Karena sudah sangat lelah membuat seorang gadis dengan begitu penuh luka pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Dengan keputusasaan gadis tersebut mulai menaiki pembatas jembatan yang begitu tinggi.
"Semuanya sudah berakhir maaf aku tidak bisa bertahan sampai akhir, ayah ibu tunggu aku di sana ya." lirih wanita tersebut sambil menutup matanya dan bersiap untuk lompat.
Namun siapa sangka dia dipertemukan dengan seseorang yang pernah mengisi hati nya dulu dalam keadaan dirinya sudah ingin menyerahkan.
Bagiamana kelanjutannya????
Yukkk ikuti ceritanyaaaa
FOLLOW IG @Lala_Syalala13
FOLLOW FB @Lala Syalala
FOLLOW FN @Lala_Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10_Pesta
Akhirnya Gavin pun bersiap di apartemen tersebut, untung saja di sana ada dua kamar, satu kamar utama yang akan di tempat Hana, sedangkan Gavin berganti pakaian di kamar tamu.
Tak lama Gavin keluar dengan setelah jas yang begitu keren, dia terlihat begitu gagah, berwibawa dan juga karismatik siapapun yang melihatnya pasti akan terpanah.
Gavin menunggu Hana di ruang tamu, harap maklum wanita memang lama berdandan apa lagi Hana tidak ingin mempermalukan Gavin nanti nya di acara pesta tersebut.
"Udah siap." seru Hana setelah melihat diri nya melalui pantulan diri nya sendiri di cermin, walau hanya berias sendiri namun tidak mengecewakan lah ya.
Gavin tadi sudah Benny memanggilkan make up artis namun Hana menolak dan mengatakan bisa sendiri.
Tak lama Hana keluar dari kamar utama dengan mengenakan gaun yang sudah di siapkan oleh Gavin sebelum nya.
Saat melihat pintu terbuka Gavin pun mengalihkan pandangannya dari iPad di tangannya, bagi nya waktu adalah uang jadi selagi menunggu dia mengecek pekerjaan.
Betapa terkejutnya Gavin melihat gadis yang sudah terpatri dalam hati nya itu karena Hana terlihat begitu cantik, anggun, elegan dan menawa sekali siapa pun yang melihatnya pasti akan terpanah.
Rasanya tidak rela Gavin membawa Hana keluar dari apartemen karena nanti banyak buaya datar yang melihat kecantikan gadis nya itu, namun bagaimana lagi dia harus menghadiri acara penting tersebut.
"Pak... pak saya sudah siap." seru Hana saat sudah berada di depan Gavin yng malah bengong sendiri.
Setelah sadar dari bengong nya Gavin langsung mengalihkan pandangannya agar Hana tidak tahu kalau dia begitu terpanah dengan Hana.
"Ayo berangkat." ajak Gavin sambil menggenggam tangan Hana.
"Pak lepaskan." lirih Hana namun di hiraukan oleh Gavin.
Sampai di mobil Hana hanya bisa terpanah dengan mobil mewah miliyar rupiah yng sedang dia tumpangi itu, Benny mengemudi dengan kecepatan sedang menuju tempat acara.
"Bukannya pak Benny tidak bisa hadir ya?" tanya hanya yng baru ingat kalau dia hadir karena katanya Benny tidak bisa ikut.
"Acara saya ternyata batal Hana, dan setelah melihat undangan nya harus dengan pasangan jadi aku saranin kamu ke pak Gavin." ucap Benny ada saja alasannya padahal tidak ada aturan seperti itu.
Hana pun hanya mengangguk kan kepalanya percaya begitu saja, sedangkan Gavin malah merasa gemas dengan gadis nya itu yang begitu percaya dengan ucapan Benny asisten nya itu.
Tak lama mobil pun sampai di hotel tempat acara berlangsung, Benny membukakan pintu untuk bos nya dan Gavin menunggu Hana keluar dari mobil, dia memberikan tangannya untuk membantu Hana keluar.
Baru saja keluar Hana terpanah dengan hotel yng menjulang tinggi dan megah di depan nya itu.
"Ayo." ajak Gavin dengan mengisyaratkan agar Hana merangkul tangannya dan Hana pun menurut.
Sampai di depan ballroom megah hotel tersebut Hana dengan senantiasa merangkul pergelangan tangan Gavin lebih tepat nya dia takut hilang karena hotel yang begitu besar.
Saat masuk semua pasang mata tertuju kepada mereka berdua karena memang penampilan Hana dan Gavin begitu menyita perhatian, cantik dan tampan berjalan beriringan siapa yang tidak iri.
"Halo tuan Alex dan nyonya Marta, selamat atas ulang tahun pernikahan nya." ucap Gavin menghampiri pemilik acara tersebut.
"Terima kasih tuan Gavin, kehormatan bagi saya dan keluarga karena tuan yang begitu sibuk ini bisa hadir." ucap tuan Alex yang termasuk rekan kerja nya dan juga sahabat papa nya itu.
"Tuan bisa saja." balas Gavin.
"Sudah pakai bahasa seperti biasa saja." ucap tuan Alex dengan canda.
"Iya om." balas Gavin.
Dia memang memanggil om dan Tante karen kan sahabat dari orang tua nya waktu kuliah dulu dan sudah begitu akrab.
"Siapa ini vin?" tanya nyonya Marta yang penasaran dengan wanita di samping Gavin.
"Kenalin ini pa....." ucap Gavin terpotong karena Hana terlebih dahulu bersuara.
"Saya Hana sekertaris pak Gavin nyonya tuan, saya ingin mengucapkan selamat atas ulang tahun pernikahan nya." ucap Hana dengan sopan dan ramah.
"Kamu cantik sekali sayang, aku kira kamu pacar nya Gavin." ucap nyonya Marta.
"Segera tan." balas Gavin.
Gavin pun membawa Hana ke bar makanan yang sudah di sediakan di sana, sekalian Gavin menjauhkan Hana dari sorot mata bnyk orang karena Gavin tahu kalau dari tadi banyak yng melihat Hana dengan begitu penuh n*fsu.
"Kamu pasti laper kan? Makan sesuka nya." ucap Gavin dengan begitu penuh perhatian.
"Terima kasih." balas Hana, Gavin tahu saja kalau dia sudah begitu lapar karena tadi belum sempat makan malam.
"Tin Gavin?" panggil seseorang saat Gavin sedang bersama dengan Hana.
"Tuan Arthur apa kabar? Sudah lama tidak berjumpa." sapa Gavin balik.
"Baik tuan, mari ke sana bertemu sama yang lain." ajak tuan Arthur.
Gavin pun melihat ke arah Hana, sang gadis sedang makan namun tidak enak juga jika menolak.
"Saya di sini saja pak, lebih baik bapak sapa dulu para rekan kerja nya." balas Hana merasa tidak enak jika gara-gara diri nya malah menghambat pertemuan dengan para rekan kerja nya.
"Saya cuma sebentar, kamu di sini jangan kemana-mana." tutur Gavin dan di angguki oleh Hana.
Gavin pun pergi dari sana meninggalkan Hana di bar makanan sendiri, mungkin saking banyak nya bar makanan di sana sampai makanan tak ada habis habis nya.
Tanpa Hana dan Gavin tahu dari tadi ada yng terus memperhatikan interaksi mereka berdua, tangan terkepal erat menandakan orang tersebut begitu marah.
'Tidak akan aku biarkan wanita murahan itu kembali kepada mu Gavin, karena hanya boleh aku yang menjadi wanita mu.' gumam wanita tersebut dalam hati nya.
"Misya itu bukannya Gavin ya? Sama siap dia kok kayak mesra banget sih?" tanya salah satu teman Misya Lim artis papan atas yang sering di gosipkan berpacaran dengan Gavin.
'Gavin hanya boleh punya ku, jika dulu aku bisa memisahkan kalian maka kali ini aku juga akan pisahkan kalian.' gumamnya lagi penuh kebencian kepada Hana.
"Kak Hana?" panggil seseorang membuat Hana menoleh ke belakang melihat siapa yng memanggil nya, Hana terkejut saat melihat siapa yang memanggilnya.
"Giselle?!" seru Hana terkejut saat melihat Giselle adik Gavin ada di sana.
Seperti nya dia tidak tahu kalau tuan Alex adalah sahabat orang tua Gavin sehingga orang tua Gavin juga pasti berada di sana.
"Ternyata benar ya kakak begitu bodoh smpai mencintai wanita yang sudah benar-benar membuatnya terluka, aku harap kak Hana pergi dari hidup kak Gavin, dia sudah bahagia dengan kehidupan nya yang sekarang." tekan Giselle begitu benci dengan Hana tanpa tahu permasalahan nya.
Namun Hana sadar kenapa Giselle begitu membencinya dan Hana tidak bisa melarang itu, dia sudah membuat Gavin dan keluarga nya begitu terpuruk dan sakit hati biar lah dia tanggung sendiri, biar orang tahu nya dia yng br*ngsek dan tidak tahu diri.
.
.
Cerita Belum Selesai.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW FB AUTHOR :
@LALA SYALALA
FOLLOW IG AUTHOR :
@LALA_SYALALA13