NovelToon NovelToon
A Quiet Resurrection

A Quiet Resurrection

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Pengkhianatan itu bukan datang dari musuh, tapi dari orang yang paling dia percaya.
Vilya Ariestha Elora — dihancurkan secara perlahan oleh pacarnya sendiri, dan sahabat yang selama ini ia anggap rumah. Luka-luka itu bukan sekadar fisik, tapi juga jiwa yang dipaksa hancur dalam diam.

Saat kematian nyaris menjemputnya, Vilya menyeret ke duanya untuk ikut bersamanya.

Di saat semua orang tidak peduli padanya, ada satu sosok yang tak pernah ia lupakan—pria asing yang sempat menyelamatkannya, tapi menghilang begitu saja.
Saat takdir memberinya kesempatan kedua, Vilya tahu… ia tak boleh kehilangan siapa pun lagi.

Terutama dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Dior

Mall sore itu cukup ramai, gadis itu nampak menikmati suasana sembari menyusuri tiap lantai tanpa terburu-buru.

Dengan langkah santai, ia melangkah ke lantai tiga, menuju area kosmetik. Tatapannya menelusuri etalase-etalase yang tertata rapi, hingga langkahnya terhenti di depan parfum Dior edisi terbatas. Ia spontan berbalik, menatap parfum itu dengan pandangan yang sulit ditebak.

Pramuniaga di dekatnya melirik sekilas penampilan gadis itu, tapi tak berniat menyambutnya. Selama lebih dari dua tahun bekerja di bidang penjualan, ia sudah terbiasa menilai orang dari penampilan.

Menurutnya, gadis dengan tampilan sederhana seperti itu hanyalah mahasiswi biasa yang jelas tidak akan mampu membeli parfum Dior edisi terbatas.

Ia mengambil sampel parfum itu dan menciumnya. Aroma lembut yang tercium membuat matanya berbinar. Namun belum sempat bertanya, suara dingin dari asisten toko sudah lebih dulu menyela, "Ini edisi terbatas, harganya juga tidak murah."

Mendengar ucapan asisten toko itu, ia mengangkat alis tipisnya lalu meletakkan kembali sampel kecil ke tempat semula. Tatapannya beralih, menatap si asisten dengan ekspresi datar. Meski nada bicara tadi terasa meremehkan, ia tetap bertanya dengan tenang, “Berapa harga parfum ini?”

Saat melontarkan pertanyaan itu, matanya sempat melirik name tag kecil yang tersemat di dada perempuan itu—tertulis nama: Clarine.

Saat itu, Clarine melihat seorang gadis lain masuk dengan penampilan modis dan mencuri perhatian. Tanpa banyak pikir, ia langsung melangkah pergi untuk menyambut tamu baru itu, mengabaikan pertanyaan yang baru saja dilontarkan.

Sementara itu, gadis yang diabaikan hanya menyipitkan mata. Jadi begitu? Ia dianggap tidak layak untuk dilayani?

Saat itu, seorang pramuniaga lain melihat gadis itu berdiri sendirian. Tanpa ragu, ia segera melangkah mendekat dengan sikap ramah dan nada suara lembut.

“Halo, boleh saya bantu memperkenalkan produk ini kepada Anda?”

Gadis itu menoleh perlahan dan sempat membaca name tag kecil di dada pramuniaga tersebut. Namanya Melina, dan dari gesturnya terlihat bahwa ia masih baru. “Berapa harga parfum ini?” tanyanya singkat sambil mengangguk pelan.

“Parfum ini adalah edisi terbatas dari Dior. Harganya memang sedikit mahal, sekitar dua juta lima ratus ribu rupiah,” ujar Melina dengan nada lembut. Setelah melirik penampilan gadis di hadapannya, ia menambahkan kalimatnya lagi.

“Sebenarnya, di Chanel juga ada varian dengan aroma yang mirip. Ukurannya memang sedikit lebih kecil, tapi harganya hanya setengah dari ini. Kalau biasanya Nona tidak memakai parfum semahal ini, mungkin bisa mempertimbangkan yang satu itu dulu.”

“Tidak perlu,” ucapnya tenang sambil menatap botol parfum edisi terbatas di hadapannya. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyum tipis. “Aku mau yang ini.”

Melina sempat terdiam, tak menyangka gadis itu benar-benar membelinya. Raut wajahnya berubah sesaat, tapi ia segera menarik kembali senyum profesionalnya dan mengangguk sopan. “Baik, mohon tunggu sebentar.”

“Baiklah. Masih ada beberapa hal yang ingin aku lihat,” ucapnya sambil menoleh ke sekeliling.

Mata Melina langsung berbinar. Setiap pembelian akan menghasilkan komisi, meskipun persentasenya tidak sebesar staf tetap lainnya, performa penjualannya sebagai karyawan baru tetap jadi penilaian penting untuk menentukan apakah ia layak bertahan di tempat ini.

Vilya memperhatikan setiap barang dengan saksama. Di sampingnya, Melina setia mengikuti dan menjelaskan dengan hati-hati setiap detail yang ditanyakan.

Dari kejauhan, Clarine hanya melirik sekilas lalu tersenyum sinis. Dalam hati, ia mencibir. Apa yang bisa dibeli gadis dengan penampilan seperti itu? Hanya staf baru yang terlalu polos yang mau melayani pelanggan seperti itu.

Bagi Clarine, membuang waktu untuk orang yang salah bukan hanya melelahkan, tapi juga tidak menghasilkan. Hanya mereka yang berpengalaman sepertinya yang tahu, siapa yang benar-benar layak mendapatkan pelayanan terbaik.

Vilya mengambil beberapa barang tambahan dan berjalan menuju kasir bersama Melina yang membantunya membawa belanjaan.

Di saat yang sama, Clarine juga tengah mendampingi pelanggan lain yang akan menyelesaikan pembayaran. Namun langkahnya sempat terhenti saat melihat gadis berdiri di depan kasir. Bukan sekadar berdiri, gadis itu benar-benar hendak membayar.

Matanya membulat, nyaris tak percaya saat melihat kartu pembayaran berpindah tangan. Tatapannya bergeser pada barang-barang yang dibawa Melina, lalu terpaku sesaat. Semua yang dibeli ternyata merupakan edisi keluaran terbaru.

“Totalnya tiga puluh lima juta rupiah,” ujar kasir sambil tersenyum ramah. “Apakah Nona ingin membayar menggunakan kartu atau cash?”

“Kartu,” ucapnya tenang sambil menyerahkannya.

Kasir menerimanya dengan kedua tangan, lalu memproses pembayaran dengan sigap. Setelah selesai, ia mengembalikan kartu itu sambil tersenyum ramah.

“Terima kasih atas kunjungannya.”

Vilya mengambil tas belanjaannya dan melangkah pergi. Saat melewati Clarine, matanya sempat menatap wajah perempuan itu yang tampak kikuk. Sebuah senyum tipis muncul di sudut bibirnya, diikuti dengan dengusan pelan yang terdengar dingin.

1
vanyla.
bagus smgt thor
Ayudya
seru dan untuk tokoh utamanya tegas.aku suka dengan alurnya rekomded banget deh
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih atas dukungan nya ka 🥰🥰
total 1 replies
Ayudya
vilya kamu jangan takut ma aveline tunjukan kalau kamu lebih kuat dan licik dari avrline
Ayudya
seneng banget dengan sikap tegas lirya
Ayudya
ayo vilya kamu jangan mau di tindas ma bibi dan anaknya/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ayudya
sangat licik dan harus di balas dengan kelicikan biar tau
Ayudya
tu pelayan minta di karung terus di hanyutkan ke laut
Ayudya: jadi ketahuan deh ma aothor.sama sama mak/Proud//Proud//Proud//Proud//Proud/
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: nanti author yang buang ka 🤣
terimakasih ka udh mampir 🤍🤍
total 2 replies
Elsiya
eh, bukannya rambut Arabelle ya? atau aku lupa
Elsiya: okee kakk👍🏻
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: sory ya ka, nnt aku revisi ulang😊🤍
total 2 replies
ˢ⍣⃟ₛ 🟡𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜🅼ιяα🅷㊍㊍🔰
tetaplah jadi gadis baik yang kuat dan mampu melindungi diri
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅
cerita nya seru banget
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅: sama sama
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ka 🤍
total 2 replies
ᯓ★ֶָ֢⭑🥑⃟ꪱ꯱ꫀυᥣׁׅ֪༊· ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
yaampun sungguh mengenaskan
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
owh kakeknya Vilya menghilang?
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: sama2 kak syg
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: iya bnr ka, makasih udh mampir 🤍
total 2 replies
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
maaf jadi lompat baca nya kak
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
hm luar biasa baru bab pertama dah meledak!
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
untung org itu mengenal nya
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
kau kali yg bo*doh
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
ish mirisnya
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
gak baik itu balas dendam.. tp smoga karyanya meroket ya Thor, semangat
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: hehe sama2 kak🤗🙏
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ya ka 🤍
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᴘᵃˡⁱⁿᵍɪᵐᵘᵗᴘᵃˡⁱⁿᵍˡᵘᶜᴜ
lalu pernikahannya cumn sandiwara utk memancing kehadiran 2 org itu?
Reni
weeeee jadi bom bundir 🤔😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!