" Apa maksud dari keluarga mu bicara seperti itu mas? Apakah aku kalian anggap orang asing selama ini? Apa bakti ku pada suami serta keluarga ini tidak berarti apa apa?" Ria berkata dengan suara yang bergetar karena menahan tangis.
Selama ini ia hanya dianggap orang asing oleh keluarga suami nya sendiri padahal dia lah yang selalu ada untuk suaminya ketika sedang terpuruk bahkan dia rela menjadi tulang punggung mencari rezeki demi sesuap nasi karena suami yang dicintainya di PHK.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maharanii Bahar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
.....
"Halo , apa kamu begitu menikmati liburan mu seminggu ini hingga tidak sedikitpun mengabariku, atau sekedar basa basi menanyakan stres tidak nya aku?". Ujar ku
"Hahaha baru seminggu , lalu bagaimana dengan ku yang kamu tugasi 3 tahun terakhir hmm?". Ujar Julio
"Iya baiklah kamu menang, cepat lah kembali otak ku rasa nya ingin meledak".ujar ku
"Tenang lah adikku tanpa kamu minta pun aku sudah berada didepan pintu ruangan mu".ujar Julio memang dia menganggap aku sebagai adiknya karna kami sudah bersahabat sedari kecil.
"Jangan coba coba membohongi ku Julio". Ujar ku.
"Astaga aku serius hitungan ke tiga ,satu dua tiga surprise ". Ujar Julio sembari membuka pintu ruangan ku, aku terkejut karna kedatangannya karna ku kira dia hanya main main saja.
"Aku benar benar tidak menyangka kamu masuk secepat ini". Ujar ku terkejut tapi juga senang.
"Jadi kamu tidak menyukai aku masuk ke kantor kembali? Perlu kah aku melanjutkan liburan ku?". Ujar Julio menunjukkan wajah kesal.
"Hahaha tidak aku hanya terkejut tapi aku senang kamu kembali karna berkas berkas ini membuat kepala ku sakit". Ujar ku jujur.
"Nanti akan aku periksa, apa kamu sudah makan? Kalau belum aku pesan kan kebetulan aku juga lapar dan mager untuk berjalan keluar lagi". Ujar Julio sembari merebah kan badan die sofa.
"Oke biar aku saja yang pesan kamu mau makan apa?". Ujar ku
"Sama kan saja dengan mu karna selera kita tidak jauh berbeda bukan". Ujar nya sembari memejamkan mata, aku heran apa pulang berlibur dia langsung kesini hingga tak cukup tidur.
"Oke".
Setelah lima belas menit berlalu akhirnya makanan kami sampai, aku memesan macam sushi serta dua spaghetti bolognese, kami makan dengan nikmat karna memang aku juga sangat lapar , tanpa terasa makanan pun sudah habis kami santap berdua .
"Apa liburan mu menyenangkan?".
"Sangat , dan rasanya aku juga rindu bekerja mungkin karna sudah terbiasa bekerja jadi aku tidak bisa lama lama libur".
"Huh aku memberimu liburan supaya kamu bisa sekalian mencari jodoh ingatlah kamu sudah tidak muda lagi".
"Hmm sebenarnya aku sudah menemukan nya, hanya saja aku tidak yakin dia membalas perasaan ku".
"Kenapa tidak? Seperti apa orang nya ? Apa aku mengenalnya?".
"Tentu saja kamu tidak mengenal nya karna aku berjumpa dengan nya sewaktu dipuncak, saat itu aku sedang ingin mendaki tiba tiba aku tersesat dan dia menuntunku hingga kebawah".
"Itu manusia kan? Bukan hantu ? Karna aneh saja ada perempuan sendiri mendaki".
"Manusia lah orang kakinya Napak".
"Kenalan ngga?"
"Iya nama nya melati, sesuai namanya dia sangat cantik"
"Kok aku merinding dengar namanya, yakin manusia?".
"Sekali lagi kamu mengatakan dia hantu ,bakalan kamu yang pindah alam".
"Yeeyyy gitu aja sewot, aku tuh cuma penasaran, secantik apa wanita itu hingga membuat mu kembali normal haahahha".
"Aku memang normal sejak dulu hanya kamu yang membuat kenormalan ku tertutup"
"Ya sudah kapan kamu ingin melamar gadis itu?".
"Boro boro melamar orang cuma ketemu sekali gimana mau melamar" .
"Cari tau dulu latar belakang nya dan keseharian nya suruh orang kita mencari tahu".
"Ah tumben kamu pintar biasanya Lola alias loading lama".
Setelah perdebatan usai aku segera meminta Julio mengambil alih pekerjaan sementara waktu karna kalau dipikir mumpung dia kembali biar dia yang menghandle perusahaan sedangkan aku bisa fokus pada usaha baru yang akan segera di bangun, untung Julio tidak pernah mengeluh aku sangat beruntung mempunyai sahabat sepertinya , kata orang tidak ada persahabatan antara perempuan dan laki-laki, tapi hari ini aku buktikan bahwa kami bisa bersahabat serta menjadi saudara tanpa melibatkan perasaan.
"Satu lagi Julio aku melihat seperti ada yang janggal, kenapa putri bisa langsung menjabat sebagai kepala divisi, padahal dia hanya lulusan D3" .
"Akan aku cari tau karna waktu wawancara aku serahkan pada HRD ,kamu tenang saja secepatnya akan aku selidiki" .
"Baiklah terima kasih, aku pulang dulu karna mau ke tempat usaha yang akan dibangun salon kecantikan dulu habis itu baru ke pembangunan cafe".
"Hati hati dijalan jika ada kendala hubungi aku".
"Baiklah". Ujarku sembari keluar dari ruangan ku, tanpa sengaja aku menabrak seseorang.
"Eeh maaf saya tidak sengaja". Ujar ku sembari mengulurkan pada wanita yang terjatuh karna menabrak ku".
"Jalan pakai mata , sakit nih pantat gue". Ujar nya
"Saya sudah minta maaf mbak". Ujar ku dan ternyata yang aku tabrak adalah mantan kakak ipar ku ,iya putri.
"Ternyata kamu, lain kali lihat lihat dong kalau kakak ipar mu kenapa napa kamu juga kan yang susah". Ujar nya lemah lembut wah seketika aku merasa geli dengan ucapan nya.
"Menyesal aku minta maaf pada mu, harusnya bukan ku tabrak saat berjalan melainkan ku tabrak pakai mobil biar pindah alam sekalian". Ujar ku dan wajah nya memerah menahan marah.
"Jangan mentang mentang kamu bos ,kamu seenaknya mencampuri urusan pribadi dan pekerjaan, pantas saja adikku menceraikan mu selain mandul kamu juga sombong dan angkuh". Ujar nya marah dan mengundang karyawan untuk melihat apa yang terjadi, dia yang mempermalukan dirinya sendiri jangan salah kan aku jika aku membalas.
"Hanya keluarga sinting yang membenarkan perselingkuhan, berarti keluarga mu salah satunya ,selain mendukung perselingkuhan juga mendukung zina sungguh luar biasa , kalau begitu jika nanti suami mu berselingkuh dan mengatakan kamu mandul terima lah dengan besar hati ,aku baru 3 tahun menikah sedangkan kamu? Sudah 7 tahun tapi tak kunjung dikaruniai anak". Ujar ku dan bisa ku lihat dia semakin marah.
Plakk
Semua karyawan terkejut karna putri menampar ku secara tiba tiba.
Plak
Plakk
Aku menamparnya balik bukan satu tapi dua kali.
"Beraninya kau menampar ku". Ujar nya marah
"Kamu yang memulai nya kan, jangan merasa paling tersakiti disini , dan semua nya dengar kalian menjadi saksi bahwa hari ini putri kamu saya pecat secara tidak hormat dan saya pastikan tidak ada satu perusahaan pun yang akan menerima kamu ,silahkan kremasi barang barang kamu lalu keluar dari tempat ku". Ujar ku tenang tapi tegas.
"Kau tidak bisa seenak nya memecat ku ". Ujar nya tak terima.
"Kenapa tidak bisa? Ini perusahaan ku yang kubangun menggunakan uang ku, bukan perusahaan ibumu ". Ujar ku.
"Pokoknya tidak bisa alasan mu memecat ku tidak masuk akal".
"Kamu berani menampar serta membentak atasan mu dan alasan itu tidak masuk akal? Kalau begitu bangun perusahaan mu sendiri maka kamu bisa seenaknya". Ujar ku yang mulai marah .
" Tentu saja ibu ria bisa memecat mu karna bukan hanya bertidak kurang ajar tetapi kamu bertindak asusila agar kamu bisa menempati posisi mu yang sekarang". Ujar seseorang yang baru saja tiba .