NovelToon NovelToon
Suamiku Seorang Berondong

Suamiku Seorang Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elis Hasibuan

'Apa - apaan ini?'

Aira Tanisa terkejut saat melihat lelaki yang baru saja menikahinya.

Lelaki itu adalah salah satu juniornya di kampus! Disaat Aira sudah menginjak semester 7, lelaki itu baru menjadi maba di kampus mereka!

Brian Santoso.

Lelaki yang dulu adalah mahasiswa dengan sikap dinginnya.

Dan sekarang Lelaki dingin itu telah resmi menikahinya!

Aira sangat lemas memikirkan semua ini. Bagaimana ia menghabiskan setiap harinya dengan lelaki berondong yang dingin itu?

Terlebih saat mereka menikah karena dijodohkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Hidup baru

"Uugghh."

Aira mengusap matanya dan mencoba membukanya secara perlahan. Ia mengerutkan kening saat plafon kamar itu. Ia merasa asing dengan tempat ini. Jelas ini bukan kamarnya yang ada di kediaman orang tuanya.

Ia mencoba menoleh pada sekitarnya dan semakin mengerutkan kening melihat interior kamar ini. Aira mencoba memutar kepalanya dan melihat kembali.

Tapi nafasnya serasa tertahan dengan tatapannya yang melotot. Sebuah dada bidang berada tepat di depan matanya.

'Deg!'

Aira terkejut melihat dada itu di depan matanya. Terlebih di pagi buta! Merasa takut melihat dada yang terbuka dan tidak mengenakan pakaian itu, berhasil membuat Aira panik.

"Aaaaaaaaaa."

Teriakan kuat dan melengking mengejutkan penghuni lain kamar lain.

Aira yang menjerit mencoba duduk cepat. Tapi ia semakin panik, saat sebuah tangan melingkar di perutnya dan memeluk tubuhnya dengan erat.

Panik dan kesal dengan keadaaan itu. Aira bergerak kuat. Ia menghempasakan tangan itu dan mendorong lelaki itu hingga terjatuh dari ranjang.

'Bruuk!'

"Aakkhhtt!"

Suara desisan sakit terdengar di telinga Aira. Tapi yang paling penting bagi Aira adalah kondisinya. Ia tidak mempedulikan lelaki yang ia dorong itu.

Aira membuka selimut yang ia kenakan dengan takut dan rasa panik yang semakin besar. Tangannya juga ikut gemetar dengan rasa gugup hingga ia menelan ludah cukup berat.

Aira menutup matanya dan mencoba mengintip ke balik selimut. Masih utuh. Semua pakaian tidurnya lengkap. Tidak ada yang lepas satupun.

Tidak lega di situ saja, Ia mencoba bergerak, dan tidak ada rasa nyeri di pangkal pahanya.

Masih utuh!

Ia masih perawan!

Aira tersenyum lebar setelah mengetahui fakta itu. Ia kembali menurunkan selimut itu dan seketika merasa terintimidasi oleh tatapan dingin dan tajam itu. Tatapan itu menusuk Aira bagaikan pisau yang sangat tajam.

"Sudah sadar jika kamu telah memiliki suami sekarang?!"

Pertanyaan bernada tajam itu terdengar seperti pedang yang dihunuskan tepat ke jantung Aira. Lelaki itu duduk di sudut ranjang dengan mata tajam dan juga wajah datarnya.

Aira melotot dan terhenyak mendengar pertanyaan itu. Ia seketika sadar jika ia baru saja mengadakan akad nikah kemarin. Dan ia telah menikah dengan Brian Santoso. Lelaki yang berusia 4 tahun darinya! Lelaki berondong itu adalah suaminya!

"Kenapa kamu memelukku saat tidur?!" AIra langsung berseru dan mengabaikan aura mengintimidasi lelaki itu.

Kepanikan Aira langsung berganti kemarahan karena melihat Brian. Ia tidak suka jika lelaki itu mengambil kesempatan saat ia tertidur.

"Jangan terlalu percaya diri!" Brian membantah cepat.

Ia bahkan selimut yang menutupi tubuh Aira. Dan menghempaskan selimut itu ke bawah lantai.

Aira yang tidak siap segera melotot, dan memperbaiki gaun tidurnya. Bagaimana jika gaunnya terbuka dan memperlihatkan area pribadinya? Lelaki itu dapat Jackpot dong! Dan Aira tidak akan membiarkan itu terjadi!

"Jika bukan karena gaya tidurmu yang terlalu wow, hingga semua ranjang ini dikuasai olehmu. Aku ogah menyentuhmu seperti itu!" Brian balas dengan sangat tajam.

"Penghinaan macam apa itu?!" Aira semakin marah dengan ucapan Brian.

"Kamu terlalu liar saat tidur. Bahkan aku berulang kali kena pukulan tangan dan tendangan kakimu. Hanya itu satu - satunya cara untuk membuatmu diam." Brian kembali bersuara dan mneyoroti Aira dengan senyuman sinis.

"Aku tidak menyangka jika seorang putri dari keluarga Tanisa. Ternyata sangat liar ketika tidur." Brian berkata ketus dan mulai berdiri dari ranjang itu.

"Aku tidak seperti itu!"

Aira yang tidak terima dikatai oleh Brian semakin kesal. Ia sudah berdiri di atas ranjang dengan mata tajam yang memancarkan amarah besar pada Brian.

"Darimana kamu tahu? Bukankah saat tidur kamu tidak sadarkan diri!" Brian semakin mencecar Aira dengan sinis.

"Tidak mungkin! Mama tidak pernah mengatakan itu!" Aira kembali berseru kuat.

"Wajar jika mama Aluna tidak mengatakannya. Kamu kan putrinya."

Brian semakin senang melihat emosi Aira. Sangat menghibur paginya yang biasanya datar dan sunyi. Menikahi Aira membuat hidupnya menjadi lebih berwarna. Tapi ia tidak akan mau mengakui itu.

Bisa - bisa Aira semakin meledak nantinya. Wajah wanita itu sudah sangat merah karena emosi. Dan Brian tidak mau menambahkannya lagi.

JIka Aira tahu bahwa ia yang mengajukan perjodohan ini, Brian yakin wanita itu akan mengamuk padanya. Terlebih wanita itu sangat tidak menyukai perbedaan usia mereka yang terpaut 4 tahun.

Tapi mau bagaimana lagi. Brian sudah terpikat pada wanita itu sejak ia masih jadi MABA dulu. Dimana Aira adalah senior di kampusnya. Ia sering memperhatikan AIra dalam diam.

Memperhatikan semua aktivitas AIra yang sedang sibuk mengerjakan skripsinya. Brian memang tidak mengganggu AIra dengan terang - terangan. Tapi Brian saat itu sudah menagtakan niatnya pada orang tuanya.

Aira adalah wanita yang unik. Ia tidak tertarik dengan ketampanan Brian. Dan ia tidak silau dengan uang seseorang. Karena itu Brian semakin tertarik.

Tapi kemarin malam adalah cobaan yang sangat besar bagi Brian. Saat ia keluar dari kamar mandi dan mendapati Aira yang telah tidur dengan gaun tidurnya yang cukup terbuka. Wanita itu sangat nyenyak. Tapi posisi tidurnya memperlihatkan area pribadinya meski secara samar.

Brian sebagai lelaki normal tentu menelan ludah melihat itu. Ia menahan dirinya agar tidak menyentuh Aira. Karena tahu jika wanita itu masih belum menerimanya dengan sepenuh hati.

Brian mencoba menutupi tubuh AIra dengan selimut. Tapi wanita itu langsung menendang selimut itu menjauh. Merasa semkain pusing dengan pemandangan yang semakin terbuka itu, Brian akhirnya membungkus seluruh tubuh Aira dengan selimut kecuali wajah.

Brian juga memeluk tubuh itu dengan erat agar selimutnya tidak dibuka dan membuat ia kehilangan kewarasannya nanti. Seperti itulah ia tertidur dengan perasaan dongkol karena tersiksa harus menahan diri dari istrinya sendiri.

Tapi bangun pagi ini, ia malah mendapatkan kejutan dengan terjatuh dari atas ranjang. Dan pelakunya masih marah dengan mata melotot padanya.

"Aku tidak tertidur seperti itu!" AIra kembali berseru kuat.

"Baiklah." Brian mengangguk kecil melihat Aira.

"Nanti malam aku akan merekam gayamu saat tidur dengan begitu kamu tidak akan histeris begini."

Brian berbalik dan melangkah masuk ke kamar mandi. Ia tidka mau membuat mood Aira berubah semakin buruk pagi ini. Ia sudah cukup mengerjai istrinya itu.

Tiba di kamar mandi, Brian terkekeh kecil. Istrinya sangat menggemaskan bukan?

Wanita itu sangat keberatan denga perbedaan usia mereka. Dengan usia Brian yang jauh lebih muda, Aira merasa Brian tidak cocok menjadi sauminya.

Tapi lihatlah siapa yang bersikap terlalu kekanakan?

Apakah kedewasaan seseorang bisa dinilai dari usianya?

Brian tentu tidak setuju dengan itu. Ia bukanlah lelaki kekanakan. Dengan tanggung jawab besar di pundaknya. Ia bahkan sudah berpikiran jauh lebih dewasa di banding lelaki seusianya.

"Akan aku perlihatkan padamu, jika suami berondongmu ini sangat pantas di banggakan menjadi suamimu."

Brian memulai aktivitas mandinya. Dengan senyuman yang tidak luntur di wajahnya. Untuk pertama kali dalam hidupnya.

Ah! Aira!

Kamu memang wanita yang sangat unik.

..............................

1
partini
ada batas waktu nya loh suami istri kalau nafkah lahir dan batin salah satu tidak di penuhi
partini
banyak brondong yg dewasa ko,kamu aja yg terlalu lah mentang ga ada cinta di jodohkan tapi sok gayan behhhh
partini
aihhh aneh ga optimis smaa pernikahan di grepek grepek mau
partini
ko bisa ilang ,itu tanda berhari hari loh baru ilang pakai apa ngilangin nya
nabila Nisa
Plot yang rumit, tapi tetap mudah diikuti.
Getoutofmyway
Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!
SimplyTheBest
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!