NovelToon NovelToon
Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:27.9k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

🌶️🌶️🌶️

Xaviera, wanita 25 tahun, putri keluarga konglomerat dengan kehidupan gemerlap, namun asmara selalu berakhir tragis.

Perjodohan demi perjodohan tak pernah tulus, menjadikannya korban cinta segitiga. Sebuah sumpah dari mantan kekasihnya, Rumie, menjeratnya dalam penderitaan. Demi menghapus sumpah itu, Xaviera nekad mengejar Rumie untuk meminta maaf.

Akankah dia berhasil? Ataukah dia malah akan terjebak kembali dengan cinta lamanya pada Rumie, dan membuka luka baru untuk keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Esok harinya, di Berlin.

Pelayan pribadi datang mengetuk pintu kamar Xaviera, “Nona, saatnya untuk sarapan dan minum obat.”

Semalaman mengalami insomnia, membuat Xaviera tidak mampu membuka mata, meskipun sinar matahari telah membias masuk melewati celah-celah atas jendela.

“Nona,” ucap pelayan, diiringi dengan ketukan pintu.

“Astaga, berisik sekali,” gerutu Xaviera, menarik selimutnya dan membuat tubuhnya terbungkus selimut.

Merasa khawatir, karena tidak mendapatkan jawaban. Pelayan masuk ke kamar, lalu berdiri di samping tempat tidur Xaviera.

“Nona, ini sudah pukul 10 pagi. Anda, ingin tetap seperti ini!” suara pelayan mulai kesal.

Xaviera membuka sedikit selimut, mengambil barang yang ada di atas meja samping tempat tidurnya. Kemudian melempar ke arah perawatnya.

“Diam! Kau lebih berisik dari alarm!” gerutu Xaviera yang masih sembunyi di balik selimut.

“Kalau begitu jangan salahkan saya, jika Nona tidak pulih dengan cepat!” gertak pelayannya, satu-satunya orang yang berani melawan sikap Xaviera yang angkuh dan ketus.

Xaviera mendengus kesal, kemudian membuka selimut.

Pelayan pribadinya yang bernama Layra, segera menarik tangan Xaviera, “Kau ingin seperti ini sampai kapan? Jika tidak segera sembuh, kau akan terkurung selamanya!”

Xaviera mengernyit, kemudian melempar Layra dengan buku novel yang semalaman di bacanya.

“Cepat bangun! Makan dan minum obat!” gertak Layra, berkacak pinggang.

“Lihat saja! Akan aku potong gajimu!” gertak Xaviera balik, kemudian perlahan turun dari tempat tidur.

Layra mengulurkan tangannya, membantu nona mudanya duduk di kursi roda. Setelah itu, menyiapkan air hangat untuk Xaviera mandi.

“Wanita itu, selalu berani denganku, Menyebalkan,” gerutu Xaviera. Namun, dia sendiri tidak pernah benar-benar membenci Layra, karena bagi Xaviera, Layra adalah teman satu-satunya yang bisa diajak bicara di dalam istana neraka neneknya.

“Nona, air hangat sudah siap. Aku akan membantu anda,” ucap Layra, kemudian mendorong perlahan kursi roda menuju kamar mandi. Membantu Xaviera melepas pakaian, dan perlahan menatih Xaviera masuk ke bathtub dengan sabar.

“Setelah ini, suruh asistenku masuk dan menyiapkan jadwal hari ini. Aku akan pergi ke kantor,” kata Xaviera.

Layra menatap tajam, tampak kesal.

“Jangan memikirkan pekerjaan, anda harus pulih terlebih dahulu. Lebih baik, Anda menjalankan terapi hari ini, aku sudah menyuruh dokter dan perawat datang,” ucap Layra dengan cerewet, memerintah nona mudanya.

“Astaga, kau pikir kau siapa? Bukan karena aku baik padamu, kau berhak memerintah ku!” gertak Xaviera.

Layra mengernyit, “Terserah, aku tidak ingin kau bekerja sebelum pulih! Titik!”

Layra pergi keluar dari kamar mandi, menyiapkan pakaian untuk nona mudanya. Sementara, Xaviera masih mengomel di dalam kamar mandi, memaki Layra.

Layra tersenyum ketika mendapatkan omelan dari Xaviera. Baginya, Xaviera bukan sekedar nona muda di rumah Nyonya Eliasa. Layra sudah menganggapnya seperti adik, meskipun kenyataannya Xaviera tidak akan mungkin menganggap Layra sebagai kakak.

Melihat Xaviera yang hidup selalu penuh tekanan, membuat Layra tidak tega. Apalagi, dia telah mengurus Xaviera sejak kecil. Ibunya Layra, sebelumnya adalah pelayan di rumah ini. Setelah Ibunya meninggal, Nyonya Eliasa membawa Layra yang saat itu berusia 15 tahun untuk bekerja di rumah ini, dengan alasan ibunya memiliki banyak hutang dan Layra harus bekerja sebagai penebus hutang ibunya.

Di saat itu, seorang anak kecil berusia 5 tahun yang datang ke rumah ini, dikenalnya sebagai nona muda. Xaviera tinggal di rumah ini selama 2 tahun, lalu kembali dibawa orang tuanya ke Indonesia. Kemudian, saat Xaviera berusia 13 tahun, di ungsikan lagi di dalam rumah ini selama 3 tahun. Xaviera berhasil kabur, dan kembali ke Indonesia untuk bertemu kedua orang tuanya, lalu tiba-tiba kembali lagi ke Berlin.

“Kau hanya tumbuh dewasa, tapi sifatmu masih saja seperti anak kecil saat kau datang,” ucap Layra lirih.

“Layra, ambilkan handuk!” teriak Xaviera dari dalam kamar mandi.

Layra segera berlari terbirit-birit, datang ke kamar mandi. Kemudian membantu nona mudanya bangun dari bathtub dan membalutkan handuk.

“Aku harus menemui Jones,” ucap Xaviera, mencurahkan keinginannya pada Layra.

“Kenapa? Bukannya Anda sempat menolak?”

“Aku tidak ingin menikah dengan Lukas,” jawab Xaviera.

“Astaga, kau selalu saja buat masalah.” Layra membantu Xaviera keluar dari kamar mandi, kemudian mengeringkan rambut nona mudanya dengan hairdryer.

“Lebih baik aku jadi istri Jones daripada pria busuk itu, aku seperti ini karena dia.”

“Terserah, jangan libatkan aku lagi. Aku tidak ingin mendapatkan masalah. Terakhir kalinya, kau menyuruhku membuatkan surat untuk Tuan Jones, yang berisi kalimat kasar. Sekarang kau ingin kembali padanya, tidak mungkin dia mau menerimamu lagi, Nona!” ujar Layra.

“Itu mudah, tinggal bilang saja, surat itu yang menulis kamu bukan aku. Jadi dia tidak akan marah padaku,” jawab Xaviera.

“Astaga, Nona!” gerutu Layra, menaruh hairdryer dengan kesal, “Anda ingin saya mendapatkan hukuman lagi.”

“Bukankah kau terbiasa di hukum nenek tua itu, jadi anggap saja seperti makanan sehari-hari,” ucap Xaviera, lalu tertawa kecil.

Layra mengacak-acak rambut Xaviera dengan kesal.

“Layra, kau gila!”

Keduanya akhirnya bertengkar dan saling mengacak-acak rambut satu sama lainnya.

Setelah lelah bertengkar, keduanya tertawa bersama. Melihat wajah mereka di cermin yang tampak seperti singa.

“Kau jelek sekali, Nona,” ucap Layra, lalu tertawa lebih lebar.

Suara ketukan pintu menghentikan candaan keduanya.

Neneknya masuk kedalam kamar, merubah keceriaan di wajah Xaviera tenggelam.

“Apa yang kalian lakukan?!” Teriak Nenek Xaviera dengan lantang. Melihat Xaviera belum bersiap, dan turun kebawah untuk menjalankan terapi.

Layra segera menundukkan kepala, menyisir rambutnya dan berjalan mundur, keluar dari kamar.

“Kau bercanda dengan pelayan! Dimana harga dirimu?!” gertak neneknya.

Xaviera hanya diam, kembali menatap cermin dan menyisir rambutnya.

“Jangan pernah samakan kedudukan mu dengan pelayan, dan memberikan ruang untuk mereka berdiri beriringan denganmu, kau paham!” gertak neneknya.

“Dasar penyihir!” gerutu Xaviera lirih.

“Cepat turun ke bawah dan jalani pengobatan, jangan sampai aku menahan malu memiliki cucu yang duduk di kursi roda di hari pernikahanmu.” Neneknya keluar dari kamar, membanting pintu dengan keras.

“Jangan pernah berharap kau hadir di pernikahanku!” batin Xaviera.

Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya di dalam laci. Mencoba menghubungi, Jones untuk mengadakan pertemuan lusa nanti di sebuah restoran.

Berharap, tawaran tiga bulan lalu masih ada. Walaupun pada akhirnya keluar dari sangkar emas neneknya dan beralih ke dalam sangkar lain, sebagai wanita simpanan seorang pria yang berusia 38 tahun. Xaviera kali ini bersiap dengan segala konsekuensinya.

Akankah pilihan Xaviera tepat? Ataukah menjadi permasalahan baru dalam hidupnya? Baca yuk, lanjutannya!

Jangan lupa aku ingetin lagi, buat like, subscribe dan komentarnya. Karena dukungan kalian sangat berarti untuk karyaku. 🙏

1
sjulerjn29
cintamu gak semulus jalan tol ya Xaviera banyak halangannya
sjulerjn29
wah akankah ada baku hantam nanti pas semua kebongkar?🤔
Drezzlle: 🤣🤣 oh tak mungkin tak mungkin
total 1 replies
Penapianoh📝
blak-blakan bangett mulutnya nona. tpi aku suka🤣🤣🤣
Sarifah Aini
Xaviera dan Jones udah nggak bisa bohongin perasaan, malam itu jadi titik balik yang panas dan penuh emosi. 😳
Avalee
S1nting kalian semua, awas ketahuan yaa 🤪
Afriyeni Official
emang apa hubunganmu dengan Rumie, Xaviera 🤦
Pray
meski aku tak suka ama mbaknya tapi keknya bertemu
Afriyeni Official
tapi Rumie salah juga sih, ceroboh bawa mobilnya 🤦
Afriyeni Official
ulah kalian berdua, si Rumie yang jadi korban
Avalee
Mual gw liat sandiwara ini, aaakkkhhh 😌
Avalee
Ga yakin gw sapir nolak jadi simpenannya rumie 🤣🤣🤣🤣🤣
Drezzlle: 😂😂😂 daripada kaga ada
total 1 replies
Avalee
Tetap bergemin dong, kan ga gerak atuh
Pray
rumie setidaknya kamu mendapatkan keberuntungan setelah lepas dari lampir itu🗿
Pray: sih Xaviera 🗿
total 2 replies
Pray
wahhh terlalu dar der dor om, brefing dulu lah. eh ngomong ngomong ada slot lagi. saya bisa kok jadi anak angkat juga😌
Pray
plis jangan ketemu Ama sih lintah darat itu lagi 🗿
Pray
wah mbak Xaviera bukan redflag lagi sih dah blackflag yang Deket langsung cod malaikat maut🗿
Drezzlle: Xaviera; masa' /CoolGuy//CoolGuy/
total 1 replies
Nurika Hikmawati
bakalan cocok nih Rumie sm zara, sm2 pengen pernkmahan Jones dan sapiera hancur
Nurika Hikmawati
ngoreknya bs aja nih.. dahlah jones, buka aja aibnya zara
Xlyzy
huh menyesal juga udah percuma karna sudah terjadi
Nurika Hikmawati
tolong selamatin sapiera ya Rumie. meskipun dia gak waras, tp aku bakalan sedih kalau dia knp2 😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!