumpah sakit banget sih jadi Cassie /Cry/
Noona JH
Nangis /Sob/
Noona JH
Astaga /Frown/
Noona JH
Spesial service untuk orang yang spesial /Drool/
Gemini Pride: yapp 😁
total 1 replies
Noona JH
Gak terbayangkan secantik apa sih Cassie ini di real life ye kan...
Gemini Pride: cantik banget
total 1 replies
Noona JH
Huhuhu /Scowl/
Noona JH
Terobos ae Jackson /Tongue/
Noona JH
Astaga tanpa sadar aku juga menangis /Sob/
Gemini Pride: Huhuhu
total 1 replies
Noona JH
Butuh sahabat yang seperti Eve /Whimper/
Noona JH
Sih pangeran udah datang /Chuckle/
Gemini Pride: Wkwkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!