NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

" malam ini sayang ngga perlu ke sini, istirahat aja dirumah, kemungkinan aku besok sudah boleh pulang "

" siapa yang jaga kamu malam ini? " Alan masih sedikit mengkhawatirkan Sarah.

" sendiri aja, aku ngga apa-apa "

" apa perlu menghubungi Nio?"

Sarah menggelengkan kepalanya

" ngga perlu, aku ngga enak merepotkan, lagian istri nya lagi hamil"

" ngga boleh! harus ada yang jaga kamu disini "

" aku ngga apa-apa sendirian sayang"

" sssttt.. Pokok nya ngga boleh! nanti aku ke sini lagi "

Sarah mendengus " dasar bapak - bapak! " ucap Sarah pelan namun sebagai mantan seorang tunanetra, telinga Alan sangat berfungsi dengan baik, sehingga ia bisa mendengar apa yang di ucapkan Sarah.

" dasar penyuka bapak-bapak " balas Alan sembari mencolek ujung hidung Sarah. Seketika Sarah melihat Alan dan menahan tawa nya, ia tidak menyangka jika Alan akan membalas nya seperti itu.

" udah sana pulang! Aku mau mandi "

" mau dibantuin?"

Sontak Sarah memukul lengan Alan "apain sih?"

" maksudnya ini, bantu kamu berdiri. untuk mandi sih kalau di bolehkan berarti itu bonus "

Sarah melotot kan mata nya pada Alan

" ya sudah mandi sana " ucap Alan

" sayang pulang gih, serem aku jadi nya kalau ada kamu "

Alan tertawa kecil " ya sudah aku balik dulu, tunggu aku"

" hhhmm"

Alan pun meninggalkan Sarah dirumah sakit. Ia akan kembali lagi setelah ia mandi dan berganti pakaian.

Sampai dirumah Alan melihat putrinya yang sedang menggambar, ia pun menghampiri Lila

" lagi gambar apa putri ayah?"

" lagi gambar ayah, bunda, kak Sarah dan Lila " Lila menjelaskan gambarnya.

Alan menghela nafas nya setelah mendengar kan Lila.

" bagus kan yah?"

Alan mengangguk " iya" ia tersenyum kecut

" ayah, kenapa bunda ngga tinggal bersama kita?"

Alan memejamkan mata nya lalu menghela nafas kembali.

" Lila, ayah dan bunda itu tidak bisa tinggal bersama "

"kenapa?"

" ya ngga bisa aja" Alan bingung menjelaskan nya pada Lila.

" ih, ayah ngga jelas "

" ya sudah ayah mandi dulu, ayah bau kecut" Alan menghindar dari pertanyaan Lila.

Lila mengangguk lalu melanjutkan menggambar nya.

Usai mandi, Alan pamit kepada Ibu nya akan kembali menginap di rumah sakit lagi malam ini.

" kamu jaga kesehatan juga, jangan sampai kamu sakit juga " ucap ibu Kania.

Alan mengangguk "iya"

" oh iya, ibu hampir lupa, tadi ada paketan buat kamu"

Ibu Kania memberikan sebuah kotak perhiasan. Alan mengambilnya sembari tersenyum. Ibu Kania mengetahui untuk siapa perhiasan tersebut akan diberikan.

" makasih Bu"

Alan pun pergi dengan segera, ia tidak sabar ingin memberikan hadiah tersebut untuk Sarah.

Sesampai dirumah sakit, Alan melihat Sarah sedang tertidur sembari memegang laptop nya.

Alan menutup laptop nya lalu memindahkan nya di meja, ia lalu membaringkan Sarah ke posisi yang benar agar Sarah bisa tidur lebih nyaman lagi. Dalam keadaan masih tidur, Alan memakaikan kalung yang telah di pesan nya ke leher Sarah. Sarah pun tidak menyadari nya.

Satu setengah jam Sarah tertidur, akhirnya ia terbangun, ia pun melihat Alan yang tertidur disamping nya sembari menggenggam tangan nya.

Sarah memperhatikan Alan yang sedang tidur. Telunjuk nya mengarah ke wajah nya, ia seperti melukis wajah Alan. namun tiba-tiba tangan Sarah di raih oleh Alan. Ia terbangun dari tidurnya.

" aku sudah bilang, ngga perlu datang, istirahat aja dirumah "

" aku kangen kamu"

Sarah tertawa kecil, ia merasa konyol dengan ucapan Alan, karena baru beberapa jam yang lalu mereka bertemu, sekarang ia sudah bilang kangen.

" ternyata bapak Alan tukang gombal ya " ucap Sarah

" aku serius, ngga gombal "

" ya ya ya "

Mata Sarah tiba-tiba melihat kotak perhiasan yang ada di atas tempat tidur nya.

" apa ini?" Sarah pun membuka nya dan melihat isi nya. Namun sayang ia mendapatkan kotak itu kosong.

Alan tersenyum, melihat Sarah yang sedikit kecewa.

Alan menunjuk leher Sarah untuk memberitahukan bahwa isi kotak perhiasan tersebut sudah melingkar di leher nya. Sarah meraba leher nya, ia mendapati lehernya sudah berhiaskan kalung. Sarah meminta Alan untuk mengambilkan cermin untuk melihat kalung tersebut.

Sarah melihat kalung yang memiliki liontin berbentuk infinity love berhiaskan diamond serta dibelakang liontin tersebut tertulis kata amore.

" Amore?" tanya Sarah

Alan mengangguk, ia juga memperlihatkan nama Sarah yang tersimpan di handphone milik nya bertulis Amore.

" pertama kali kita ketemu itu di Amore "

Sarah mengingat nama penginapan milik Alan yang berada di desa. Sarah mengangguk.

" Amore sendiri arti nya cinta, sedangkan bentuk liontin itu infinity of love yang arti nya cinta yang tak terhingga, seperti cinta ku sama kamu"

" tuh bener kan bapak Alan jago banget gombal nya"

Alan hanya tersenyum, ketika Sarah masih menganggapnya gombal.

" suka ngga?"

"suka banget, tapi ini pasti mahal banget"

" hahaha... Seorang CEO company masih bisa bilang mahal sama barang kecil gini "

"ini kecil tapi pasti mahal, karena aku hanya memiliki 1 perhiasan dengan merk ini, karena itu sangat mahal"

Sarah memang bukan tipe wanita yang suka memakai barang-barang branded, ataupun mewah, ia lebih suka memakai pakaian yang nyaman, dan modis, menggunakan barang-barang yang menurut nya tidak terlalu mencolok tapi terlihat elegan, banyak yang mengira Sarah memakai pakaian yang mahal karena aura Sarah terlihat mahal.

" makasih ya sayang, i love you " Sarah memeluk Alan.

" i love you more" Alan membalas pelukan Sarah.

" eh sebentar, tapi aku harus mengganti nama mu di handphone ku juga, tapi apa ya bagus nya?"

Alan mengangkat bahu nya

" gimana kalau bapak-bapak kesayanganku?" canda Sarah sembari tertawa

Alan membulatkan mata nya lalu mencubit pipi Sarah.

" rese' banget"

Alan mencium bibir Sarah agar tidak memanggilnya bapak bapak kembali. Alan melumat bibir Sarah untuk menghukum nya. Sarah menikmati setiap lumatan bibir Alan. Entah kapan mulai nya ciuman itu menjadi sedikit bergairah, tangan mereka pun telah masuk kedalam pakaian, tangan Sarah telah menyentuh dada Alan, sedang kan tangan Alan menyentuh punggung Sarah.

Mereka saling melepaskan ciuman dan saling menatap, nafas mereka sedikit terengah. Mereka mencoba mengontrol nafsu mereka masing-masing. Setelah sedikit mereda, Alan memeluk Sarah. Dan mereka berhasil mengontrol nafsu mereka.

Bersambung ....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!