Tuan! Nyonya Sudah Berubah.

"Senang bekerja sama dengan anda tuan liam."ujar seorang pria menjabat tangan liam.

"saya harap proyek ini bisa berjalan lancar di tangan anda."ucap Liam membalas jabatan itu.

"pasti, saya tidak akan mengecewakan anda."

Setelah kepergian orang itu Liam langsung mengeluarkan ponsel nya dan melihat jika sekarang sudah jam 8 malam.liam juga mengecek kembali pengeluaran aleeta hari ini,di berfikir kira kira hal apa yang di lakukan wanita itu dengan uang 800 juta dolar.

"bagaimana dengan aleeta?"tanya Liam pada Ali.

"nyonya mencari pekerjaan tadi sore tapi tidak ada yang mau menerima nya karena reputasi nyonya jelek,dan dia juga baru kembali tadi sore."beritahu Ali memperlihatkan beberapa potret aleeta di beberapa perusahaan.

"ayo kembali sekarang."ajak Liam langsung masuk ke dalam mobil nya.

"Ali apa menurutmu aleeta benar benar berubah?"tanya Liam secara tiba tiba.

"entah lah tuan,tapi jika melihat kondisi sekarang mungkin saja iya."jawab Ali melirik Liam lewat kaca mobil nya.

"apa alasan nya?"

"mungkin karna lelah."

Liam tidak bertanya apa apa lagi,mungkin apa yang di katakan ali benar.aleeta berubah karena lelah dengan sikap nya,tapi Liam melakukan itu semua demi menjaga aleeta.walaupun selama ini dia mengabaikan aleeta tapi dia juga tidak menyukai Laura.

"apa selama ini aku terlalu mengabaikan nya?"batin Liam bertanya pada dirinya sendiri.

jika Liam tengah sibuk memikirkan aleeta maka yang di pikirkan sekarang tengah asik melakukan sambungan telpon dengan Gerald,tanpa memikirkan Liam sedikitpun.

satu tangannya memegang ponsel dan satu lagi melihat foto Liam dan Laura,hari ini merupakan hari melelahkan bagi aleeta dia sudah mencari kerja di mana mana tapi tidak ada satupun yang mau menerima dia karna reputasi nya yang buruk.

"(jadi tidak ada yang mau menerima mu ya?)"tanya gerald di sebrang sana.

"hmmm,mereka bilang aku hanya seorang istri terabaikan Liam.orang bodoh seperti ku tidak di terima di Perusahaan mereka."jawab Aleeta.

"(jangan sedih aleeta,aku akan mencoba membantu mu sebisa ku.besok aku akan ke perusahaan kakak ku dan bernego dengan nya.)"

"heh,jika aku orang bodoh mungkin aku akan percaya kalau kau menyukai ku."kekeh aleeta membuat gerald di sebrang sana mengumpat kecil.

"(bagaimana mungkin,kita sahabat dan selama nya akan seperti itu.jangan pikir macam macam)."

"aku tau itu,terimakasih sudah mendengar cerita ku malam ini."

"(dari pada itu apa kau tau? berita saat ini Liam menyumbang dana ke perusahaan Laura sebanyak dua puluh milyar dolar.)"ucap Gerald membuat aleeta mengumpat Liam habis habisan dalam hatinya.

"dia memberikan uang jajan 300 dolar sebulan ke padaku tapi mengeluarkan dua puluh milyar dolar untuk gundik nya itu?"

"(hmmm dia benar benar brengsek,sebaiknya cepat ceraikan dia)."

"jangan dulu,aku punya rencana bisakah kau melakukan nya untuk ku?"

"(tentu saja,katakan apa yang harus ku lakukan.)"

"aku akan mengirim nya di chat nanti,aku mau besok harus selesai."

"(serahkan saja padaku)"

ceklek.....

seseorang baru saja membuka pintu kamar aleeta membuat wanita itu melirik sebentar.

"Gerald aku akan menelpon mu lain kali,sampai jumpa."ujar aleeta langsung mematikan telpon nya.

"kau masih berhubungan dengan nya?"tanya Liam entah kenapa sedikit cemburu.

"bukan urusan mu."ketus aleeta menutupi bahunya yang Ter ekspor.

"aleeta_apa itu?"

Srek .......

Liam langsung menarik foto di tangan aleeta dan melihat nya"jadi kau menghabiskan 800 juta dolar hanya demi berita hoax ini?"

"hoax atau bukan hanya kau yang tau itu."jawab Aleeta mengambil kembali foto itu.

Brugh .....

"akhh...Liam menyingkir dari atas tubuh ku bajingan."umpat aleeta mendorong tubuh Liam sekuat tenaga dari atas tubuh nya.

"kenapa?sudah lama kita tidak melakukan hubungan itu kan?"tanya Liam menatap aleeta seperti malam sebelum nya.

"aku tidak ingin melakukan hal itu dengan pria seperti mu,jadi cepatlah menyingkir dari sana."

"kalau aku tidak mau bagaimana?"tantang Liam tersenyum miring.

"Liam apa kau tidak memikirkan perasaan Laura, dia akan sangat sedih melihat pria pujaan nya seperti ini."kata aleeta tersenyum mengejek.

Emptt.....

Liam langsung menyerang bibir Aleeta dengan ganas,bahkan dia tidak memberi nafas pada wanita itu.sedangkan aleeta benar benar terkejut dengan serangan Liam,dia tidak pernah menyangka jika perkataan nya tadi akan membuat amarah Liam muncul.

"emppt.....hah...hah...liam_

Tidak bisa,bahkan Liam tidak mengizinkan aleeta berbicara satu patah katapun.bibir Liam terus saja bergerak liar di atas bibir Aleeta dengan satu tangan membuka paksa baju istrinya hingga sekarang aleeta setengah telanjang.

Brugh.......

Liam membuang baju aleeta sembarang arah dan kembali membuka bajunya sendiri sekarang,di saat seperti ini aleeta benar benar takut.suami bajingan nya itu terlihat menyeramkan sekarang.

"Liam jangan lakukan itu,ku mohon."ujar aleeta memberontak saat Liam mengikat tangan nya dengan dasi pria itu.

"kau yang memancing ku aleeta,malam ini akan ku buktikan apa bedanya kau dengan Laura di sisiku."ujar Liam dengan dingin dan kembali menyerang aleeta.

"emhppptt...ah...Liam..kau bajingan."des*h aleeta saat Liam bermain di area sensitif nya.

"terus panggil namaku aleeta."

Malam itu AC pun tidak bisa mengalahkan adegan panas ke dua insan itu,di atas satu ranjang dan selimut mereka saling berbagi keringat dan ciuman.

****

"Liam kau sudah pulang,aku menunggu mu sejak tadi di sini."ujar aleeta menyambut Liam pulang dengan penuh semangat.

"jangan lakukan itu lagi,kau membuang buang waktu mu saja."jawab Liam menyingkir kan tangan aleeta dari tubuh nya.

"eumm maafkan aku,kenapa kau pulang terlambat hari ini?"tanya aleeta yang memang selalu menunggu kepulangan Liam,walaupun itu hanya akan terjadi sebulan sekali.

"aku menemani Laura makan malam tadi."jawab Liam membuat hati aleeta seperti di remas remas.

"kenapa lagi lagi Laura,aku istrimu liam seharusnya kau menemaniku bukan wanita jalang itu."teriak aleeta dengan mata memerah.

"aleeta!berhenti menyebut Laura dengan panggilan itu.dia bukan wanita seperti itu,kenapa kau sangat naif."bentak Liam menatap aleeta marah.

"tapi aku cemburu Liam,aku selalu kesepian di sini.lima tahun menikah kau tidak pernah menemaniku makan malam,kau hanya tau menyenangi hati wanita rendahan itu."

"ALEETA"bentak Liam membuat aleeta terjingkrak kaget.

"ayah Laura sudah menyelamatkan nyawaku,aku berhutang Budi pada keluarganya.sebelum ayah nya meninggal aku sudah berjanji untuk menjaga laura.berhenti berfikir yang bukan bukan,sifat ke kanak Kanakan mu ini membuat ku muak pulang ke mansion."lanjut Liam langsung pergi meninggalkan mansion lagi.

"Liam...Liam...."panggil aleeta tapi sama sekali tidak di hiraukan Liam.

"kenapa selalu seperti ini,aku hanya mengungkap perasaan ku.aku tidak suka dia dekat dengan wanita jahat itu apa aku salah karna cemburu,aku selalu kesepian,selalu seperti ini."

"hah...hah...hah....mimpi apa itu,apa itu ingatan ku yang hilang?"tanya aleeta memukul mukul kepalanya.

aleeta mengucek ngucek matanya sakit rupanya matahari sudah mulai naik,membuka selimut aleeta mengepal tangannya saat mengingat tentang semalam.

"sialan,aku melakukan kesalahan."

"sudah lah ini juga bukan pertama kali nya,lebih baik aku bersiap dan mencari pekerjaan lain."

*****

tap...tap....tap....

Suara Hing heels yang beradu dengan lantai membuat Liam yang tengah fokus mengalihkan perhatian nya.dia benar benar terpesona dengan penampilan mewah aleeta.

"kenapa kau masih di sini?"tanya aleeta memperbaiki penampilan nya.

"aku menunggumu,ayo berangkat kerja bersama."ajak Liam.

"kerja?"tanya aleeta memastikan.

"hmmm."

HAPPY READING SEMUA ❤️💗.