NovelToon NovelToon
Perjalan Cinta Kembar Ezara

Perjalan Cinta Kembar Ezara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Romansa / Dokter
Popularitas:46.3k
Nilai: 5
Nama Author: farala

Ini adalah perjalanan cinta kedua putri kembar Ezar dan Zara.

Arsila Marwah Ezara, si tomboy itu akhirnya berhasil bekerja di sebuah perusahan raksasa yang bermarkas di London, Inggris, HG Corp.
Hari pertama nya bekerja adalah hari tersial sepanjang sejarah hidupnya, namun hari yang menurutnya sial itu, ternyata hari di mana Allah mempertemukan nya dengan takdir cintanya.

Aluna Safa Ezara , si gadis kalem nan menawan akhirnya berhasil menyelesaikan sekolah kedokteran dan sekarang mengabdikan diri untuk masyarakat seperti kedua orang tuanya dan keluarga besar Brawijaya yang memang 90% berprofesi sebagai seorang dokter.
Bagaimana kisah Safa sampai akhirnya berhasil menemukan cinta sejatinya?


Karya kali ini masih berputar di kehidupan kedokteran, walau tidak banyak, karena pada dasarnya, keluarga Brawijaya memang bergelut dengan profesi mulia itu.

Untuk reader yang mulai bosan dengan dunia medis, boleh di skip.🥰🥰

love you all


farala


💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8 : Memutuskan berpisah

" Kamu sudah siapkan semuanya, Ra?"

Marwah mengangguk lemah.

Sesuai permintaan Abi grandfa. Hari ini , Marwah akan kembali ke Indonesia.

" Kenapa wajahmu kusut begitu?" Tanya Safa.

" Mbak."

" Apa?"

" Kamu yakin aku tinggal sendiri?"

Safa tersenyum haru dan memeluk adik kembarnya.

" Sebenarnya, tidak. Pasti aku akan sangat merindukan mu." Ucapnya lirih.

Netra Marwah berkaca kaca, memeluk erat mbak kesayangan nya.

Ini pertama kalinya mereka berpisah, dan pasti akan lama, karena Marwah sudah tidak berencana kembali ke Singapura.

" Telpon aku tiap hari." Kata Marwah menangis.

Safa mengangguk dan ikut menetes kan air mata.

" Aku akan mengantar mu, kebetulan hari ini aku masuknya siang." Ucapnya mengusap sisa cairan di kedua pipinya.

" Tidak usah, mbak."

Ada alasan kenapa Marwah tidak ingin di antar. Yakinlah, dia akan meraung raung tatkala Safa melambaikan tangan mengucap selamat tinggal. Dan Marwah tidak mau itu terjadi. Sebenarnya, Safa pun sama. Makanya dia tidak menawari Marwah untuk yang kedua kalinya.

" Baiklah. Motormu sudah di kirim tiga hari lalu. Ingat, kurangi ke sirkuit."

Marwah mengangguk.

" Aku pamit , mbak. Assalamualaikum."

" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Hati hati, dek."

Mereka akhirnya berpisah.

Setelah Marwah pergi, rumah jadi terasa begitu sunyi. Safa mengedarkan pandangannya ke berbagai arah, ke tempat favorit sang adik. Jujur, dia akan sangat kesepian. Tidak ada lagi yang akan menyambut kedatangannya saat pulang telat .

Safa masih harus berjuang dua atau tiga tahun lagi agar bisa kembali dan tinggal bersama dengan keluarga tercintanya.

Helaan nafas gadis cantik itu terdengar kasar. Dia duduk di kursi meja makan. Beberapa jam lalu, mereka masih menyempatkan makan bersama. Makanan kesukaan, apalagi jika bukan Chili crab. Masih tersisa beberapa ekor kepiting di dalam piring besar. Mereka tidak sanggup menghabiskannya, bukan tidak enak, bukan juga seperti yang terakhir kali Marwah pesan , di mana terdengar sumpah serapah dari keduanya tatkala lidah mereka terasa terbakar akibat rasa pedas yang mendera. Tapi lebih ke tidak nafsu saja.

" Aku tidak bisa makan ini jika kau tidak ada, dek." Ujarnya lesu.

*

*

Mata Priscilla berbinar sempurna kala Barra meletakkan cincin berlian di atas meja. Saat ini mereka makan malam di restoran mewah.

" Ini untuk ku?"

" Mmmm....ucapan permintaan maaf. Aku sangat bersalah padamu, Cilla."

Tanpa menunggu lama, Priscillia meraih kotak cincin dan memakainya.

Dia mengangkat tangannya dan memindai cincin indah itu. Senyum indah terpancar dari wajahnya.

" Kamu suka?"

" Mmm,, ini sangat cantik , Barra."

Barra tersenyum simpul.

" Ayo makan, nanti hidangannya keburu dingin."

Priscilla mengangguk dan menyantap makan siang itu dengan hati berbunga.

" Bagaimana butik mu?" Tanya Barra di sela sela makan.

" Semua berjalan lancar."

" Syukurlah, aku sudah mentransfer sejumlah uang untuk kebutuhan butik mu." Tambah Barra.

" Benarkah? " Tidak mengindahkan perkataan Barra untuk menghabiskan makanannya dulu, Priscilla sudah meraih ponsel di meja. Matanya membelalak dengan jumlah nol yang ada di depan angka ganjil itu.

" Sial,,,ini banyak sekali. Aku rela tidak menyentuh mu asalkan setelah kita menikah nanti, kau akan mentransfer uang sebanyak ini ke rekeningku setiap hari. Masalah nafsu ku yang sebenarnya sangat besar, aku bisa melampiaskan pada pria lain." Batin Priscilla. Wajahnya tersenyum tulus di depan Barra, tapi hatinya sedang menertawai kepolosan dan kebodohan taipan kaya raya itu.

Begitulah otak Priscilla berfungsi beberapa jam lalu sebelum suatu kejadian yang tidak dia harapkan, terjadi.

" Kau tidak mau mampir?" Tanya Priscilla. Mereka sudah tiba di depan rumah wanita cantik itu.

" Nanti saja."

" Baiklah, aku masuk dulu." Pintu mobil sudah terbuka. Tapi urung di lanjutkan Priscilla karena suara Bariton itu menahan nya.

" Tunggu."

Priscilla berbalik." Kenapa, sayang? Ada yang ingin kau sampaikan?"

" Cilla, minggu depan aku akan ke Indonesia."

" Lalu?" Kening Cilla mengernyit.

Beberapa bulan lalu saat Barra meninggalkan London, tak satupun kalimat pemberitahuan padanya jika Barra akan ke Singapura, kampung halamannya.

" Iya, aku akan menetap di sana."

" Loh, kenapa bisa?"

Giliran Barra yang nampak heran.

" Kau tidak lupa kalau mama tinggal di sana, kan?"

Netra Priscilla berputar jengah. Membahas tentang keluarga besar Hatcher apalagi wanita yang melahirkan pria tampan di sampingnya itu membuat moodnya sedikit berantakan.

" Tapi kan tidak harus tinggal di sana juga, Barra."

" HG Indonesia akan beroperasi beberapa minggu lagi. Selain karena aku sangat merindukan mama, HG Indonesia sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab ku. "

" Lalu, kau akan meninggalkan ku?"

Barra terdiam.

" Aku baru balik dari Paris, Sayang. Ini juga baru beberapa minggu kita bersama."

" Kalau masalah itu, aku minta maaf."

Priscilla mendengus kesal.

" Cilla, sudah lama kita menjalin kasih, dan kau sudah tau seperti apa diriku. Aku punya fobia aneh dan langka, dan sampai sekarang, belum bisa sembuh dari itu. Kau tau, jika kita melanjutkan ini lebih lama lagi, aku takut menyakitimu terlalu dalam."

" Apa maksudmu !! Kau ingin berpisah?" Pekik Priscilla tidak terima.

" Aku sadar, aku tidak akan bisa membahagiakan mu. "

" Ooo,,,selain fobia mu, kau meminta berpisah dariku karena mama mu, kan? Jujur saja. Atau kau sudah bosan dengan ku karena ada wanita lain di hati mu, iya kan, Barra?!" Priscilla kalap.

Dia tidak akan bisa hidup tanpa Barra. Priscilla tidak bisa melepaskan pundi pundi penghasilannya begitu saja.

" Jangan salah paham, masalah nya tidak sesederhana itu. Jika mama, aku bisa membujuknya, wanita lain, aku tidak punya. Dan sampai detik ini aku tidak pernah memikirkan itu. Tapi, ini soal aku, Cilla." Barra tertunduk lemas.

Berhadapan dengan Priscilla, Barra punya stok kesabaran yang melimpah. Priscilla tipikal wanita yang sangat manja dan hobi belanja. Namun, Barra menyukai yang ada pada diri wanita itu.

Masalah Priscilla yang suka menghambur uang, Barra tidak ambil pusing. Dia akan memberikan apapun yang Priscilla minta.

" Kau pergi saja ke Indonesia, tapi jangan harap aku mau berpisah dengan mu, karena aku akan segera menyusul mu dan tinggal di sana." Priscilla membanting pintu mobil dengan keras.

Sembari melangkah masuk ke dalam halaman rumahnya, Priscilla tak sedikitpun kehilangan senyumannya.

" Jangan mimpi, Barra. Kau tidak akan aku lepaskan. Kau pikir aku gila menghilang kan ATM ku sejauh ini, Tidak lah."

Sementara itu, Barra menatap punggung Priscilla yang hilang di balik pintu.

Helaan nafasnya cukup kasar menandakan jika dia sedang putus asa.

*

*

Liam bingung dengan Barra yang pagi ini terlihat begitu emosional. Tidak ada satupun pekerjaannya yang di hargai oleh Barra. Semua di caci dan bahkan ada beberapa yang harus Liam ubah sesuai permintaan sang bos.

Barra duduk di kursi kebesarannya, netranya hanya fokus pada satu titik , foto Priscilla.

Liam bak patung hidup yang sudah berada diruangan itu sejak dua jam lalu, dan selama itu juga, jangan kan suara manusia, suara cicak pun tidak ada yang terdengar. Liam akhirnya berinisiatif berbicara lebih dulu walau murka yang akan dia dapatkan.

" Ada sesuatu yang terjadi, tuan?"

Barra mengalihkan pandangan , walau tidak menatap ke arah Liam.

" Aku memutuskan mengakhiri hubungan ku dengan Priscilla."

Tanpa sadar, Liam bertepuk tangan. Sudah sejak lama, Liam tidak menyukai wanita pilihan Barra.

Kening Barra mengernyit." Kau sangat ekspresif, Liam. Kau bahagia melihatku menderita?!"

Liam menghentikan kedua tangannya yang sedang berkolaborasi satu sama lain.

" Tidak,,tidak seperti itu tuan. " Liam membela diri.

Barra kembali ke mode patah hati. " Tapi, ku rasa itu adalah keputusan yang tepat."

" Benar sekali, tuan. Saya sangat bersyukur tuan akhirnya mengambil keputusan besar itu."

" Tampaknya, kau sangat membenci Priscilla."

" Boleh saya jujur?"

" Memangnya apa yang kau sembunyikan."

" Saya melihat jika nona Priscilla tidak tulus mencintai anda, tuan. Lagian, selama ini, yang saya pikirkan hanyalah nona Priscilla yang memanfaatkan kekayaan anda."

" Menurutmu begitu?

" Iya, tuan. Sudah berapa ratus, tidak sudah milyaran uang anda di nikmati oleh nona Priscilla."

" Kau salah , Liam. Priscilla tidak begitu, kau tau sendiri kan wanita membutuhkan banyak uang untuk membuatnya terlihat cantik. Aku hanya memenuhi kebutuhannya itu. Dan, walau aku sudah berusaha mengakhirinya, Priscilla tetap menolak. Itu berarti jika dia masih sangat mencintaiku."

Liam menggeleng." Buka mata anda lebar lebar , tuan. Nona Priscilla tidak mencintai anda. Nona Priscilla hanya menginginkan uang anda. Kenapa nona Priscilla tidak mau berpisah dengan anda? Alasannya hanya satu, dia tidak ingin kehilangan bank pribadinya. Itu saja."

Barra nampak berpikir.

" Begini saja, tuan. Jika memang anda benar benar ingin mengakhirinya, berhenti memenuhi semua permintaannya."

...****************...

1
Mardia Emailvivo
kita tunggu lanjutan nya,ada kejadian apa di hari pernikahan Safa nanti,,pasti authorr nya lagi merencanakan se suatu,semangat buat penulis ke cayanggan kami,tunjukan pesona karya mu🥰🥰🥰💪💪💪💪👍👍👍👍👍
Mimma💕
arga hayo semangat,, susulin safa,
Srie Handayantie
susull aja Arga siapa tau disana pernikahan GK jadii, krna suatu hal yg terbongkar 🤭
astagfirullah knpa jadi mendoakan yg engga2 /Facepalm/
Srie Handayantie
misterii nih arhan sama Claudia,, batalin aja atulah sok aku juga kurang setuju arhan sama safaa . soalnya laki2 yg beginii tuh manis dicasing eh hatinya kgak 🤭😅 maaf yaa safaa
Nata Abas
ba Claudia mau bilang pa ya ?? misteri ini
Dyah kartiningrum
Doubel up dong kak😊
Rian Moontero
ayook kejar cintamu Arga,,,🏃🚀🤩🤸
Titik Subekti
buat penasaran aja critanya
mohon 2x up thor
aisyhana lupsh
Kok kayaknya Claudia dh brbuat jauh sama arhan..
aahh Thor critamu bikin ku Ter love2..
ku tunggu critanya Marwah Thor dh Ter bara2 n Ter marwah2 aq in thor/Drool//Kiss/
Elma Wati
semoga Claudia bergerak cepat biar arhan ketahuan belangnya....dan Arga deh yg gantiin mempelai cwoknya ....itu sh harapan q y 😅😅😅😅
Happyy
😉😉😉😉
gathem Toro
kasihan Arga....semoga ada keajaiban ya arga
darsih
Arga frustasi Safa mau menikah
d tunggu kelanjutan nya akan ada kejutan kan KA
riri
Aku kok curiga Claudia punya anak ma Arhan ya....mungkin mereka g sengaja melakukan one night stand waktu sama" kuliah S3 di Belanda
Novita Sari
kok deg degan, kayaknya safa nikah sama arga....
lanjut thor.....gak papa arhan kelihatan baik tapi bejat.... tadinya dukung arhan skrg pindah dukung arga..
Ny Naya
brangkt kmna Rowan? enakn juga tdur bener argaa 😅
SasSya
mama Arini peka banget
bisa langsung menyusul puzzle 😃👍🏻👍🏻
SasSya
totalitas Paman Arga mencari tau identitas pujaan hati 😃👍🏻👍🏻
Leha Faiz
Knp yet tgk safa mcm tk suka dia dgn irham
SasSya
🤣🤣🤣🤣😂😂😂🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!