NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Permaisuri

Kembalinya Sang Permaisuri

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: va_jiyoon

Semua telah terjadi, Zhang Gu Yue tersadar akan segala kebodohan nya, namun semua telah sia-sia. Kini dengan tubuh yang telah hancur dan bayi nya yang bahkan belum sempat melihat dan merasakan bagaimana hangat nya sinar mentari, mereka sama-sama terkapar di atas tanah yang begitu dingin bak tak memiliki perasaan. Tubuh itu mati dengan segala rasa penyesalan dan rasa sakit yang tak terbayang lagi.

Namun kini ia, Zhang Gu Yue kembali diberi kesempatan terlahir kembali. Ia berjanji akan menebus segala kesalahan dan kebodohan nya di masa lalu.

📌 Note :

1. Jangan plagiat

2. Kalau gak suka ya udah gapapa gak usah di baca

3. Selamat baca bagi yang mau

4. Jangan lupa vote dan komen nya

5. CERITA FIKSI (KHAYALAN PENULIS)

THANK YOUUU🤍

《 va_jiyoon 》

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon va_jiyoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

《 08 》 Harapan Baru

...🤍🤍🤍...

Zhang Gu Yue menatap keadaan sekitar yang begitu memperihatinkan. Banyak orang-orang yang sudah tidak bisa melakukan aktivitas dan hanya tertidur di atas ranjang bak orang lumpuh. Anak-anak yang kelaparan, hujan yang terus menerus turun sehingga membuat lingkungan banyak genangan air, yang mana menyebabkan nyamuk-nyamuk berkembang biak dengan bebas, dan masih banyak lagi.

"Nona, apa yang harus kita lakukan?" tanya Tabib Hui.

"Paman, melihat banyak nya orang yang terkena penyakit ini, mungkin obat-obatan yang ku bawa tidak lah cukup" jawab Zhang Gu Yue.

"Katakan saja, aku akan mengurus nya" ucap Tabib Hui.

"Kalau begitu mohon bantuan Tabib Hui untuk mencarikan ku beberapa obat-obatan ini" ucap Zhang Gu Yue sambil menyerahkan catatan berisi resep obat.

"Tapi jika aku mengurus ini, kau bagaimana?" tanya Tabib Hui.

"Tidak perlu dipikir kan, aku bisa melindungi diri ku sendiri. Aku akan kembali berkeliling dan mencari bantuan" jawab Zhang Gu Yue.

Zhang Gu Yue meyakinkan Tabib Hui, sehingga kini Tabib Hui pergi mencari obat-obatan dan Zhang Gu Yue kembali berjalan. Di saat ia sedang melihat berbagai toko yang tertutup, dia bisa melihat ada satu bangunan yang tetap buka di tengah wabah penyakit ini. Dengan penasaran ia mendekati toko dengan antrian panjang itu.

"Permisi, ada apakah ini?" tanya Zhang Gu Yue pada seseorang yang terduduk lesu di bawah pohon tak jauh dari kerumunan antrian itu.

"Nona maaf, aku ini memang bukan tabib yang benar. Aku tidak bisa menyembuhkan penyakit mu atau keluarga mu" ucap orang tersebut yang ternyata adalah seorang tabib.

"Jadi di sana itu antian untuk berobat?" tanya Zhang Gu Yue.

"Hem benar, mereka mengantri panjang namun kami sama sekali tidak tau bagaimana cara mengatasi nya. Hahh... bahkan ini tidak terjadi hanya di klinik ku saja. Sekarang kami hanya mengandalkan semoga tabib dewa bisa bermurah hati untuk turun tangan menangani wabah ini" ucap Tabib Bao Jin yang terdengar begitu putus asa.

"Apa tabib sudah menyerah dengan kondisi saat ini?" Zhang Gu Yue menatap wajah lelah Bao Ji yang kini menatap nya.

"Aku tidak menyerah. Hanya saja aku bingung harus melakukan apa" Bao Jin yang mungkin berumur sekitar 28 tahun itu kembali murung.

"Tuan tabib, aku bisa membantu mu. Aku sudah menemukan cara untuk menyembuhkan penyakit itu"

Bao Jin menatap Zhang Gu Yue dari atas hingga ke bawah, sulit untuk nya bisa percaya begitu saja pada gadis yang ia tebak masih belum menginjak usia dewasa. Zhang Gu Yue yang melihat tatapan meragukan dari Bao Jin pun langsung paham.

"Tuan tabib, nama ku Yue, aku memang baru menginjak usia 15 tahun, dan aku pernah berguru pada tabib di pedesaan kecil. Aku mengerti akan keraguan mu, tapi bisakah kali ini Tuan tabib memberikan ku satu kesempatan?" tanya Zhang Gu Yue.

"Gadis Yue, apa kau yakin?" tanya Bao Jin.

"Tentu, lagi pula kesehatan rakyat Jianrou bukan lah hal yang bisa dipermainkan sesuka hati, mana berani Yue ini berbohong"

"Hahh... baiklah tidak ada salah nya mencoba, tapi aku tetap akan menguji obat dan cara mu terlebih dahulu. Apa kau keberatan?"

"Tentu tidak, Tuan"

Setelah nya Bao Jin membawa Zhang Gu Yue masuk ke dalam klinik nya. Sungguh jumlah orang yang berada di dalam klinik itu membludak, bahkan bisa dibilang berserakan di lantai.

Zhang Gu Yue tetap fokus meracik obat nya dan setelah selesai ia kembali menemui Bao Jin sambil menjelaskan penyembuhan tahap selanjutnya.

Tabib Bao Jin dan beberapa tabib lainnya menatap obat yang ia buat dengan penuh antusias. Bahkan respon mereka hampir sama seperti tabib di Desa Nanhui.

"Ini sungguh obat dewa. Nona Yue, bisa kau jelaskan dari mana kau mendapatkan resep ini?" tanya Tabib Bao Jin.

"Aku hanya seorang murid dari pengembara yang secara kebetulan memiliki kemampuan medis dan ini adalah resep beliau. Para tabib sekalian, kalian tidak perlu khawatir, obat dan cara ini sudah aku lakukan di desa ku dan itu berhasil. Jadi mohon bantuan nya" ucap Zhang Gu Yue menundukkan sedikit badan nya.

"Haiyoo... tidak perlu seperti ini, mari bekerja sama menyembuhkan rakyat Jianrou" ucap tabib yang lain.

"Tapi, jumlah tabib di sini terlalu sedikit, sedangkan jumlah pasien di luar begitu luar biasa"

"Yue ini memiliki ide. Bagaimana kalau kita membagi menjadi tiga kelompok. Dimana kelompok satu memeriksa pasien sembari memberi obat, lalu kelompok ke dua melakukan teknik akupunktur, dan kelompok tiga mengawasi perkembangan pasien nya" usul Zhang Gu Yue.

"Tabib Bao Jin, pasokan bahan obat yang kita punya tidak akan mencukupi"

"Tuan tabib, kebetulan aku membawa sisa persediaan ku dan ada orang yang bersedia membantu kita. Kalian tenang saja, bahan obat setidak nya akan cukup untuk empat hari kedepan" ucap Zhang Gu Yue.

"Wahh gadis Yue, kau benar-benar penyelamat!" ucap Bao Jin.

"Kita semua adalah penyelamat, mari melakukan tugas sebagai seorang penyelamat itu" ucap Zhang Gu Yue.

"Benar!"

Para tabib yang ada pun kembali bersemangat saat mengetahui jika penyakit itu ada obat nya. Tak hanya para tabib saja yang merasa senang, tapi rakyat pun turut bahagia karena berarti setidak nya mereka masih memiliki harapan untuk hidup. Tidak hanya berbaring tak berdaya di atas tempat tidur sambil menunggu ajal menjemput.

Benar saja setelah menerapkan pengobatan yang diberikan oleh Zhang Gu Yue, beberapa orang sudah mulai membaik walau masih harus kembali untuk memeriksa keadaan mereka lagi dan melakukan akupunktur agar tubuh mereka kembali bugar seperti sebelum nya.

Terhitung kini adalah hari ketiga. Zhang Gu Yue menatap orang-orang yang kini satu persatu mulai diperiksa dengan senyum senang. Namun tiba-tiba raut wajah nya berubah, sejak tadi ia hanya melihat orang-orang yang sepertinya memiliki uang untuk berobat, lalu bagaimana nasib mereka yang tidak memiliki uang.

"Tabib Hui ada apa gerangan anda mengunjungi klinik kecil hamba ini?" tanya Bao Jin menunduk hormat.

"Ah aku mau bertanya, apakah disini ada gadis bernama Nona Zhang Gu Yue?" tanya Tabib Hui dengan nafas yang memburu dan keringat yang membanjiri pelipis nya. Bahkan tangan nya sampai bergetar saat mengelap keringat dengan sapu tangan nya sendiri.

Sejak kemarin ia berjalan kesana kemari mencari gadis itu, namun sampai saat ini belum menemukan keberadaan nyawa nya. Bagaimana tidak, jika sampai terjadi sesuatu pada Nona Zhang, tamat lah riwayat nya. Keluarga Zhang, Keluarga Gu, dan bahkan Kaisar sendiri yang akan menghukum nya. Tabib Hui menelan ludah nya susah payah, hanya dengan membayangkan hal mengerikan tersebut.

Bao Jin sedikit terkejut saat mendengar dua marga besar itu, buru-buru ia menggeleng dan menjawab, "Tidak ada Tuan, disini hanya ada satu gadis yang bernama Yue, eh-! apa yang Tuan maksud seorang gadis kecil dengan pakaian sederhana berwarna putih dengan pita biru muda di pinggang?"

"Benar benar!! astaga hahhh... akhirnya aku bisa menemukan nyawa ku kembali" ucap Tabib Hui senang.

"Kalau begitu mari ikut saya ke dalam, No-nona Zhang ada di dalam" ucap Bao Jin tak menyangka jika gadis kecil yang kemarin menghampiri nya adalah seorang gadis bangsawan. Untung saja dia tak membuat masalah dengan nya.

"Nona Zhang" panggil Tabib Hui menatap seorang gadis kurus tengah memberi akupunktur pada pasien nya.

"Tabib Hui, maaf membuat mu kelelahan" jawab Zhang Gu Yue lalu bangkit saat memastikan akupunktur nya telah selesai.

"Tidak masalah, Nona"

"Tabib Hui, Tabib Bao, ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian. Bisakah kita berbicara di luar sebentar?" tanya Zhang Gu Yue.

Kedua tabib itu pun mengangguk dan mengikuti Nona Zhang keluar dari area klinik. Sedangkan orang-orang yang sempat mendengar percakapan mereka pun sedikit terkejut.

"Kau dengar tadi? dia memiliki marga Zhang"

"Benar, jadi dia adalah gadis bangsawan! sungguh dia begitu sederhana dan tidak besar hati karena status keluarga nya. Bahkan dia lah yang menyembuhkan kita"

"Kau benar, jika gadis bangsawan lain mungkin sudah menyombongkan diri dan tak mau terjun ke tempat seperti ini"

"Nona Zhang ini benar-benar berbeda"

Kembali ke tempat dimana Zhang Gu Yue dan dua tabib lainnya berada. Mereka tidak pergi terlalu jauh, hanya mencari tempat yang lebih nyaman untuk berbicara.

"Nona, ada yang bisa kami bantu? ah maafkan hamba atas ketidak sopanan hamba beberapa hari ini" tanya Bao Jin.

"Tidak masalah Tuan, justru di sini aku lah yang dengan tidak sopan meminta bantuan Tabib agung seperti kalian" jawab Zhang Gu Yue.

"Katakan saja, Nona. Demi rakyat Jianrou, kami siap melakukan apa saja" ucap Tabib Hui menatap Bao Jin yang juga langsung mengangguk kan kepala.

"Baiklah, kalau begitu maaf atas ketidak sopanan ku ini. Jadi begini, wabah penyakit ini sudah menyebar luas, jika hanya mengandalkan satu klinik seperti ini, kita pasti akan kewalahan. Apalagi persediaan obat, pasti tidak akan cukup. Di luar sana juga banyak orang yang kurang mampu juga mengalami wabah ini"

"Untuk itu aku membutuhkan bantuan Tabib Bao Jin untuk memberikan resep ini kepada seluruh klinik yang ada atas nama klinik anda. Dan untuk Tabib Hui, mohon agar menyampaikan masalah keuangan ini pada Yang Mulia Kaisar Tianzhi" ucap Zhang Gu Yue.

"Aku mengerti, aku akan kembali ke istana secepat nya dan melaporkan ini. Benar juga, banyak rakyat yang pasti tidak mampu membayar biaya pengobatan, ini masalah serius" ucap Tabib Hui.

"Nona Zhang, aku juga akan menyuruh penyalin untuk menyalin resep anda ini dan menyebarkan ke klinik-klinik yang ada" ucap Tabib Bao Jin.

"Tapi nona, apa ini tidak masalah untuk anda? itu adalah pemikiran anda tapi-" Bao Jin sengaja menjelaskan kalimat nya dan menatap Zhang Gu Yue. Wajah itu begitu menawan dan tenang, benar-benar keturunan jendral.

"Aku tidak memerlukan pengakuan, Tuan. Justru bagaimana dengan anda, klinik anda nanti akan memiliki pesaing" jawab Zhang Gu Yue.

"Apakah sekarang waktunya untuk memikirkan untung dan rugi? menurut ku, selama rakyat Jianrou sehat, itu adalah bayaran untuk kami para tabib" ucap Bao Jin.

"Baiklah, kalau begitu aku akan kembali memeriksa. Terimakasih atas bantuan Tuan tabib sekalian" ucap Zhang Gu Yue sedikit menundukkan kepala nya.

"Nona, jangan seperti ini. Ini sudah menjadi tugas kami" ucap Bao Jin ikut membungkukan tubuh nya lebih rendah, merasa tak enak.

"Benar, kalau begitu kami akan segera melaksanakan tugas ini" ucap Tabib Hui.

Zhang Gu Yue mengangguk dan kembali masuk ke dalam klinik, memeriksa pasien yang terus berdatangan. Reputasi klinik milik Bao Jin pun langsung melejit, sehingga kini banyak orang berbondong-bondong berobat di klinik tersebut.

Namun setelah surat resep tersebar, pasien yang ada mulai berkurang. Para tabib yang ada di klinik Bao Jin pun sedikit bisa beristirahat. Jujur saja jika menangani pasien yang begitu banyak lagi, mereka tidak akan sanggup, mereka bahkan tidak tidur dan makan dengan tidak benar selama tiga hari ini.

...🤍🤍🤍...

1
@¥u N!Z@
elegan
@¥u N!Z@
makin seru
@¥u N!Z@
teka teki silang
@¥u N!Z@
duh kasian banget pangeran semoga Yue bisa sembuhin lumpuhnya
@¥u N!Z@
calon jodoh itu pasti
@¥u N!Z@
mantap
@¥u N!Z@
jut lanjut
@¥u N!Z@
widih keren banget
@¥u N!Z@
like
@¥u N!Z@
wow menarik
Cha Sumuk
bagus sih tp mc ceweknya kurg badas thor,,msh lemah,,ap tdk punya cin2 ajaib gt hehe
@¥u N!Z@
njirr sadisss benar" biadab
Murni Dewita
💪💪💪
Murni Dewita
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!