NovelToon NovelToon
Rindu

Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: devi oktavia_10

Sama seperti namanya, Rindu Trihapsari gadis cantik yang merindukan kasih sayang dari keluarganya.



Rindu gadis cantik dan sangat pintar, namun semua yang dia miliki tidak pernah terlihat di mata keluarganya, gadis cantik itu tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti kembarannya, Rindu seolah ada dan tiada di dalam keluarganya


Bagaimanakah kisah Rindu? yukkk.... kepoin karya terbaru mamak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 08

Setelah sedikit perdebatan, akhirnya tuan Baskoro menerima lamaran dari tuan Dinata.

"Baiklah, klau begitu semua saya serahkan kepada Rindu, dia mau atau tidak saya tidak bisa memaksa." ucap tuan Baskoro yang sedikit enggan menerima lamaran itu, karena melihat wajah sedih putrinya yang lain.

"Bagaimana sayang, kamu menerima lamaran dari kami? " tanya nyonya Mayang dengan lembut.

Rindu mengangkat kepalanya dan melihat wajah nyonya Mayang yang menatapnya penuh harap dan wajah teduh tuan Dinata, dan melihat ke arah samping lelaki yang sangat dia rindukan itu, setelahnya dia menatap wajah tak bersemangat keluarganya, menatap wajah kembarannya yang menatapnya dengan tatapan membenci.

Kali ini Rindu menentukan pilihannya sendiri, dia tidak ingin lagi mengalah, sudah cukup selama ini dia mengalah, dan tidak pernah dapat kasih sayang dari orang tuanya, dan tidak pernah di anggap.

"Aku menerima lamarannya." ucap Rindu dengan mantab.

mendengar jawaban dari Rindu itu membuat tuan Dinata, nyonya Mayang dan Karen tersenyum bahagia, tapi tidak dengan keluarganya, hanya menatap tanpa minat.

Tangan Rinda terkepal kuat menahan amarah, karena Rindu tidak lagi mau mengalah dan memberikan apa yang dia inginkan.

"Dia boleh menerima lamaran itu, tapi aku mau minta sesuatu sama papa dan papa, boleh? " pinta Rinda memohon dengan wajah du buat sesendu mungkin.

"Boleh sayang, apa mau anak kesayangan papa ini? " tanya tuan Baskoro menatap sayang sang putri, tidak lupa mengelus pipi Rinda.

keluarga Dinata yang melihat itu, hanya bisa tersenyum kecut, tidak menyangka ada orang tua yang membedakan anak kandung mereka, padahal terlahir dari rahim yang sama.

"Aku nggak ingin Rindu tinggal di rumah lagi, klau ada dia di rumah anak membuat hati ku semakin sakit." lirih Rinda.

Duarrrr....

Permintaan Rinda itu membuat kaget keluarga tuan Dinata, sungguh Rinda sangat kejam sebagai saudara, tapi Rindu hanya tersenyum miris, sudah biasa Rinda seperti itu, kini Rindu hanya ingin mendengar jawaban dari orang tuanya.

"Tapi Rin..."

"Nggak apa apa pa, apa yang di bilang Rinda itu ada benarnya juga, tiap hari Rinda akan bertemu dengan Rinda, hati Rinda pasti semakin sakit, lebih baik dia pindahkan ke apartemen saja." sela nyonya Karin, ucapan nyonya Karin membuat nyonya Mayang geleng geleng kepala, sungguh biadab orang tua seperti ini.

"Mmm... Baiklah klau begitu." pasrah Tuan Baskoro.

Rindu menunduk dan tersenyum miris, sungguh sakit hatinya.

Karen yang tau perasaan pujaan hatinya, lansung menggenggam erat tangan Rindu.

Rindu tersentak kaget mendapati tangannya di genggam erat oleh Karen, dia menoleh ke arah Karen, yang sedang menatapnya dengan senyum manisnya, "Nggak apa apa, semua akan baik baik saja." ucap Karen menenangkan perasaan sang kekasih.

"Rindu tidak perlu di tempatkan di apartemen, malam ini kami akan membawanya ke rumah kami." sanggah tuan Dinata dengan tegas.

Rinda melotot tidak percaya, bagaimana mungkin lelaki paruh baya meminta Rindu tinggal di rumah mewah itu, padahal tujuannya menyuruh Rindu keluar dari rumah, agar dia mempunyai kesempatan mendapatkan hati Karen.

"Tapi.... Mereka belum menikah om, apa kah om tidak takut klau mereka membuat zina di rumah om, apa kata orang nantinya." sela Rinda tidak terima.

Tuan Dinata tersenyum mendengar ucapan Rinda itu, "Kamu benar Rinda." ucap tuan Dinata, tentu saja Rinda senang karena tuan Dinata mendengarkan ucapannya.

"Rindu akan tinggal di rumah saya, dan Karen untuk sementara akan tinggal di rumah Kenzo, sampai mereka menikah minggu depan." ucap tuan Dinata lagi.

"A-apaaa....! minggu depan? secepat itu kah? " kaget Rinda.tidak percaya.

"Tentu saja, untuk apa lama lama, bukan kah niat baik itu harus secepatnya di laksanakan, dari pada nanti ada godaan dari setan yang terkutuk." pungkas nyonya Mayang.

Rinda melotot tidak suka, pasti nyonya Mayang sengaja menyindirnya.

"Kamu yakin pernikahan nya di lakukan minggu depan? " nyonya Karin tidak kalah kagetnya.

"Tentu saja, karena saya sudah tidak sabar Rinda menjadi menantu saya." mantab nyonya Mayang.

"Pa." Rinda kembali merengek kepada tuan Baskoro.

"Hmmm...." sahut tuan Baskoro yang menatap Rinda.

"Apa ayah akan mengadakan pesta untuk pernikahan Rindu? " dengan mata yang berkaca kaca.

"Huuuffff..... Tuan Baskoro membuang nafas berat sebelum menjawab pertanyaan Rinda itu. "Papa tidak bisa melakukan itu, karena ada putri papa yang akan tersakiti, papa rasa cukup ijab kabul saja, itu sudah bereskan." ucap tuan Baskoro yang sejujurnya merasakan berat di hatinya.

Rindu kembali tersenyum miris, mendengar ucapan papanya itu, dia berfikir apakah benar dia ini anak mereka atau atau anak pungut, kenapa perlakuannya sangat pilih kasih.

"Tenang saja tuan, anda tidak perlu membuatkan pesta untuk pernikahan Karen dan Rindu, biar semuanya kami yang melakukan itu, anda cukup menjadi wali saja, klau anda juga keberatan anda bisa minta tolong sama wali hakim untuk menikahkan Rindu dan Karen." ujar tuan Dinata yang sudah jengah dengan drama keluarga itu.

Deg.....

Ada rasa sesak di dada tuan Baskoro, saat mendengar tuan Dinata memintanya untuk mewakilkan ijab Rindu dengan wali hakim, ada rasa tidak rela di hatinya.

"Tidak tidak, saya yang akan menikahkannya, tapi saya tidak bisa lama lama berada di sana, karena banyak pekerjaan penting yang harus saya selesaikan." sela tuan Baskoro cepat.

"Benar Mayang, kami tidak bisa hadir di pernikahan itu, kamu lihat sendiri Rinda tidak baik baik saja, mendengar Karen ingin menikahi Rindu, padahal dia rela menunggu Karen selama ini, tapi yang di lamar kenapa Rindu." ucap nyonya Karin tanpa perasaan, tidak sadarkah ucapannya itu melukai perasaan anaknya yang lain.

"Saya tidak pernah menyukai anak tante itu, yang saya cintai dari kecil adalah Rinda si gadis malang ini, wanita kuat dan wanita sabar ini, tidak masalah kalian tidak datang juga di pesta pernikahan kami nantinya, toh tidak ada untungnya juga kalian hadir bukan? " seru Karen menahan emosi di dadanya, sungguh keterlaluan keluarga calon istrinya ini.

"Karen ajak lah Rindu keluar terlebih dahulu, papa dan mama masih ada yang ingin di bicarakan dengan mereka." titah tuan Daren.

"Baiklah pa, aku akan mengajak Rindu mengambil barang barangnya dan lansung aku bawa ke rumah kita." sahut Karen dan di angguki oleh ke dua orang tuanya, Karen menarik tangan sang kekasih dengan lembut dan membawanya keluar dari ruangan itu.

"Dasar keluarga laknat, bisa bisanya mereka memperlakukan anaknya seperti itu." geram Gita yang mengikuti Karen dan Rindu keluar dari rungan itu.

"Ck, kaya nggak tau aja, padahal loe itu sahabat baiknya kakak ipar. " cibir Kenzo yang berjalan di samping Gita.

"Iya sih, tapi gue nggak nyangka banget loh bang, sampai sejahat ini sama anak sendiri, klau nggak mau punya anak, kenapa nggak di taro di panti asuhan aja sih dari kecil, atau berikan saja sama orang yang tidak bisa mempunyai keturunan, dari pada di siksa batinnya seperti ini." kesal Gita.

"Sudah lah, nggak usah di pikirkan, sebentar lagi dia akan mendapatkan kasih sayang dari keluarga kita." ujar Kenzo.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan vote ya.... 😘😘😘

1
Lala Kusumah
rasain Lo Rinda, fitnah terus sih kerjaan nya , heran 🫣🫣🙆🙆😡😡
aroem
bagus
Teh Euis Tea
maklum baru jd bawaannya on trs🤣
syukurlah bu fatimah sm ayah jajangnya ikut rindu biar rindu ada temannya
Nurainimaulina Ayu
awas KLO dah sukses jgn merasa d abaikan
Bak Mis
semoga slalu bahagia selamanya
Putri Laely
lanjut thor
Lala Kusumah
bahagia selalu ya Rindu n Karen 🙏🙏
Teh Euis Tea
makanya jgnsuka ngerendahin orang sekarang diamkan, ternyata orang yg km rendahin ternyata lebih pintar dari km amelia
Bak Mis
makanya jgn liat orang dari luar nya aja, sekarang mati kutu kan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lala Kusumah
baru nyaho siapa itu Rindu Lo pada ya, Rindu gitu loh dilawan 😍😍👍👍
Putri Laely
lanjut thor
Teh Euis Tea
mantap jawaban papa dinata mergua idaman😁
Bak Mis
panas ya makanya omongan nya ngelantur 😇😇😇
Lala Kusumah
iri bilang bos 😜😜😁😁
Bak Mis
sudah terlambat Bu sekarang nikmatin aja penyesalan nya
Lala Kusumah
kalian pada baru menyadarinya bahwa kalian sudah begitu dalam menyakiti Rindu, terlambat huhf 😡😡
Teh Euis Tea
alahhhh rindu udah bahagia baru pd nyesel nanti tuan putri marah lupa lg sm rindu
Bak Mis
kebakarlah niatnya mau hasut gak taunya kebakaran tuh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
nonoyy
panas panas ada yg butuh damkar sekarang 😝
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
pengen bgt aq sumpel mulut rinda sama teflon deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!